BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan studi kasus

Menurut Danim (2003) katra lain dari deskriptif adalah

penguraian atau narasi. Narasi atau uraian biasa pendek dan

ringkas, bisa juga panjang dan mendalam, tergantung keperluan

atau sesuai degan ruang yang tersedia, subtansi yang dinarassikan

dapat disertai ilustrasi. Pada bidang keperawatan, deskriptif

merupakan pengidentifikasian atau hakikat atau atribut-atribut

fenomena keperawatan, dan adakalanya berupa narsi-narasi

mengenai hubungan antara fenomena itu (Chin dan Kramer, 1991).

Melalui penelitian, perawat mendeskripsikan apa-apa yang muncul

dalam praktik keperawatan, menemukan informasi baru, dan

mengklasifikasikan informasi yang akan digunakan untuk

membangun disiplin. Studi untuk mengidentifikasikan ideologi dan

seluk-beluk diagnosis keperawatan adalah contoh penelitian

deskriptif (Carrol-Johson, 1989). Penelitian deskriftif adalah proses

studi atau investigasi mendalam, (Groundwork) yang esensial bagi

studi yang berfokus pada penjelasan, prediksi dan kontrol

fenomena keperawatan.
B. Subjek studi Kasus

Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang lansia dengan

masalah Nyeri pada sendi, di daerah Aceh Besar dengan kritrea

subjek :

1. Lansia yang berumur 60 Tahun.

2. Pasien mau untuk mengikuti terapi latihan senam rematik yang

diberikan perawat.

3. Pasien belum pernah mendapatkan terapi latihan senam

rematik sebelumnya.

4. Pasien tidak dalam proses trapi pengobatan secara

farmakologis.

C. Fokus studi

Fokus studi dalam penelitian ini adalah mengurangi nyeri

pada pasien dengan masalah nyeri sendi osteoartrtis sesudah

melakukan intervensi keperawatan dengan terapi latihan senam

rematik.

D. Defenisi Oprasional

1. Defenisi osteoartritis

Osteoartritis adalah salah satu penyakit yang menyerang

dibagian persendian yang diakibatkan oeh terjadinya gesekan

antar sendi dan menimbulkan rasa nyeri.

2. Definisi latihan senam rematik

 Latihan senam rematik adalah salah satu olahraga yang

melakukan suatu gerakan yang dapat mengurangi rasa nyeri

pada sendi.

E. Instrumen studi kasus

Pada penelitian ini peneliti mengunakan lembar observasi,

SOP, instrumen ini dirancang oleh peneliti secara khusus .

F. Metode pengumpulan data

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah

2. Langkah pengumpulan data

a. Mengurus perizinan dengan Camat, Geuchik dan subjek

untuk melakukan penelitian.

b. Menjelaskan maksud, tujuan dan waktu penelitian pada

subjek.

c. Meminta pada subjek untuk menandatangani lembar

informent konsent sebagai bukti persetujuan peneliti.

d. Melakukan pengkajian mengenai keluahan subjek dan

pemeriksaan fisik pada sistem moskuloskletal.

e. Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan subjek tentang

latihan gerakan senam rematik.

f. Menjelaskan teknik gerakan senam rematik.

 g. Melakukan intervensi terapi latihan senam rematik selama

lebih kurang 30 menit dalam 6 hari sesuai dengan SOP

latihan senam rematik

h. Selama lebih kurang 30 menit pemberian terapi latihan

senam rematik, dilakukan evaluasi untuk pengukuran skla

nyeri pada sendi lutut pada hari pertama.

i. Pengukuran skala nyeri dan respon pasien dilakukan lebih

kurang 5 menit sebelum pemberian terapi latihan senam

rematik dan 10 menit setelah pemberian dilakukan senam

rematik.

j. Dilanjutkan dengan intervensi (hari kedua sampai hari

keenam) dengan pemberian terapi latihan gerakan senam

rematik.

k. Melakukan pengolahan data

l. Menyajikan hasil pengoahan data atau hasil penelitian dalam

bentuk tabel dan narasi.

G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus

Lokasi penelitian di Gampong .....

H. Analisis Data dan Penyajian Data

Semua data yang sudah didapat dikelompokkan yaitu data

demograf, hasil pengukuran skala nyeri dan respon psien sebelum

dan sesudah pemberian terapi latihan senam rematik selanjutnya

data ditabulasikan, data dimasukkan dalam tabel distribusi dan

diinterprentasikan.

Setelah didapatkan hasil penelitian, maka data atau hasil penelitian

akan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.