Skripsi
Skripsi
MAKALAH SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2018
i
INTISARI
Menopause merupakan proses defisiensi hormon estrogen yang dialami
oleh wanita. Salah satu ganguan akibat kekurangan hormon estrogen adalah
osteoporosis dan penyakit kardiovaskular akibat kenaikan kadar LDL dan
pennurunan kadar HDL dalam darah.Upaya yang saat ini banyak dilakukan untuk
mengatasi kekurangan esterogen adalah penggunaan HRT (Hormone Replacement
Therapy). Terapi ini menimbulkan efek samping sehingga diperlukan alternatif
lain sebagi pengganti HRT yaitu dengan menggunakan fitoesterogen. Rimpang
kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki senyawa flavonoid yang diduga
memiliki sifat senyawa fitoesterogen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
kemampuan rimpang kencur dalam meningkatkan atau menurunkan kadar HDL
dan LDL pada tikus betina galur Wistar terovariektomi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control
group design. Tikus betina galur Wistar usia 70 hari sebanyak 30 ekor dibagi
menjadi 6 kelompok yakni K1baseline non-ovariektomi dan 5 kelompok tikus
terovariektomi yaitu K2baseline ovariektomi, K3kontrol CMC-Na 0,5%, K417-β
estradiol 2 µg/hari (kontrol positif), kelompok P1 dan P2 perlakuan ekstrak kencur
dosis 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB. Pengamatan efek estrogenik dengan
peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar LDL dalam darah menggunakan
metode kolorimetri enzimatik CHOD-PAP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol rimpang kencur dosis
500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB mampu menurunkan kadar LDL darah tetapi
belum mampu meningkatkan kadar HDL dalam darah tikus yang terovariektomi.
ii
ABSTRACT
Menopause is a deficiency of the hormone estrogen experienced by
women. One of the hormones estrogen deficiency disorders are osteoporosis and
cardiovascular disease due to increased levels of LDL and decrease HDL levels in
blood. The most widely practiced effort to overcome the esterogen deficiency is
the use of HRT (Hormone Replacement Therapy). This therapy causes side effects
that require another alternative as a replacement HRT is by using phytoestrogens.
Kencur rhizome (Kaempferia galanga L.) has flavonoid compounds that are
suspected of having the properties of phytoestrogens.The purpose of the study is
to examine the ability of rhizome kencur in raising or lowering levels of HDL and
LDL in female rats Strain wistar ovariectomized.
This research is experimentally with post-test only control group design.
Wistar female rats aged 70 days as many as thirty individuals were divided into
six groups, rat in K1 non-ovariectomized baseline and 5 groups of mice were
ovariectomized that is baseline ovariectomy K2,rat in K3treated CMC-Na 0,5%,
K417-β estradiol 2 µg/days (positive control), group P1 and P2 kencur extract
treatment dose of 500 mg/kgBB and 1000 mg/kgBB. Observations estrogenic
effect with increased levels of HDL and decreased LDL levels in the blood using
enzymatic colorimetric CHOD-PAP.
The result of this research showed that kencur rhizome ethanol extract of
dose 500 mg/kgBB and 1000 mg/kgBB can lower blood LDL levels but have not
been able to raise HDL cholesterol levels in the blood of mice were
ovariectomized.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang akan dialami oleh setiap wanita, yaitu suatu masa yang ditandai
(DeGroot, 1995). Folikel dalam ovarium khususnya sel teka dan sel
tersinggung, sakit kepala, cepat lelah, berat badan bertambah, dan nyeri
tulang atau otot. Pada wanita ini juga terjadi gangguan metabolisme
1
2
sel target. Akibat turunnya reseptor LDL, LDL tidak dapat masuk ke sel
al., 2002).Menurut data yang dikeluarkan oleh WHO, 15 juta orang yang
meninggal dunia akibat penyakit jantung koroner dan 4,6 juta orang
pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi diet yang seimbang. Diet
seimbang bisa didapat dari gizi yang optimal dengan komposisi yang tepat
bijian, berries, makanan rendah lemak namun tinggi serat serta air yang
sintetik maupun obat herbal yang sudah terbukti dapat menurunkan kadar
lignan, dan stilbel. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol rimpang kencur
pmethoxycinnamate 54,07%.
penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar HDL tikus betina galur
METODE PENELITIAN
BAB II
METODE PENELITIAN
a. Desain Penelitian
uji.
b. Variabel Penelitian
2µg/hari.
yang di ovariektomi.
2. Pengambilan sampel
5
6
(Federer,1991), yaitu:
Dimana:
r : jumlah replikasi
diperlukan:
(t-1) (r-1) ≥ 15 ; t = 6
(6-1) (r-1) ≥ 15
5r – 5 ≥ 15
5r ≥ 20
r ≥4
lebih besar atau sama dengan 4 ekor tikus tiap kelompoknya. Tikus
tikus dan diberi pakan standar pelet BR-2 dan minuman air yang
B. Bahan Penelitian
1. Tanaman Uji
2. Bahan Kimia
3. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih dengan jenis kelamin
betina, galur Strain Wistar, sehat, tidak kawin, berumur 50-70 hari
D. Jalannya Penelitian
1. Determinasi Tanaman
3. Penentuan Dosis
1000 mg/kgBB.
