Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 162500028
Kelas : (Biologi 16 A)
CARA PENYERBUKAN PADA BUNGA ANGGREK
A. Ciri Ciri Bunga Anggrek Siap Dilakukan Penyerbukan
Bunga anggrek bisa berhasil dilakukan penyerbukan apabila memiliki ciri ciri tertentu yang
hanya diketahui sebagian orang. Mungkin hanya orang yang menggeluti budidaya bunga anggrek
yang akan mengetahui ciri bunga anggrek yang siap dilakukan penyerbukan. Berikut ini ciri ciri
bunga anggrek yang siap dilakukan penyerbukan.
Kelopak bunga anggrek sudah mekar sempurna
Terdapat serbuk sari dan benang sari
Ada aroma khas yang muncul pada bunga anggrek
1. Siapkan bunga anggrek yang memiliki ciri siap untuk dilakukan penyerbukan
2. Kemudian lebah, burung dan kupu kupu siap hinggap di bunga anggrek. Ketika lebah,
burung dan kupu kupu hinggap di anggrek mereka akan membawa gula yang terdapat pada
bagian bunga anggur. Namun gula yang mereka ambil dari bunga anggrek hanya memikat
hewan polinator tersebut
3. Selanjutnya lebah, burung dan kupu kupu membawa serbuk sari ke anggota tubuhnya.
Jika anda sering menjumpai lebah, burung dan kupu kupu diselimuti serbuk pada bagian
tubuhnya, bisa jadi kemungkinan adalah serbuk sari dari bunga anggrek
4. Terakhir lebah, burung dan kupu kupu akan hinggap ke bunga lainnya sehingga serbuk
sari bunga anggrek bisa membuahi bunga lainnya.
C. Cara Penyerbukan Bunga Anggrek Dengan Bantuan Manusia
Selain dengan lebah, ternyata bunga anggrek bisa dilakukan penyerbukan dengan cara
bantuan manusia. Nah, ini dia cara melakukan penyerbukan bunga anggrek dengan bantuan
manusia yang perlu anda ketahui. Yuk mari disimak penjelasan selengkapnya.
1. Siapkan dua bunga anggrek yang akan dilakukan penyerbukan. Bunga anggrek pertama
adalah bunga anggrek yang akan dijadikan inang penyerbukan dan bunga anggrek kedua
adalah bunga anggrek yang akan dijadikan sebagai penyedia serbuk sari (pollen).
2. Ambil serbuk sari (pollen) pada bunga kedua dengan cara membuka bagian kelopak
bunga hingga muncul organ seksual bunga anggrek.
3. Pindahkan serbuk sari bunga anggrek kedua ke bagian stigma bunga anggrek pertama
menggunakan kayu tipis seperti lidi dan tusuk gigi.
Waktu bunga anggrek yang sudah dilakukan penyerbukan dengan bantuan manusia kurang lebih
mencapai 3 bulan sudah menunjukkan hasil yang nyata. Keadaan berhasil dari bunga anggrek
yang dilakukan penyerbukan adalah munculnya bakal biji berbentuk lonjong dan biasanya
berwarna hijau. Terakhir bakal biji tersebut dapat dikembangbiakan dengan cara generatif.
