BAB I
PENDAHULUAN
tersebut atau secara teknis akibat rendah atau menurunnya perlawanan kuat geser
tanah dalam menahan tegangan geser tanah yang terjadi, untuk itu dibuatkan
sebuah dinding penahan tanah.
Gambar 1.4 Lokasi dinding penahan tanah pada proyek Malioboro City
(Sumber : Dokumen Perencanaan Proyek Malioboro City, 2012)
dibangun tepat di belakang talud Sungai Tambak Bayan. Hal ini menjadi menarik
karena ibarat penggabungan dua buah bangunan untuk menjaga kestabilan suatu
tanah urugan yang mana kedua bangunan tersebut memiliki komposisi material
dan umur bangunan yang berbeda. Dalam tugas akhir ini penulis akan
mengevaluasi dinding penahan tanah yang sudah dibangun tersebut dan
mendesain ulang dengan tipe konstruksi penahan tanah yang lain.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a) Memberikan gambaran tentang tahap perencanaan dan perancangan
konstruksi perlindungan tebing tanah
b) Memberikan suatu kesimpulan berkaitan dengan besar biaya konstruksi dari
masing-masing jenis konstruksi penahan tebing yang penulis rancang
dibandingkan dengan besar biaya dinding penahan tebing yang sudah
dibangun di proyek
c) Memberikan alternatif-alternatif pilihan dalam pembuatan konstruksi penahan
tanah untuk mencapai suatu pilihan yang ideal yang sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan di lapangan.
b) Evaluasi dilakukan pada suatu dinding penahan tanah pasangan batu belah
berjenis gravity wall yang telah dibangun di proyek
c) Uji lapangan yang dilakukan adalah uji N-SPT dan uji kerucut sondir. Uji
lapangan tersebut dilakukan oleh pihak pengembang, sehingga penulis
mendapatkan data hasil pengujian tersebut sebagai data sekunder
d) Uji laboratorium tanah urugan yang dilakukan adalah uji kadar air, uji berat
volume, uji gravitasi khusus, uji distribusi ukuran butiran, dan uji geser
langsung. Semua pengujian laboratorium tersebut dilakukan oleh penulis di
Laboratorium Mekanika Tanah, Universitas Gadjah Mada.
e) Jenis konstruksi penahan tanah yang lain yang dipilih menjadi alternatif
adalah dinding kantilever beton bertulang, perkuatan dengan bahan
geosintetik, dan dinding bronjong
f) Kondisi lapangan yang digunakan sebagai referensi penelitian adalah kondisi
pada saat penelitian mulai dilakukan
g) Hitungan didasarkan pada hasil penyelidikan geoteknik/mekanika tanah dan
geometri yang merupakan data primer dan data sekunder.