PENDAHULUAN
1-1
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Arahan kebijakan ditjen Cipta Karya Tahun 2014 menekankan kepada penerapan
pembangunan kawasan permukiman yang layak huni (leaveable) dan berkelanjutan
(sustainable). Pembangunan kawasan permukiman harus dimulai dengan pendekatan
entitas, serta tidak hanya sektoral. Pembangunan juga harus melihat prospek ke depan
dengan membaca perkembangan global (agenda sustainable cities and human
settlements), serta pembangunan di wujudkan secara inklusif, mewujudkan
kelembagaan yang efektif, serta menjalin kemitraan internasional. Satker Randal
sebagai Koordinator pelaksanaan keciptakaryaan di daerah memiliki tanggung jawab
yang besar dalam melakukan fungsi koordinasi dan fasilitasi terhadap Kabupaten
Solok Selatan dalam mengawal kebijakan tersebut. Randal juga diharapkan menjadi
pusat informasi dan konsolidasi data-data keciptakaryaan (bank data) yang sangat
diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi pembangunan
keciptakaryaan.
1-2
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Gambar 1.1
Program Prioritas Pembangunan Bidang Keciptakaryaan
Berdasarkan 4 Kluster Penanganan
Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi secara geografis mempunyai
letak yang sangat strategis yang menjadikan provinsi ini menjadi gerbang masuk
1-3
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
wilayah barat Indonesia yang didukung oleh prasarana transportasi darat, laut dan
udara yang memadai, seperti jalan nasional Trans Sumatera, Bandara Internasional
Minangkabau, dan pelabuhan laut Internasional Teluk Bayur. Provinsi ini juga termasuk
dalam Kawasan Ekonomi Sub Regional (KESR) segitiga pertumbuhan Indonesia-
Malaysia-Thailand (IMT-GT). Dengan letak geografis tersebut selayaknya disikapi
melalui penataan ruang wilayah dalam rangka pemanfaatan pertumbuhan kawasan
Karakteristik alam yang berbukit dan bergunung. Provinsi Sumatera Barat yang
memiliki luas 4.229.730 Ha. (Kawasan hutan lebih luas (60,53 %) dibandingkan luas
kawasan non hutan (39,47 %). Hal ini menjadi terbatasnya pemanfaatan ruang untuk
kegiatan budidaya.
Hingga saat ini hampir seluruh Kabupaten/Kota telah menyusun dan memiliki dokumen
RPI2-JM Kabupaten/Kota. Namun, kualitasnya masih sangat rendah dan belum
mengacu kepada kebijakan-kebijakan perencanaan pembangunan bidang
keciptakaryaan yang berlaku serta bersifat sektoral. Pendampingan teknis ini
dimaksudkan untuk mendorong pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota dalam
1-4
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
mereview dokumen perencanaan bidang Cipta Karya yang berkualitas dan terpadu
khususnya untuk Kab/Kota yang termasuk dalam kluster Strategis nasional (Kluster A
dan Kluster B) yang berjumlah 174 Kab/Kota. Pendampingan ini juga dilakukan untuk
memfasilitasi satker Randal (sebagai kepanjangan tangan ditjen Cipta Karya di daerah)
dalam mengkonsolidasikan data-data kecipta karyaan di daerah.
1-5
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Gambar 1.2 Memaparkan kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada sistem
perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.
Pada Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa RPI2-JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu
pada rencana spasial dan arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan
rencana sektoral Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan
Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan
permukiman yang berkelanjutan.
1-6
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Gambar 1.3 memaparkan Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM
Bidang Pekerjaan Umum dan dokumen perencanaan pembangunan di daerah.
Gambar 1.3
Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan Umum
dan Dokumen Perencanaan Pembangunan di Daerah
1-7
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Pada Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa arahan kebijakan, rencana, dan indikasi
program terkait khusus untuk Bidang Cipta Karya yang tercantum pada Perda RTRWK,
Perda Perbup/Perwali RPJMD, RPI2-JM Bidang PU, dan Perda Bangunan Gedung
merupakan acuan dasar integrasi rencana pembangunan permukiman.
Khusus untuk Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK), yaitu wilayah yang penataan
ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup
kabupaten/kota terhadap pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial masyarakat,
budaya, dan/atau lingkungan, rencana pembangunan infrastruktur permukiman dapat
dikembangkan lebih rinci melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK). RTBL KSK berisikan rencana aksi
program strategis dalam penanganan kegiatan permukiman dan pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan, dalam hal ini di
KSK berdasarkan RTRW Kabupaten/Kota.
1-8
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Adapun tujuan dari disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah sebagai dokumen
acuan dalam perencanaan, pemprograman, dan penganggaran pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya. RPI2-JM memuat rencana program dan investasi
dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi sektor, multi sumber pendanaan,
dan multi stakeholders.
a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana
investasi yang disusun.
1-9
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya terdiri 11 (Sebelas) bab
yaitu:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
serta mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Pada bagian ini berisikan arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya,
antara lain amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI,
KEK, dan Direktif Presiden), amanat peraturan perundangan terkait
Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional.
1-10
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kabupaten Solok Selatan
Bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional (PP No. 26 Tahun 2008), ,
RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN). Indikasi
program Bidang Cipta Karya pada RTRW Nasional, RTRW Provinsi, maupun
RTRW KSN yang terkait dengan kabupaten/kota setempat dipaparkan pada
bagian ini. Tidak hanya memaparkan arahan kebijakan spasial, bagian ini juga
memaparkan kedudukan/kota pada rencana pengembangan kawasan
khusus, antara lain dalam rangka pengembangan MP3EI dan KEK (jika
kabupaten/kota tersebut termasuk dalam KPI MP3EI dan/atau kawasan
pengembangan KEK).
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten Solok Selatan
seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi,
geologi, klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen
rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi
Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di
Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai
Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota
maupun kawasan.
1-11
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor
pada Bab 6 menjadi usulan berdasarkan entitas regional bagi Kabupaten Solok
Selatan, kawasan, dan lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan
kawasan harus pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) sesuai
dengan amanat RTRW Kabupaten Solok Selatan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi
eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH,
serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun
pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya.
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten Solok Selatan,
profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya,
serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.
1-12
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Pada bab ini berisikan
matriks program investasi RPI2-JM Kabupaten Solok Selatan dan matriks
keterpaduan program investasi RPI2-JM Kabupaten Solok Selatan.
Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya dipaparkan dalam
3 (tiga) bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
langkah penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta Penilaian Kelayakan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya
Penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya Kabupaten Solok Selatan pada dasarnya
melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah Kabupaten Solok
Selatan. Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai
pembina. Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah
kabupaten merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
1-13
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi memfasilitasi antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten dalam penyusunan RPI2-JM. Satgas
Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya terdiri dari
unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait
pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi.
1-14
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada dokumen
perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional, perencanaan sektoral,
maupun perencanaan spasial. Gambar 1.4 memaparkan langkah-langkah penyusunan
RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
Dari Gambar 1.5 dapat dilihat bahwa seluruh anggota Satgas, baik di tingkat Pusat,
Provinsi, maupun Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam penyusunan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya. Prinsip bottom up planning cukup kental pada penyusunan RPI2-
JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan
infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah, dengan tetap mengacu pada kebijakan
nasional.
1-15
`
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015-2019
1-16
`