Anda di halaman 1dari 40

MODUL 10 STUDI LAPANGAN

MODUL 10

MODUL STUDI LAPANGAN

PELATIHAN PENGENDALIAN PENGAWASAN PEKERJAAN


KONSTRUKSI

2017

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 1


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
validasi dan penyempurnaan Modul Studi Lapangan sebagai Materi Aktualisasi
Penerapan dalam Pelatihan Pengendalian Pengawasan Pekerjaan Konstruksi. Modul
ini disusun untuk memenuhi kebutuhan kompetensi dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
di bidang PUPR.

Modul Studi Lapangan ini disusun dalam 7 (tujuh) bab yang terbagi atas Pendahuluan
dan Materi Pokok. Penyusunan modul yang sistematis diharapkan mampu
mempermudah peserta pelatihan dalam memahami studi lapangan dalam
pengendalian pengawasan pekerjaan konstruksi. Penekanan orientasi pembelajaran
pada modul ini lebih menonjolkan partisipasi aktif dari para peserta.

Akhirnya, ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Tim
Penyusun dan Tim Validasi Sistem Diklat, sehingga modul ini dapat disajikan dengan
baik. Perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan
mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus menerus
terjadi. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kompetensi
ASN di bidang PUPR.

Bandung, Oktober 2017


Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Konstruksi

Ir. K. M. Arsyad, M.Sc

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI i


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... I


DAFTAR ISI ................................................................................................................ II
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... IV
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... V
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................................................... VI

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Deskripsi Singkat .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Pembelajaran........................................................................................ 2
1.3.1 Hasil Belajar ....................................................................................... 2
1.3.2 Indikator Hasil Belajar ........................................................................ 2
1.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ................................................................ 3

BAB II TATA CARA STUDI LAPANGAN ................................................................... 5


2.1 Penjelasan Tata Cara Studi Lapangan ............................................................. 5
2.2 Lokasi Studi ...................................................................................................... 6
2.3 Ruang Lingkup Penyusunan Studi Lapangan ................................................... 6
2.4 Tata Laksana Studi Lapangan .......................................................................... 6
2.4.1 Sumber Data ...................................................................................... 6
2.4.2 Tema dan Topik Studi Lapangan ....................................................... 6

BAB III KEGIATAN STUDI LAPANGAN .................................................................... 9


3.1. Kegiatan yang Dilakukan Di Lapangan ............................................................. 9
3.1.1 Perencanaan Pengendalian Pengawasan Konstruksi ..................... 11
3.1.2 Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ................................ 11
3.1.3 Pengakhiran Pekerjaan Konstruksi .................................................. 12

BAB IV PENGUMPULAN DATA .............................................................................. 13


4.1 Umum ............................................................................................................. 13

BAB V PENGOLAHAN DATA .................................................................................. 15

ii PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

5.1 Pengolahan Data Sekunder ............................................................................ 15


5.2 Pengolahan Data Hasil Observasi Lapangan ................................................. 15

BAB VI LAPORAN DAN EVALUASI ........................................................................ 17


6.1 Penjelasan Tata Cara Pelaporan .................................................................... 17
6.2 Laporan .......................................................................................................... 17
6.3 Tugas Pembimbing ......................................................................................... 18
6.4 Presentasi....................................................................................................... 18
6.4.1 Hal-Hal yang Mempengaruhi Teknik Presentasi .............................. 19
6.4.2 Menyusun Bahan Presentasi ........................................................... 20
6.4.3 Tata Cara Presentasi ....................................................................... 21
6.4.4 Tahapan Penyusunan Laporan Studi Lapangan .............................. 21
6.4.5 Tugas Tim Penguji ........................................................................... 22

BAB VII PENUTUP ................................................................................................... 25


7.1 Simpulan......................................................................................................... 25
7.2 Tindak Lanjut .................................................................................................. 26

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 27


GLOSARIUM ............................................................................................................ 29

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI iii
MODUL 10 STUDI LAPANGAN

DAFTAR TABEL

Tabel 6. 1 - Tabel Evaluasi/Penilaian ........................................................................ 23


Tabel 6. 2 - Tabel Kriteria Penilaian .......................................................................... 23

iv PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 - Kegiatan Studi Lapangan ................................................................... 11


Gambar 4. 1 - Kegiatan Pengumpulan Data di Lapangan ......................................... 13

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI v


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Deskripsi

Modul Studi Lapangan ini terdiri dari tiga kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
belajar pertama membahas Tata Cara Studi Lapangan dan Pelaporan. Kegiatan
belajar kedua membahas Pelaksanaan Studi Lapangan, dan kegiatan ketiga
membahas mengenai Pelaksanaan Presentasi dan Seminar Studi Lapangan.

