PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kecukupan Gizi (AKG) kalsium untuk remaja dan dewasa masing-
masing adalah 1000 mg dan 800 mg. Kalsium merupakan mineral yang
dibutuhkan dalam jumlah tertinggi dibandingkan mineral lainnya. Melihat
tingginya kebutuhan kalsium dan beratnya dampak yang ditimbulkan jika keku-
rangan, maka perlu dikembangkan suatu produk untuk meningkatkan keragaman
produk makanan sumber kalsium yang dapat dikonsumsi masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.
Di sisi lain, ikan lele dumbo (Clarias gariepinus sp) merupakan salah satu
jenis ikan yang saat ini sudah banyak dibudidayakan oleh petani ikan tetapi
pemanfaatannya sebagai ba- han pangan terbatas pada bagian daging saja.
Pengolahan hasil samping ikan (by-products) seperti kepala, tulang, sisik, dan
sirip belum dimanfaatkan secara optimal padahal kan- dungan gizi pada bagian-
bagian tersebut cukup tinggi. Menurut Hadiwiyoto (1993), kepala ikan lele dumbo
memiliki komponen utama berupa protein, lemak, garam kalsium, dan fosfat.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
2. Menemukan cara agar ikan lele dumbo dapat secara optimal dimanfaatkan
untuk meningkatkan kalsium pada crackers.
II. STUDI PUSTAKA
A. Crackers
Crackers merupakan jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras melalui
proses fermentasi / pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya mengarah asin dan
relatif renyah, serta bila dipatahkan penampang potongannya berlapis-lapis.
Bahan dasar dalam pembuatan crackers adalah tepung terigu, lemak, garam, dan
agen fermentasi seperti ragi, gula dan ditambahkan air. Bahan-bahan tambahan
lain yang digunakan adalah bahan pengembang seperti bikarbonat, susu bubuk
atau skim yang dicampurkan hingga menjadi adonan sampai homogen setelah itu
dilakukan proses fermentasi selama kurang lebih satu jam (Smith, 1972).
a. Bau Normal
b. rasa Normal
c. warna Normal
d. tekstur Normal
6. cemaran logam
8. Cemaran mikoroba
b. coliform Maks 20
c. E. Coli <3
Protein 17,7
Lemak 4,8
Mineral 1,2
Karbohidrat 0,3
Air 76
Arginine 6,3
Histidin 2,8
isoleusin 4,3
Leusin 9,5
Lisin 10,5
Metionin 1,4
Fenilanin 4,8
Treonin 4,8
Valin 4,7
Triptophan 0,8
Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Imu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Anonim, 2011c. Tepung Terigu. http://23398tepungterigu.htm.Akses Tanggal 19
Oktober 2012.
Ilyas S. 1993. Teknologi Refrigasi Hasil Perairan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.