5. Ovariektomi
70%, pada peralatan bedah ditempatkan pada satu box yang disemprot
etanol 70%. Setelah peralatan sudah siap maka siapkan tikus betina
intraperitoneal.
Rambut tikus dicukur di area bedah seluas 4cm². Insisi pada area
potong dan sisihkan. Oleskan betadine pada luka yang terbuka setelah
itu jahit kulit dalam sebanyak 1 simpul dan kulit luar sebanyak 2
simpul, tutup luka jahitan menggunakan enbatic dan kain kassa untuk
dan tisu lalu diberikan makanan dan botol minum. Pengamatan luka
pada tikus dilakukan rutin setiap hari, jika perlu oleskan betadin pada
luka tikus.
12
6. Uji in vivo
kandang plastik dengan alas sekam dan diberi makan berupa pellet
hewan uji.
uji dilakukan selama 1 bulan, pada akhir percobaan semua tikus diambil
darahnya dari sinus orbitalis. Sampel darah yang diambil dari sinus
LDL dan HDL. Pengukuran kadar kolesterol LDL dan HDL dilakukan
PAP) (Diasys, 2012). Secara umum skema uji In vivo dengan postest
Diadaptasikan selama 7 hari dengan diberi pakan setandar pellet dan akuades
K1 K2 K3 K4 P1 P2
5 tikus Base 5 tikus 5 tikus 5 tikus 5 tikus 5 tikus
line non-
ovariektomi
K2 K3 K4 P1 P2
Tikus tanpa Tikus diberikan Tikus diberikan Tikus diberikan Tikus diberikan
diberikan perlakuan pakan perlakuan ekstrak etanol ekstrak etanol
sediaan uji CMC-Na 0,5% estradiol rimpang kencur rimpang kencur
2µg/hari dosis dosis
500mg/kgBB 1000mg/kgBB
Tikus diambil darahnya untuk pemeriksaan kadar LDL menggunakan metode direct kolorimetri enzimatik dan HDL
dengan metode enzimatik CHOD – PAP dengan alat spectrophotometer UV-VIS
E. Analisis Data
di uji dengan analisa statistik Anova one way dengan taraf kepercayaan
untuk mendapatkan identitas yang benar dari tanaman yang akan diteliti,
tersebut.
13b, 14b, 17b, 18b, 19b, 20b, 21b, 22b, 23b, 24b, 25b, 26b, 27a, 28b, 29b,
30b, 31a, 34a, 35b, 37b, 38b, 39b, 41b, 45b, 46e, 50b, 51b, 53b, 54b, 56b,
57b, 58b, 59d, 72b, 73b, 74a, 75b, 76b, 333b, 334b, 335b, 338a, 339b,
340b ... Famili 207. Zingiberaceae ...1a, 2b, 6b, 7b, 8b, 10a, ... Genus 10.
15
16
suhu yang tinggi (Depkes RI, 1986). Perkolasi juga dipilih karena caranya
mudah dan membutuhkan pelarut yang mengalir dan selalu baru. Cara
adalah etanol 70 % karena penyari ini dapat menarik hampir semua jenis
dilakukan pada suhu 45°C pada tekanan 60rpm tujuannya agar komponen
zat aktif yang terkandung dalam rimpang kencur yang tidak tahan
pemanasan tidak rusak karena suhu yang tinggi. Ekstrak kental yang
ekstrak kental banding bobot serbuk dikalikan 100% (Depkes RI, 1986).
terlindung dari cahaya untuk mencegah reaksi yang dikatalisis oleh cahaya
B. Uji In Vivo
pemberian ekstrak etanol rimpang kencur terhadap kadar LDL dan kadar
1. Kadar LDL
80
Rata-rata kadar LDL (mg/kgBB)
70.31
70
60 53.41 54.19
50
38.28
40 32.64
30
20.2
20
10
0
K1 K2 K3 K4 P1 P2
Kelompok Perlakuan
batas normal kadar LDL pada tikus adalah 7-27,2 mg/dl. Data rata-
Perlakuan K1 K2 K3 K4 P1 P2
Keterangan :
K1 : baseline non ovariektomi
K2 : baseline ovariektomi
K3 : kontrol CMC-Na 0,5%
K4 : estradiol 0,2 µg/hari (Kontrol positif)
P1 : dosis 500 mg/kgBB
P2 : dosis 1000 mg/kgBB
* : menunjukkan ada perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol
baseline ovariektomi
signifikan 0,09 (p < 0,05) ini menujukkan bahwa tikus Wistar yang
2. Kadar HDL
18
Rata-rata Kadar HDL (mg/dL)
16 15.4
14 12.4
11.8
12
10 8
8 6.8 6.2
6
4
2
0
K1 K2 K3 K4 P1 P2
Kelompok Perlakuan
22
Keterangan :
K1 : Kelompok baseline non-ovariektomi
K2 : Kelompok baseline ovariektomi
K3 : Kelompok Kontrol CMC-Na 0,5%
K4 : Estradiol 2 µg/hari (Kontrol positif)
P1 : Ekstrak Etanol Rimpang Kencur dosis 500 mg/kgBB
P2 : Ekstrak Etanol Rimpang Kencur dosis 1000 mg/kgBB
perlakuan (K1, K2, K3, K4, P1, P2) secara umum menunjukkan
kemudian dilanjutkan pada uji tukey. Hasil uji tukey dapat dilihat
pada tabel 2.
