Sni - 01 3555 1998
Sni - 01 3555 1998
2018
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/2471
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
PENENTUAN BILANGAN ASAM DAN ASAM LEMAK BEBAS
DARI MINYAK KACANG KEDELAI (SOYBEAN OIL)
TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kekuatan serta limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Karya Ilmiah ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam mencapai
gelar Ahli Madya pada Program Studi DIII Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul Karya Ilmiah ini adalah “PENENTUAN BILANGAN ASAM
DAN ASAM LEMAK BEBAS (ALB) DARI MINYAK KACANG KEDELAI”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan Karya Ilmiah ini tidak
akan pernah selesai tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati penulisan mengucapkan rasa terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Ibu Dr.Cut Fatimah Zuhra, M.Si, selaku Ketua Departemen Kimia Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Minto Supeno, M.S, selaku Ketua Program Studi DIII Kimia
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara.
4. Bapak Dr. Lamek Marpaung, M. Phil, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan
Karya Ilmiah ini.
5. Secara khusus dan tulus dengan penuh rasa cinta menyampaikan rasa
hormat dan terimakasih kepada Ayahanda J. Siahaan dan Ibunda A.
Situmorang yang tiada henti-hentinya memberikan doa, dukungan, moril
maupun materil dan restunya sehingga Karya Ilmiah ini telah selesai.
6. Bapak Zul Alkaf, BSc, selaku Kepala Laboratorium di PT. PALMCOCO
LABORATORIES yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
penulis dalam penelitian hingga laporan ini selesai.
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Diploma III Kimia
Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Universitas Sumatera Utara.
8. Teristimewa kepada Rizki Immanuel Wijaya Pasaribu yang telah
memberikan motivasi dari awal hingga akhir penulisan laporan ini hingga
selesai.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penulisan Karya Ilmiah
ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
menuju yang lebih sempurna.
Semoga Karya Ilmiah ini berguna bagi para penulis khususnya bagi
pembaca demi kemajuan bersama.
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENENTUAN BILANGAN ASAM DAN ASAM LEMAK BEBAS
(ALB) DARI MINYAK KACANG KEDELAI
ABSTRAK
Telah dilakukan Penentuan Bilangan Asam dan Asam Lemak Bebas pada
sampel minyak kacang kedelai. Dari hasil analisa yang diperoleh, kadar asam
lemak bebas pada minyak kacang kedelai yaitu 1,22%.
Dan hasil penentuan bilangan asam untuk minyak kacang kedelai adalah
2,4175 mg/KOH. Hal ini menunjukkan bahwa minyak kacang kedelai yang
dianalisa telah memenuhi standard mutu, yaitu maksimum 1,25% untuk asam
lemak bebas dan maksimum 3,0000 mg/KOH untuk bilangan asam pada minyak
kacangkedelai.
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DETERMINATION OF ACID ASSIDE AND FREE FATTY
ACID (FFA) FROM SOYBEAN OIL
ABSTRACT
The Determination of Acid Numbers and Free Fatty Acids on soybean oil
samples. From result of analysis obtained, free fatty acid level on soybean oil
that is 1,22%.
And the result of acid number determination for soybean oil is 2,4175 mg /
KOH. This shows that the analyzed soybean oil meets the quality standard,
which is a maximum of 1.25% for free fatty acids and a maximum of 3.00 mg /
KOH for acid numbers in soybean oil.
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN .................................................................................... i
PERNYATAAN ..................................................................................... ii
PENGHARGAAN ................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................ v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.................................................................................. vii
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB V KESIMPULANDAN SARAN ................................................. 16
5.1. Kesimpulan .......................................................................... 16
5.2. Saran..................................................................................... 16
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
pangan. Lebih dari 50 persen produk pangan dibuat dari minyak kedelai,
terutama margarin dan shortening. Hampir 90 persen dari produksi minyak
kedelai digunakan di bidang pangan dan dalam bentuk telah dihidrogenasi,
karena minyak kedelai mengandung lebih kurang 85 persen asam lemak tidak
jenuh. Minyak kedelai juga digunakan pada pabrik lilin, sabun, varnish,
lacquers, cat, semir, insektisida dan desinfektans. Kedelai mengandung 48
persen protein dan merupakan bahan makanan ternak yang bernilai gizi
tinggi, juga digunakan membuat lem, plastik, larutan yang berbusa, rabuk dan
serat tekstil. (Ketaren, 1986)
Minyak kedelai adalah minyak nabati yang dihasilkan dari biji kedelai.
