Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

yang terkendalikan. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental

designs (nondesign). Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-

sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2013:109). Bentuk pre-

experimental designs (nondesigns) yang dipilih yaitu model one-group

pretest-posttest design, dalam model ini terdapat satu kelompok eksperimen

kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal kelompok

eksperimen, selanjutnya diberikan perlakuan dan diberikan posttest. Desain

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1. Skema model rancangan penelitian


O1 X O2
Sugiyono, 2010:107

Keterangan:

O1 = Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan menggunakan model

Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division)

O2 = Nilai posttest (sesudah diberi perlakuan menggunakan model

26
27

Pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

Division)

X = Variabel perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Student Teams Achievement Division)

Berdasarkan rancangan penelitian tersebut, ditetapkan satu kelompok

ekperimen yakni kelas VIIA. Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

kemampuan kognitif siswa, hal tersebut bisa dilihat dari pretest dan posttest.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan sumber data yang diperlukan

dalam melakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas VII SMPN 2 Pakisaji tahun ajaran 2017/2018 terdiri dari

empat kelas yang berjumlah 95 siswa.

2. Sampel

Menurut Arikunto (2010: 174) sampel adalah sebagian atau wakil

dari jumlah populasi yang diteliti. Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu Sampling Purposive. Sampling Purposive

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A yang berjumlah 24 siswa.
28

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Pakisaji yang berlokasi

di Jl. Darungan, Desa Glanggang Pakisaji.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2017/2018.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam

mengumpulkan data penelitian. Instrumen pengambilan data dalam penelitian

ini adalah tes kemampuan kognitif siswa berupa tes uraian sebanyak 5 butir

soal.

E. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Menurut (Arikunto, 2013:211) “validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah”. Adapun rumus yang digunakan untuk soal essay atau

soal subjektif adalah sebagai berikut:

𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
rxy = (Arikunto, 2013:213)
√{(𝑁 ∑ 𝑋 2 )−(∑ 𝑋)2 } {𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }

Keterangan:
∑ 𝑋 = Skor total pada setiap butir soal
∑ 𝑌 = Skor total pada tiap siswa
rxy = Validitas butir soal
29

N = Banyaknya siswa (subjek penelitian)

Nilai koefisien korelasi yang didapat untuk masing-masing butir

hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai koefisien yang ada pada r

tabel pada taraf signifikan 5%. Jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka butir soal

dikatakan valid (Triyono, 2013:187).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat

dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut bisa

memberikan hasil yang tepat. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga

(Arikunto, 2013:221). Analisis tingkat relabilitas butir soal untuk soal

essay atau soal subjektif menggunakan rumus alpha, yaitu sebagai

berikit:

𝑛 ∑ 𝑆𝑖 2
r11= (𝑛−1) (1 − ) (Sudijono, 2012: 208)
𝑆𝑡 2

Keterangan:

𝑟11 = Koefisien reliabilitas tes


n = Banyaknya butir soal
1 = Bilangan konstan
∑ 𝑆𝑖 2 = Jumlah varians skor dari tiap-tiap butir soal
𝑠𝑡 2 = Varians total

Jika hasil perhitungan dimana r11 > 0,70, maka butir soal tersebut

dikatakan reliable, tapi jika hasil perhitungan dimana r11 < 0,70, maka

butir soal tersebut tidak reliabel (Sudijono, 2012: 209).


30

3. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Arikunto (2012:222) soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak dapat

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha dalam memecahkannya.

Sebaliknya soal yang terlalu sulit akan mengakibatkan siswa menjadi

putus asa dan tidak memiliki semangat yang tinggi untuk mencoba lagi

karena diluar jangkauannya. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk

mengukur tingkat kesukaran soal essay:


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑃 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑜𝑎𝑙 (Sudijono dalam Amalia, 2012:9)

Klasifikasi tingkat kesukaran menurut Arikunto (2012:225)

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kualifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal


Skala Kualifikasi
0,00 - 0,30 Sukar
0,31 - 0,70 Sedang
0,71 - 1,00 Mudah

4. Uji Daya Beda Butir Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah.

Suatu soal yang mempunyai daya pembeda tinggi mengisyaratkan bahwa

soal tersebut dapat membedakan siswa yang pandai dan kurang pandai.

Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal essay atau

soal subjektif adalah:

𝑋̅ 𝐾 − 𝑋̅𝐾
𝐴 𝐵
𝐷𝑃 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 (Arifin dalam Amalia, 2012: 9)
𝑚𝑎𝑘𝑠
31

Keterangan:

DP = Daya beda
𝑋̅𝐾𝐴 = Rata-rata skor dari kelompok atas
𝑋̅𝐾𝐵 = Rata-rata skor dari kelompok bawah
𝑆max = Skor maksimum

Butir-butir soal yang daya pembedanya masih jelek ada dua

kemungkinan tindak lanjut, yaitu ditelusuri untuk kemudian diperbaiki

dan dibuang (Sudijono, 2012: 409). Adapun Klasifikasi daya pembeda

menurut Arikunto (2012: 232) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Butir soal


Skala Klasifikasi
0,00-0,20 Jelek
0,21-0,40 Cukup
0,41-0,70 Baik
0,71-1,00 Baik sekali

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, maka dibutuhkan beberapa model atau

teknik pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh

data mengenai kemampuan kognitif siswa. Pada penelitian ini tes dilakukan

dua kali, yaitu tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Setelah diuji

cobakan, soal dianalisis dengan melihat validitas butir soal, reliabilitas butir

soal, tingkat kesukaran butir soal, dan daya beda butir soal.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui apakah analisis

data untuk menguji hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Beberapa


32

teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis varian

mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang terdistribusi

normal dan kelompok-kelompok yang diujikan homogen. Oleh karena itu

analisis varian mempersyaratkan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan

apakah data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau

tidak. Hasil uji normalitas akan menentukan jenis statistik yang akan

digunanakan yaitu menggunakan statistik parametris (uji t) jika data

berdistribusi normal sedangkan jika tidak berdistribusi normal

menggunakan statistik nonparametris. Uji normalitas dalam

penelitian ini menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov dengan

bantuan program SPSS 16.00 for windows pada taraf signifikansi

(𝛼 = 5% atau 𝛼 = 0,05). Adapun hipotesis yang diuji adalah:

H0 = sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal

H1 = sampel tidk berasal dari populasi yang terdistribusi normal

Adapun dasar pengambilan keputusan suatu data terdistribusi

normal adalah jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka sampel dari

populasi yang terdistribusi normal, dan jika nilai signifikansi (sig) <

0,05 maka sampel tidak berasal dari populasi yang terdistribusi

normal (Prasetiyo, 2013 : 159).


33

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah uji statistik yang digunakan untuk

mengetahui suatu data yang akan diuji hipotesisnya memiliki varian

yang homogen atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini

menggunakan Test of Homogenity of Variance untuk menguji

homogenitas varian pada tes kemampuan kognitif dengan bantuan

program SPSS 16.00 for Windows pada taraf signifikansi (𝛼 = 5%

atau 𝛼 = 0,05).

Adapun dasar pengambilan keputusan data tersebut homogen

atau tidak adalah jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka data tes

kemampuan kognitif mempunyai varian yang sama (homogen). Dan

jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka data tes kemampuan kognitif

memiliki varian yang tidak sama (tidak homogen) pada kelompok

variabel bebas (Prasetiyo, 2013: 160).

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dihitung dengan uji-t untuk

mengetahui nilai rata-rata dari nilai pretest dan posttest tersebut memiliki

perbedaan yang signifikan atau tidak. Pada penelitian ini, peneliti

membandingkan hasil pretest dengan posttest. Pengujian ini dilakukan

untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran kooperatif Student

Team Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan kognitif

siswa.

Uji-t adalah teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui

apakah ada perbedaan antara nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil
34

perhitungan statistik. Dengan kata lain untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat berdasarkan

variasi data yang ada. Uji-t digunakan sebagai alat analisis untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif Student Team

Achievement Division (STAD) terhadap kemampuan kognitif siswa. Pada

penelitian ini menggunakan rumus Uji-t untuk Paired Samples t-Test.

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) terhadap kemampuan kognitif siswa kelas VII di

SMPN 2 Pakisaji

Ha: Ada pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan

menggunakan model kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) terhadap kemampuan kognitif siswa kelas VII di

SMPN 2 Pakisaji

Adapun kriteria pengujian hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai signifikansi hitung (sig.) ≤ 0,05 maka Ha diterima dan

H0 ditolak.

2. Jika nilai signifikansi hitung (sig.) > 0,05 maka Ha ditolak dan

H0 diterima.

Anda mungkin juga menyukai