Tabel 2. Uji one way Anova dilanjutkan uji tukey kadar HDL
Perlakua K1 K2 K3 K4 P1 P2
n
K1 0,829 0,333 0,699 1,000 1,000
-
23
Keterangan :
K1 : baseline non ovariektomi
K2 : baseline ovariektomi
K3 : kontrol negatif CMC-Na 0,5%
K4 : estradiol 0,2 µg/hari
P1 : dosis 500 mg/kgBB
P2 : dosis 1000 mg/kgBB
disimpanDegroot (1995).
A. Kesimpulan
B. Saran
etanol rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) terhadap kadar LDL dan
HDL tikus galur Wistar terovariektomi dengan variasi dosis baru serta
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Backer, C. A., R. C. B. Van Den Brink, 1963, Flora of java, Volume I (III), N. V.
Noordhoff, Groningen, The Netherlands.
Baziad, A., 2003, Menopause and Andropause, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Pramihardjo.
Benassayag C, Perrot-Applanat M, dan Ferre F., 2002, Phytoestrogen as
modulators of steroid action in target cells, J. Chromatogr,B 777: 233-
248.
Berg JM, Tymoczko JL, Stryer L, 2002. Biochemistry. FifthEdition. W.H.
Freeman and Company, New York,727–733.
Dadang Kusmana, R. Lestari, Setiorini, A.N. Dewi, P. R. Ratri dan R.R.R.
Soraya, 2007, Efek Estrogenik Ekstrak Etanol 70% Kunyit (Curcuma
domestica VAL.) Terhadap Mencit (Mus musculus L.) Betina Yang Di-
Ovariektomi, MAKARA, SAINS, 11, No.02, 90-97.
Deepak KK., R. Rema, andRoy DM., 2012, Description of a new method of
ovariectomy in female rats.
DeGroot LJ, 1995, Endocrinology, Volume 3, Third edition, W,B, Saunders
Company, Philadelphia, 2128-2136.
Depkes RI, 1985, Tanaman Obat Indonesia, Jilid II, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI, 1986, Sediaan Galenik, Departemen Kesehatan Repupblik Indonesia,
Jakarta, 10.
Depkes RI, 2000, Parameter Standart Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan
Pertama, Departemen Kesehatan Indonesia, Jakarta, 11.
Diasys, 2012, HDL Precipitant FS, Diasys Diagnostic Systems GmbH & Co. KG
Alte Strasse 9 65558 Holzheim germany.
27
Herwiyarirasanta, I., 2010, Efek Pemberian Sari Kedelai Hitam terhadap Kadar
LDL (Low Density Lipoprotein) Tikus Putih (Rattus norvegicus) dengan
Diet Tinggi Lemak, Surabaya, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Airlangga.
Jefferson W. N., Padilla-Banks E., Clark G., and Newbold R.R., 2002, Assessing
estrogenic activity of phytochemicals using transcriptional activation and
immature mouse uterotrophic responses. Journal of Chromatography.
Analitical technologies in the Biomedical and Life Sciences 777 (1-2) :
179-189.
Jordan, V.Craig. 2004. Selective Estrogen Receptor Modulation:Concept and
Consequences in Cancer, Cancer Cell,l5:207-213.
Karimah F., 2010, Pengaruh Pemberian Klorofil dari Tanaman Alfafa (Medicago
sativa) terhadap Kadar kolesterol Total Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Srain Wistar, Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Krebs, E. E., Ensrud, K. E., MacDonald, R., Wilt, T. J., 2004. Phytoestrogens for
treatment of menopausal symptoms : a systematic review. Obstet Gynecol
104 (4) : 824-836.
Lestari, B., Hanif, N.M., Anggarany, A.D., Ziyad,T. Walidah, Z., and Murwanti,
R., 2014, Potensi Biji Labu Kuning Sebagai Agen Fitoestrogen pada
Wanita Post Menstrual, Prosiding Elektronik PIMNAS, DITJEN DIKTI
KEMENDIKBUD RI.
28
Speroff, L., Glass, R and Kase, N., 1999, Clinical Gynecologic Endocrinology
and Infertility, 6 ͭ ͪ Edition, Williamsand Wilkens, Baltimore, MD.
Stringer, J. L., 2006, Obat-obat Penurun Lipid. In: Manurung, J. (ed), Konsep
Dasar Farmakologi, Edisi 3, Jakarta: EGC, p : 118.
Suhargo L, 2008, Pemanfaatan Ekstrak Daun Wungu {Graptophyllum pictum (L.)
Griff} Untuk Penurunan Kadar Kolesterol Serum Darah Mencit Betina
Yang Diovariektomi, Lembaga Penelitian, UNAIR.