LEARNING OBJECTIVE
SKENARIO 1
“kegalauan ani “
DISUSUN OLEH :
NAMA : WAHYUNI ADJEM PRATIKA
STAMBUK : N 101 14 033
KELOMPOK :5
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
Learning Objective
Jawab
Penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih
banyak menggunakan analisis.penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang
menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta sosial yang terukur, menunjukan hubungan
variabel serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data
dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang
digunakan pada penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan
positivism. Dan juga bisa di lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri
Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial.
Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak
ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan
denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu
teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep,
mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-
ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian
kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.
Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif
adalah induktif
Berdasarkan penggunaan
- Metode kuantitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
d) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur.
f) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.
- Metode Kualitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah penelitian belum jelas
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c) Untuk memahami interaksi sosial.
d) Memahami perasaan orang.
e) Untuk mengembangkan teori.
f) Untuk memastikan kebenaran data.
g) Meneliti sejarah perkembangan.
Sumber : Budiarto Eko, 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar. Jakarta:
EGC.
Penelitian lintas-bagian relatif lebih mudah dan murah untuk dikerjakan oleh peneliti
dan amat berguna bagi penemuan pemapar yang terikat erat pada karakteristik masing-
masing individu. Data yang berasal dari penelitian ini bermanfaat untuk: menaksir
besarnya kebutuhan di bidang pelayanan kesehatan dan populasi tersebut. instrumen
yang sering digunakan untuk memperoleh data dilakukan melalui: survei, wawancara,
dan isian kuesioner.
Penelitian Kasus Kontrol (case control)
Merupakan suatu penelitian survei ( non ksperimen ) yang paling baik dalam
menghubungkan antara faktor resiko dengan efek ( Penyakit ). Penelitian cohort
digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek
melalui pendekatanlongitudinal ke depan atau prospektif. Artinya faktor resiko yang
akan dipelajari diidentifikasi dulu kemudian diikuti ke depan secara prospektif timbulnya
efek, yaitu : penyakit atau salah satu indikator status kesehatan.
Penelitian Cohort membandingkan proporsi subjek yang menjadi sakit ( efek positif )
antara kelompok subjek yang diteliti dengan faktor positif dengan kelompok subjek
dengan faktor resiko negatif ( kelompok kontrol ).
Sumber : Kuliah pakar dr.Sumarni “ Desain Penelitian “ Faculty of Medicine & Public Health
3. Secara garis besar langkah-langkah penelitian kualitatif dibagi dalam tiga tahap yakni :
A. PERSIAPAN
1) Menyusun rancangan penelitian
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup
peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara
nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam
konteks kegiatan orang-orang/organisasi.
2) Memilih lokasi Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi
penelitian yang digunakan sebagai sumber data.
3) Mengurus perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian.
4) Menjajagi dan melihat keadaan
Proses penjajakan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang
menjadi alat utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa
terganggu atau tidak.
5) Memilih dan memanfaatkan informan
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal penting lainnya
yang perlu kita lakukan yaitu menentukan narasumber.
6) Menyiapkan instrumen penelitian
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data
(instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan
sejumlah informasi yang dibutuhkan. Dalam rangka kepentingan pengumpulan data,
teknik yang digunakan dapat berupa kegiatan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi.
B. LAPANGAN
1) Memahami dan memasuki lapangan
Memahami latar penelitian; latar terbuka; dimana secara terbuka orang berinteraksi
sehingga peneliti hanya mengamati, latar tertutup dimana peneliti berinteraksi
secara langsung dengan orang.
Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan
budaya latar penelitian.
Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan peran serta
dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.
Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang
dibutuhkan.
2) Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)
Peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, jadi peneliti harus
berperanaktif dalam pengumpulan sumber
C. PENGOLAHAN DATA
1) Analisis Data
Melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan, peneliti dalam hal ini bisa
melakukan interpretasi dari data yang didapatkan dilapangan.
2) Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah menyimpulkan dan
melakukan verifikasi atau kritik sumber apakah data tersebut valid atau tidak.
3) Narasi Hasil Analisis
Langkah terakhir adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tulisan dan
biasanya pendekatan kualitatif lebih cenderung menggunakan metode deskriptif-
analitis.
Langkah – langkah penelitian kuantitatif :
A. IDENTIFIKASI
Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai adanya kesenjangan antara apa yang
seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, adanya kesenjangan informasi atau
teori dan sebagainya.
B. PEMILIHAN MASALAH
1) Mempunyai nilai penelitian (asli penting dan dapat diuji)
2) Fisible (biaya, waktu dan kondisi)
3) Sesuai dengan kualifikasi peneliti
4) Menghubungkan dua variabel atau lebih
C. PERUMUSAN MASALAH
1) Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
2) Jelas dan padat
3) Dapat menjadi dasar dalam merumusan hipotesa dan judul penelitian
E. TELAAH PUSTAKA
1) Manfaat Telaah Pustaka
2) Untuk memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti
3) Menyusun kerangka teoritis yang menjadi landasan pemikiran
4) Untuk mempertajam konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan
hipotesa
5) Untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian.
G. PERUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesa merupakan
titik pangkal dari kesimpulan teoritik yang diperoleh dari telaah pustaka. Secara statistik
hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
Ada beberapa jenis validitas, namun yang paling banyak dibahas adalah validitas
konstruk. Konstruk atau kerangka konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan
untuk menggabarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang
menjadi pusat perhatian penelitian. Konsep itu kemudian seringkali masih harus diubah
menjadi definisi yang operasional, yang menggambarkan bagaimana mengukur suatu
gejala.
L. PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data diperlukan kemampuan melacak peta wilayah, sumber
informasi dan keterampilan menggali data. Untuk itu diperlukan pelatihan bagi para
tenaga pengumpul data.
Sumber : Suryana, Asep. 2007. Tahap-Tahapan Penelitian Kualitatif dan Kuantitaitif. Diktat
Kuliah Pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia.
4. Contoh judul Kuantitatif :
Hubungan Bimbingan Dan Perhatian Terhadap Tanggung Jawab Belajar Anak
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar
Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Dan Eksplanasi Sejarah Terhadap Kemampuan
Menulis Kisah Sejarah Oleh Siswa
Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media Video Conference Terhadap Hasil Belajar
Pengaruh Peran Orang Tua Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar
Pengaruh Status Gizi dan Intelegensi Anak Terhadap Hasil Belajar
Perbandingan Hasil Belajar Antara Pemberian Tugas Kooperatif Dengan Tugas Individu
Perbandingan Metode Jigsaw dengan Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar
Perbandingan Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Minat Terhadap Hasil Belajar
Sumber : Budiarto Eko, 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar. Jakarta:
EGC.