Anda di halaman 1dari 14

LAMPIRAN A

TUGAS KHUSUS
Pengaruh Efisiensi Membran Sel Elektrolizer
pada Chemical Plant

A.1 Latar Belakang


Dalam industri pulp, chemical plant atau pabrik kimia adalah pabrik
pendukung yang memproduksi bahan kimia untuk proses pemutihan pulp, cairan
pemasak, dan water treatment. Chemical plant memiliki beberapa plant yang
memproduksi berbagai jenis bahan kimia yang salah satunya adalah chlor alkali
plant. Chlor alkali plant merupakan salah satu bagian dari chemical plant yang
memproduksi NaOH 32%.
Chlor alkali merupakan salah satu proses yang penting dalam industri kimia.
Konsumsi energi pada proses ini menjadi parameter penting yang akan berdampak
pada biaya yang digunakan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
mengurangi konsumsi energi dalam pembuatan NaOH ini adalah dengan metode ion
exchange membrane (Budiarto, dkk., 2017). Secara umum, membran penukar ion
terdiri dari polimer organik dengan ion grup yang tetap yang bermuatan negatif yaitu
sulfonic acid (-SO3-) (pada bagian katoda) dan carboxylic acid (-CO2-) (pada bagian
anoda) karena ion yang berpindah adalah ion Na+. Dengan adanya arus dalam sebuah
cell yang beroperasi maka ion Na+ akan bergerak melalui membran dari ruang anoda
menuju katoda dengan berpindah dari satu ionic grup yang bermuatan negatif ke
ionic grup bermuatan negatif lainnya. Sejalan dengan pergerakan ion Na +, molekul
air juga akan ikut bergerak dengan arah yang sama dan pergerakan ini disebut
Electro-Osmosis.
Dalam proses pembentukan NaOH 32% diumpankan berupa NaCl melalui
anode dan NaOH melalui katode. Tetapi dengan banyaknya impurities yang terbawa
dari proses sebelumnya menyebabkan efisiensi dari membrane penukar ion ini
berkurang. Selektifitas ion membrane yang tinggi menyebabkab ion lain yang bukan
Na+ akan menyumbat pori-pori membran penukar ion tersebut. Sehingga Efisiensi
dari membrane penukar ion berkurang yang akan berdampak pada produksi NaOH

LA-1
yang dihasilkan dan komsumsi energi yang tinggi. Oleh sebab itu akan dilakukan
pembahasan mengenai pengaruh efisiensi membrane terhadap NaOH yang dihasilkan
dan komsumsi energi serta garam dalam membrane sel elektrolizer.

A.2 Perumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari pengerjaan tugas khusus ini adalah sebagai
berikut:
1. Perhitungan efisiensi membran sel elektrolizer pada Chlor Alkali Plant.
2. Apa pengaruh efisiensi membrane terhadap produksi NaOH
3. Apa pengaruh efisiensi membrane terhadap komsumsi energi dan garam

A.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengerjaan tugas khusus ini adalah sebagai berikut:
4. Mengetahui efisiensi membran sel elektrolizer pada Chlor Alkali Plant.
5. Mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap produksi NaOH
6. Mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap komsumsi energi dan
garam

A.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pengerjaan tugas khusus ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu menentukan efisiensi membran sel elektrolizer pada
Chlor Alkali Plant.
2. Mahasiswa mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap produksi
NaOH.
3. Mahasiswa mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap komsumsi
energi dan garam.

