Anda di halaman 1dari 14

BAB III

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Perawat memerlukan metode ilmiah dalam melakukan proses terapeutik tersebut yaitu proses
keperawatan. Proses keperewatan dipakai untuk membantu perawat dalam melakukan praktek
keperawatan secara sistematis dalam mengatasi masalah keperawatan yang ada, dimana keempat
komponennya saling mempengaruhi satu sama lain yaitu : pengkajian, intervensi, implementasi dan
evaluasi yang membentuk suatu mata rantai (Budianna Keliat, 1994,2).

3.1 Pengkajian

1. Anamnase

a. Nama :

b. Umur :

c. Pekerjaan :

d. Penanggung jawab :

e. Agama :

f. Status perkawinan :

g. Alamat :

h. No . medical record :

i. Tanggal masuk :

j. Diagnose medic :

k. Tanda – tanda vital :

l. Nadi :

m. Tekanan darah :

n. Pernafasan :

o. Suhu :

2. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien biasanya mengeluh nyeri pada saat bergerak, keletihan, merasa kaku waktu pagi hari.

2. Riwayat kesehatan dulu

Tidak terdiagnosa

3. Riwayat penyakit sekarang

Keluarga pasien ada yang menderita penyakit ini, osteoarthritis muncul karena adanya faktor genetik.

4. Riwayat Psiko-sosial

Osteoartritis mayoritas terjadi pada usia lanjut. Pengkajian diarahkan pada perubahan-perubahan
psikologis yang terjadi secara alami mampu menyertai penyakit. Seringkali pasien merasa ketakutan
untuk melakukan aktivitas, hubungan dengan oranglain menjadi berkurang.

3.2 Pemeriksaan Fisik

1. Aktivitas/Istirahat

Gejala:

a. Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress pada sendi : kekakuan pada pagi
hari.

b. Keletihan

c. Keterbatasan ruang gerak, atropi otot, kulit: kontraktor/kelainan pada sendi dan otot.

Tanda:

a. Malaise

b. Keterbatasan rentang gerak ; atrofi otot, kulit : kontraktur atau kelainan pada sendi dan otot

2. Kardiovaskuler

Gejala : Jantung cepat, tekanan darah menurun

Tanda : Fenomena Raynaud dari tangan (misalnya pucat litermiten, sianosis kemudian kemerahan pada
jari sebelum warna kembali normal.

3. Integritas Ego

a. Faktor-faktor stress akut atau kronis : Misalnya finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, factor-faktor
hubungan

b. Keputusasaan dan ketidak berdayaan


c. Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi misalnya ketergantungan pada orang lain

4. Makanan atau cairan

a. Ketidakmampuan untuk menghasilkan/ mengkonsumsi makanan/ cairan adekuat : mual.

b. Anoreksia

c. Kesulitan untuk mengunyah

d. Kekeringan pada membran mukosa

5. Higiene

Berbagai kesulitan untuk melaksanakan aktivitas pribadi, ketergantungan pada orang lain.

6. Neurosensori

Gejala: kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan

Tanda: Pembengkakan sendi

7. Nyeri / Kenyamanan

a. Fase akut dari nyeri (kemungkinan tidak disertai dengan pembengkakan jaringan lunak pada
sendi).

b. Terasa nyeri kronis dan kekakuan (terutama pada pagi hari).

8. Keamanan

a. Kesulitan dalam menangani tugas/pemeliharaan rumah tangga

b. Kekeringan pada mata dan membran mukosa

c. Kulit mengkilat, tegang, nodul sub mitaneus

d. Lesi kulit, ulkas kaki

e. Kesulitan dalam menangani tugas/pemeliharaan rumah tangga

f. Demam ringan menetap

g. Kekeringan pada mata dan membran mukosa

9. Interaksi Sosial

Gejala: kerusakan interaksi dan keluarga / orang lsin : perubahan peran: isolasi

10. Penyuluhan/Pembelajaran
a. Riwayat rematik pada keluarga

b. Penggunaan makanan kesehatan, vitamin, penyembuhan penyakit tanpa pengujian

c. Riwayat perikarditis, lesi tepi katup. Fibrosis pulmonal, pkeuritis.

3.3 Diagnosa

1. Nyeri b/d penurunan fungsi tulang, distensi jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi
sendi.

2. Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan : Deformitas skeletal, Nyeri, ketidaknyamanan ,


Penurunan kekuatan otot

3. Defisit perawatan diri b/d nyeri dan kelemahan, Kerusakan Auskuloskeletal : Penurunan Kekuatan,
Daya tahan, nyeri pada waktu bergerak, Depresi.

4. Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan peran b/d perubahan kemampuan untuk melakukan
tugas-tugas umum, Peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas.

5. Kurang Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Mengenai Penyakit, Prognosis dan Kebutuhan Perawatan
dan Pengobatan b/d kurangnya pemahaman / mengingat kesalahan interpretasi informasi

3.3 Intervensi

No

Diagnosa

NOC

NIC

Nyeri b/d penurunan fungsi tulang, distensi jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi
sendi.

v NOC :

v Pain level,

v Pain control,
v Comfort level

v Kriteria hasil :

v Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmokologi untuk
mengurangi nyeri, mencari bantuan)

v Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

v Mampu mengenali nyeri (skala intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

v Menyatakan rasa nyamn setelah nyeri berkurang.

NIC :

Pain Management

· Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi,


kualitas dan faktor presipitasi

· Observasi reaksinonverbal dari ketidaknyamanan

· Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

· Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri

· Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau

· Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan control nyeri masa lampau

· Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan

· Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan

· Kurangi faktor presipitasi nyeri

· Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal)

· Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi

· Ajarkan tentang teknik non farmakologi

· Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri

· Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

· Tingkatkan istirahat

· Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
· Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

Analgesic Administrasion

· Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas dan derajat nyeri sebelum pemberian obat

· Cek intruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi

· Cek riwayat alergi

· Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari Satu

· Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri

· Tentukan analgesik pilihan, rute pembarian, dan dosis optimal

· Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur

· Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali

· Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat

· Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)

Kerusakan Mobilitas Fisik berhubungan dengan : Deformitas skeletal, Nyeri, ketidaknyamanan ,


Penurunan kekuatan otot

NOC

· Joint Movement :

Active

· Mobility Level

· Self care : ADLs

· Transfer

Performance

Kriteria Hasil

· Klien meningkat dalam aktivitas fisik


· Mengerti tujuan dari

peningkatan mobilitas

· Memverbalisasikan perasaan dalam

meningkatkan

kekuatan dan

kemampuan berpindah

· Memperagakan

penggunaan alat Bantu

untuk mobilisasi

(walker)

NIC :

Exercise therapy : ambulation

· Monitoring vital sign

sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan

· Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan

· Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera

· Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi

· Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi

· Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan

· Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.

· Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.

· Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan

Defisit perawatan diri b/d nyeri dan kelemahan, Kerusakan Auskuloskeletal: Penurunan Kekuatan, Daya
tahan, nyeri pada waktu bergerak, Depresi.
NOC

v Activity Intolerance

v Mobility : physical impaired

v Selft care deficit hygien

v Sensory perception, auditory disturbed

Kriteria Hasil :

v Perawatan diri ostomi : tindakan pribadi mempertahankan ostomi untuk eliminasi

v Perawatan diri : aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) mampu untuk melalukan aktivitas perawatan fisik
dan pribadi secara mandiri atau dengan alat bantu

v Perawatan diri mandi : mampu untuk membersihkan tubuh sendiri secara mandiri dengan atau tanpa
alat bantu

v Perawata diri Hygien : mampu untuk mempertahankan kebersihan dan penampilan yang rapi secara
mandiri dengan atau tanpa alat bantu

v Perawatan diri hygien oral : mampu utnuk merawat mulut dan gigi secara mandiri dengan atau tanpa
alat bantu

v Mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan menyediakan
perlengkapan mandi

v Membersihkan dan mengeringkan tubuh

v Mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang kebersihan.

NIC

Self-Care Assistance-Bathing/Hygiene

· Pertimbangkan budaya pasien ketika mempromosikan aktivitas perawatan diri

· Pertimbangkan usia pasien ketika mempromosikan aktivitas perawatan diri

· Menentukan jumlah jenis bantuan yang dibutuhkan

· Tempat handuk, sabun, deodorant, alat pencukur, dan aksesoris lain yang dibuthkan di samping
tempat tidur atau kamar mandi

· Menyediakan artikel pribadin yang diinginkan (misalnya, deodorant, sikat gigi,sabun mandi,sampo,
lotion, dan produk aromaterapi)
· Menyediakan lingkungan yang aromaterapeutik dengan memastikan hangat, santai, pengalaman
pribadi dan personal

· Memfalisitasi gigi pasien menyikat, sesuai

· Memfasilitasi diri mandi pasien, sesuai

· Memantau pembersihan kuku menurut kemampuan perawatan pasien

· Memantau intregritas kulit pasien

· Menjaga kebersihan situasi

· Memfasilitasi pemeliharaan rutin yang biasa pasien tidur, isyarat sebelum tidur/alat peraga, dan
benda-benda asing

· Mendorong orangtua/keluarga

· Memberikan bantuan samapi pasien dapat mengasumsikan perawatan diri.