Peserta pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Pemahaman setiap materi pada modul ini diperlukan untuk memahami Studi
Lapangan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi yang
menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta pelatihan setelah mempelajari
materi dalam modul ini

Persyaratan

Dalam mempelajari modul pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat


menyimak dengan seksama penjelasan dari pengajar, sehingga dapat memahami
dengan baik materi penerapan aktualisasi dalam Pelatihan Pengendalian
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi. Untuk menambah wawasan, peserta
diharapkan dapat membaca terlebih dahulu peraturan dan kebijakan serta contoh
kasus dalam Pengendalian Pengawasan Pekerjaan Konstruksi.

Metode

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan


kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh Widyaiswara/Fasilitator, adanya
kesempatan tanya jawab, curah pendapat, diskusi, dan jika memungkinkan para
peserta akan diajak untuk turun langsung ke lapangan.

Alat Bantu/Media

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan Alat


Bantu/Media pembelajaran tertentu, yaitu: LCD/proyektor, Laptop, white board
dengan spidol dan penghapusnya, bahan tayang, serta modul dan/atau bahan
ajar.

vi PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

Tujuan Kurikuler Khusus

Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta
diharapkan mampu memahami tentang tata cara studi lapangan dan pelaporan,
melaksanakan studi lapangan, dan melaksanakan presentasi serta seminar hasil
studi lapangan.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI vii
MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pesatnya pembangunan di sektor jasa konstruksi menyebabkan perlunya SDM


yang berkualitas dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan. SDM ini adalah
termasuk pihak pemberi pekerjaan seperti PPK atau ASN yang bertanggung-
jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Oleh karena itu, guna menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan
ahli pada bidang konstruksi khususnya pengendalian pengawasan konstruksi.

Studi Lapangan merupakan suatu metode pembelajaran yang diterapkan untuk


menambah wawasan peserta dalam melihat keunggulan lembaga diklat yang
dituju untuk dijadikan pembelajaran. Kegiatan ini dengan melakukan suatu
pengukuran terhadap kualitas kebijakan diklat, produk, program, dan strategi
sebuah organisasi, dan membandingkan mereka dengan standar yang
digunakan oleh organisaisi lainnya. Kegiatan ini membekali peserta dengan
kemampuan untuk mengadopsi keunggulan organisasi yang dikunjungi untuk
dapat dijadikan pembelajaran atau rujukan peserta dalam membuat laporan
kertas kerja studi lapangan, baik secara kelompok maupun individual.

Studi Lapangan merupakan suatu proses pembelajaran yang sangat terkait


dengan konsep sistem pembelajaran yang dianut oleh Pusdiklat SDA dan
Konstruksi khususnya dalam penerapan PBM Studi Lapangan yaitu melalui
pendekatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Proses
Pembelajaran dengan pendekatan Problem Based Learning adalah suatu
pendekatan pembelajaran dengan melihat permasalahan sebagai bahan untuk
dicarikan solusinya dalam memecahkan masalah.

Sehingga perlu dilihat keterkaitan Lapangan yang akan dibahas dengan materi
pelatihan yang telah diterima oleh peserta pelatihan Manajemen Risiko
Investasi Infrastruktur, yang akan menunjang kompetensi sasar dari program
pelatihan. Dengan demikian apabila memungkinkan, perlu juga dirancang
kegiatan Kuliah Lapangan yang menunjang PBM Studi Lapangan sesuai
dengan tema yang akan diangkat dengan topik-topik yang relevan dengan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 1


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

daerah kajian. Dengan demikian tahap pertama Koordinator Pembimbing Studi


Lapangan menetapkan TEMA dan TOPIK dari Studi Lapangan, yang
merupakan bagian dari PBM Materi Pelatihan Studi Lapangan.