Minyak kedelai merupakan salah satu minyak goreng yang paling banyak
digunakan. Selain itu, minyak kedelai juga digunakan sebagai minyak
pengering (drying oil), yaitu minyak yang mampu mengeras seiring waktu
selama terpapar dengan udara dan membentuk lapisan kedap air. Sehingga
minyak ini juga digunakan sebagai salah satu bahan baku tinta dan cat lukis.
Asam lemak bebas atau free fatty acid (FFA) adalah asam lemak yang
berada sebagai asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida. FFA dihasilkan
oleh proses hidrolisis dan oksidasi. Reaksi ini akan dipercepat dengan adanya
dan air yang terkandung dalam bahan pangan yang digoreng menyebabkan
terjadinya reaksi hidrolisis antara air dan minyak goreng. Semakin tinggi
frekuensi pemakaian minyak goreng maka kadar asam lemak bebas semakin
meningkat.
1.2. Permasalahan
Apakah kadar asam lemak bebas dan bilangan asam dari minyak kacang
kedelai telah memenuhi standar mutu?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dan bilangan asam dari
minyak kacang kedelai.
1.4. Manfaat
Untuk mengetahui kadar asam lemak bebas dan bilangan asam dari
minyak kacang kedelai.
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5
RCOOH. Dimana R adalah rantai karbon yang jenuh/tidak jenuh dan terdiri atas
4 sampai 24 buah atom karbon. Rantai karbon yang jenuh adalah rantai karbon
yang tidak mengandung ikatan rangkap sedangkan yang mengandung ikatan
rangkap disebut rantai karbon yang tidak jenuh. Pada umumnya asam lemak
mempunyai jumlah atom karbon genap. (Poedjiadi,A.,1994)
Asam lemak bebas terbentuk karena proses oksidasi, dan hidrolisa enzim
selama pengolahan dan penyimpanan. Dalam bahan pangan, asam lemak
dengan kadar yang lebih besar dari 0,2 % dari berat lemak akan
mengakibatkan flavor yang tidak diinginkan dan dapat juga meracuni tubuh.
Dengan proses netralisasi minyak sebelum digunakan dalam bahan pangan,
maka jumlah asam lemak bebas dalam dalam lemak dapat dikurangi sampai
kadar maksimum 0,2 %. (Ketaren,1986)
Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun.
Kenaikan kadar asam lemak bebas ditentukan mulai dari dipanen sampai diolah.
Hasil reaksi asam lemak bebas ini disebabkan adanya reaksi hidrolisa pada
minyak. Reaksi ini dipercepat dengan adanya faktor – faktor seperti : panas, air,
keasaman, dan katalisator (enzim). Semakin lama reaksi berlangsung maka
semakin tinggi kadar asam lemak bebas yang terbentuk. (Tim Penulis, PS.,1997)
Sifat Nilai
Bilangan asam Maksimum 3
Bilangan penyabunan Minimum 190
Bilangan iod 129-143
Bilangan tak tersabunkan (%) Maksimum 1,2
Bahan yang menguap (%) Maksimum 0,2
Indeks bias (20oC) 1,473-1,477
Bobot jenis (15,5/ 15,5oC) 0,924-0,928
Bailey, A.E. (1950)
Sifat Nilai
Bilangan asam 0,3-3,000
Bilangan penyabunan 189-195
Bilangan iod 117-141
Bilangan thiosianogen 77-85
Bilangan hidroksil 4-8
Bilangan Reichert Meissl 0,2-0,7
Bilangan Polenske 0,2-1,0
Bahan yang tak tersabunkan 0,5-1,6%
Indeks bias (25oC) 1,471-1,475
Bobot jenis (25/ 25oC) 0,916-0,922
Titer (oC) 22-27
Bailey, A.E (1950)
3.1. Alat
1. Alat soklet pyrex
2. Bola penghisap
3. Botol akuades
4. Buret 50 ml pyrex
5. Gelas Erlenmeyer pyrex
6. Gelas Erlenmeyer bertutup pyrex
7. Gelas beaker pyrex
8. Hotplate thermostat
9. Labutakar pyrex
10. Magnetic stirrer
11. Neraca analitis sartorius
12. Oven memmert
