Anda di halaman 1dari 9

BLOK 13

LEARNING OBJECTIVE
SKENARIO 1

“kegalauan ani “

DISUSUN OLEH :
NAMA : WAHYUNI ADJEM PRATIKA
STAMBUK : N 101 14 033
KELOMPOK :5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2016
Learning Objective

1. Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif


2. Macam – macam desain penelititan
3. Langkah – langkah dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif
4. Contoh judul penelititan kualitatif dan kuantitatif

Jawab

1. Perbedaan Metode Kualitatif dengan Metode Kuantitatif :

Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang lebih difokuskan pada


pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan lebih
menitikberatkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci menjadi variabel yang saling
terkait.penelitian kualitatif bertujuan memperoleh pemahaman makna verstehen,
mengembangkan teori dan menggambarkan realita yang kompleks. Pada penelitian kualitatif
tidak bisa di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-prosedur statistik. Penelitian
kualitatif sering digunakan sebagai penelitian tentang kehidupan suatu masyarakat. Data
yang dihasilkan pada penelitian kualitatif adalah data yang deskriptif berupa kata-kata
tertulis atau ucapan pelaku yang sedang diamati. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk
memperoleh pemahaman tentang hal yang di amati serta memperoleh teori baru untuk
dijadikan sebagai karya ilmiah. Paradigma yang dipakai pada penelitian kualitatif adalah
paradigma alamiah yang berdasarkan pada pandangan fenomenalogis.

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitan yang bersifat deskriptif dan lebih
banyak menggunakan analisis.penelitan kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang
menjelaskan sebab - sebab dalam fakta - fakta sosial yang terukur, menunjukan hubungan
variabel serta menganalisa. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan data
dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. Paradigma yang
digunakan pada penelitian kuantitatif adalah paradigma yang berasal dari pandangan
positivism. Dan juga bisa di lihat dari maksud sebuah penelitian itu sendiri

 Bedasarkan jenis data


Metode kualitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode kuantitatif
jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat) Kualitatif merupakan data yang
dihasilkan dari cara pandang yang menekankan pada ciri-ciri, sifat dan mutu obyek
(subyek) yang bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data
kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik, tampan, tampak
kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali, lincah.

 Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap fenomena sosial.
Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak
ada metodologi yang khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan
denganfenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu
teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep,
mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-
ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

 Berasarkan Obyek penelitian


Metode kualitatif  lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja sedangkan metode
kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.

 Berdasarkan Instrumen yang digunakan


Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan adalah angket,
kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode kualitatif instrument yang
digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya peneliti sendiri lah yang harus terjun
langsung kedalam penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.

 Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian sedangkan penelitian
kuantitatif lebih berorientasi pada hasil penelitian.

 Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif
adalah induktif

 Berdasarkan sifat realitas


Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism, realitas dipandang
sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat dikategorikan
menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan
diverivikasi. Dengan demikian dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya
beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat
instrument untuk mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek tidak
dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.

 Berdasarkan hubungan Variabel


Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik atau interaksi. Pada
metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.

 Berdasarkan penggunaan
- Metode kuantitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
b) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
c) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap yang lain.
d) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat diukur.
f) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan,
teori dan produk tertentu.
- Metode Kualitatif digunakan apabila :
a) Bila masalah penelitian belum jelas
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.
c) Untuk memahami interaksi sosial.
d) Memahami perasaan orang.
e) Untuk mengembangkan teori.
f) Untuk memastikan kebenaran data.
g) Meneliti sejarah perkembangan.

Sumber : Budiarto Eko, 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar. Jakarta:

EGC.

2. Macam – macam desain penelititan

 Penelitian cross-sectional (Lintas-Bagian)


Penelitian lintas-bagian adalah penelitian yang mengukur prevalensi penyakit. Oleh
karena itu seringkali disebut sebagai penelitian prevalensi. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari hubungan penyakit dengan paparan dengan cara mengamati status
paparan dan penyakit secara serentak pada individu dan populasi tunggal pada satu
saat atau periode tertentu.

Penelitian lintas-bagian relatif lebih mudah dan murah untuk dikerjakan oleh peneliti
dan amat berguna bagi penemuan pemapar yang terikat erat pada karakteristik masing-
masing individu. Data yang berasal dari penelitian ini bermanfaat untuk: menaksir
besarnya kebutuhan di bidang pelayanan kesehatan dan populasi tersebut. instrumen
yang sering digunakan untuk memperoleh data dilakukan melalui: survei, wawancara,
dan isian kuesioner.

 Penelitian Kasus Kontrol (case control)

Penelitian kasus kontrol adalah rancangan epidemiologis yang mempelajari hubungan


antara paparan (amatan penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan
kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Ciri penelitian
ini adalah: pemilihan subyek berdasarkan status penyakitnya, untuk kemudian
dilakukan amatan apakah subyek mempunyai riwayat terpapar atau tidak. Subyek yang
didiagnosis menderita penyakit disebut: Kasus berupa insidensi yang muncul dan
populasi, sedangkan subyek yang tidak menderita disebut Kontrol. Jenis penelitian ini
dapat saja berupa penelitian restrospektif bila peneliti melihat ke belakang dengan
menggunakan data yang berasal dari masa lalu atau bersifat prospektif bila
pengumpulan data berlangsung secara berkesinambungan sering dengan berjalannya
waktu. Idealnya penelitian kasus kontrol itu menggunakan kasus (insiden) baru untuk
mencegah adanya kesulitan dalam menguraikan faktor yang berhubungan dengan
penyebab dan kelangsungan hidup.