Anggrek bersifat hermaphrodit, yaitu pollen (serbuk sari) dan putik terdapat didalam satu
bunga, sedangkan sifat kelaminnya adalah monoandrae (kelamin jantan dan betina terletak pada
satu tempat) sehingga anggrek termasuk tanaman yang mudah mengalami penyerbukan. Selain
dilakukan dengan persilangan buatan oleh manusia, anggrek dapat terjadi penyerbukan secara
tidak sengaja oleh alam, misalnya serangga. Jatuhnya serbuk sari ke kepala putik akan
menyebabkan terjadinya penyerbukan, proses ini lebih mudah terjadi pada tipe bunga anggrek
yang memiliki zat perekat pada putiknya (discus viscidis). Bunga anggrek yang tidak memiliki
zat perekat disebut polinia, sedangkan bunga anggrek yang memiliki perekat disebut polinaria.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu bunga anggrek atau mendapatkan kultivar
baru adalah dengan menyilangkan antar tetua yang mempunyai karakter-karakter tertentu. Oleh
karena itu pemuliaan anggrek diupayakan untuk memperluas keragaman genetik pada bentuk
dan warna yang unik, disenangi konsumen, frekuensi berbunga tinggi dan tahan terhadap
patogen penyebab penyakit serta cekaman lingkungan. Perbanyakan anggrek melalui proses
penyerbukan dapat di katakan sebagai perbanyakan generatif. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh bibit anggrek yang baru dalam jumlah banyak, mengetahui ke-heterogenan
kromosom, membuat hibrida baru dengan warna, bentuk yg variatif, dan menghasilkan bunga
anggrek yang unggul. Untuk dapat melakukan kegiatan penyerbukan maka langkah pertama
adalah mengetahui morfologi dari bunga anggrek. Bunga Anggrek terdiri dari tiga Sepal dan tiga
Petal di mana salah satu Petal telah termodifikasi menjadi Labellum atau lidah. Kebanyakan
anggrek berkelamin komplit (hemafrodit) yaitu alat kelamin jantan dan betina berada dalam satu
bunga yang letaknya berada di dalam Column. Tetapi ada juga yang terpisah seperti antara lain
pada Genus Catasetum, Cynoches, Mormodes, yang memiliki satu alat kelamin pada satu bunga.
Perbanyakan generatif anggrek yaitu dengan biji. Biji anggrek sangat kecil dan tidak mempunyai
lembaga atau cadangan makanan. Oleh karena itu, biji anggrek harus disemai pada media yang
mengandung unsur hara yang bisa segera digunakan oleh benih anggrek yang akan tumbuh.
- Syarat pemilihan induk betina yang akan disilangakan antara lain :Tanaman sehat
dan berperawakan kekar, tandan bunga dipilih yang paling panjang, umur kuntum bunga
antara 5-10 hari setelah mekar, dipilih bunga yang terletak di tengah-tengah tandan, saat
akan disilangkan bunga tidak disiram, saat penyilangan agar lebih berhasil saat bunga
memunculkan bau paling menyolok,
- Syarat pemilihan induk jantan yang akan disilangkan antara lain :Pollen berasal
dari kuntum yang paling sehat dan bagus, pollen diambil dari bunga yang telah berumur
4 hari mekar sehingga bunga tersebut rontok (asal pollen masih di dalam operculum).
Perlu pula dipahami adanya incompatibilitas dari indukan jantan dan betina yang akan
diserbukkan. Satu pasang silangan bersifat incompatible akan menyebabkan kegagalan
pembentukan buah. Incompatibel dapat terjadi jika ada perbedaan tipe pollen dari
anggrek yang disilangkan. Anggrek berpollinia bersifat incompatible dari anggrek
berpollinaria. Jadi anggrek berpollinia harus disilangkan dengan yang berpollinia pula
demikian juga sebaliknya anggrek berpollinaria harus disilangkan dengan yang
berpollinaria.
Selain itu juga incompatibilitas dapat juga disebabkan oleh karena faktor enzim dan hormon
tumbuhan setelah mengalami penyerbukkan juga berbeda-beda antar pasangan induk silangan.
Sifat dan ciri yang terlalu jauh antara dua induk yang akan disilangkan juga sering menyebabkan
gagalnya pembuahan. Seperti anggrek simpodial dengan anggrek monopodial atau anggrek epifit
dengan anggrek terrestrik sulit untuk disilangkan. Bunga yang tidak gugur dan mengembung
pada pangkal tangkainya yang akan berkembang membentuk buah merupakan ciri keberhasilan
persilangan.
Untuk memperoleh kombinasi warna, bentuk, ukuran, maupun jumlah bunga yang diinginkan,
maka dilakukanlah proses penyerbukan dan penyilangan.
Beberapa penamaan penyerbukan yang dikenal dalam anggrek adalah :
1. Selfing : Penyerbukan sendiri pada satu Spesies anggrek dalam satu pohon;
DAFTAR PUSTAKA
Penuntun Praktikum Ilmu Tanaman. Junaidi, dkk. 2012. Laboratorium UIN : Jakarta
http://lcnursery.wordpress.com