LA-2
A.5 Teori
Chemical plant merupakan pabrik terintegrasi yang didalamnya terdapat
berbagai unit plant yang memproduksi berbagai macam bahan kimia. Chemical plant
terbagi atas 2 bagian, yaitu Chlor Alkali dan Chlorine dioxide (www.tobapulp.com).
Chlor alkali plant adalah plant yang memproduksi klorin (Cl2) dan alkali,
natrium hidroksida (NaOH) dengan elektrolisis larutan garam. Teknologi utama yang
digunakan untuk produksi chlor alkali adalah merkuri, diafragma, dan elektrolisis sel
membran, di mana umpan yang dimasukkan berupa NaCl yang akan menghasilkan
caustic soda (NaOH) (European IPPC Berau, 2010).
Chlor alkali plant memiliki peralatan utama berupa membran sel elekrolizer.
Di dalam elektrolizer terdapat sel anoda dan katoda yang dibatasi oleh sebuah
membran semipermeabel. Anoda terbuat dari titanium dan katoda terbuat dari nikel
(tahan basa dan tidak reaktif) yang keduanya dilapisi dengan coating plant. Membran
yang digunakan pada proses chlor alkali sel elektrolizer harus memiliki stabilitas
bahan kimia yang baik jika digunakan dalam waktu yang lama. Membran yang
digunakan berbahan perfluoropolymers. Membran ini memiliki sifat cation
permeable selective. Sifat ini mengijinkan ion natrium bermuatan positif melewati
membran dari anoda menuju katoda dan bercampur dengan hidrasi air, tetapi
menolak dengan kuat lewatnya ion negatif seperti chloride dan ion hidroksil tertahan
di dalam ion anoda.
Pure brine (290-320 gpl NaCl) masuk ke anoda dan larutan NaOH 29-31%
masuk ke katoda masing-masing menggunakan selang bagian bawah. Pada bagian
anoda pure brine akan terelektrolisis menjadi ion Na+ dan Cl- sedangkan pada bagian
katoda H2O terelektrolisis menjadi ion H+ dan OH-. Membran penukar ion yang
berada ditengah hanya mengizinkan ion Na+ lewat ke ruang katoda, ion Na+ yang
lewat selanjutnya akan bereaksi dengan ion hidroksida (OH-) dan membentuk caustic
soda (NaOH). Ion Cl- pada bagian anoda akan dioksidasi menjadi gas klorin akibat
dari kehilangan elektron dan ion H+ yang berada pada bagian katoda direduksi
menjadi gas hidrogen. Jadi, keluaran dari ruang anoda terdiri weak brine (200-260
gpl) dan gas klorin (Cl2) sedangkan keluaran dari katoda merupakan larutan NaOH
32% dan gas hidrogen (H2). Adapun alur dari proses pertukaran ion tersebut dapat
kita lihat pada Gambar A.1

LA-3
Anolyte: Catholyte (F3)
Weak Brine (F4) NaOH

Anode Katode
Pure Brine (F1) NaOH (F2)

Gambar A.1 Mekanisme Membran Cell Electrolyzer

Dari Standar Operasional Pabrik didapatkan, pabrik Toba Pulp Lestari


menggunakan membrane merk Asahi Glass dengan jenis Flemion yang di produksi
oleh DuPont yang memiliki efisiensi sampai 95%. Efisiensi membrane
mempengaruhi jumlah produksi NaOH, dimana semakin tinggi efisiensi maka
semakin tinggi produksi NaOH. Hal ini dapat kita lihat dari rumus berikut :

ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670

(SOP PT. Toba Pulp Lestari., 2008)


A.6 Pembahasan
Efisiensi membrane mempengaruhi jumlah produksi NaOH, dimana semakin
tinggi efisiensi maka semakin tinggi produksi NaOH. Hal ini dapat kita lihat dari
rumus berikut :

ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
(SOP PT. Toba Pulp Lestari., 2008)

LA-4
Keterangan :
ᶯ = efisiensi membrane
n = Jumlah sel
t = waktu
I = kuat arus listrik

Berikut adalah perhitungan dari produksi NaOH dan Efisiensi membran


Data diambil pada 02 September 2018 (data terlampir):
Jumlah sel (n) = 22 sel
Waktu (t) = 1 hari ( 24 jam )
Kuat Arus Listrik (I) = 23,3 kA
Massa NaOH yang dihasilkan = Konsentrasi NaOH x Laju Alir keluar NaOH (F3)

= 412 gram/liter x 35,389 liter/hour

= 14, 50 ton hari.

Dari data diatas kita dapat mencari efisiensi membrane dengan rumus :

ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
670 x massa NaOH
Maka, Efisiensi membrane adalah ( ᶯ) = nxtxI
x 100%

670 x 14,50
= x 100%
22 x 23,3 x 24

= 79,405 %.

