Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
NOMOR O1 TAHUN 2018
TENTANG
KODE ETIK SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Menimbang : a. bahwa Anggota SM FT Undip sebagai wakil mahasiswa/i dari


setiap HMD/PS yang ada di Fakultas Teknik mempunyai
kedudukan yang mulia sehingga dalam melaksanakan tugasnya
harus bertanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
Universitas, mahasiswa, dan kepentingan yang diwakilinya;
b. bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana
dimaksud pada huruf a, SM FT Undip perlu memiliki landasan
etika yang mengatur ucapan, perilaku, dan sikap mengenai hal-
hal yang diwajibkan, dilarang, atau yang patut dan tidak patut
dilakukan;
c. bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana dimaksud pada huruf a
dan b diatas, SM FT Undip perlu memiliki landasan etika yang
disebut Kode Etik SM FT Undip yang bersifat mengikat serta
wajib dipatuhi oleh setiap Anggota SM FT Undipdalam
menjalankan tugasnya demi terjaganya martabat dan kredibilitas
SM FT Undip.
Mengingat : Pedoman Pelaksanaan Kerja SM FT Undip, Garis-garis Besar Haluan
Kegiatan (GBHK) Lembaga Kemahasiswaan FT Undip.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG KODE ETIK
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
DIPONEGORO
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Kode Etik SM FT Undip adalah norma-norma atau aturan-aturan berupa kesatuan
landasan etik atau filosofis yang berisi peraturan perilaku maupun ucapan mengenai
hal-hal yang diwajibkan, dilarang, serta yang patut dan tidak patut dilakukan oleh
Anggota SM FT Undip.
2. Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, selanjutnya disebut SM FT
Universitas Diponegoro atau SM FT Undip adalah lembaga legislatif mahasiswa di
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro sebagaimana dimaksud dalam PPK SM FT
Undip.
3. Anggota SM FT, selanjutnya disebut Anggota adalah perwakilan HMD/PS yang
dilantik pada Kongres Mahasiswa Fakultas teknik Universitas Diponegoro yang
membawa aspirasi dari mahasiswa/i yang berada di Departemen/Program Studinya.
4. Kode Etik SM FT Undip, selanjutnya disebut Kode etik adalah norma yang wajib
dipatuhi oleh setiap Anggota selama menjalankan tugasnya untuk menjaga citra,
kehormatan, dan kredibilitas SM FT Undip.
5. Staf Muda merupakan alat kelengkapan dari SM FT Undip yang diangkat melalui open
recruitment secara khusus yang disahkan melalui sidang pleno SM FT Undip
sebagaimana dimaksud dalam PPK SM FT Undip.
6. Pengurus SM FT Undip adalah elemen SM FT Undip yang terdiri dari anggota SM FT
Undip dan Staf Muda.
7. Mitra Kerja adalah pihak-pihak Rektorat, Badan Eksekutif Mahaiswa Fakultas Teknik,
UPK di Fakultas Teknik, perseorangan, kelompok, maupun organisasi lainnya.
8. Sidang adalah semua jenis sidang sebagaimana dimaksud dalam Pedoman Pelaksanaan
Kerja Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
9. Rapat adalah semua jenis rapat sebagaimana dimaksud dalam Pedoman Pelaksanaan
Kerja Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
10. Rahasia adalah hal-hal yang berkaitan dengan hak-hak pribadi, rahasia organisasi dan
informasi yang belum dikuasai atau didokumentasikan dan dapat merugikan lembaga
apabila diberitahukan kepada atau diketahui oleh orang yang tidak berhak.
11. Perubahan kode etik adalah suatu mekanisme pengajuan dan pembahasan perubahan
hal-hal substansial yang berkaitan dengan kode etik.
Tujuan
Pasal 2
Kode Etik SM FT Undip bertujuan menjaga martabat, kehormatan, citra, dan
kredibilitas SM FT Undip, serta membantu Anggota dalam melaksanakan setiap wewenang,
tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya kepada seluruh mahasiswa/i Fakultas Teknik, dan
konstituennya.