Dalam kegiatan PBM Materi Pelatihan Studi Lapangan ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, diantaranya:

a) Kompetensi Sasar dan Kurikulum dari Program Pelatihan (Relevan dengan


Materi Pelatihan Studi Lapangan)
b) Waktu Pelaksanaan
c) Jumlah Pertemuan
d) Penentuan Lokasi daerah Kajian
e) Kunjungan Lapangan
f) Seminar

1.2 Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini memaparkan mengenai studi lapangan dalam pengawasan


pembangunan infrastruktur. Secara umum Studi Kasus Pembiayaan
Infrastruktur mengacu pada Peraturan Kepala LAN No. 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Teknis Pengelola Diklat. Adapun ruang
lingkup pada modul ini meliputi studi lapangan pada proyek pembangunan,
yang sebelumnya diberikan penjelasan tata cara studi lapangan dan penulisan
laporan, dan diakhiri dengan Seminar/Evaluasi.

1.3 Tujuan Pembelajaran

1.3.1 Hasil Belajar

Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini,


peserta diharapkan mampu memahami tentang tata cara studi lapangan dan
pelaporan, melaksanakan studi lapangan, dan melaksanakan presentasi serta
seminar hasil studi lapangan.

1.3.2 Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta diharapkan mampu menjelaskan:


a) Tata cara penyusunan laporan studi lapangan.
b) Kegiatan studi lapangan

2 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

c) Tata cara pengumpulan data


d) Tata cara pengolahan data
e) Membuat aporan dan evaluasi hasil studi lapangan

1.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

a) Materi Pokok 1: Penyusunan Laporan Studi Lapangan


1) Penjelasan Tata Cara Studi Lapangan
2) Lokasi Studi
3) Ruang Lingkup Penyusunan Studi Lapangan
4) Tata Laksana Studi Lapangan
b) Materi Pokok 2: Kegiatan Studi Lapangan
1) Kegiatan yang Dilakukan Di Lapangan
c) Materi Pokok 3: Pengumpulan Data
1) Umum
d) Materi Pokok 4: Pengolahan Data
1) Pengolahan Data Sekunder
2) Pengolahan Data Hasil Observasi Lapangan
e) Materi Pokok 5: Laporan dan Evaluasi
1) Penjelasan Tata Cara Pelaporan
2) Laporan
3) Tugas Pembimbing
4) Presentasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 3


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB II
TATA CARA STUDI LAPANGAN
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan tata cara penyusunan
laporan studi lapangan.

2.1 Penjelasan Tata Cara Studi Lapangan

Studi lapangan perlu dilakukan untuk menambah pengalaman dan motivasi


peserta dalam rangka menemukan berbagai permasalahan dan usulan
penanganannya berkaitan dengan pengawasan pekerjaan konstruksi. Studi
lapangan ini akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan
analisis secara mendalam terhadap persoalan di lapangan terkait dalam
pengawasan pekerjaan konstruksi, serta kesempatan untuk berdiskusi dan
mendapatkan solusi dengan praktisi yang menjadi instruktur di kegiatan studi
lapangan ini.

Langkah-langkah Metode Pembelajaran Studi Lapangan

1. Pemilihan Lokus: dalam pemilihan lokus hendaknya dilakukan secara


bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang. Lokus dapat dipilih
dengan menjadikan objek orang, lingkungan, program, proses, dan
masyarakat.

2. Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data,


tetapi yang lebih dipakai dalarn penelitian lapangan adalah observasi,
wawancara, dan analisis dokumentasi. Peneliti sebagai instrumen
penelitian, dapat menyesuaikan cara pengumpulan data dengan masalah
dan lingkungan penelitian, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda
secara serentak;

3. Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi,


mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat
dikelola. Agregasi merupakan proses mengabstraksi hal-hal khusus menjadi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 5


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

hal-hal umum guna menemukan pola umum data. Data dapat diorganisasi
secara kronologis, kategori atau dimasukkan ke dalam tipologi.

4. Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam


pendekatan studi kasus hendaknya dlilakukan penyempurnaan atau
penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah
ditemukan. Pengumpulan data baru mengharuskan peneliti untuk kembali
ke lapangan dan barangkali harus membuat kategori baru, data baru tidak
bisa dikelompokkan ke dalam kategori yang sudah ada;

2.2 Lokasi Studi

Lokasi studi lapangan (ditentukan kemudian sesuai daerah pelatihan oleh


pembimbing dengan berkoordinasi dengan instansi yang menjadi daerah studi
lapangan.

2.3 Ruang Lingkup Penyusunan Studi Lapangan

Ruang lingkup penyusunan studi lapangan Pengendalian Pengawasan


Konstruksi meliputi kunjungan lapangan, pengumpulan data dan pengolahan
data, observasi lapangan, penyusunan laporan, dan seminar.

2.4 Tata Laksana Studi Lapangan

Penyusunan studi lapangan disiapkan sejak dimulainya pelatihan, yang


dilanjutkan dengan bimbingan di kelas, dengan ketentuan sebagi berikut:

2.4.1 Sumber Data

a) Materi Pelatihan mulai hari pertama sampai dengan selesai, adalah


merupakan sumber data Studi Lapangan
b) Peserta Pelatihan sudah memulai penyusunan laporan Studi Lapangan
sejak hari pertama , yang merupakan rangkaian dari kegiatan mandiri
c) Contoh Outline Pelaporan Studi Lapangan terlampir

2.4.2 Tema dan Topik Studi Lapangan

Tema yang diambil dalam kegiatan studi lapangan Pengendalian Pengawasan


Konstruksi ini dibagi dari 3 (tiga) kelompok dengan topik yaitu:
a) Kelompok I: Perencanaan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi

6 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

b) Kelompok II: Pelaksanaan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi


c) Kelompok III: Pengakhiran Pengawasan Pekerjaan Konstruksi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 7


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB III
KEGIATAN STUDI LAPANGAN

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan kegiatan studi
lapangan.

3.1. Kegiatan yang Dilakukan Di Lapangan

Studi Lapangan merupakan rangkaian kegiatan pelatihan yang sifatnya wajib


diikuti semua peserta.Pada pelaksanaannya peserta pelatihan direncanakan
sebanyak 25 – 30 orang, dibagi atas 3 (tiga) kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 8 -10 orang.

Kegiatan Studi Lapangan yang biasa dilakukan adalah:


a) Observasi
Observasi menurut Guba dan Lincoln, ada beberapa alasan mengapa
dalam penelitian kualitatif, observasi/pengamatan dimanfaatkan sebesar-
besarnya. Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara
langsung. Tampaknya pengamatan langsung merupakan alat yang ampuh
untuk mengetes suatu kebenaran. Jika suatu data yang diperoleh kurang
meyakinkan, biasanya peneliti ingin menanyakannya kepada subyek, tetapi
karena ia hendak memperoleh keyakinan tentang keabsahan data tersebut,
jalan yang ditempuh adalah mengamati sendiri yang berarti mengalami
langsung peristiwanya.

Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,


kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada
keadaan sebenarnya. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat
peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional
maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data.
b) Wawancara
Menurut Black & Champion, “Wawancara adalah teknik penelitian yang
paling sosiologis karena bentuknya yang berasal dari interaksi verbal antara
peneliti dan responden dan juga cara yang paling baik untuk menentukan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 9


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

kenapa seseorang bertingkah laku, dengan menanyakan secara langsung.”


(Black & Champion, 1992: 305). Singkatnya, wawancara berarti
mengadakan aktivitas tanya jawab secara langsung kepada responden.
c) Studi Dokumentasi
Dokumentasi Menurut McDonough dan Garrett yaitu: “Dokumentasi adalah
merupakan sejumlah bahan bukti yang terekam/tercatat yang
memperlihatkan karakteristik-karakteristik dari sebagian atau semua dari
suatu sistem manajemen, termasuk di dalamnya: seluruh berkas bahan
bukti tentang pilihan-pilihan ataupun keputusan-keputusan yang pernah
dibuat sebelumnya selama pengkajian suatu sistem.”(maksudnya,
pembinaan dan pengembangan sistem informasi manajemen).