 Penelitian Cohort (Penelitian Prospektif )

Merupakan suatu penelitian survei ( non ksperimen ) yang paling baik dalam
menghubungkan antara faktor resiko dengan efek ( Penyakit ). Penelitian cohort
digunakan untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek
melalui pendekatanlongitudinal ke depan atau prospektif. Artinya faktor resiko yang
akan dipelajari diidentifikasi dulu kemudian diikuti ke depan secara prospektif timbulnya
efek, yaitu : penyakit atau salah satu indikator status kesehatan.

Penelitian Cohort membandingkan proporsi subjek yang menjadi sakit ( efek positif )
antara kelompok subjek yang diteliti dengan faktor positif dengan kelompok subjek
dengan faktor resiko negatif ( kelompok kontrol ).

Sumber : Kuliah pakar dr.Sumarni “ Desain Penelitian “ Faculty of Medicine & Public Health

Tadulako University. 2016.

3. Secara garis besar langkah-langkah penelitian kualitatif dibagi dalam tiga tahap yakni :
A. PERSIAPAN 
1) Menyusun rancangan penelitian 
Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup
peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara
nyata pada saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam
konteks kegiatan orang-orang/organisasi. 
2) Memilih lokasi Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi
penelitian yang digunakan sebagai sumber data.
3) Mengurus perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan penelitian. 
4) Menjajagi dan melihat keadaan 
Proses penjajakan lapangan dan sosialisasi diri dengan keadaan, karena kitalah yang
menjadi alat utamanya maka kitalah yang akan menetukan apakah lapangan merasa
terganggu atau tidak. 
5) Memilih dan memanfaatkan informan
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di lapangan, ada hal penting lainnya
yang perlu kita lakukan yaitu menentukan narasumber.
6) Menyiapkan instrumen penelitian 
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data
(instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan
sejumlah informasi yang dibutuhkan. Dalam rangka kepentingan pengumpulan data,
teknik yang digunakan dapat berupa kegiatan observasi, wawancara dan studi
dokumentasi.

B. LAPANGAN 
1) Memahami dan memasuki lapangan 
Memahami latar penelitian; latar terbuka; dimana secara terbuka orang berinteraksi
sehingga peneliti hanya mengamati, latar tertutup dimana peneliti berinteraksi
secara langsung dengan orang. 
Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan
budaya latar penelitian. 
Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan peran serta
dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek. 
Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang
dibutuhkan. 
2) Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data) 
Peneliti merupakan instrumen utama dalam pengumpulan data, jadi peneliti harus
berperanaktif dalam pengumpulan sumber

C. PENGOLAHAN DATA 
1) Analisis Data 
Melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan, peneliti dalam hal ini bisa
melakukan interpretasi dari data yang didapatkan dilapangan.
2) Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi 
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah menyimpulkan dan
melakukan verifikasi atau kritik sumber apakah data tersebut valid atau tidak. 
3) Narasi Hasil Analisis 
Langkah terakhir adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk tulisan dan
biasanya pendekatan kualitatif lebih cenderung menggunakan metode deskriptif-
analitis.
Langkah – langkah penelitian kuantitatif :

A. IDENTIFIKASI
Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai adanya kesenjangan antara apa yang
seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, adanya kesenjangan informasi atau
teori dan sebagainya. 

B. PEMILIHAN MASALAH 
1) Mempunyai nilai penelitian (asli penting dan dapat diuji)
2) Fisible (biaya, waktu dan kondisi)
3) Sesuai dengan kualifikasi peneliti
4) Menghubungkan dua variabel atau lebih

C. PERUMUSAN MASALAH 
1) Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
2) Jelas dan padat
3) Dapat menjadi dasar dalam merumusan hipotesa dan judul penelitian 

D. PERUMUSAN TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1) Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan tentang apa yang akan kita cari/ capai
dari masalah penelitian. Cara merumuskan yang paling mudah adalah dengan
mengubah kalimat pertanyaan dalam rumusan masalah menjadi kalimat
pernyataan.
2) Manfaat penelitian mencakup manfaat teoritis dan praktis (Arikunto:1992). 

E. TELAAH PUSTAKA
1) Manfaat Telaah Pustaka
2) Untuk memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti 
3) Menyusun kerangka teoritis yang menjadi landasan pemikiran
4) Untuk mempertajam konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan
hipotesa
5) Untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian.

