TUGAS KHUSUS
Pengaruh Efisiensi Membran Sel Elektrolizer
pada Chemical Plant
LA-1
yang dihasilkan dan komsumsi energi yang tinggi. Oleh sebab itu akan dilakukan
pembahasan mengenai pengaruh efisiensi membrane terhadap NaOH yang dihasilkan
dan komsumsi energi serta garam dalam membrane sel elektrolizer.
A.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pengerjaan tugas khusus ini adalah sebagai berikut:
4. Mengetahui efisiensi membran sel elektrolizer pada Chlor Alkali Plant.
5. Mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap produksi NaOH
6. Mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap komsumsi energi dan
garam
A.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pengerjaan tugas khusus ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu menentukan efisiensi membran sel elektrolizer pada
Chlor Alkali Plant.
2. Mahasiswa mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap produksi
NaOH.
3. Mahasiswa mengetahui pengaruh efisiensi membrane terhadap komsumsi
energi dan garam.
LA-2
A.5 Teori
Chemical plant merupakan pabrik terintegrasi yang didalamnya terdapat
berbagai unit plant yang memproduksi berbagai macam bahan kimia. Chemical plant
terbagi atas 2 bagian, yaitu Chlor Alkali dan Chlorine dioxide (www.tobapulp.com).
Chlor alkali plant adalah plant yang memproduksi klorin (Cl2) dan alkali,
natrium hidroksida (NaOH) dengan elektrolisis larutan garam. Teknologi utama yang
digunakan untuk produksi chlor alkali adalah merkuri, diafragma, dan elektrolisis sel
membran, di mana umpan yang dimasukkan berupa NaCl yang akan menghasilkan
caustic soda (NaOH) (European IPPC Berau, 2010).
Chlor alkali plant memiliki peralatan utama berupa membran sel elekrolizer.
Di dalam elektrolizer terdapat sel anoda dan katoda yang dibatasi oleh sebuah
membran semipermeabel. Anoda terbuat dari titanium dan katoda terbuat dari nikel
(tahan basa dan tidak reaktif) yang keduanya dilapisi dengan coating plant. Membran
yang digunakan pada proses chlor alkali sel elektrolizer harus memiliki stabilitas
bahan kimia yang baik jika digunakan dalam waktu yang lama. Membran yang
digunakan berbahan perfluoropolymers. Membran ini memiliki sifat cation
permeable selective. Sifat ini mengijinkan ion natrium bermuatan positif melewati
membran dari anoda menuju katoda dan bercampur dengan hidrasi air, tetapi
menolak dengan kuat lewatnya ion negatif seperti chloride dan ion hidroksil tertahan
di dalam ion anoda.
Pure brine (290-320 gpl NaCl) masuk ke anoda dan larutan NaOH 29-31%
masuk ke katoda masing-masing menggunakan selang bagian bawah. Pada bagian
anoda pure brine akan terelektrolisis menjadi ion Na+ dan Cl- sedangkan pada bagian
katoda H2O terelektrolisis menjadi ion H+ dan OH-. Membran penukar ion yang
berada ditengah hanya mengizinkan ion Na+ lewat ke ruang katoda, ion Na+ yang
lewat selanjutnya akan bereaksi dengan ion hidroksida (OH-) dan membentuk caustic
soda (NaOH). Ion Cl- pada bagian anoda akan dioksidasi menjadi gas klorin akibat
dari kehilangan elektron dan ion H+ yang berada pada bagian katoda direduksi
menjadi gas hidrogen. Jadi, keluaran dari ruang anoda terdiri weak brine (200-260
gpl) dan gas klorin (Cl2) sedangkan keluaran dari katoda merupakan larutan NaOH
32% dan gas hidrogen (H2). Adapun alur dari proses pertukaran ion tersebut dapat
kita lihat pada Gambar A.1
LA-3
Anolyte: Catholyte (F3)
Weak Brine (F4) NaOH
Anode Katode
Pure Brine (F1) NaOH (F2)
ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
(SOP PT. Toba Pulp Lestari., 2008)
LA-4
Keterangan :
ᶯ = efisiensi membrane
n = Jumlah sel
t = waktu
I = kuat arus listrik
Dari data diatas kita dapat mencari efisiensi membrane dengan rumus :
ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
670 x massa NaOH
Maka, Efisiensi membrane adalah ( ᶯ) = nxtxI
x 100%
670 x 14,50
= x 100%
22 x 23,3 x 24
= 79,405 %.
