Anda di halaman 1dari 13

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

09 Feb

Oleh :Yenny Okvitasari,SKep.NS

INDIVIDU
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.walaupun setiap
orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,setiap orang mempunyai
kebutuhan dasar manusia yang sama.

Hirarki kebutuhan dasar manusia.


Menurut Maslow
• sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
• Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya.
Mis: Orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan aktivitas
untuk meningkatkan harga diri.

• Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan


prioritas :
1. Kebutuhan fisiologis (udara,air dan makanan).
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan (melibatkan keamanan fisik dan
psikologis).
3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki (termasuk persahabatan ,hubungan sosial, cinta
& seksual).
4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri, (melibatkan ; percaya diri,merasa berguna,
penerimaan dan kepuasan diri).
5. Kebutuhan aktualisasi diri (pernyataan penerimaan yang penuh potensi dan
memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara
realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.

HIRARKI MASLOW TENTANG KEBUTUHAN


• Seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat.
• Seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang
yang beresiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat.

1. Kebutuhan Fisiologis
* Prioritas tertinggi dalam hirarki maslow
* Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi cecara
umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis. Mis: seseorang yang
kekurangan makanan, keselamatan dan cinta, biasanya mencari makanan sebelum
mencari keselamatan dan cinta.
• Merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup.
• Manusia memiliki delapan macam kebutuhan :
oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal,istirahat dan seks.
• Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin dan sakit dan cacat sering tergantung
pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar fisiologis.
• Perawat sering mempunyai peran dalam membantu klien memenuhi kebutuhan
tersebut.

Oksigen
• Merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting.
• Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup.
• Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh
• Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan otak
dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.
• Beberapa jaringan, seperti otot skelet dapat bertahan beberapa waktu tampa oksigen
melalui metabolisme anaerob (sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi
mereka sendiri tanpa adanya oksigen.)
• Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi
dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.
• Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru,
pembuluh darah dan jaringan.
• Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko untuk tidak dapat memenuhi
kebutuhan oksigen mereka.
• Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti
penyakit emfisema.
• Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen mempunyai rentang dari
kondisi darurat dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung sampai tindakan
pendukung seperti pemberian oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen
pada klien dengan penyakit paru selama berolah raga.
• Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia.
• Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2
melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan yang
menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar
berfungsi secara normal.
• Prosedur yang digunakan: Kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.

CAIRAN
• Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran
cairan.
• Cairan dimasukkanmelalui mulut atau secara parenteral, dan cairan meninggalkan
tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit dan ginjal.
• Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi tidak terpenuhi kebutuhan
cairan, tetapi manusia yang paling muda dan yang paling tua memiliki resiko terbesar.
• Penyakit parah, trauma atau klien yang cacat juga lebih cenderung untuk mengalami
kondisi tidak terpenuhinya cairan.
• Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak terpenuhinya kebutuhan cairan. Deh
idrasi mungkin karena demam berlebihan atau berkepanjangan, muntah, diare,
trauma, atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat.
• Edeme juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi,
kardiovaskuler, ginjal,kanker, traumatik atau gangguan lain yang menyebabkan
akumulasi cairan yang tepat.
• Pada saat pengkajian keperawatan menunjukkan temuan konsisten ketidak
seimbangan cairan, tindakan keperawatan diarahkan pada perbaikan keseimbangan ke
arah normal.
• Kebutuhan cairan setiap orang berbeda –beda sesuai dengan tingkat usia sesorang.
• Mis: Pada bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan orang dewasa.
Bayi mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang
relatif luas dan persentasi air tubuh lebih tinggi dibandingkan dewasa.
• Kebutuhan cairan diperlukan dalam mengangkut zat-zat makanan kedalam sel, sisa
metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit, memelihara suhu tubuh,
mempermudah eliminasi, dan membantu pencernaan.
• Menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf, kontraksi muskular, dan
osmolalitas.