F. PEMBENTUKAN KERANGKA TEORI


Teori yang dibahas atau teori yang dikupas harus mempunyai relevansi yang kuat
dengan permasalahan penelitian. Sifatnya mengemukakan bagaimana seharusnya
tentang masalah yang diteliti tersebut berdasar konsep atau teori-teori tertentu. Khusus
untuk penelitian hubungan dua variabel atau lebih maka dalam landasan teori harus
dapat digambarkan secara jelas bagaimana hubungan dua variabel tersebut.

G. PERUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesa merupakan
titik pangkal dari kesimpulan teoritik yang diperoleh dari telaah pustaka. Secara statistik
hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.

H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN


Konsep merupakan definisi dari sekelompok fakta atau gejala (yang akan diteliti).
Konsep ada yang sederhana dan dapat dilihat seperti konsep meja, kursi dan sebagainya
dan ada konsep yang abstrak dan tak dapat dilihat seeprti konsep partisipasi, peranan
dan sebagainya. Konsep yang tak dapat dilihat disebut construct. Karena construct
bergerak di alam abstrak maka perlu diubah dalam bentuk yang dapat diukur secara
empiris, atau dalam kata lain perlu ada definisi operasional.
Definisi operasional adalah mengubah konsep dengan kata-kata yang
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji kebenarannya
oleh orang lain.

I. VALIDITAS DAN RELIABILTAS INSTRUMEN 


Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur variabel yang kita teliti sebelumnya harus
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Bila instrumen/alat ukur tersebut tidak valid
maupun reliabel, maka tidak akan diperoleh hasil penelitian yang baik. Validitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur betul-betul mengukur apa
yang akan diukur.

Ada beberapa jenis validitas, namun yang paling banyak dibahas adalah validitas
konstruk. Konstruk atau kerangka konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan
untuk menggabarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang
menjadi pusat perhatian penelitian. Konsep itu kemudian seringkali masih harus diubah
menjadi definisi yang operasional, yang menggambarkan bagaimana mengukur suatu
gejala. 

J. PENETAPAN METODE PENELITIAN


Penetapan metode penelitian mencakup : (i) penentuan subyek penelitian (populasi
dan sampel), (ii) metode pengumpulan data(penyusunan angket) dan (iii) metode
analisis data (pemilihan analisis statistik yang sesuai dengan jenis data).

K. PEMBUATAN RANCANGAN PENELITIAN


Rancangan penelitian adalah pedoman yang disusun secara sistematis dan logis
tentang apa yang akan dilakukan dalam penelitian. Rancangan penelitian memuat: judul,
latar belakang masalah, masalah, tujuan, kajian pustaka, hipotesis, definisi operasional,
metode penelitian, jadwal pelaksanaan, organisasi/tenaga pelaksana dan rencana
anggaran. 

L. PENGUMPULAN DATA
Dalam pengumpulan data diperlukan kemampuan melacak peta wilayah, sumber
informasi dan keterampilan menggali data. Untuk itu diperlukan pelatihan bagi para
tenaga pengumpul data.

M. PENGOLAHAN, ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN


Pengolahan data meliputi editing, coding, katagorisasi dan tabulasi data. Analisis
data bertujuan menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan ditafsirkan. Dalam
penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik. Interpretasi bertujuan
menafsirkan hasil analisis secara lebih luas untuk menarik kesimpulan.

N. MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN


Menyusun laporan penelitian berupa tulisan.

Sumber : Suryana, Asep. 2007. Tahap-Tahapan Penelitian Kualitatif dan Kuantitaitif. Diktat
Kuliah Pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia.
4. Contoh judul Kuantitatif :
 Hubungan Bimbingan Dan Perhatian Terhadap Tanggung Jawab Belajar Anak
 Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Prestasi Belajar
 Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar 
 Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Dan Eksplanasi Sejarah Terhadap Kemampuan
Menulis Kisah Sejarah Oleh Siswa 
 Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Media Video Conference Terhadap Hasil Belajar
 Pengaruh Peran Orang Tua Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar
 Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar
 Pengaruh Status Gizi dan Intelegensi Anak Terhadap Hasil Belajar
 Perbandingan Hasil Belajar Antara Pemberian Tugas Kooperatif Dengan Tugas Individu
 Perbandingan Metode Jigsaw dengan Tanya Jawab Terhadap Hasil Belajar
 Perbandingan Metode Pembelajaran Ditinjau Dari Minat Terhadap Hasil Belajar

Contoh judul kualitatif :

 Evaluasi Kebijakan Pendidikan Inklusif


 Gambaran Manajemen Pembelajaran PAI
 Kebiasaan Belajar Pada Siswa Berprestasi Di SD
 Kebiasaan Membaca Siswa Sekolah Dasar
 Keefektifan Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengarang Melalui Kebiasaan Menulis
Buku Harian
 Kesulitan Pemahaman Konsep Gaya Pelajaran IPA
 Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajaran
 Makna Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
 Metode Pembelajaran Yang Efektif Dalam Membentuk Karakter
 Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Pada Bahasan Trigonometri
 Pentingnya Keterampilan Membaca Bagi Siswa SD

Sumber : Budiarto Eko, 2008. Metodologi Penelitian Kedokteran, Sebuah Pengantar. Jakarta:

EGC.

Anda mungkin juga menyukai