1. KEGUNAAN PEMETAAN.
Dalam rangka untuk mengetahui bagaimana Petani/Nelayan, petani ikan dan petani
pada umumnya meningkatkan produksinya sesuai dengan jumlah pemesanan atau
permintaan; bagaimana keadaan pemasaran dan cara-cara memperbaiki dalam
menghadapi pemesanan atau permintaan tersebut, peru dipersiapkan beberapa
metode yang merupakan pengetahuan dasar untuk menelaah pemasaran.
Dengan melihat peta pemasaran dapat diketahui apa yang menjadi masalah utama dari
pemasaran, dan selanjutnya menentukan jalan keluar atau pemecahannya dengan
tepat.
Merencanakan pola perdagangan antar daerah (geografis) dalam suatu kota akan
berguna untuk mendapatkan pengertian bagaimana keadaan pemasaraan di daerah
kota itu. Hal ini akan membantu dalam pengidentifikasian efisiensi kegiatan pmasaran
tersebut.
Pemetaan pasar geografis merupakan langkah pertama dalam menganalisa struktur
sistem pemasaran.
3. PEMETAAN KUANTITATIF.
Sudah dikemukakan bahwa pemetaan struktur geografis adalh suatu langkah untuk
pemetaan selanjtnya yang lebih terperinci. Peta-peta dapat dibatasi dengan bagaimana
macam cara, misalnya peta yang mengggambarkan organisasi barang niaga pada
masing-masing daerah produksi dan gerakan ke luar-masuk dari masing-masing pasar.
Dalam masing-masing pasar, para penjual diteliti untuk mengetahui berapa banyak
barang niaga yang mereka tangani, dari mana barang niaga itu berasal, dan
ke mana saja barang niaga itu dijual. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih
lengkap, biasanya tidak hanya pemilik-pemilik warung saja yang di teliti, tetapi juga
mencakup para pengirim dan makelar atau agen-agen lain yang membeli dan menjual
bagi kepentingan para pedagang itu.
4. PEMETAAN HARGA
Situasi harga yang terjadi juga dapat dipetakan. Data harga dari pasar-pasar yang
berada, dan harga yang diterima oleh petani untuk barang niaga yang dijual di desa-
desa, dapat dijelaskan di atas suatu peta untuk menunjukan struktur harga
geografis.
Pemetaan harga dapat banyak membantu dalam memberi pengertian yang lebih baik
dari sistem pemasaran yang ada, dan dalam pengidentifikasian masalah pemasaran.
Struktur harga geografis adalah salah satu titik pangkal pada analisa biaya
dan margin dalam rangka penelitian untuk perbaikan efisiensi pemasaran.
Dalam mempelajari pemetaan harga mungkin akan ditemukan adanya biaya fungsi
pemasaran tertentu yang lebih murah di suatu daerah dibandingkan dengan di daerah
lainya. Hal ini mendorong penelitian apakan biaya produksi yang rendah di suatu daerah
dapat diterapkan di daerah lain yang yang masih memiliki biaya produksi yang tinggi.
Sebagai contoh, apakan biaya produksi usaha pertanian/perikanan yang rendah dari
seorang petani dapat dipraktekan oleh petani-petani lainnya.
5. PEMETAAN LALU LINTAS
Survai jarinagn lalu lintas memberi keterangan lain yang dapat digambarkan di atas
peta, yang menunjukan struktur geografis dari sistem pemasaran. Dalam survai ini perlu
diteliti semua jalur dan gerak arus keluar masuknya barang niaga pada pasar tersebut.
Survai ini merupakan dasar sederhana untuk mnelaah masalah-masalah tertentu yang
terjadi. Stasiun-stasiun penjaga memudahkan penelitian, apakan barang niaga yang
keluar masuk itu di bawa dengan tangan, sepeda, motor, bus, truk, kereta api atau alat-
alat angkutan lain.
Semua jenis lalu lintas ini harus dicatat atau diteliti. Keadaan lalulintas pada malam hari
harus juga dicatat seperti hal nya pada siang hari. Data itu perlu dicatat sejak saat
keberangkatan sampai ketika tiba di tempat tujuan, baik mengenai jumlah pengiriman
barang, jenis muatan maupun banyaknya pengiriman. Informasi itu akan melengkapi
data pasar, yang merupakan fungsi transportasi dalam kegiatan pemasaran.
Survai lalulintas dilaksanakan terhadap satu atau beberapa gerakan arus barng niaga.
Data yang diperoleh dari survai lalulintas dapat dipetakan secara terpisah, atau
ditambahkan pada peta wlayah pasar. Penaksiran dapat dilakukan dari jumlah sautu
barang niaga yang masuk ke masing-masing pasar dari daerah yang berbeda , sehingga
volume barang niaga yang mengelir dapat digambarkan pada peta itu.
Analisa data tentang biaya muat untuk jumlah dan jarak yang berbeda, juga
berhubungan dengan masalah efisiensi.
Data yang diperoleh dari survai lalu lintas dapat membantu metoda informasi yang
dewasa ini digunakan untuk transportasi barang niaga ke pasar-pasar, alat transport
yang digunakan, dan biaya masing-masing muatan. Hal ini banyak membantu dalam
pengidentifikasian masalah kegitan pemasaran dan efisiensinya.