Dalam studi dokumentasi dapat diartikan sebagai pencatatan atau


perekaman suatu peristiwa/obyek yang dilanjutkan dengan kegiatan
penelusuran lebih lanjut serta pengolahan atasnya sehingga menjadi
sekumpulan/seberkas bahan bukti yang perlu dibuat dan ditampilkan
kembali bila diperlukan pada waktunya, ataupun sebagai pelengkap atas
laporan yang sedang disusunnya.

Ilmu dokumentasi itu sendiri semula berasal dari ilmu perpustakaan, dan
mungkin saja ia dapat dipandang sebagai bagian dari ilmu perpustakaan itu
sendiri dalam artian yang luas. Banyak teknik yang digunakan oleh para
pustakawan dipandang esensial oleh para dokumentalis, walaupun pada
tahap perkembangan selanjutnya oleh para dokumentalis diberikan
penekanan-penekanan yang jauh berbeda dari yang semula.

Yang telah menjadi pokok argumentasinya adalah para dokumentalis,


terutama sekali. Tidak berkepentingan atas penanganan buku-buku,
pamflet, dan bahan sejenisnya sebagai unit-unit, tetapi mereka lebih banyak
berkepentingan atas penyusunan/pengolahan informasi yang terkandung
dalam dokumen-dokumen itu sendiri bersama-sama dengan data-data dari
sumber-sumber informasi lainnya untuk dijadikan suatu kumpulan
data/informasi yang baru. Dengan cara ini peneliti memperoleh suatu
gambaran dan informasi yang lebih jelas.

10 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

Adapun kegiatan yang dilakukan di lapangan berdasarkan urutan pengendalian


pengawasan pekerjaan konstruksi, yakni antara lain sebagai berikut:
a) Perencanaan Pengendalian Pengawasan Konstruksi
b) Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
c) Pengakhiran Pekerjaan Konstruksi

Gambar 3. 1 - Kegiatan Studi Lapangan

3.1.1 Perencanaan Pengendalian Pengawasan Konstruksi

Pada pelaksanaan tahap perencanaan/pengendalian pelaksanaan kontrak


konstruksi ini membahas tentang penggorganisasian pelaksanaan kontrak,
rencana kerja, rencana keuangan, rencana mutu, rencana keselamatan
kesehatan kerja (K3) dan pemantauan lingkungan dalam pengawasan
pekerjaan konstruksi.

3.1.2 Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi

Pada pelaksanaan tahap persiapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini akan


membahas kegiatan-kegiatan penyiapan dimulai dari kegiatan awal seperti
SPMK/COW, PCM, penyusunan program mutu, perijinan personil & peralatan,

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 11


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

pelaksanaan survai awal dan kegiatan-kegiatan penyiapan lainnya seperti


mobilisasi, penyiapan fasilitas lapangan, sosialisasi, uitzet, pemeriksaan
bersama, tinjauan desain & gambar kerja, pengendalian volume & biaya
pekerjaan, survai material, perijinan lokasi quarry, access road & pengiriman
material, serta kegiatan persiapan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan
supervisi dalam pengawasan pekerjaan konstruksi.

3.1.3 Pengakhiran Pekerjaan Konstruksi

Pada tahap pengakhiran pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini akan dibahas


mulai dari kegiatan penyelesaian pekerjaan yang terdiri dari kegiatan
pemberesan lapangan, pelaksanaan uji coba (running test), pembuatan as built
drawing, foto & laporan, pemeriksaan bersama akhir (MC-100), dan
pelaksanaan kegiatan penyerahan pekerjaan seperti kegiatan serah terima
pekerjaan pertama (PHO = Provisional Hand Over), masa pemeliharaan,
dokumen pelaksanaan kontrak, serah terima pekerjaan akhir (FHO = Final
Hand Over), penyerahan laporan penilaian mutu serta kegiatan pengakhiran
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan supervisi/pengawas dalam pengawasan
pekerjaan konstruksi.