BAB II
KEPRIBADIAN DAN TANGGUNG JAWAB
Kepribadian
Pasal 3
Anggota SM FT Undip wajib bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa
Pancasila, taat kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, berintegritas tinggi, senantiasa menegakkan
kebenaran dan keadilan, mematuhi Peraturan Tata Tertib SM FT Undip, menunjukkan
profesionalisme sebagai Anggota SM FT Undip, dan selalu berupaya meningkatkan kualitas
dan kinerjanya.
Tanggung Jawab
Pasal 4
(1) Anggota SM FT Undip bertanggung jawab mengemban segala aspirasi dari seluruh
mahasiswa Fakultas Teknik, melaksanakan tugasnya secara adil, mematuhi segala
peraturan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, menghormati keberadaan
lembaga eksekutif, mempergunakan wewenang yang diberikan kepadanya demi
kepentingan dan kesejahteraan seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro.
(2) Anggota SM FT Undip bertanggung jawab menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi
mahasiwa/i Fakultas Teknik Universitas Diponegoro kepada Dekan,Rektor, atau pihak
yang terkait secara adil tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, dan gender.
BAB III
KODE ETIK
Mementingkan Kepentingan Umum
Pasal 5
(1) Anggota SM FT Undip dalam setiap tindakannya lebih mendahulukan kepentingan umum
daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan.
(2) Anggota SM FT Undip bertanggung jawab mengemban amanat mahasiswa, melaksanakan
tugasnya secara adil, mematuhi hukum, menghormati lembaga, mempergunakan
kekuasaan dan wewenang yang diberikan kepada Anggota SM FT Undip demi kepentingan
dan kesejahteraan mahasiswa.

Integritas
Pasal 6
(1) Anggota SM FT harus menghindari perlaku tidak pantas yang dapat merendahkan citra dan
kehormatan SM FT Undip baik didalam kampus maupun diluar kampus menurut
pandangan etika dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
(2) Anggota SM FT Undip sebagai wakil mahasiswa/i dari setiap HMD/PS di Fakultas Teknik
memiliki pembatasan pribadi dalam bersikap, bertindak, dan berperilaku.
(3) Anggota SM FT Undip tidak diperkenankan mengeluarkan kata-kata serta tindakan yang
tidak patut/pantas menurut pandangan etika dan norma yang berlaku dalam lingkungan
Universitas Diponegoro.
(4) Anggota SM FT Undip memiliki kebebasan atas hak berekspresi, beragama, berserikat dan
berkumpul sebagaimana mahasiswa pada umumnya, dan dalam menggunakan hak-hak
tersebut harus selalu menjaga martabat SM Undip.
(5) Anggota SM FT Undip dilarang memasuki tempat-tempat yang dipandang tidak pantas
secara etika, moral, dan norma yang berlaku umum di masyarakat, seperti tempat
pelacuran dan perjudian, kecuali untuk kepentingan tugasnya sebagai Anggota SM FT
UNDIP dan tugas lainnya yang diketahui oleh ketua dan wakil SMFT Undip Anggota SM
FT Undip harus menjaga nama baik, citra dan kewibawaan SM FT Undip.
(6) Anggota SM FT Undip dilarang menggunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan
keuntungan pribadi dan kelompok.
(7) Anggota SM FT Undip harus memahami dan menjaga kemajemukan yang terdapat dalam
lingkungan universitas, baik berdasarkan suku, agama, ras, jenis kelamin, golongan,
kondisi fisik, umur, status sosial, status ekonomi, maupu orientasi politik.
(8) Anggota SM FT Undip dalam melaksanakan tugasnya, tidak diperkenankan berprasangka
buruk atau bias terhadap seseorang atau suatu kelompok atas dasar alasan-alasan yang tidak
relevan, baik dengan perkataan maupun perbuatan.

