Anak Agung Gede Agung¹, Ketut Pudjawan2, Gde Putu Arya Oka3
1,2)
Dosen Teknologi Pendidikan Undiksha, 3) Dosen STKIP Citra Bakti
Email: agung2056@yahoo.co.id
Abstrak
Abstrac
dipraktekkan dan didiskusikan dengan dalam bahasa mereka dan dituangkan dalam
peserta yang lain, oleh karena itu metode bentuk dokumen tentang pola dan gagasan
pelatihan diyakini mampu mencapai tujuan yang mungkin dilaksanakan terkait dengan
perangkat LIRP; dan (3) dengan pelatihan bagaimana membangun sekolah-
lebih mudah untuk mengevaluasi program masyarakat-guru-orangtua.
yang dilaksanakan, ketimbang studi banding Deskripsi peserta yang bersumber dari
dan kunjungan ke luar daerah. tool kit buku dua seperti misalnya,
bagaimana strategi menjalin kerjasama,
3.HASIL DAN PEMBAHASAN memelihara komunikasi dan strategi
Pelatihan LIRP sebagai bentuk melaksanakan penyuluhan serta
pengabdian kepada masyarakat dirancang membangkitkan kesadaran kepada
untuk mampu menghasilkan sesuatu yang masyarakat.
konkrit selama dan setelah pelatihan. Peserta Deskripsi Buku 3, peserta pelatihan
pelatihan setelah memproleh gambaran menggambarkan dengan cara membuat profil
paradigma bagaimana mewujudkan seorang anak. Dengan studi kasus dan
lingkungan sekolah yang inklusif, bagaimana menggunakan asal sekolah masing-masing,
mengidentifikasi awal sekolah dengan peserta pelatihan menyusun sebuah profil
kreteria LIRP berikutnya peserta bekerja anak mengacu pada prosedur yang tertuang
berkelompok untuk mengkaji kondisi sekolah pada perangkat LIRP buku 3.
masing-masing, dituangkan dan dicocokan Rancangan buku 4, setiap peserta
dengan perangkat LIRP. diwajibkan untuk merefleksi proses belajar
Selama pelatihan peserta dituntut untuk yang selama ini diberikan kepada peserta
mampu menggambarkan bagaimana didik dimana mereka bertugas. Refleksi awal
mewujudkan sekolah yang ramah terhadap ini seperti misalnya, bagaimana proses
pembelajaran. Beberapa dokumen telah belajar yang telah dilaksanakan, bagaimana
dihasilkan dalam pelatihan ini, sebagai cara menangani keberagaman, dan
berikut; (1) hasil repleksi buku 1 yang bagaimana guru menciptakan pembelajaran
membahas “Menjadikan Lingkungan yang bermakna. Setelah refleksi peserta di
Insklusif, Ramah terhadap Pembelajaran; (2) tuntun untuk membuat sebuah strategi
Deskripsi buku 2 yang membahas bagaimana menciptakan kelas insklusif.
“Hubungan antara Masyarakat-Guru- Rancangan buku 5, sebagaimana
orangtua dalam Menciptakan LIRP; (3) kehendak kita bersama, anak-anak ketika
Deskripsi buku 3 yang membahas “Mengajak belajar didalam kelas, mereka semua
semua anak untuk bersekolah dan belajar; seharusnya dalam kondisi belajar yang
(4) rancangan-rancangan bagaimana belajar menyenangkan. Sesuai perangkat, para
sesuai buku 4, 5 dan 6. peserta diwajibkan untuk melakukan repleksi
mendalam terkait dengan pengelolaan kelas
3.1 PEMBAHASAN yang selama ini mereka lakukan. Bekerja
Hasil repleksi buku 1, peserta pelatihan dengan perangkat buku 5, peserta dituntuk
membuat catatan repleksi yang dituangkan untuk membuat dan memodifikasi model
dalam buku kerja didiskusikan dengan pengelolaan kelas yang benar-benar mampu
peserta pelatihan. Catatan repleksi sebagai mewujudkan suasana anak nyaman dan
bahan dan kaji tindak awal bagi peserta senang belajar didalam kelas.
dalam mewujudkan LIRP di sekolah masing- Rancangan buku 6, sebagai deksripsi
masing. terakhir, peserta membuat uraian tentang
Peserta bekerja dengan buku 1 yang bagaimana mewujudkan lingkungan yang
merupakan toolkit untuk memahami konsep belajar yang aman dan sehat. Peserta
dan paradigm LIRP. Catatan repleksi peserta menggali dan menuangkan dalam deskripsi
misalnya repleksi terhadap dimensi masing-masing, untuk dijadikan kerangka
hubungan, situasi kelas, pengaturan tempat kerja di sekolah masing-masing dimana
duduk, media belajar, sumber belajar dan mereka bertugas.
evaluasi. Semua catatan ini didiskusikan
secara efektif antar peserta pelatihan. KESIMPULAN
Deskripsi Buku 2, peserta pelatihan Dalam pelatihan mewujudkan
mendeskripsikan atau menggambarkan lingkungan yang inklusif ramah terhadap
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. 2013. Panduan
Pelaksanaan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di
Perguruan Tinggi Edisi IX. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.