NUTRISI
• Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat
bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan.
• Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada
manusia dengan berbagai usia.
• Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan, menyimpan zat makanan dan
mengeluarkan produk sampah.
• Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh.
• Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui
pengajaran.
Mis : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan
didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan
nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan berolah raga.
• Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat
harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik tubuh.
• Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik untuk
memperbaiki defisit nutrisional.

TEMPERATUR
• Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperatur yang sempit
37 dejat celcius.
• Temperatur tubuh diluar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan,efek yang
permanen seperti kerusakan otak atau kematian.
• Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu.
Mis : Seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat
kelingkungan dengan suhu 13 drjt celcius. Respon adaftif dapat secara sementara
meningkatkan temperatur tubuh.
• Terpajan pada panas yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas metabolik tubuh
dan meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan.
• Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan juga mempunyai efek fisiologis
yang khusus.
• Pemajanan lokal terhadap panas dapat menimbulkan luka bakar.
• Pemajanan yang berlebihan terhadap matahari dapat menyebabkan sunsstroke,
ditandai dengan demam tinggi, konvulsi, dan koma.

ELIMINASI
• Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolok tubuh.
• Produk sampah dikeluarkan melalui paru-paru,kulit,ginjal,dan pencernaan.
• Paru-paru secara primer mengeluarkan karbondioksida (sebuah bentuk gas yang
dibentuk selama metabolisme pada jaringan).
• Kulit mengeluarkan air dan natrium : keringat.
• Evaporasi keringat menurunkan suhu tubuh
• Eliminasi urine secara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi
volume darah, jika salah satunya menurun, pengeluaran urine akan menurun

Tempat Tinggal
- Walaupun kebanyakan orang mempunyai tempat tinggal , terkadang tempat tinggal
tersebut dibawah standar dan tidak memberikan perlindungan yang penuh, baik
terhadap bencana alam,kebakaran dll.

Istirahat
- Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur
- Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, tergantung pada kualitas tidur, status
kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang
- Sering pola istirahat mengalami perubahan karena penyakit atau rasa nyeri
-
Seks
- Kebutuhan seksual dan perilaku dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial
budaya, etika, nilai , harga diri dan tingkat kesejahteraan

Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman

• Keselamatan Fisik
- Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau
mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut, mungkin
penyakit, kecelakaan, bahaya atau pemajanan pada lingkungan
- Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu
diatas pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat perlu melindungi pasien
disorientasi dari kemungkinan jatuh

• Keselamatan Psikologis
- Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan
bahwa keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi dari pembicaraan mereka bisa
secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka
- Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan
fisik dan psikologis

Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki

• Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh


keluarga mereka dan bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat
• Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan
keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman ,
mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta
untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain
• Pada saat sakit atau terluka, kebutuhan cinta dan rasa memiliki tersebut sering tidak
terpenuhi

Kebutuhan Penghargaan dan Haga Diri

• Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan ,


pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan
• Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain
• Pada saat kebutuhan keduanya terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan berguna

Kebutuhan Aktualisasi Diri

• Menurut teori,pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan
yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka
mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Maslow, 1970)
• Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multidimensi yang
matang, mereka sering mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang
banyak, dan mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang dikerjakan
dengan baik
• Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien,
tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan
• Kebutuhan privasi klien harus dihargai dan dipenuhi
• Dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempunyai
kebutuhan kuat terhadap privasi

Penerapan Teori Kebutuhan Dasar


Pada satu klien, kebutuhan harga diri mungkin mempunyai prioritas lebih tinggi
daripada kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien yang lain mungkin
sebaliknya.
Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi
sebelum yang lainnya, pemberian perawatan sering melakukan dua atau lebih
tindakan pada waktu yang bersamaan.

