Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PROGRAM PENYELAMATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR

(EXPANDING MATERNAL AND NEONATAL SURVIVAL - EMAS)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, terutama untuk kesehatan
ibu dan anak, Pemerintah telah menetapkan kebijakan tentang peningkatan pelayanan
kesehatan terutama maternal dan neonatal yang salah satu tujuannya untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Program EMAS adalah Program bantuan teknis Pemerintah Amerika kepada


Pemerintah Indonesia melalui pendanaan United State Agency for International Development
(USAID) di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Juga telah
mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Indonesia Nomor : AID-497-A-11-
00014 melalui Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS), yang merupakan
program 5 (lima) tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2016 untuk mendukung Pemerintah
Indonesia dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

Dalam melaksanakan program tersebut dilakukan koordinasi dengan untuk


mengembangkan model dalam upaya mencegah kematian maternal dan neonatal, melalui
pengembangan kemitraan dalam melaksanakan sosialisasi, pembinaan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat serta pengembangan penguatan jejaring sistem rujukan antara
Puskesmas, Klinik Swasta, Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Umum Daerah dengan
melaksanakan kegiatan penguatan jejaring sistem rujukan antara Puskesmas, Klinik Swasta,
Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Umum Daerah.

MAKSUD DAN TUJUAN

A. Maksud
Dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
secara nasional.
B. Tujuan
1. untuk meningkatkan Kualitas pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.
2. Efisiensi dan efektivitas sistem rujukan antara Puskesmas, Klinik Swasta, dan
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.
3. Tata kelola yang baik dalam sektor kesehatan agar tercipta iklim yang saling
berkontribusi secara timbal balik antara kualitas fasilitas pelayanan dan sistem
rujukan
4. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi
sistem rujukan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
lainnya yang terfokus pada penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).

BAB II

KEGIATAN

Fokus kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan sistem
rujukan maternal dan neonatal melalui pendekatan berlandaskan bukti (evidence based)
berupa pengembangan model pelayanan kesehatan dan sistem rujukan kasus resiko tinggi
dari fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas, Puskesmas dengan Pelayanan Obstetrik
Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Klinik Swasta, Rumah Sakit Swasta, dan Rumah Sakit
Umum Daerah dengan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).

Kegiatan dilakukan dengan

1. pembentukan Tim Koordinasi Program Emas yang terdiri dari Tim


Pengarah dan Kelompok kerja ( POKJA ). dengan Fasilitasi Peningkatan
kualitas pelayanan gawat darurat maternal dan neonatal di Rumah Sakit
Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dan
PUSKESMAS Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
oleh EMAS,
2. peningkatan akuntabilitas layanan kesehatan maternal dan neonatal serta
pemanfaatan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk rujukan;
3. Penguatan efisiensi dan efektivitas sistem rujukan di antara Puskemas,
Klinik Swasta, dan Rumah Sakit melalui pengembangan Pilot Program
Sistem Rujukan hingga siap menjadi mentor Kabupaten/Kota lain, sebagai
upaya replikasi jaringan sistem rujukan. Pengembangan sistem rujukan ini
termasuk peningkatan akuntabilitas dan pemanfaatan Teknologi, Informasi
dan Komunikasi (TIK);
4. Mengembangkan pola koordinasi yang efektif antara RSUD Kota Cilegon
dan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk pencapaian tujuan bersama
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB)-
5. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan;
6. Monitoring dan evaluasi Program dan pengembangannya secara terpadu,
dan berkesinambungan melalui Pelembagaan Program EMAS.

BAB III

PELAKSANAAN

1. Penyamaan persepsi dan penyusunan organisasi


2. Pertemuan fasilitasi pembentukan kelompok kerja.
3. Pertemuan berkala POKJA
4. Pertemuan penyusunan Citizen Report Card (CRC)
5. Pelaksanaan survey CRC dan pelaporan hasil
6. Membangun komitmen standarisasi tata kelola klinis di RS dan Puskesmas
7. Workshop pengenalan tools klinis RS dan Puskesmas
8. Kegiatan pendampingan klinis ( K1).
9. Kegiatan pendampingan awal
10. Kegiatan kunjungan ke – 2
11. Kegiatan pendampingan 2 ( P-2)
12. Kegiatan pendampingan ke RS dan puskesmas secara berkala.
13. Pertemuan penyusunan maklumat pelayanan di RS dan layanan primer
14. Pertemuan penyusunan MOU rujuka antra fasilitas layanan primer dengan layanan
sekunder.
15. Workshop pengenalan dan implementasi alat pantau kinerja rujukan
16. Pemantapan audit maternal perinatal.
17. Pertemuan persiapan implementasi penggunaan SIM
18. Implementasi dan monitoring SIJARI EMAS, SIGAPKU, SIPPP.

BAB IV

PEMBIAYAAN

Biaya program EMAS di RSUD Kota Cilegon melalui dana swadaya RSUD Kota
Cilegon.

Anda mungkin juga menyukai