12 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB IV
PENGUMPULAN DATA

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan tentang tata cara
pengumpulan data.

4.1 Umum

Setelah didapat hasil analisa, kegiatan berikutnya adalah pengumpulan data.


Dalam memenuhi kebutuhan data dari suatu proses pembelajaran Studi
Lapangan, data-data sekunder dan primer sebaiknya hanya yang diperlukan
saja sesuai kebutuhan berdasarkan perumusan masalah, tentunya tiap-tiap
kelompok akan berbeda kebutuhan datanya. Dalam pemenuhan data tersebut,
sebaiknya data-data yang dibutuhkan sudah tersedia di daerah studi yang
menjadi objek studi lapangan. Disini diperlukan koordinasi antara
penyelenggara Diklat dengan Instansi yang akan dijadikan objek studi
lapangan, penentuan tema dan topik-topik yang disiapkan oleh pembimbing
lebih awal akan sangat menentukan keberhasilan kegiatan studi lapangan.

Gambar 4. 1 - Kegiatan Pengumpulan Data di Lapangan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 13


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

Tema dan topik-topik yang telah disiapkan oleh pembimbing segera mungkin
(sebaiknya seminggu sebelum pelaksanaan) diinformasikan kepada instansi
yang akan dijadikan objek studi lapangan, sehingga instansi yang bersangkutan
akan mempunyai waktu untuk mempersiapkan data-data yang dibutuhkan.
Kebutuhan data tersebut secara umum, diantaranya:

a) Gambaran Umum daerah studi (sifatnya wajib untuk semua kelompok),


meliputi:
1) Peta Administrasi
2) Lokasi Proyek
3) Data Umum Proyek
4) Lingkup Pekerjaan
5) Pekerjaan diluar lingkup
6) Data Stakeholder internal
7) Data stakeholder eksternal
b) Data-data yang terkait dengan topik masing-masing kelompok.

14 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB V
PENGOLAHAN DATA

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan tentang tata cara
pengolahan data.

5.1 Pengolahan Data Sekunder

Data-data sekunder hasil pengumpulan data, meliputi gambar-gambar


perencanaan dianalisis, termasuk data primer hasil pengamatan di lapangan
Hasil pengamatan lapangan sebaiknya dibuatkan sketsanya, lengkap dengan
ukuran-ukurannya.

5.2 Pengolahan Data Hasil Observasi Lapangan

Permasalahan di daerah studi setelah didentifikasi sesuai dengan topik-topik


dari tiap-tiap kelompok, hasil observasi lapangan tersebut diolah, kemudian
permasalahannya dirumuskan.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 15


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB VI
LAPORAN DAN EVALUASI

Indikator Hasil Belajar:


Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu membuat laporan dan evaluasi
hasil kegiatan studi lapangan

6.1 Penjelasan Tata Cara Pelaporan

Laporan akhir studi kasus disusun dengan menghimpun laporan dari masing-
masing kelompok. Permasalahan dan saran pemecahan masalah ditulis dalam
bab tersendiri.

Berikut susunan pelaporan yang dimungkinkan:

Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Kegiatan
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Kegiatan
1.4. Tujuan Dan Manfaat Studi Lapangan
1.5. Jadwal
Bab II Pelaksanaan Studi Lapangan
2.1. Realisasi Kegiatan
2.2. Kegiatan yang Dilakukan
2.3. Data yang Diperoleh
2.4 Pengolahan dan Analisis Data
Bab III Penutup
Kesimpulan dan Saran
Lampiran Kegiatan

6.2 Laporan

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 17


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

Laporan Studi Lapangan Tiap Kelompok terdiri berupa laporan utama. Tiap-tiap
kelompok menyerahkan 1 (satu) set Soft Copy Laporan, yaitu Laporan yang
sesuai dengan topik yang telah ditentukan diatas. Laporan utama diserahkan
ke Panitia paling lambat 60 (enam puluh) menit sebelum pelaksanaan
presentasi (desk seminar).