Objektivitas
Pasal 7
(1) Anggota SM FT Undip mempunyai hak suara pada setiap pengambilan keputusan, kecuali
apabila Sidang dan/atau Rapat memutuskan lain karena yang bersangkutan mempunyai
konflik kepentingan dalam permasalahan yang sedang dibahas.
(2) Anggota SM FT Undip bersikap adil dan profesional dalam melakukan hubungan dengan
Mitra Kerjanya.
(3) Anggota SM FT Undip tidak diperkenankan melakukan hubungan dengan Mitra Kerjanya
dengan maksud untuk kepentingan atau keuntungan pribadi, dan/atau golongan.
(4) Anggota SM FT Undip yang ikut serta dalam kegiatan organisasi di luar SM FT Undip
harus mengutamakan tugasnya sebagai Anggota SM FT Undip.

Akuntabilitas
Pasal 8
(1) Anggota SM FT Undip bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang diambil
dalam rangka menjalankan tugas dan wewenangnya.
(2) Anggota SM FT Undip harus bersedia untuk diawasi oleh mahasiswa dan konstituennya.
(3) Anggota SM FT Undip wajib menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa
kepada pihak yang terkait secara adil tanpa memandang suku, agama, ras, golongan, dan
gender.
(4) Anggota SM FT Undip dapat menyampaikan pendapat, gagasan, kritik atau saran dalam
suatu sidang, rapat dan/ atau pertemuan sesuai dengan kapasitas sebagai anggota SM FT
Undip.
(5) Anggota SM FT Undip harus mampu memberikan penjelasan dan alasan ketika diminta
oleh mahasiswa, atas ditetapkannya sebuah kebijakan SM FT Undip berkaitan dengan tugas
dan wewenangnya.
(6) Anggota SM FT Undip yang tidak menghadiri suatu Sidang dan/atau Rapat, atau pertemuan
diperkenankan untuk memberikan penjelasan sesuai dengan fakta sidang kepada
mahasiswa.

Rahasia
Pasal 9
Anggota SM FT Undip wajib menjaga Rahasia yang dipercayakan kepadanya,
termasuk hasil Sidang dan/atau Rapat yang dinyatakan sebagai Rahasia sampai batas waktu
yang telah ditentukan atau sampai masalah tersebut sudah dinyatakan terbuka untuk umum
BAB IV
PENYAMPAIAN PERNYATAAN
Pasal 10
(1) Pernyataan yang disampaikan dalam rapat, sidang, atau pertemuan dan penyampaian hasil
rapat, sidang, atau pertemuan adalah pernyataan dalam kapasitas sebagai Pengurus SM FT
Undip.
(2) Diluar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pernyataan tersebut dianggap
sebagai pernyataan pribadi.
(3) Anggota SM FT Undip yang tidak menghadiri suatu rapat, sidang, atau pertemuan
seyogianya tidak menyampaikan hasil rapat, sidang, atau pertemuan tersebut, dengan
mengatasnamakan forum tersebut kepada publik.

BAB V
KETENTUAN DALAM RAPAT
Pasal 11
(1) Anggota SM FT Undip harus mengutamakan tugasnya dengan cara menghadiri secara fisik
setiap rapat yang menjadi kewajibannya.
(2) Anggota yang tidak menghadiri setiap rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
disertai keterangan yang sah dari Ketua Badan / Ketua Komisi.
(3) Ketidakhadiran Anggota SM FT Undip secara fisik sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut
dalam rapat sejenis, tanpa ijin dari Ketua Badan / Ketua Komisi, merupakan suatu
pelanggaran kode etik.
(4) Anggota SM FT Undip harus aktif selama mengikuti rapat terkait dengan pelaksanaan
fungsi, tugas, dan wewenangnya.

Pasal 12
Selama rapat berlangsung setiap Anggota SM FT Undip bersikap sopan santun,
bersungguh-sungguh menjaga ketertiban, dan mematuhi segala tata cara rapat.

