Anda di halaman 1dari 4

GASTRITIS

No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002

1. Pengertian Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan


submukosa lambung sebagai mekanisme proteksi mukosa apabila
terdapat akumulasi bakteri atau bahan iritan lain. Proses
inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal.
2. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh aktivitas pelayanan klinis yang
diberikan kepada pasien sehingga dapat memberikan pelayanan
yang sesuai standarprofesi

3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas No.


Tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Tahun 2014

5. Prosedur 1. Pasien dari loket pendaftaran menuju Ruang Pemeriksaan


untuk menyerahkan kartu rawat jalan yang diterimanya
di loket, kemudian menunggu di ruang tunggu sesuai
antrian.
2. Petugas di Ruang Pemeriksaan memanggil pasien untuk
masuk ke Ruang periksa sesuai nomer urut.
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu
rawat jalan.
4. Petugas / dokter melakukan anamnesa terhadap pasien
tersebut :
a) Keluhan Utama : Pasien datang ke dokter karena
rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada perut
bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila
diikuti dengan makan
b) Keluhan tambahan : Mual, muntah, kembung
c) Riwayat Kebiasaan seperti kebiasaan mengorek
rhinitis bagian dalam hidung,
d) Riwayat penyakit dahulu
e) Riwayat penyakit keluarga
f) Lamanya sakit
g) Pengobatan yang sudah diberikan
GASTRITIS
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002

h) Riwayat alergi obat


5. Petugas / dokter melakukan pemeriksaan tanda vital
(data objektif)
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
(Objective):
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
2. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan
pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan
melena.
3. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva
tampak anemis.

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan, kecuali pada gastritis kronis dengan
melakukan pemeriksaan:
1. Darah rutin.
2. Untuk mengetahui infeksi Helicobacter pylori:
pemeriksaan Urea breath test dan feses.
3. Rontgen dengan barium enema.
4. Endoskopi

7. Petugas melakukan penegakan diagnostik (assessment)

Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Untuk diagnosis definitif dilakukan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
1. Kolesistitis
2. Kolelitiasis
3. Chron disease
GASTRITIS
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002

4. Kanker lambung
5. Gastroenteritis
6. Limfoma
7. Ulkus peptikum
8. Sarkoidosis
9. GERD

Komplikasi
a. Perdarahan saluran cerna bagian atas
b. Ulkus Peptikum
c. Perforasi Lambung
d. Anemia

8. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif (plan)

Penatalaksanaan
Terapi diberikan per oral dengan obat, antara lain: H2 Bloker
2x/hari (Ranitidin 150 mg/kali, Famotidin 20 mg/kali,
Simetidin 400-800 mg/kali), PPI 2x/hari (Omeprazol 20
mg/kali, Lansoprazol 30 mg/kali), serta Antasida dosis 3 x 500-
1000 mg/hari.

Konseling dan Edukasi


Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari pemicu
terjadinya keluhan, antara lain dengan makan tepat waktu,
makan sering dengan porsi kecil dan hindari dari makanan
yang meningkatkan asam lambung atau perut kembung
seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol.

Kriteria Rujukan
1. Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
2. Terjadi komplikasi.
3. terdapat alarm symptoms
GASTRITIS
No. Kode :
Terbitan :01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. MulaiBerlaku :
PUSKESMAS
PERAWATAN Halaman :
BARU ULU
KepalaPuskesmas
Ditetapkan oleh :
Oleh
Tgl : Kepala Puskesmas
C. James Kalengkongan
NIP. 19650220 199903 1 002

Prognosis
Prognosis sangat tergantung pada kondisi pasien saat datang,
komplikasi, dan pengobatannya. Umumnya prognosis gastritis
adalah bonam, namun dapat terjadi berulang bila pola hidup
tidak berubah.
6. Dokumen Terkait SPO standar profesi

7. Unit Terkait Semua Ruangan Pelayanan Puskesmas

Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl.


MulaiDiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai