Rian Julianto1
1
Teknik Elektronika,Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang
Corresponding author: rianjulianto798@gmail.com
ABSTRAK: Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemotong (switching), stabilisasi
tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan
arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
Transistor sebagai penguat, sudah bukan barang yang tabu lagi di dunia rangkaian elektronika bahwa transistor dapat
kita gunakan untuk berbagai macam keperluan salah satunya sebut saja salah satu fungsinya yaitu transistor yang
digunakan sebagai penguat.
Transistors are semiconductor devices used as amplifiers, switchers, voltage stabilization, signal modulation or other
functions. The transistor can function like an electric faucet, which, by its input current (BJT) or its input voltage (FET),
permits a very accurate electric current from its power supply circuit.
Transistor as an amplifier, is not a taboo item in the world of electronics circuits that we can use transistors for various
purposes one of them call it one of the functions of the transistor is used as an amplifier.
dapat lebih besar dari sinyal masukannya. Pembesaran sebesar x vmax adalah batas frekuensi yang diizinak
sinyal ini disebut sebagai penguatan. Hal ini tentunya lewat (frekuensi cut off).
terjadi jika transistor diberi bias (tegangan DC) dengan
benar. 1. Penguat Common Base (grounded-base)
Dalam percobaan ini, akan dilakukan pengukuran
pengukuran terhadap penguat transistor diberi bias Penguat Common Base adalah penguat yang kaki basis
(tegangan DC) dengan benar. transistor di groundkan, lalu input di masukkan ke
Dalam percobaan ini, akan dilakukan pengukuran emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat
terhadap transistor dengan konfigurasi bersama, Common Base mempunyai karakter sebagai penguat
sehingga base sebagai masukan, sedangkan kolektor tegangan.
sebagai keluaran (gambar 10.1). Dalam pembahasan
perlu diperhatikan komponen-komponen yang dapat
mempengaruhi sinyal AC sumber tegangan dan
kapasitor dianggap hubung singkat (diganti dengan
tahanan didalamnya). Tegangan AC dasar pada penguat
adalah tegangan kolektor terhadap ground (VC0,
tegangan emitor (VE) dan Tegangan Basis (VB)).
Penguat Common Emitor mempunyai karakteristik Berdasarkan titik kerjanya penguat transistor ada tiga
sebagai berikut : jenis, yaitu:
Penguat Kelas A
Penguat kelas B adalah penguat yang bekerja Penguat kelas AB merupakan penggabungan dari
berdasarkan tegangan bias dari sinyal input yang masuk. penguat kelas A dan penguat kelas B. Penguat kelas AB
Titik kerja penguat kelas B berada dititik cut-off diperoleh dengan sedikit menggeser titik kerja transistor
transistor. Dalam kondisi tidak ada sinyal input maka sehingga distorsi cross over dapat diminimalkan. Titik
penguat kelas B berada dalam kondisi OFF dan baru kerja transistor tidak lagi di garis cut-off namun berada
bekerja jika ada sinyal input dengan level diatas 0.6Volt sedikit diatasnya.
(batas tegangan bias transistor).
Pengu
at Kelas B Penguat Kelas B
Penguat kelas B mempunyai efisiensi yang tinggi karena Penguat kelas AB merupakan kompromi antar efisiensi
baru bekerja jika ada sinyal input. Namun karena ada dan fidelitas penguat. Dalam aplikasinya penguat kelas
batasan tegangan 0.6 Volt maka penguat kelas B tidak AB banyak menjadi pilihan sebagai penguat audio.
bekerja jika level sinyal input dibawah 0.6Volt. Hal ini
menyebabkan distorsi (cacat sinyal) yang disebut distorsi
cross over, yaitu cacat pada persimpangan sinyal sinus 4. Penguat kelas C
bagian atas dan bagian bawah.
Penguat kelas C mirip dengan penguat kelas B, yaitu
titik kerjanya berada di daerah cut-off transistor.
Bedanya adalah penguat kelas C hanya perlu satu
transistor untuk bekerja normal tidak seperti kelas B
yang harus menggunakan dua transistor (sistem push-
pull). Hal ini karena penguat kelas C khusus dipakai
untuk menguatkan sinyal pada satu sisi atau bahkan
hanya puncak-puncak sinyal saja.
3. Penguat kelas AB
Transistor sebagai Penguat
G. DAFTAR PUSTAKA
http://sekolahtechno.blogspot.co.id/2015/03/pen
guat-dasar-transistor-dan-penguat.html Diakses
pada tanggal 21 Desember 2017 pukul 11 : 21
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/ind
ex.php/menuutama/listrik-electro/1479-
perencanaan-dan-analisa-penguat-bertingkat-
dengan-kopling-galvanis Diakses pada tanggal
21 Desember 2017 pukul 11 : 21
Transistor sebagai Penguat