Anda di halaman 1dari 2

Evaluasi nilai PCN dan Sisa Umur Rencana Taxiway

Pada tahapan berikutnya, dilakukan evaluasi nilai PCN dan umur sisa pekerasan yang dapat
dinyatakan dalam dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisis, seperti terlihat
pada Gambar II-7 Sama halnya dengan tahapan sebelumnya, data HWD, data terkini lalu lintas
udara, karakteristik runway dan construction history ini harus dikonfirmasi dengan pendataan
visual langsung di lapangan (observasi). Tahapan ini akan menghasilkan kajian nilai PCN dan sisa
umur rencana perkerasan fasilitas sisi udara, namun sebelum mendapatkan nilai PCN terlebih
dahulu dilakukan analisis dari nilai PCI.

Data Tebal
Tebal Terkoreksi Tebal Ekivalen
Eksisting Sistem
Sistem Perkerasan Sistem Perkerasan
Perkerasan

FAARFIELD

Koreksi Tebal Umur Sisa Perkerasan


Data Jenis Lapisan
Daya Dukung
Perkerasan
Tanah (CBR)
(Layering System
COMFAA
Data Coredrill
Nilai PCN Teoritis

Data Lalu Lintas


Pesawat Eksisting

Gambar II-1 Prosedur Evaluasi Nilai PCN dan Sisa Umur Rencana

Detail dari setiap tahapan analisis di atas adalah sebagai berikut:

1. Penentuan nilai CBR yang akan digunakan dalam evaluasi nilai PCN, menggunakan data
sekunder dari declare PCN Bandara Internasional Juanda

2. Penentuan nilai PCN


Input : Data jenis dan konfigurasi pesawat, data informasi keberangkatan pesawat tahunan
(annual departure), nilai pass to traffic cycle (P/TC), nilai CBR tanah dasar yang
mewakili dan total tebal lapisan ekivalen
output : Nilai PCN
program yang digunakan: COMFAA

3. Penentuan sisa umur rencana


Input : Data jenis dan konfigurasi pesawat, data terkini lalu lintas udara atau informasi
keberangkatan pesawat tahunan (annual departure), nilai modulus setiap lapis
perkerasan, faktor pertumbuhan lalu lintas udara, nilai CBR tanah dasar yang
mewakili dan total tebal lapisan ekivalen
Output : Umur sisa perkerasan
program yang digunakan: FAARFIELD

Karena jenis perkerasan runway Bandara Husein Sastranegara adalah perkerasan lentur, oleh
karena itu seluruh tahapan analisis dilakukan berdasarkan pada konsep struktur perkerasan lentur
menurut teori multi-lapisan elastis (layered elastic theory, LET), yang dikembangkan oleh
Burmister (1943). Untuk penentuan nilai PCN, digunakan referensi utama adalah beberapa
advisory circular yang dikeluarkan oleh FAA, diantaranya: AC 150/5335-5B mengenai
Standardized Method of Reporting Airport Pavement Strength – PCN dan AC 150/5320-6E
mengenai Airport Pavement Design and Evaluation.

Anda mungkin juga menyukai