Gangguan citra tubuh/ perubahan penampilan peran b/d perubahan kemampuan untuk melakukan
tugas-tugas umum, Peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas.

NOC :

· Bodyimage

· Selfesteem

Kriteria Hasil :

- Body image positif

- Mampu mengidentifikasi kekuatan personal.

- Mengungkapkan penerimaan atas penyakit yang dialaminya.

- Mengakui dan memantapkan kembali dukungan yang ada.

NIC : Body imagenhancement

· Kaji secara verbal dan nonverbal respon klien terhadap tubuhnya.


· Monitor frekuensi mengkritik dirinya.

· Jelaskan tentang pengobatan, perawatan, kemajuan dan prognosis penyakit.

· Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya.

· Dorong individu untuk mengekspresian perasaan khususnya mengenai pikiran, pandangan dirinya

· Dorong individu untuk bertanya mengenai masalah penanganan, perkembangan kesehatan. .

Kurang Pengetahuan (Kebutuhan Belajar) Mengenai Penyakit, Prognosis dan Kebutuhan Perawatan dan
Pengobatan b/d kurangnya pemahaman / mengingat kesalahan interpretasi informasi

NOC :

v Knowledge : disease process

v Knowledge : health behavior

Kriteria Hasil :

v Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program
pengobatan

v Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar

v Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelasakan perawat/tim kesehatan lainnya

NIC :

Teaching : disease process

· Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit yang spesifik

· Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan anatomi dan
fisiologi, dengan cara yang tepat.

· Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat

· Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang tepat

· Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat

· Hindari gambaran yang kosong


· Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara yang tepat

· Diskusikan

3.4 Implementasi

Implementasi adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Sasaran utama
pasien meliputi peredaan nyeri, mengkontrol ansietas, pemahaman dan penerimaan penanganan,
pemenuhan aktivitas perawatan diri, termasuk pemberian obat, pencegahan isolasi social, dan upaya
komplikasi.

Tahap-tahap tindakan keperawatan:

1. Persiapan yang meliputi:

a. Review tindakan keperawatan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan

b. Menganalisa pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang diperlukan.

c. Mengetahui komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul.

d. Menentukan dan mempersiapkan peralatan yang diperlukan.

e. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan.

f. Mengidentifikasi aspek hukum dan etika terhadap resiko.

2. Tindakan keperawatan ada tiga kategori:

a. Dependen: Suatu tindakan yang berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan medis.

b. Interdependen: Kerjasanma dengan tenaga kesehatan lain.

c. Independen: Kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari dokter atau
tenaga kesehatan lain.

3. Dokumentasi ada tiga tipe yaitu :

a. Sourcess Oriented Records (SOR)

b. Problem Oriented Records (POR)

c. Computer Assisted Records


3.5 Evaluasi

Evaluasi adalah tahap akhir dalam proses keperawatan. Tahap evaluasi dalam proses keperawatan
menyangkut pengumpulan ata subjektif dan objektif yang akan menunjukkan apakah tujuan asuhan
keperawatan sudah tercapai sepenuhnya atau belum tercapai.

Tujuan tahap evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik rencana keperawatan,
menilai,meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui perbandingan asuhan keperawatan yang
diberikan serta hasilnya dengan standart yang telah ditetapkan lebih dahulu. Pada tahap ini yang
perawat lakukan adalah melihat apakan masalah yang telah diatasi sesuai dengan kriteria waktu yang
telah ditentukan.
BAB IV

PENUTUP

a. Kesimpulan

Osteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang menduduki urutan
pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit ini jarang ditemui pada usia di bawah
46 tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia di atas 60 tahun. Faktor umur dan jenis kelamin
menunjukkan adanya perbedaan frekuensi (Sunarto, 1994, Solomon, 1997).

Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut : umur/usia, jenis kelamin, ras, faktor
keturunan, faktor metabolic/endokrin, faktor mekanik, diet.

b. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik maupun saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah ini lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

http://renyatnasari.blogspot.com/2003/09/asuhan-keperawatan-klien-osteoartritis.html

http://asuhankeperawatans.blogspot.com/2011/01/asuhan-keperawatan-osteoatritis.html

http://mrbacokuttu.blogspot.com/2011/02/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan.html

McCloskey, Joanne, dkk. 2000. Nursing Interventions Classification (NIC) edisi 4. Mosby Elsevien: LISA.

McCloskey, Joanne, dkk. 2000. Nursing Outcame’s Classification (NIC) edisi 4. Mosby Elsevien: LISA.

Anda mungkin juga menyukai