DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………...ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………….......iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………..2
2.1 Pengertian…………………………………………………………………………………3
2.2 Klasifikasi……………………………………………………………………………..…..3
2.3 Etiologi……………………………………………………………………………………4
2.4 Patofisiologi………………………………………………………………………………4
2.7 Pengobatan……………………………………………………………………………….6
3.2 Pengkajian………………………………………………………………………………..7
3.3.6 Perencanaan……………………………………………………………………………21
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….26
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes Melitus adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan intoleren glukosa.
Penyakit ini dapat dikelola dengan menyesuaikan perencanaan makanan , kegiatan jasmani
dan pengobatan yang sesuai dengan konsensus pengelolaan diabetes di Indonesia dan
perlunya diadakan pendekatan individual bagi edukasi diabetes, yang dikenal dengan
Pentalogi Terapi DM meliputi :
1) Terapi Primer, yang terdiri dari : Penyuluhan Kesehatan, Diet Diabetes, Latihan
Fisik.
Ketidakpatuhan ini sebagai masalah medis yang sangat berat, Taylor [ 1991].
La Greca & Stone [ 1985] menyatakan bahwa mentaati rekomendasi pengobatan yang
dianjurkan dokter merupakan masalah yang sangat penting . Tingkat ketidakpatuhan terbukti
cukup tinggi dalam populasi medis yang kronis.
Materi penyuluhan ini meliputi pengaturan diet yang ditekankan pada 3 J : jenis,
jadwal dan jumlah diet yang diberikan kepada pasien DM. Disamping itu materi penyuluhan
difocuskan pada aktifitas fisik secara teratur dan penggunaan obat anti diabetik secara
realistis. Ketiga hal ini merupakan kunci pokok keberhasilan program terapi DM.
Dari uraian diatas , maka perlu diadapak penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi, sehingga hasil
penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat khususnya dalam menberikan asuhan
keperawatan pada pasien DM.
1.2 Tujuan
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Klasifikasi
Klasifikasi Diabetes mielitus dan ganggguan toleransi glukosa menurut WHO 1985 :
1. Clinical Classes
1. DM
1. IDDM ( DM Type 1 ).
2. NIDDM ( DM Type 2 ).
3. Questionable DM , bila meragukan type 1 atau type 2.
4. MRDM
1. Fibrocalcolous Pancreatic DM ( FDPD ).
2. Proten Deficient Pancreatic DM ( PDPD ).
3. DM type lain dengan keadaan dan gejala yang tertentu.
5. Impaired Glucosa Tolerance ( GTG ).
6. Gestasional Diabetes Mielitus.
2.3 Etiologi
a) Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan
sel beta melepas insulin.
b) Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen
yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan gula
yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
c) Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang
disertai pembentukan sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan
kerusakan sel – sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel beta
oleh virus.
d) Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan
terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada membran
sel yang responsir terhadap insulin.
2.4 Patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah satu
efek utama akibat kurangnya insulin berikut:
c) Glukosuria
2.7 Pengobatan
e) Ringan atau lokasi bukan daerah ekstremitas dilakukan nekrotomi luas di OK
PEMBAHASAN
3.1 Kasus
3.2 Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data inti dan data sub
sistem.
Lokasi :
o Propinsi daerah tingkat 1 : Jawa Timur
o Kabupaten/ kotamadya : Situbondo
o Kecamatan : Banyuglugur
o Kelurahan/desa : Selobanteng
o Rw : 01
o Rt : 01
o Luas wilayah : 2.230 m2
o Batas wilayah/wilayah
Utara : RT 2
Selatan : RT 2
Barat : RT 3
Timur : RT 3
Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
Pemukiman : 1550 m2
1. Data demografi
c) Jamban
Kepemilikan jamban
o Memiliki jamban : 80%
o Tidak memiliki jamban : 20%
o Macam jamban yang dimiliki
Septitank : 75%
Disungai : 25%
Keadaan jamban
Bersih : 45%
Kotor : 55%
Tipe rumah
o Tipe A/permanen : 210 orang (70%)
o Tipe B/semipermanen : 75 orang (25%)
o tipe C/tidak permanen : 15 orang (5%)
o Status rumah
Milik rumah sendiri : 180 orang (60%)
Kontrak : 120 orang (40%)
Lantai rumah
Tanah : 30 orang (10%)
Papan : 90 orang (30%)
Tegel/keramik : 180 orang (60%)
Ventilasi
Ada : 240 orang (80%)
Tidak ada : 60 orang (20%)
Luas kamar tidur
Memenuhi syarat : 180 orang (60%)
Tidak memenuhi syarat : 120 orang (40%)
Penerangan rumah oleh matahari
Baik : 120 orang
(40%)
Cukup : 150 orang
(50%)
Kurang : 30 orang
(10%)
Kepemilikan pekarangan
o Memiliki : 240 orang (80%)
o Tidak memiliki : 60 orang (20%)
o Pemanfaatan pekarangan
Ya : 270 orang (90%)
Tidak : 30 orang (10%)
1. Ekonomi
a) Keamanan
b) Transportasi
1) Fasilitas transportasi : Jalan raya, angkutan umum, ambulan
b) Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna, panti, posyandu)
1. Sistem komunikasi
- Penyuluhan oleh kader dari masyarakat dan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas
: ada tapi jarang
1. Pendidikan
1. Rekreasi
3.3 ANALISA
DATA
Ds:
Do:
Ds:
Do:
Ds : Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan sedang ada 50% warga yang
tidak patuh menjalankan diit
Do :
- penyuluhan kader dari masyarakat dan petugas kesehatan dari puskesmas jarang
ada
- kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis sebanyak 210 orang (70%)
Ds:
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat untuk melaksanakan check
up kesehatan sebanyak 219 orang (70%)
Do:
3 : tinggi 3 : tinggi
1. Ketidakpatuhan 3 3 3 9
terhadap diit di RT 1
RW 1 desa
selobantengberhubun
gan dengan
Pengetahuan yang
kurang
2. Ketidakpatuhan 3 2 1 6
masyarakat/penderita
DM melaksanakan
check up kesehatan
di RT 1 RW 1 desa
selobantengberhubun
gan dengan faktor
penghasilan yang
rendah
3.6 PERENCANAAN
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih. Jakarta : EGC.
Ikram, Ainal, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus Pada Usia Lanjut jilid I
Edisi ketiga, Jakarta : FKUI, 1996.
Sumber:http://www.ilmukeperawatan.com