Hubungan Antar Kebutuhan


• Dalam beberapa situasi keperawatan, adalah hal yang tidak realistis untuk
mengharapkan kebutuhan dasar klien terpenuhi sesuai tuntutan hirarki
• Misalnya klien yang menerima pengobatan arthritis yang parah dan sering merasa
nyeri dan tidak nyaman selama aktivitas tertentu, sehingga ia mengubah
kebiasaannya, dan tidak lagi mengunjungi anggota keluarga dan temannya, dengan
demikian klien tersebut tidak terpenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kedua
kebutuhan ini sangat jelas sangat berhubungan.
• Untuk individu yang berbeda , kebutuhan pada tingkat yang berbeda , mungkin
berhubungan dalam bentuk yang berbeda pula
• Beberapa orang bisa menunjukkan kebutuhan seksual sebagai prioritas yang lebih
tinggi dibandingkan kebutuhan cinta, sementara orang lain kebutuhan seksualnya
ditunda sampai kebutuhan cinta terpenuhi
• Pada saat mengkaji kebutuhan dan merencanakan perawatan, perawat tidak boleh
berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang paling rendah selalu merupakan prioritas

Pemenuhan Kebutuhan Secara Simultan


• Perawat memberikan perawatan pada klien dengan berbagai kebutuhan karena
penyakit sering mengganggu kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pada
tingkat yang berbeda
• Pada situasi darurat, sudah tentu kebutuhan fisiologis yang didahulukan
• Dalam kondisi darurat perawat memperhatikan kebutuhan klien pada tingkat yang
lebih tinggi
• Misalnya seorang laki-laki muda yang dihospitalisasi karena paraplegia akibat
gangguan pada tulang belakang memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan
fisiologis, dia juga mungkin mengalami harga diri rendah yang berhubungan dengan
kondisinya
• Perawat dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan
kebutuhan harga diri secara simultan karena ia tidak makan dengan baik atau
berpartisipasi dalam perawatan fisik jika ia tidak merasa baik mengenai dirinya
sendiri

Faktor Yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan


• Idealnya pelayanan keperawatan dapat langsung dilakukan secara simultan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan
• Situasi yang mengancam kehidupan selalu mengambil prioritas
• Dalam situasi yang lain perawat memperhatikan faktor yang mempengaruhi
prioritas kebutuhan untuk seorang individu,antara lain
• Kepribadian seseorang dan suasana hati mempengaruhi persepsi dan kemampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan khusus
• Kesehatan, seorang klien yang dalam proses penyembuhan dari infeksi saluran
pencernaan akut tidak harus didorong untuk melanjutkan aktivitas fisik, klien diabetes
yang kondisinya tidak stabil mungkin harus menunda kebutuhan yang sampai
kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan terapi insulinnya terpenuhi
• Persepsi klien tentang kebutuhan berbeda-beda sesuai kelompok sosial ekonomi dan
budaya, selain itu persepsi klien tentang beberapa kebutuhan seperti kebutuhan
seksual, berbeda-beda menurut jenis kelamin dan tingkat perkembangan
• Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara memuaskan kebutuhan tersebut, misal
seorang ibu mungkin mendahulukan kebutuhan bayinya sebelum kebutuhannya
sendiri
• Pada saat menetapkan prioritas, perawat memperhatikan bahwa kebutuhan dasar
tersebut saling berhubungan
• Kebutuhan saling berhubungan dalam cara yang unik untuk setiap orang, dan
perawat memperhatikan hubungan tersebut dalam rencana perawatan

Keluarga
Keluarga pada masa kini menghadapi banyak tantangan , mereka ditandai dengan tiga
atribut yang penting; kekuatan, kelenturan, dan perbedaan.
• Trend Yang Berlaku
• Individu yang terlambat menikah, perempuan yang menunda melahirkan, dan
pasangan memilih untuk sedikit punya anak
• Pernikahan sering terjadi pada keluarga campuran dengan bentuk hubungan yang
kompleks
• Meningkatnya jumlah keluarga pemberi nafkah
• Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan keluarga menciptakan berbagai tantangan
dalam hal merawat anak dan pekerjaan dalam rumah tangga
• Beberapa individu mengatur kehidupan mereka secara sangat berbeda dari orang tua
mereka
• Jumlah pasangan yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan meningkat