13. Hotplate thermostat
14. Labutakar pyrex
15. Neraca analitis sartorius
16. Oven memmert
17. Pipet tetes
18. Pipet volume pyrex
19. Penjepit
20. Penyaring timbal
21. Statif dan klem
22. Spatula
3.2. Bahan
1. Kacang kedelai
2. Akuades
3. Alkohol Netral
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
4. KOH Emerck
5. Timol blue
6. n-heksana Teknis
7. Sikloheksana + Asam Asetat (3:2) P.a Merck
8. Phenolptalein Emerck
9. Alkohol Teknis
3.3. Prosedur
3.3.1. Prosedur Pembuatan Reagen
1. Pembuatan Alkohol Netral
a. Dimasukkan 200 ml larutan etanol 96 % ke dalam gelas beaker
b. Ditambah 1 tetes indikator timol blue 1%
c. Ditambah 3 tetes larutan KOH
d. Diaduk hingga terbentuk warna hijau muda
e. Dilarutkan dengan larutan etanol hingga volume 100 ml
2. Pembuatan larutan KOH 0,1N
a. Ditimbang berat gelas beaker kosong
b. Dimasukkan ke dalam gelas beaker 5,6 gram kristal KOH
c. Dilarutkan dengan menggunakan akuades
d. Dimasukkan ke dalam labu takar 1000 ml kemudian diencerkan dengan
menggunakan akuades
e. Dihomogenkan dengan menggunakan stirrer
3. Standarisasi larutan KOH 0,1N
a. Ditimbang Kristal H2C2O4.2H2O sebanyak 6,3 gram dan dilarutkan
dengan akuades dalam labu takar 500 ml
b. Dipipet sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam gelas erlenmeyer 250ml
c. Ditambah dengan 3 tetes indikator phenolptalein 1%
d. Dititrasi dengan larutan KOH sampai terjadi perubahan warna dari bening
menjadi merah rose pada titik akhir titrasi
e. Dicatat volume larutan KOH yang terpakai
4. Pembuatan larutan indikator Phenolptalein
a. Ditimbang berat gelas beaker kosong
4.1.Hasil Percobaan
4.1.1. Kadar Asam Lemak Bebas
Tabel 4.1 Kadar Asam Lemak Bebas
Berat
Nama V KOH FFA Sebagai
Kode Sampel N KOH Rata –
Sampel (ml) Asam Oleat (%)
(g) rata
Berat
Nama V KOH Bilangan Rata –
Kode Sampel N KOH
Sampel (ml) Asam rata
(g)
Keterangan :
A = Minyak kacang kedelai percobaan pertama
B = Minyak kacang kedelai percobaan kedua
C = Minyak kacang kedelai percobaan ketiga
4.1.3 Perhitungan
Untuk menentukan kadar asam lemak bebas pada minyak kacang kedelai dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.
14
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
15
= × 100%
= × 100%
=
N = Normalitas KOH
V = Volume KOH
W = Berat Sampel
BM = Berat molekul asam oleat
Bilangan Asam =
= 2,4175
4.2. Pembahasan
Dari data analisis kandungan asam lemak bebas diperoleh untuk minyak
kacang kedelai adalah 1,22%. Kandungan asam lemak bebas tersebut telah
memenuhi standar mutu minyak kacang kedelai karena untuk minyak kacang
kedelai batas maksimum asam lemak bebas sebagai asam oleat adalah
maksimum 1,25%.
Hasil penentuan bilangan asam untuk minyak kacang kedelai adalah
2,4175 mg/KOH. Hal ini menunjukkan bahwa minyak kacang kedelai yang
dianalisa telah memenuhi standart mutu, yaitu standar mutu minyak kacang
kedelai adalah maksimum 3,0000 mg/KOH.
5.1 Kesimpulan
Hasil percobaan laboratorium diperoleh data asam lemak bebas pada
minyak kacang kedelai sebesar 1,22%. Dan dari hasil percobaan juga didapat
bilangan asam pada minyak kacang kedelai sebesar 2,4175 mg/KOH.
5.2 Saran
Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan parameter lain seperti :
bilangan iodin ataupun bilangan peroksida.
16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAMPIRAN
Sifat Nilai
Bilangan asam 0,3-3,000