LA-5
Dari Rumusan diatas, berikut adalah tabel efisiensi membran dalam jangka
waktu 1 bulan dimulai dari 1 September 2018 sampai 1 Oktober 2018

Tabel A.1 Efisiensi Membran Bulan September

Tanggal Load Voltage Number of Time Efficiency of


(kA) (Volt) Cell (hr) Membrane (%)
1-Sep 11.5 31 22 24 141.5601644
2-Sep 23.3 66.4 22 24 79.40547828
3-Sep 29.2 73.7 22 24 83.67828899
4-Sep 18.4 51 22 24 83.20239748
5-Sep 31.5 70.5 22 24 82.77831872
6-Sep 28.7 70.5 22 24 78.26216873
7-Sep 25.9 70.1 22 24 93.84098495
8-Sep 29.5 70.6 22 24 85.45712639
9-Sep 28.4 72.7 22 24 83.42942302
10-Sep 28.2 72.8 22 24 87.42538846
11-Sep 28.2 72.9 22 24 85.59067459
12-Sep 29.2 73.5 22 24 83.72929282
13-Sep 6.5 23.1 22 24 0
14-Sep 3.5 12.7 22 24 242.8469238
15-Sep 29.4 72.9 22 24 85.74358148
16-Sep 26.2 69.2 22 24 85.89372296
17-Sep 29.7 73.7 22 24 84.37510433
18-Sep 28.9 73.8 22 24 89.43092604
19-Sep 28.8 74 22 24 85.90032061
20-Sep 27.4 73.5 22 24 83.3553086
21-Sep 25.6 72.4 22 24 93.93239978
22-Sep 28.9 73.1 22 24 84.76664439
23-Sep 28.4 72.9 22 24 88.32106374
24-Sep 28.7 73.1 22 24 86.47561992
25-Sep 28.1 72.4 22 24 87.75191272
26-Sep 28.1 72.6 22 24 87.19062606

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa rata-rata efisiensi dari membrane
selama satu bulan diatas 80%. Pada tanggal 7 dan 21 September efisiensi mencapai
93%, sedangkan pada tanggal 01,13 dan 14 September terjadi shut down pada pabrik
sehingga data efisiensi membrane tidak normal. Secara teori membran pada PT Toba
Pulp Lestari, Tbk memiliki efisiensi sebesar >95%. Adapun penurunan efisiensi pada
membran ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya diakibatkan oleh

LA-6
penyumbatan (sittering) pada bagian pori membran. Keberadaan ion Ca2+ akan
mengganggu efek difusivitas pada permukaan membran. Keberadaan Ca2+ akan
menyebabkan pori tertutup di mana ion Na+ tidak bisa berpindah dari anoda menuju
katoda. Pada sistem membran ini didapatkan driving force dari perpindahan ion Na+
yaitu akibat perbedaan konsentrasi serta perbedaan muatan listrik yang mampu
membuat ion Na+ dapat bergerak melalui membran menuju katode. Keberadaan ion
Ca2+ harus dikontrol pada masukan pure brine, di mana konsentrasi Ca2+ yang
diinginkan adalah < 30 ppb.
PT Toba Pulp Lestari, Tbk mengggunakan membran dari Du Pont dengan
nama dagang Flemion. Flemion merupakan membran yang terbuat dari ion exchange
polymers. Membran polimer ini bersifat permeable di mana banyak kation dan
komponen polar, dengan ukuran dan propertis elektrokimia yang ditentukan dapat
dibawa melalui polimer secara sempurna tetapi menolak anion dan komponen non
polar. Membran yang biasa digunakan lebih permeabel terhadap 1 jenis komponen.
Komponen ditransfer melalui membran akibat pengaruh dari driving force berupa
perbedaan konsentrasi, potensial elektrokimia, dan tekanan hidrostatis. Pada
membran terdapat 2 permukaan, di mana pada bagian sisi anode terbuat dari
sulfonate dan pada bagian katode terbuat dari carboxylate. Pada bagian sisi anode,
sulfonate memiliki resistensi yang rendah sehingga memungkinkan ion Na+ dan Cl-
mampu melewati membran. Akan tetapi, sisi katode yang terbuat dari carboxylate
merupakan senyawaan dengan selektivitas transfer ion yang cukup tinggi. Oleh sebab
itu membran yang digunakan dalam chlor alkali plant ini sudah sangat efektif. Di
mana ketika ion Cl- menembus bagian sisi membran anode dan akan terhalang ketika
melewati bagian sisi membran katode. Hal inilah yang membuat meningkatnya
konsentrasi Na pada bagian keluaran dari ruang katode (Du Pont, 2006).
Kandungan Ca yang > 30 ppb mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada
bagian pori dari membrane sehingga diperlukan adanya penggantian membrane.
Penggantian membrane dapat meningkatkan efisiensi membrane tersebut.
Penggantian Membran dapat dilakukan secara berkala tergantung dengan umur
membrane, berdasarkan data dari Toba Pulp Lestari membrane yang memiliki umur
> 6 tahun dapat diganti karena memiliki efisiensi <80 % adapaun penggantian
membrane yang diperlukan yaitu Membran no 10,13,21 dan 25. Penggantian