Perubahan Status Ekonomi


• Walaupun keluarga dengan dua pendapatan sudah menjadi hal yang biasa
• Keluarga dengan pendapatan yang berada pada skala rendah sangat terpengaruh,
dan keluarga dengan orang tua tunggal secara khusus merupakan keluarga yang rapuh

Tunawisma
• Tunawisma mempengaruhi seluruh aspek kehidupan keluarga
• Menemukan makanan dan tempat tinggal merupakan fokus dari ekstitensi sehari-
hari, hubungan keluarga, kesehatan fisik, dan stabilitas emosi sangat tertekan
• Anak-anak yang tidak memiliki tempat tinggal menjadi anak-anak yang berisiko
tinggi pada masalah perkembangan kesehatan dalam jangka panjang, psikologis dan
masalah sosial ekonomi

Kekerasan Keluarga
• Penyiksaan pada emosi, fisik, dan seksual terjadi pada pasangan suami isteri, anak-
anak dan orang tua dan melewati seluruh kelas sosial
• Faktor yang berhubungan dengan kekerasan termasuk stres, kondisi kemiskinan,
isolasi sosial,psikopatologi,dan tingkah laku yang dipelajari oleh keluarga

Human Immunodeficiency Virus


• HIV menjadi lebih menghawatirkan
• Salah seorang dalam keluarga yang menderita HIV positif, maka akan merusak
individual, keluarga dan teman
• Merawat anggota keluarga yang menderita HIV aktif merupakan hal yang
menghancurkan kondisi secara emosi dan secara keuangan
• Diagnosa HIV sering membawa tambahan beban rasa bersalah, stigma sosial,
konflik gaya hidup, dan isolasi yang menyentuh seluruh anggota keluarga

Prinsip Gerontologis untuk Keluarga


• Keluarga yang lebih tua mungkin mempunyai jaringan kerja sosial yang berbeda
dengan yang lebih muda
• Pada tahapan lain dalam kehidupan, anggota keluarga yang lebih tua perlu bekerja
dalam tugas perkembangan

Bentuk Keluarga
• Seluruh keluarga mempunyai beberapa hal yang umum, setiap bentuk keluarga
memiliki kekuatan dan masalah yang unik
• Keluarga inti, terdiri dari suami, isteri, dan satu atau lebih anak
• Keluarga besar, termasuk kerabat (bibi, paman, dll) makin dekat anggota keluarga
pada keluarga besar, makin mempunyai pengaruh pada pelayanan kesehatan
• Keluarga dengan orang tua tunggal, terbentuk karena salah satu orang tua
meninggalkan keluarga inti karena kematian, perceraian dll. Situasi perpisahan
berdampak pada keluarga, pengurangan sumber finansial dan emosi mempengaruhi
kesehatan keluarga dengan orang tua tunggal
• Keluarga campuran, dibentuk pada saat rang tua membawa anak-anak yang tidak
memiliki hubungan dari hubungan yang sebelumnya
• Pola alternatif hubungan, rumah tangga dengan banyak rang dewasa, keluarga
“skip-generation” (kakek, nenek yang mengasuh cucu), kelompok bersama dengan
anak-anak, bukan keluarga (orang dewasa tinggal seorang diri), pasangan yang
tinggal bersama tanpa ikatan perkawinan, pasangan homo seksual.

Pendekatan Teoritis : Suatu Tinjauan


• Teori Fungsional atau fungsionalisme, dipandang sebuah teori “konservatif” yang
mengutamakan stabilitas dan keharmonisan. Keluarga dipandang bentuk yang
universal, penting, institusi sosial yang memenuhi kebutuhan individu dan
masyarakat
• Pendekatan Konflik Sosial, berlawanan dengan stabilitas dan keharmonisan, teori
ini berasumsi bahwa konflik dan perubahan penting diperlukan dalam kehidupan,
keluarga diasumsikan terdiri dari dua jenis kekuatan yang tidak seimbang, hal-hal
yang berdasarkan umur.
• Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seluruh interaksi
memiliki arti yang berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi yang berbeda,
keluarga dapat dipahami hanya dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan arti
bahwa anggota secara individu ditempatkan pada situasi masa lalu dan pada saat ini

