Pemeriksaan Fisik
Pemfis Umum ( TD, Sens, RR, N, SpO2, Temp)
Pemfis Khusus ( Kepala & Leher – Mata, Hidung, Telinga, Mulut & Leher, Thorax, Abdomen,
Ekstremitas)
Status Obstetri
Pemeriksaan Luar
Leopold 1 : menentukan tinggi fundus uteri & besar uterus untuk menentukan umur
kehamilan, menentukan bagian fetus yang terdapat di daerah fundus uteri
Leopold 2 : Jika fetus dengan situs memanjang, ditentukan posisi punggung dan letak bagian-
bagian kecil fetus. Punggung akan teraba sebagai tahanan keras.
: Jika fetus dengan situs melintang, ditentukan letak kepala dan letak bokong pada
sisi perut.
Leopold 3 : Menentukan bagian fetus menentukan bagian fetus yang terdapat di bagian bawah
: Menentukan apakah bagian bawah fetus sudah terpegang pintu atas panggul
: Tonjolon kepala sepihak dengan bagian-bagian kecil fetus – FLEKSI
: Tonjolan kepala sepihak dengan punggung fetus - DEFLEKSI
HIS : Timbul dg interval yang teratur, Interval makin lama makin pendek, Intensitas
makin kuat, Lokalisasinya mula-mula dari fundus – seluruh uterus – pinggang –
perut, Bertambah sakit jika berjalan.
DJJ
PERBEDAAN PRIMI&MULTI :
Primi Multi
Mammae tegang Mamae tidak tegang dan kadang ada
striae
Perut biasanya tegang & menonjol ke Perut lembek, mengantung
depan
Terdapat striae livide Terdapat striae lividae dan striae
albikans
Himen robek Pinggir hymen tidak rata
Labia mayora menutup frenulum dan Vulva membuka, frenulum tidak ada,
perineum masih utuh perineum berparut.
Vagina masih sempit dan teraba rugae Vagina longgar, rugae semakin dikit
34-36 sudah masuk ke rongga panggul Bagian terendah biasanya masuk ke
rongga pada waktu persalinan
Portio berbentuk oval dan bulat, OUE Portio tumpul & terbagi menjadi bibir
tertutup/sedikit buka depan dan belakang
KALA PERSALINAN : Kala 1 – Persalinan terjadinya sejak kontraksi uterus yang teratur dan
meningkat ( frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks buka lengkap.
: Fase Laten – Berlangsung hingga serviks membuka <4, berlangsung
hampir atau hingga 8 jam.
: Fase Aktif – Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat
secara bertahap. Kontraksi dianggap adekuat jika terjadi
>3x/10’/>40”, Dari pembukaan 4cm hingga 10cm akan terjadi
dengan kecepatan rata-rata (primi – 1cm per jam, multi – 1
hingga 2 cm per jam), terjadi penurunan bagian terbawah janin.
: Kala 3 – Lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya placenta dan selaput
ketuban.
: Tanda lepasnya placenta – Perubahan bentuk dan ukuran uterus,
Tali pusat memanjang, Pendarahan yand mendadak dan singkat
: Manajemen Aktif – Suntikan oksitosin , Melakukan peregangan tali
pusat, Masase fundus uteri segera setelah placenta lahir.
INPARTU :Persalinan dimulai bila terjadi kontraksi uterus yang teratur hingga serviks buka
lengkap.
: Tanda inpartu – Penipisan dan pembukaan serviks, Kontraksi uterus yang
mengakibatkan perubahan serviks, Cairan lender bercampur darah
HODGE : 1- Bidang datar yang melalui bagian atas simfisis dan promontorium, dibentuk pada
lingkaran PAP.
: 2- Sejajar dengan Hodge 1 setinggi bagian bawah simfisis
: 3- Sejajar dengan Hodge 1 & 2, setinggi spina ischiadika kanan dan kiri
: 4- Sejajar dengan Hodge 1,2&3, setinggi os coccygeus
TATALAKSANA
7 CARDINAL SIGN – Engage ( Kepala melayang sebelum masuk PAP), Descend (Kepala masuk PAP &
mengalami penurunan dan fleksi), Fleksi ( Kepala turun lebih dalam dan mengalami
putaran paksi dalam), Putaran Paksi Dalam ( Putaran paksi selesai, kepala mulai
melakukan ekstensi), Ekstensi ( Kepala mengalami ekstensi lengkap), Putaran Paksi
Luar( Terjadi putaran paksi luar), Ekspulsi ( Lahir bahu anterior dan posterior)