LA-7
membrane dapat berpengaruh terhadap biaya yang digunakan dalam Chemical Plant
ini. Perubahan yang dapat kita lihat seperti produksi NaOH meningkat. Adapun
perubahannya dapat kita lihat pada tabel produksi NaOH berikut :

Tanggal Flow NaOH Concentration of Salt Consumption Production of


(m3/hr) NaOH (gpl) ton NaOH (ton)
1-Sep 32.356 396.5 26.7 12.83
2-Sep 35.389 412.0 27.7 14.58
3-Sep 47.939 401.7 28.7 19.26
4-Sep 29.283 412.0 21.8 12.06
5-Sep 52.287 393.0 32.7 20.55
6-Sep 44.252 400.0 32.7 17.70
7-Sep 47.567 402.7 32.7 19.15
8-Sep 48.773 407.3 29.7 19.87
9-Sep 45.321 412.0 27.7 18.67
10-Sep 47.272 411.0 26.7 19.43
11-Sep 46.205 411.7 28.7 19.02
12-Sep 46.803 411.7 30.7 19.27
13-Sep -0.004 0.0 0.0 0.00
14-Sep 16.547 404.8 14.9 6.70
15-Sep 49.173 404.0 27.7 19.87
16-Sep 43.574 407.0 27.7 17.73
17-Sep 47.132 419.0 26.7 19.75
18-Sep 49.277 413.3 29.7 20.37
19-Sep 48.659 400.7 36.6 19.50
20-Sep 44.176 407.4 29.7 18.00
21-Sep 45.733 414.4 29.7 18.95
22-Sep 47.668 405.0 33.7 19.31
23-Sep 48.095 411.0 32.7 19.77
24-Sep 2/16/1900 415.3 31.7 19.56
25-Sep 49.237 394.7 30.7 19.43
26-Sep 47.362 407.7 31.7 19.31

LA-8
Adapun tampilan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut :

Production of NaOH
25

20

15

10 Production of NaOH
5

Gambar A.2 Grafik Produksi NaOH Sebelum Dilakukan Pencucian

Production of NaOH
30

25

20

15
Production of NaOH
10

Gambar A.3 Grafik Produksi NaOH Jika Dilakukan Pencucian


Dari grafik diatas dapat kita lihat produksi NaOH yang meningkat diatas rata-
rata 20 ton/hari dan hamper sampai 25 ton/hari. Penggantian membrane dapat
meningkatkan efisiensi membrane sehingga kuat arus listrik yang digunakan untuk
memindahkan Na+ dapat juga berkurang. Teori ini dapat kita lihat dari rimus beriku:

ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670

(SOP PT. Toba Pulp Lestari., 2008)

LA-9
Dari rumus diatas dapat kita lihat jika efisiensi meningkat maka produksi
NaOH meningkat, sedangkan jika efisiensi meningkat maka kuat arus listrik yang
digunakan menurun. Selain meningkatkan produksi NaOH dan mengurangi
komsumsi energi. Penggantian Membran juga berdampak pada komsumsi garam di
Chemical Plant. Hal ini dapat kita lihat dari perhitungan dibawah ini
2NaCl + 2H2O 2 NaOH + H2 + Cl2
Dik : Asumsi NaOH yang diinginkan 1 ton/day (1000kg/day)
m
Mol =
BM NaOH
1000
=
40