Teori Sistem Umum


• Keluarga sebagai Sistem Sosial Terbuka,keluarga dipandang sebagai sistem sosial
terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar (suprasistem) dari
masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan pemberian kesehatan)
• Struktur, struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan
pola hubungan dalam keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur
peran dalam keluarga, sebuah struktur yang sangat terbuka dapat juga menghadirkan
masalah untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak konsisten, orang tua
kadang menggambarkan otoriter yang ketat
• Fungsi, fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk
mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah dicapai pada saat
komunikasi jelas dan langsung, keluarga harus memberi dan harus mampu
menggunakan sumber dari luar maupun dari dalam, jaringan sosial berguna sebagai
sumber dari luar. Hubungan sosial dalam komunitas bertindak sebagai pendukung,
khususnya selama masa stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga

Tahap Perkembangan
• Keluarga seperti individu, mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu
• Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber masing-
masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga dapat meningkat
ketahap berikutnya dengan sukses
• Perubahan sosial dan penduduk yang menua menjadi pencetus perubahan dalam
tahapan dan transisi pada siklus kehidupan keluarga, misal anak yang telah dewasa
tidak meninggalkan rumah
• Perawat dapat membantu meningkatkan perilaku untuk mencapai tugas yang
penting dan membantu keluarga mempersiapkan transisi selanjutnya

Keluarga dan Kesehatan


• Kesehatan keluarga dipengaruhi oleh posisi kerabat dalam masyarakat
• Struktur, fungsi dan kesehatan dari berbagai keluarga merupakan refleksi dan hasil
dari beberapa variabel
• Variabel tersebut termasuk kelas sosial, ekonmi dan latar belakang ras dan suku
bangsa
• Untuk beberapa kelompok minoritas dan yang miskin, perbedaan pola dalam
kehidupan keluarga merupakan konsekuensi dari ketidaksanggupan menghadapi
kadaan yang sudah berakar mendalam di masyarakat.
• Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan
yang merugikan mungkin diterima
• Dalam beberapa kasus, anggota keluarga mungkin memberikan pesan campuran
mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang merokok, memberikan pesan kepada
anaknya bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka
• Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis, karena prilaku sehat yang
ditanamkan pada kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat pada kebiasaan
sehat di masa akan datang

Keperawatan Keluarga
• Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling terbukti pada saat merawat
anak-anak disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat dalam
kehidupan anak
• Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu keluarga dan individu anggotanya
mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal
• Pada saat seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam perawatan, intervensi
keperawatan pada satu individu memerlukan beberapa perubahan aktivitas individu
yang lainnya
• Kedua pendekatan-keluarga sebagai konteks dan keluarga sebagai klien berguna
dalam memberikan pelayanan keperawatan yang efektif

Keluarga Sebagai Konteks


• Pada saat perawat memandang keluarga sebagai konteks, fokus utamanya adalah
kesehatan dan perkembangan individu anggota yang ada dalam lingkungan khusus,
misal keluarga klien
• Keluarga memberi lebih daripada materi yang utama, sehingga kemampuan mereka
untuk membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis harus juga disadari.
• Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi langsung diri mereka sendiri

Keluarga Sebagai Klien


• Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan mengkaji pola makan keluarga,
kultur yang signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber untuk mengubah pola
tersebut
• Perawat juga menentukan kebutuhan pada anggota keluarga yang hipertensi dan
menggali potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut diantara anggota keluarga
lainnya, manajemen stres juga harus dikaji

