Pedoman Pengorganisasian KEBIDANAN Edit
Pedoman Pengorganisasian KEBIDANAN Edit
RUANG KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah Sakit Griya Husada Madiun merupakan rumah sakit tipe D, yang terletak di
Desa Banjarejo, Kecamatan Taman Kota Madiun. Secara geografis rumah Sakit Griya
Husada Madiun terletak sangat strategis karena berada ditepi Jalan Raya Utama
Madiun yaitu Jln Mayjen Panjaitan No 22 Madiun, berada di madiun bagian selatan.
Rumah Sakit Griya Husada didirikan salah satu tujuannya adalah mewujudkan
kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien sejalan dengan
tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang semakin bermutu, terjangkau dan
professional.
A. Latar Belakang
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia.
Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai
pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam
memberikan pelayanan yang mutakhir kepada pasien yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam
melaksakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.
Rumah Sakit Griya Husada Madiun memiliki berbagai macam pelayanan yang
terbagi dalam beberapa instalasi. Salah satunya adalah Instalasi Kebidanan. Kegiatan
pelayanan utama dari Ruang Kebidanan meliputi pelayanan :
B. Tujuan
1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar
asuhan kebidanan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai
keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan dalam memberikan pelayanan.
3. Memberikan Asuhan kebidanan kepada pasien untuk kesembuhan yang
optimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan dan hangat
sehingga memberikan kesan yang positif.
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan
keluarga sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.
D. Batasan Operasional
Standar Unit kerja Rawat Inap Ruang kelas VIP, di Rumah Sakit Griya Husada
Madiun meliputi Ruang rawat pasien; ruang jaga bidan; ruang tindakan; ruang
bayi; ruang observasi pasien post operasi; loker obat-obatan pasien rawat inap,
lemari bahan habis pakai, dan linen bersih; toilet bidan maupun toilet pasien, dan
ruang tunggu pasien.
Adapun kondisi unit rawat inap di RS Griya Husada Madiun, terdiri dari:
a. Ruang Pasien Rawat Inap.
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan kebidanan pengobatan secara
berkesinambungan lebih dari 24 jam. Di Ruang rawat inap RS Griya Husada
Madiun terdiri dari kamar kelas VIP 4 (Lili Twin), VIP 3 (Seruni), VIP 2
(Dahlia), dan VVIP (Anggrek)
b. Ruang jaga bidan
Ruangan ini dilengkapi meja kursi, tempat arsip, telepon, computer, dan
papan pengumuman
Kegiatan di ruangan ini meliputi : penerimaan pasien baru dan pasien pulang,
penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien (apabila diperlukan
persetujuan / penolakan pengobatan, tindakan kedokteran, ataupun permintaan
pasien pulang paksa).
c. Ruang Tindakan
Ruangan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang meliputi : bed
tindakan, monitor EKG, NST, oksigen sentral, kulkas obat, meja resusitasi,
kursi, AC, toilet khusus pasien di ruang tindakan, lampu tindakan.
Kegiatan di ruang tindakan berupa : pemeriksaan dan anamnesa pasien baik
yang rawat inap maupun rawat jalan; tindakan kedokteran berupa persalinan
normal, kuretase, dan insisi bartholin; menyiapkan pasien operasi, exterpasi
diagnostic.
d. Ruang Bayi
Ruangan ini digunakan untuk ruang perawatan bayi baru lahir, pemeriksaan
fisik BBL, tempat memandikan bayi, dan ruang ganti bidan.
Ruangan ini dilengkapi dengan meja, kursi, meja memandikan bayi, kulkas
obat, box bayi, incubator, infant warmer, oksigen sentral, alat infuse pump,
dapur untuk memasak air, dan ruang ganti bidan.
e. Ruang observasi pasien post Sectio Caesaria
Rungan ini digunakan untuk observasi pasien post Sectio Caesaria selama
kurang lebih 6 jam. Dilengkapi dengan oksigen sentral, AC, 1 kursi penunggu
pasien
f. Loker obat-obatan pasien rawat inap
Tempat untuk menyimpan obat-obatan khusus pasien rawat inap, yang
dilengkapi dengan meja untuk menyiapkan obat-obatan injeksi
g. Lemari bahan habis pakai, linen bersih, dan tempat cuci alat
Tempat untuk menyimpan bahan-bahan habis pakai yang digunakan di ruang
tindakan dan dilengkapi tempat mencuci alat pasca dilakukan tindakan
kedokteran.