6.3 Tugas Pembimbing

Pembimbing kegiatan studi lapangan ini terdiri dari dua bagian, yaitu:

a) Pembimbing Utama (Instrukstur WI/lainnya), yaitu yang ditunjuk oleh


penyelenggara untuk melakukan proses pembimbingan di kelas maupun
dilapangan. Dengan tugas memberi penjelasan dan bimbingan tentang
kegiatan studi Lapangan, meliputi pelaksanaan bembingan di kelas dan
bimbingan di lapangan.
b) Pembimbing dari Instansi yang menjadi objek Studi Lapangan, dengan
tugas sebagai berkut:
1) Memberi penjelasan Gambaran Umum daerah studi
2) Memberi bimbingan di lapangan
3) Memfasilitasi, menyediakan data-data yang dibutuhkan

6.4 Presentasi

Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di
depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu
ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama.
Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi
secara lebih aktif dan lansar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.

Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter,


sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar
presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu
diperhitungkan. Hal yang dimaksudkan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Menarik minat dan perhatian peserta


b) Mengarahkan perhatian peserta

18 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

c) Mempertahankan minat dan perhatian peserta


d) Menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e) Menjaga etika atau kode etik presentasi

6.4.1 Hal-Hal yang Mempengaruhi Teknik Presentasi

a) Pembuatan slide presentasi


Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain
dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas
untuk memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian (kepaduan/hubungan)
slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian
audiens, karena jika tidak adanya dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya audiens berbicara
sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga dipengaruhi oleh
software yang digunakan. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak
(software) yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power
point, open office impress, flash point, macromedia flash, macromedia
captivate.
b) Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan
menyampaikan presentasi, yaitu:
1) Persiapkan Diri, Sering Latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam
presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering
berlatih.
2) Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting.
Penampilan seseoang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
3) Persiapkan Materi dan Bahan
(a) Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
(b) Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
(c) Siapkan contoh pendukung
(d) Susun materi dengan terstruktur
4) Cara Penyampaian

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 19


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

(a) Santai, sopan, dan tidak terburu-buru


(b) Intonasi dan bahasa tubuh
(c) Interaksi
(d) Bahasa yang mudah
(e) Selipkan selingan atau humor

6.4.2 Menyusun Bahan Presentasi

Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan
slide presentasi, yaitu:

a) Pilih tema desain yang relevan


Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang
ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan
terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah
dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe
desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian
dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan
slide bergambar sapi.
b) Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat
terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out
karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi
tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris
teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan
teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
c) Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi,
hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik
yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk
memahaminya.
d) Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang
relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia

20 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah


membingungkan audiens.
e) Satu slide, berisi satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide
sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur
beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit
mencernanya.
f) Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai
dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

6.4.3 Tata Cara Presentasi

Tiap kelompok diberi waktu 15 menit presentasi dan 15 menit diskusi. Tiap
kelompok menunjuk petugas:
a) Sebagai Moderator
b) Sebagai Notulen
c) Presenter
d) Anggota lainnya kelompok yang presentasi aktif menanggapi pertanyaan
dari kelompok lain

Kelompok yang tidak presentasi, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang


relevan dengan topiknya.

6.4.4 Tahapan Penyusunan Laporan Studi Lapangan

Tahapan penyusunan studi lapangan terdiri dari:

a) Judul Laporan Studi Lapangan, disertai nama-nama anggota kelompok;


b) Latar Belakang (berisikan tentang mengapa studi lapangan, dan
mengungkapkan data dan informasi tentang lembaga diklat yang menjadi
lokus kunjungan studi lapangan)
c) Tujuan Studi Lapangan
d) Sasaran (hasil yang diharapkan)
e) Fokus Studi Lapangan (berisikan fokus yang menjadi perhatian kelompok
studi lapangan)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 21