Proses Keperawatan Untuk Keluarga


• Proses Keperawatan Keluarga adalah sama tanpa melihat lingkungan atau apakah
fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau sebagai klien
• Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam berbagai latar belakang komunitas dan
kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan besar, perawat rumah, pusat
perawatan, seklah dan klien yang ada di rumah
• Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga pada proses keperawatan : bahwa
seluruh individu harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa keluarga
memiliki pengaruh yang kuat pada individu, bahwa individu memiliki pengaruh yang
kuat pada keluarga

Pengkajian
• Area yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah bentuk, struktur dan fungsi
keluarga; tahapan perkembangan keluarga; dan kemajuan atau pencapaian tugas
perkembangan
• Perawat memulai pengkajian dengan menentukan definisi klien tentang dan sikap
terhadap keluarga dan sampai mana keluarga dapat bekerjasama dalam proses
keperawatan
• Jika klien tidak mampu mengekspresikan konsep tentang keluarga, perawat dapat
menanyakan dengan siapa klien tinggal, menghabiskan waktu, dan membagi rasa
percaya
• Perawat mengkaji fungsi keluarga seperti kemampuan untuk memberikan dukungan
emosinal kepada anggotanya, kemampuan mengatasi masalah atau situasi kesehatan
saat ini, atau ketepatan penyusunan tujuan dan kemajuan kearah pencapaian tugas
perkembangan keluarga
• Perawat juga mengkaji apakah keluarga tersebut mampu memberi dan
mengalokasikan sumber ekonomi yang cukup dan apakah jaringan sosial keluarga
tersebut cukup luas untuk memberikan dukungan
• Latar belakang budaya merupakan variabel yang penting pada saat mengkaji
keluarga karena ras dan suku bangsa dapat mempengaruhi struktur, fungsi, keyakinan
kesehatan, nilai dan cara melihat suatu kejadian

Diagnosa Keperawatan
• Pengkajian keperawatan menghasilkan sekelompok data yang tepat yang
mendukung diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi fungsi yang tidak adekuat
atau penurunan fungsi dan intervensi yang dibutuhkan
• Proses keperawatan sering berfokus pada kemampuan keluarga untuk mengatasi
situasinya saat ini, hal tersebut merupakan penyakit yang akut, antisipasi transisi
perkembangan atau perilaku negatif yang mengancam kesehatan
• Penggunaan sumber eksternal dan internal yang sesuai membuat keluarga dapat
mengatasi stresr setiap hari dan dengan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat
mengancam kehidupan
• Selama waktu sakit akut keluarga mungkin sangat tertekan dan berfokus hanya pada
satu masalah yaitu pada anggota yang sakit, melalaikan kebutuhan anggota yang
lainnya

Contoh Diagnosa Nanda untuk Keluarga dengan Anggota Dewasa


• Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan :
- Perubahan peran yang berhubungan dengan penyakit akut tidak diharapkan
- Kekhawatiran masalah keuangan
- Ketidakmampuan untuk memecahkan masalah
- Komunikasi yang tidak adekuat
• Ketakutan (individu anggota keluarga ) yang berhubungan dengan :
- Hospitalisasi
- Kurang pengetahuan
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah yang berhubungan dengan :
- Dukacita yang maladaptif
- Gangguan dalam keterampilan berkomunikasi