h. Toilet bidan
Kamar mandi/toilet yang khusus digunakan untuk petugas
i. Ruang tunggu pasien
Ruangan yang dilengkapi dengan kursi dan AC untuk ruang tunggu pasien
yang sedang dalam observasi atau tindakan
Lili Twin : 1 Kamar (VIP 4). Berisi dua pasien, terdiri dari dua
bed, 2 meja pasien, 1 kamar mandi, 1 AC, 1 TV,
oksigen sentral
E. Landasan Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomoor 17 tahun2003 tentang Keuangan Negara.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 tahun 2004
tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 61 / Menkes / SK / I / 2004 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Propinsi, Kabupaten / Kota dan Rumah Sakit.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228 / Menkes / SK / III / 2002 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Yang Wajib
Dilaksakan Daerah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1575 / Menkes / SK / II / 2005 tentang
Organisai dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Dalam NegeriNo. 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan tenaga kerja di Instalasi Kebidanan Rumah Sakit Griya Husada
Madiun berdasarkan shift.
Tenaga kerja di Instalasi Kebidanan, saat ini berjumlah 10 Orang bidan. Yang
memegang tanggung jawab sebagai berikut :
1. Kepala Ruangan : 1 Orang
2. Bidan Pelaksana : 10 Orang
C. Pengaturan Jaga
Rumah Sakit Griya Husada Madiun merupakan Rumah Sakit yang beroperasional
selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum.
Karyawan bekerja secara shift dengan waktu kerja yang telah ditentukan.
tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :
1) Batas keterlambatan karyawan maksimal 10 menit dari dimulainya jadwal
shift.
2) Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan, maka
karyawan tersebut akan mendapat evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung.
3) Apabila terjadi keterlambatan secara terus menerus, akan diberikan
peringatan.
4) Izin meninggalkan dinas maksimal 3 jam harus atas persetujuan Kepala
Ruangan
b) Karyawan Shift
Senin – Minggu
o Shift I : 07.00 – 14.00
o Shift II : 14.00 – 21.00
o Shift III : 21.00 – 07.00
BAB III
STANDAR FASILITAS
Rumah Sakit Griya Husada adalah Rumah Sakit Swasta murni yang terdapat di kota
Madiun. Rumah Sakit yang berusaha untuk melayani pasien dengan sepenuh hati dan
sesuai standar profesionalisme. Adapun fasilitas pelayanan dan peralatan yang
terdapat di Ruang Kebidanan adalah sebagai berikut:
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
1. LOGISTIK
B. Tujuan
1. Agar alat-alat stok yang ada di ruang kebidanan tercukupi.
2. Mempermudah bidan dalam pelayanan ke pasien
3. Tetap terjaga dalam segi kualitas dan kuantitas.
4. Memudahkan di dalam penggunaan dan pengawasannya.
2. KESELAMATAN PASIEN
3. KEGIATAN ORIENTASI
B. Materi Orientasi
1) Materi Umum
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang
keperawatan/kebidanan
b. Tujuan rumah sakit dan pelayanan kebidanan.
c. Sarana yang tersedia dan cara penggunaannya.
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit / pelayanan
kebidanan.
e. Metode pemberian asuhan kebidanan.
f. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja bidan
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
h. Hak dan kewajiban bidan.
2) Materi Khusus
a. Struktur organisasi instalasi / ruangan.
b. Setting ruangan dan alat.
c. Tata tertib instalasi / ruangan.
d. Prosedur administrasi instalasi / ruangan.
e. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
f. Manajemen / model asuhan kebidanan di instalasi / ruangan.
g. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi / ruangan.
h. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi /
ruangan.
i. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi / ruangan.
j. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi /
ruangan.
k. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi / ruangan.
Struktur Organisasi
a. Secara struktur organisasi, instalasi kebidanan berada di bawah penanggung
jawab rawat inap. Dalam hal yang berkaitan dengan SDM bidan dan sarana
prasarana rawat inap akan berkoordinasi dengan penanggung jawab rawat
inap.
b. Instalasi kebidanan adalah unit pelayanan non struktural yang dipimpin oleh
seorang kepala instalasi yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik.
Keperawatan atau pelayanan penunjang medik, pendidikan, pelatihan dan
penelitian kesehatan di Rumah Sakit.
c. Struktur organisasi instalasi kebidanan sebagai berikut :
URAIAN JABATAN
b. Fungsi
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan
pengevaluasian penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan
pelayanan penunjang medik di lingkup instalasi.
c. UraianTugas
1) Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai di lingkup instalasi.
2) Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Menyusun standart pelayanan minimal instalasi.
4) Melaksakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan
standart pelayanan yang telah ditetapkan.
5) Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di instalasi dalam
rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan.
6) Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi sesuai
dengan rencana kerja dan standart pelayanan minimal.
7) Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara
berkelanjutan.
8) Melaksakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntabel.
9) Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka
pelaksnaan tugas instalasi.
10) Melaksakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan
sumber daya yang digunakan di lingkup instalasi.
11) Mengevaluasi standart pelayanan instalasi.
12) Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi.
13) Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai kebutuhan
instalasi.
14) Melaporkan dan mempetanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional
kepada direktur secara berjenjang.
d. Kewenangan
1) Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai.
2) Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Mengusulkan standart pelayanan instalasi.
4) Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk Satuan
Medis Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
5) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan
produktif.
6) Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi.
7) Melaksakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
8) Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam (DP3) di
lingkup instalasi.
9) Mengusulkan sistem “Reward dan Punishment” terhadap kinerja
karyawan sesuai dengan batas kewenangannya.
e. TanggungJawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada
direktur RS secara berjenjang.
2) Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau dukungan
pelayanan secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program kerja
(ketentuan) yang telah ditetapkan.
b. Uraian tugas
1) Membuat rencana asuhan kebidanan bulanan, mingguan dan harian
bersama kepala ruang.
2) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala
ruang.
3) Melakukan pegkajian, menyusun diagnosa dan perencanaan tindakan
bersama anggota timnya.
4) Melakukan pengarahan kepada bidan pelaksana tentang pelaksanaan
asuhan kebidanan.
5) Melakukan kerjasama dengan tim perawatan lain dan kolaborasi
dengan anggota tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan secara berkesinambungan.
6) Melakukan evaluasi dan audit internal asuhan kebidanan yang menjadi
tanggungjawab timnya.
7) Melakukan perbaikan pemberian asuhan kebidanan
8) Menerima laporan dari anggota timnya tentang asuhan kebidanan yang
menjadi tanggungjawab timnya.
9) Membuat laporan pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan
timnya kepada kepala ruang baik secara lisan maupun tulisan.
C. BIDAN PELAKSANA
a. UraianTugas
1) Membuat laporan harian mengenai asuhan kebidanan.
2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
3) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
4) Mengaplikasikan konsep sesuai tahap perkembangan.
5) Memberikan pendidikan kesehatan.
6) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
7) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi
siap pakai.
8) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya,
serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
9) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan
kelurganya.
10) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
11) Menyusun diagnosa kebidanan pasien.
12) Menyusun rencana asuhan kebidanan.
13) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan
14) Melaksanakan evaluasi tindakan yang sudah diberikan
15) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
16) Memantau dan menilai kondisi pasien.
17) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
tim kesehatan yang lain.
18) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus
dan upaya peningkatan mutu asuhan kebidanan
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
20) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebidanan.
21) Melaksakan sistem dan pelaporan.
22) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
23) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
kedaan pasien dan kebutuhan pasien.
24) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun
tulisan.
25) Melaksaakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh piminan.
BAB VII
A. HUBUNGAN INTERN
Instalasi kebidanan memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap
kebutuhan pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan pemeriksaan
penunjang, diagnostic, perawatan khusus maupun yang tidak langsung terkait
dengan penunjang non diagnostic, dokumen rekam medic dan SIM RS.
B. HUBUNGAN EKSTERN
Instalasi kebidanan berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan
pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT
a. Rapat rutin dengan seluruh kepala ruang rawat inap yang diadakan setiap bulan.
b. Rapat rutin dengan seluruh staff ruang kebidanan yang diadakan setiap bulan
sekali.
c. Rapat koordinasi dengan instalasi lain.
BAB IX
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat, tepat
dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan,
sesuai dengan kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam
pelaksanaannya, pelaporan dilakukan secara berkala dan berjenjang.
Pencatatan pelaporan insiden keselamatan pasien unit kerja dan apabila diketemukan
insiden keselamatan pasien dilakukan pelaporan dan pembuatan kronologis kejadian
untuk dilaporkan, untuk selanjutnya dilakukan evaluasi dan dilakukan pembuatan
rencana tindak lanjut.
BAB X
PENUTUP
Peran Rumah Sakit Griya Husada Madiun sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan
pengelolaan rawat inap agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal dan eksternal Rumah Sakit perlu
dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit
Griya Husada Madiun.