LA-5
Dari Rumusan diatas, berikut adalah tabel efisiensi membran dalam jangka
waktu 1 bulan dimulai dari 1 September 2018 sampai 1 Oktober 2018
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa rata-rata efisiensi dari membrane
selama satu bulan diatas 80%. Pada tanggal 7 dan 21 September efisiensi mencapai
93%, sedangkan pada tanggal 01,13 dan 14 September terjadi shut down pada pabrik
sehingga data efisiensi membrane tidak normal. Secara teori membran pada PT Toba
Pulp Lestari, Tbk memiliki efisiensi sebesar >95%. Adapun penurunan efisiensi pada
membran ini disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya diakibatkan oleh
LA-6
penyumbatan (sittering) pada bagian pori membran. Keberadaan ion Ca2+ akan
mengganggu efek difusivitas pada permukaan membran. Keberadaan Ca2+ akan
menyebabkan pori tertutup di mana ion Na+ tidak bisa berpindah dari anoda menuju
katoda. Pada sistem membran ini didapatkan driving force dari perpindahan ion Na+
yaitu akibat perbedaan konsentrasi serta perbedaan muatan listrik yang mampu
membuat ion Na+ dapat bergerak melalui membran menuju katode. Keberadaan ion
Ca2+ harus dikontrol pada masukan pure brine, di mana konsentrasi Ca2+ yang
diinginkan adalah < 30 ppb.
PT Toba Pulp Lestari, Tbk mengggunakan membran dari Du Pont dengan
nama dagang Flemion. Flemion merupakan membran yang terbuat dari ion exchange
polymers. Membran polimer ini bersifat permeable di mana banyak kation dan
komponen polar, dengan ukuran dan propertis elektrokimia yang ditentukan dapat
dibawa melalui polimer secara sempurna tetapi menolak anion dan komponen non
polar. Membran yang biasa digunakan lebih permeabel terhadap 1 jenis komponen.
Komponen ditransfer melalui membran akibat pengaruh dari driving force berupa
perbedaan konsentrasi, potensial elektrokimia, dan tekanan hidrostatis. Pada
membran terdapat 2 permukaan, di mana pada bagian sisi anode terbuat dari
sulfonate dan pada bagian katode terbuat dari carboxylate. Pada bagian sisi anode,
sulfonate memiliki resistensi yang rendah sehingga memungkinkan ion Na+ dan Cl-
mampu melewati membran. Akan tetapi, sisi katode yang terbuat dari carboxylate
merupakan senyawaan dengan selektivitas transfer ion yang cukup tinggi. Oleh sebab
itu membran yang digunakan dalam chlor alkali plant ini sudah sangat efektif. Di
mana ketika ion Cl- menembus bagian sisi membran anode dan akan terhalang ketika
melewati bagian sisi membran katode. Hal inilah yang membuat meningkatnya
konsentrasi Na pada bagian keluaran dari ruang katode (Du Pont, 2006).
Kandungan Ca yang > 30 ppb mengakibatkan terjadinya penyumbatan pada
bagian pori dari membrane sehingga diperlukan adanya penggantian membrane.
Penggantian membrane dapat meningkatkan efisiensi membrane tersebut.
Penggantian Membran dapat dilakukan secara berkala tergantung dengan umur
membrane, berdasarkan data dari Toba Pulp Lestari membrane yang memiliki umur
> 6 tahun dapat diganti karena memiliki efisiensi <80 % adapaun penggantian
membrane yang diperlukan yaitu Membran no 10,13,21 dan 25. Penggantian
LA-7
membrane dapat berpengaruh terhadap biaya yang digunakan dalam Chemical Plant
ini. Perubahan yang dapat kita lihat seperti produksi NaOH meningkat. Adapun
perubahannya dapat kita lihat pada tabel produksi NaOH berikut :
LA-8
Adapun tampilan dalam bentuk grafik adalah sebagai berikut :
Production of NaOH
25
20
15
10 Production of NaOH
5
Production of NaOH
30
25
20
15
Production of NaOH
10
ᶯxnxtxI
Massa NaOH yang dihasilkan =
670
LA-9
Dari rumus diatas dapat kita lihat jika efisiensi meningkat maka produksi
NaOH meningkat, sedangkan jika efisiensi meningkat maka kuat arus listrik yang
digunakan menurun. Selain meningkatkan produksi NaOH dan mengurangi
komsumsi energi. Penggantian Membran juga berdampak pada komsumsi garam di
Chemical Plant. Hal ini dapat kita lihat dari perhitungan dibawah ini
2NaCl + 2H2O 2 NaOH + H2 + Cl2
Dik : Asumsi NaOH yang diinginkan 1 ton/day (1000kg/day)
m
Mol =
BM NaOH
1000
=
40
= 25 kmol
Dari persamaan reaksi diatas diketahui jika NaOH 25 kmol maka NaCl juga 25
kmol. Maka : Massa NaCl = Mol x BM NaCL
= 25 kmol x 58,5
= 1462,5 kg/hari
= 1,4625 ton/day.
Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa untuk menghasilkan NaOH 1 ton,
maka dibutuhkan 1,462 ton NaCL. Berikut adalah table komsumsi garam pada Toba
Pulp Lestari.
Tabel A.2 Komsumsi garam pada bulan September
Production of NaOH Salt Consumption (ton/ton
Salt Consumption (ton)
(ton) NaOH)
26.7 12.83 2.08
27.7 14.58 1.90
28.7 19.26 1.49
21.8 12.06 1.81
32.7 20.55 1.59
32.7 17.70 1.85
32.7 19.15 1.71
29.7 19.87 1.49
27.7 18.67 1.48
26.7 19.43 1.37
28.7 19.02 1.51
30.7 19.27 1.59
0.0 0.00 0.00
14.9 6.70 2.22
LA-10
27.7 19.87 1.39
27.7 17.73 1.56
26.7 19.75 1.35
29.7 20.37 1.46
36.6 19.50 1.88
29.7 18.00 1.65
29.7 18.95 1.57
33.7 19.31 1.75
32.7 19.77 1.65
31.7 19.56 1.62
30.7 19.43 1.58
31.7 19.31 1.64
Dari data diatas kita lihat ada beberapa perbandingan komsumsi garam dan
produksi NaOH yang melebihi 1,462. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh efisiensi
membrane sehingga banyak Na+ yang tidak dapat melewati membrane sehingga Na+
kembali berikatan dengan Cl- dan dialirkan ke Weak Brine. Membran yang
digunakan di pabrik Toba Pulp Lestari telah digunakan sejak Mei 2016, maka dapat
dilihat penurunan efisiensi membrane telah berkurang sebanyak 15%. Maka lebih
baik dilakukan penggantian membrane secara berkala agar produksi NaOH tetap
terjaga >20 ton/hari dan jumlah kuat arus listrik tidak terlalu besar.
LA-11
A.7.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada tugas khusus ini yaitu:
1. Disarankan melakukan pemeriksaan efisiensi membrane secara rutin
2. Dilakukan penggantian membran secara berkala untuk meningkatkan efisiensi
dari membran yang digunakan.
3. Ditambahkan alat pengontrol Ca2+ pada bagian alat ion exchanger untuk
mendapatkan pure brine yang lebih murni dan bebas Ca2+.
LA-12
DAFTAR PUSTAKA
Austin, G.T. Shreve, R.N. 1984. Shreve’s Chemical Process Industries. Mc Graw
Hill. New York
Desinfectants Chlorine Dioxide. 2016. Lenntech B.V. Tersedia dari:
www.lenntech.com/processes/disinfection/chemical/disinfectants-
chlorinedioxide. htm
Hydrogen Chloride. 2016. Encyclopaedia Britannica. Tersedia dari:
www.britannica.com/science/hydrogen-chloride
Klorin (Cl): Fakta, Sifat, Kegunaan dan Efek Kesehatannya. 2016. Tersedia dari:
www.amazine.co/27082/klorin-cl-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/
National Center for Biotechnology Information. 2016. PubChem Compound
Database; CID=14798. Tersedia dari: www.pubchem.
ncbi.nlm.nih.gov/compound/14798
PT Toba Pulp Lestari, Tbk. 2015. Tersedia dari: www.tobapulp.com/profile/vision-
mission.
PT Toba Pulp Lestari, Tbk. 2015. Tersedia dari: www.tobapulp.com/profile/history
Standard Operation Procedure. Chemical Plant. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
Standard Operation Procedure. Chemical Plant. PT. Toba Pulp Lestari, Tbk
Training & Development Center. 2002. Chemical Plant Lanjutan. PT. Toba Pulp
LA-13
LA-14