= 25 kmol
Dari persamaan reaksi diatas diketahui jika NaOH 25 kmol maka NaCl juga 25
kmol. Maka : Massa NaCl = Mol x BM NaCL
= 25 kmol x 58,5
= 1462,5 kg/hari
= 1,4625 ton/day.
Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa untuk menghasilkan NaOH 1 ton,
maka dibutuhkan 1,462 ton NaCL. Berikut adalah table komsumsi garam pada Toba
Pulp Lestari.
Tabel A.2 Komsumsi garam pada bulan September
Production of NaOH Salt Consumption (ton/ton
Salt Consumption (ton)
(ton) NaOH)
26.7 12.83 2.08
27.7 14.58 1.90
28.7 19.26 1.49
21.8 12.06 1.81
32.7 20.55 1.59
32.7 17.70 1.85
32.7 19.15 1.71
29.7 19.87 1.49
27.7 18.67 1.48
26.7 19.43 1.37
28.7 19.02 1.51
30.7 19.27 1.59
0.0 0.00 0.00
14.9 6.70 2.22

LA-10
27.7 19.87 1.39
27.7 17.73 1.56
26.7 19.75 1.35
29.7 20.37 1.46
36.6 19.50 1.88
29.7 18.00 1.65
29.7 18.95 1.57
33.7 19.31 1.75
32.7 19.77 1.65
31.7 19.56 1.62
30.7 19.43 1.58
31.7 19.31 1.64

Dari data diatas kita lihat ada beberapa perbandingan komsumsi garam dan
produksi NaOH yang melebihi 1,462. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh efisiensi
membrane sehingga banyak Na+ yang tidak dapat melewati membrane sehingga Na+
kembali berikatan dengan Cl- dan dialirkan ke Weak Brine. Membran yang
digunakan di pabrik Toba Pulp Lestari telah digunakan sejak Mei 2016, maka dapat
dilihat penurunan efisiensi membrane telah berkurang sebanyak 15%. Maka lebih
baik dilakukan penggantian membrane secara berkala agar produksi NaOH tetap
terjaga >20 ton/hari dan jumlah kuat arus listrik tidak terlalu besar.

A.7 Kesimpulan dan Saran


A.7.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada tugas ini adalah:
1. Didapatkan efisiensi membran secara aktual yaitu 79% dan secara teori sebesar
>95%.
2. Keberadaan ion Ca2+ pada membran sel mengakibatkan error pada peneracaan
massa Na+
3. Produksi NaOH akan semakin baik karena difusi Na+ dari anoda ke katoda akan
semakin baik pada membrane efisiensi tinggi
4. Komsumsi energi pada setiap sel akan menurun sehingga biaya yang digunakan
juga akan menurun pada membrane efisiensi tinggi
5. Komsumsi garam untuk tiap ton NaOH akan semakin menurun sehingga biaya
pembelian garam juga akan menurun.

LA-11
A.7.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada tugas khusus ini yaitu:
1. Disarankan melakukan pemeriksaan efisiensi membrane secara rutin
2. Dilakukan penggantian membran secara berkala untuk meningkatkan efisiensi
dari membran yang digunakan.
3. Ditambahkan alat pengontrol Ca2+ pada bagian alat ion exchanger untuk
mendapatkan pure brine yang lebih murni dan bebas Ca2+.

LA-12
DAFTAR PUSTAKA

Austin, G.T. Shreve, R.N. 1984. Shreve’s Chemical Process Industries. Mc Graw
Hill. New York
Desinfectants Chlorine Dioxide. 2016. Lenntech B.V. Tersedia dari:
www.lenntech.com/processes/disinfection/chemical/disinfectants-
chlorinedioxide. htm
Hydrogen Chloride. 2016. Encyclopaedia Britannica. Tersedia dari:
www.britannica.com/science/hydrogen-chloride
Klorin (Cl): Fakta, Sifat, Kegunaan dan Efek Kesehatannya. 2016. Tersedia dari:
www.amazine.co/27082/klorin-cl-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
National Center for Biotechnology Information. 2016. PubChem Compound
Database; CID=14798. Tersedia dari: www.pubchem.
ncbi.nlm.nih.gov/compound/14798
PT Toba Pulp Lestari, Tbk. 2015. Tersedia dari: www.tobapulp.com/profile/vision-
mission.
PT Toba Pulp Lestari, Tbk. 2015. Tersedia dari: www.tobapulp.com/profile/history
Standard Operation Procedure. Chemical Plant. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
Standard Operation Procedure. Chemical Plant. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
Training & Development Center. 2002. Chemical Plant Lanjutan. PT. Toba Pulp

LA-13
LA-14

Anda mungkin juga menyukai