Pasal 13
Dalam melaksanakan tugasnya, Anggota SM FT Undip berpakaian rapi, sopan, dan
pantas.
BAB VI
PERUBAHAN KODE ETIK
Pasal 14
(1) Perubahan kode etik hanya dapat dilakukan satu kali di awal periode kepengurusan.
(2) Usul perubahan Kode Etik hanya dapat diajukan oleh Badan Kehormatan.
(3) Usul perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan secara lisan atau tertulis
saat sidang pleno SM FT Undip dengan disertai penjelasan oleh pengusul untuk diambil
keputusan.

BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pelanggaran
Pasal 15
(1) Pelanggaran Tata Tertib SM FT Undip oleh Anggota SM FT Undip merupakan
pelanggaran Kode Etik.
(2) Pelanggaran ringan adalah pelanggaran Kode Etik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengabaikan teguran lisan dari Ketua SM FT Undip sebanyak 2 kali.
b. Tidak melakukan tugas dan fungsinya dalam selang waktu 2 (dua) minggu.
c. Tidak hadir secara 3 (tiga) kali berturut-turut dan/atau 4 (empat) kali tidak berturut-
turut dalam rapat rutin.
d. Melanggar SOP ( Standard Operational Procedure) lainnya dan/atau norma-norma
yang berlaku dan/atau aturan lain yang telah ditetapkan di SM FT Undip.
e. Tidak berperilaku sopan dan santun di ruang publik yang melibatkan dirinya dengan
status sebagai pengurus SM FT Undip.
f. Mengganggu kondusifitas dan progresifitas keberlangsungan kerja SM FT Undip.
(3) Pelanggaran sedang adalah pelanggaran Kode etik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengabaikan Surat Peringatan dari Badan Kehormatan selama kurun waktu 2 minggu.
b. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan PPK SM FT Undip.
c. Melakukan pencemaran nama baik instansi dan/atau melakukan tindakan yang
mencemarkan nama baik instansi.
d. Lalai dalam menjalankan tugas yang diberikan sebanyak 2 (dua) kali, sehingga
berakibat mencoreng nama SM FT Undip.
e. Mengganggu keharmonisan di SM FT Undip baik berupa hubungan individu dengan
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
f. Terbukti merokok dengan menggunakan atribut SM FT Undip di lingkungan
Universitas Diponegoro.
g. Melanggar etika dan kesopanan ketika sedang atau tidak sedang menjalankan tugas,
yang berakibat mencemari orang lain.
h. Melakukan pelanggaran hukum.
i. Mengulangi perbuatan yang telah dikenai sanksi ringan sebelumnya oleh Badan
Kehormatan.
(4) Pelanggaran berat adalah pelanggaran Kode Etik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengulangi perbuatannya yang telah dikenai sanksi sedang sebelumnya oleh Badan
Kehormatan.
b. Tidak diakui statusnya sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro dengan tidak
hormat karena berakibat mencoreng nama baik Universitas Diponegoro.
c. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan dan berhalangan tetap sebagai
Anggota selama 3 (tiga) bulan berturut-turut tanpa keterangan yang sah.
d. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Anggota SM FT Undip sebagaimana ketentuan
mengenai syarat keanggotaan SM FT Undip yang diatur dalam Peraturan Pelaksanaan
Kerja (PPK) SM FT Undip.
e. Terbukti melakukan tindak pidana.

Sanksi
Pasal 16
Anggota yang dinyatakan melanggar Kode Etik dikenai sanksi berupa:
(1) Sanksi ringan dengan teguran lisan dari Badan Kehormatan SM FT Undip;
(2) Sanksi sedang dengan teguran tertulis yang dikeluarkan oleh Badan Kehormatan SM FT
Undip;
(3) Sanksi berat dengan pemberhentian sebagai anggota SM FT Undip dan dikembalikan ke
HMD/PS yang bersangkutan.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 17
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 11 Maret 2018

SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO


Ketua Badan Kehormatan SMFT
Universitas Diponegoro

Rozan Firdaus Fathurrohman


NIM 21010115130140

Anda mungkin juga menyukai