Perencanaan
• Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil yang diharapkan
• Identifikasi sumber potensi dari luar dan dari dalam memilih pendekatan yang
sesuai, dan rencana prioritas
• Perencanaan harus secara jelas dan dimengerti oleh keluarga, dan mereka harus
setuju dengan hal tersebut
• Rencana tujuan harus merupakan usaha bersama
• Tujuan juga harus konkrit dan realistis sesuai dengan tahap perkembangan dan dapat
diterima oleh anggota keluarga
• Hubungan kolaborasi yang positif berdasarkan perhatian dan kepercayaan bersama
dan difasilitasi dengan membiarkan keluarga merasa sebisa mungkin terkontrol
• Kolaborasi dengan disiplin yang lain meningkatkan kemungkinan perencanaan
keperawatan menyeluruh dan dapat memberikan perawatan berkelanjutan
• Komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk memastikan bahwa tujuan
jangka panjang akan tercapai
• Tujuan rencana perawatan dengan pendekatan keluarga mungkin termasuk
pandangan yang melihat keluarga sebagai klien, keluarga sebagai sebuah konteks,
misalnya tujuannya klien menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai dalam
konteks keluarga
• Tujuan juga dapat meliputi kombinasi dari keduanya
• Contoh Kriteria hasil keluarga sebagai klien meliputi :
- Komunikasi antara anggota keluarga terjadi langsung dan jelas
- Anggota keluarga mampu menghadapi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang
sehat
- Anggota keluarga menggunakan sumber daya eksternal dan internal sesuai
kebutuhan
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh individu anggotanya
Contoh kriteria hasil keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal berikut ini :
• Klien menggunakan sumber dari dalam dan dari luar yang sesuai
• Klien mengomunikasikan kebutuhan dan tujuan yang sesuai kepada anggota
keluarga

Aspek budaya dalam perawatan keluarga


• Persepsi tentang kejadian tertentu mungkin berbeda-beda diantara kelompok budaya
dan memiliki pengaruh khusus yang kuat pada keluarga, misalnya kematian kakek
atau nenek, budaya menghormati kepada yang lebih tua
• Pola dan dukungan antargenerasi terhadap pengaturan hidup dapat berhubungan
dengan latar budaya
• Keyakinan tentang kesehatan berbeda diantara berbagai macam budaya, yang
mungkin mempengaruhi keputusan keluarga dan anggotanya kapan dan dimana
mereka mencari pertolongan

Implementasi
• Intervensi keluarga meliputi tindakan keperawatan yang meningkatkan kemampuan
anggota keluarga dalam area tertentu, memindahkan penghalang terhadap pelayanan
kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri
mereka sendiri
• Perawat membimbing keluarga dalam penyelesaian masalah, menyediakan
pelayanan praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan perawatan melalui
mendengar dengan baik terhadap masalah dan saran anggota keluarga

Peningkatan Kesehatan
• Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan ini sehingga tersedia untuk
keluarga dan anak-anak dalam berbagai komunitas
• Perilaku peningkatan kesehatan yang diperlukan perawat untuk memberi dorongan
sering terikat pada tahap perkembangan keluarga, misal kepatuhan pada jadwal
imunisasi untuk keluarga yang menanti kelahiran
• Salah satu pendekatan untuk memenuhi tujuan dan peningkatan kesehatan adalah
menggunakan kekuatan keluarga
• Perawat dapat membantu keluarga untuk menyadari kekuatan mereka sendiri yang
unik, dengan demikian meningkatkan potensi dan kemampuannya
• Kekuatan keluarga meliputi komunikasi yang jelas, kemampuan adaptasi, praktek
merawat anak yang sehat, dukungan dan pemberian makan diantara anggota keluarga,
dan penggunaan krisis untuk pertumbhan
Evaluasi
• Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Mengobservasi interaksi antara anggota keluarga
- Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang tidak efektif
- Mengobservasi kemampuan anggota keluarga untuk mempertahankan peran dan
hubungan yang sesuai
• Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal sebagai
berikut :
- Menanyakan kepada klien apa sumber internal dan eksternal yang mereka gunakan
untuk mempertahankan fungsi optimal dalam unit keluarga
- Mengobservasi interaksi klien dengan anggota keluarga
- Mencatat kemampuan klien untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan dalam
konteks keluarga

Tahap Perkembangan
- Keluarga seperti pada individu,mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang
waktu

TUGAS KEPRAWATAN 2
TENTANG KEBUTUHAN FISIOLOGIS MANUSIA
KELOMPOK 3
1.ISMATUL KARIMAH
2.LENI MARGIANA
3.RUSLITA DWI C.N
4.GALE
5.SITI KHODIJA

KELAS: X
KEPERAWATAN 1

Anda mungkin juga menyukai