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

f) Kondisi Lembaga (yang menjadi Lokus studi lapangan, dengan


memperhatian topic/aspek yang dibahas oleh masing-masing kelompok).
g) Konsep/Teori/Kebijakan terkait dengan focus/aspek pembahasan masing-
masing kelompok, atau dapat memberikan tambahan konsep/teori
tambahan yang telah dipelajari secara mandiri.
h) Lesson Learn (merupakan pengungkapan fakta hasil temuan dari apa yang
telah diterapkan di lembaga diklat yang dikunjungi, tantangan dan strategi
yang digunakan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi.
i) Hasil analisis/pembahasan ini digunakan sebagai upaya mengadopsi best
practice, apabila peserta kelak kembali ke tampat tugas masing-masing.
j) Rekomendasi. Berisi materi tentang kesimpulan pembahasan kelompok
dengan menekankan aspek-aspek apa saja yang dapat dijadikan sebagai
upaya adopsi untuk perbaikan kinerja lembaga diklat di masing-masing
(asal) peserta diklat;
k) Foto-foto/gambar di lokus studi lapangan dapat digunakan untuk
memperkaya informasi sebagai sesuatu yang dapat dijadikan sebagai
proses adopsi pembelajaran

6.4.5 Tugas Tim Penguji

Tim penguji mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Memberikan tanggapan terhadap laporan dari tiap-tiap kelompok


b) Meberikan Penilaian tiap-tiap kelompok, termasuk penilaian individu dari
masing-masing kelompok.
c) Penilaian terhadap kelompok yang presentasi, dan kelompok yang
mangajukan pertanyaan (nilai individu)

Tatacara penilaian diatas serta bobot penilaiannya digambarkan dengan matrik


sebagai berikut:

22 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

Tabel 6. 1 - Tabel Evaluasi/Penilaian


EVALUASI / PENILAIAN
No Nama Peserta Kedisiplinan Keaktifan selama bimbingan Kegiatan Presentasi/Laporan

Absensi/ Tugas Tugas Diskusi Total Lapo- Presen- Diskusi Total


kehadiran mandiri kelompok ran tasi
10 % 20 % 15 % 15% 50 % 20% 10% 10% 40%

Tabel 6. 2 - Tabel Kriteria Penilaian

Kompeten:

ANGKA HURUF
Sangat Baik : 81 s/d 100 A
Baik : >=65 s/d 80 B
Cukup : >=56 s/d 64 C

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 23


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

BAB VII
PENUTUP

7.1 Simpulan

Studi Lapangan merupakan suatu proses Pembelajaran yang sangat terkait


dengan konsep sistem pembelajaran yang dianut oleh Pusdiklat SDA dan
Konstruksi khususnya dalam penerapan PBM Studi Lapangan yaitu melalui
pendekatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

Tujuan Studi Lapangan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan


profesionalisme peserta dalam menggunakan pengetahuan / pengalaman yang
diperoleh selama pelatihan, dalam menyiapkan Pengendalian Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi dengan tujuan Pelatihan.

Topik tiap-tiap kelompok adalah:


1) Kelompok I: Perencanaan Pengendalian Pengawasan Konstruksi
2) Kelompok II: Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
3) Kelompok III: Pengakhiran Pekerjaan Konstruksi

Kegiatan studi lapangan merupakan rangkaian kegiatan di lapangan dan di


kelas melalui proses pembimbingan, dan penyusunan laporan, serta tiap-tiap
kelompok mepresentasikan hasilnya melalui seminar.

Pembimbing studi lapangan terdiri Pembimbing Utama (Instrukstur WI/lainnya),


yaitu yang ditunjuk oleh penyelenggara untuk melakukan proses pembimbingan
di kelas maupun dilapangan, dan Pembimbing dari Instansi yang menjadi objek
Studi Lapangan sebagai Narasumber.

Tim Pembimbing/Penguji melaksanakan evaluasi dari kegiatan/proses


pembelajaran studi lapangan, melalui kegiatan seminar yang dipresentasikan
oleh tiap-tiap kelompok.

Kegiatan studi lapangan sifatnya wajib diikuti oleh seluruh peserta pelatihan.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 25


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

7.2 Tindak Lanjut

a) Mengingat kegiatan penyusunan laporan studi lapangan sudah disiapkan


sejak dimulainya pelatihan, disarankan jadwal untuk pejelasan studi
lapangan, penentuan kelompok dan topik tiap-tiap kelompok sudah
disampaikan pada awal kegiatan pelatihan.
b) Persiapan studi lapangan sudah dikoordinasikan dengan instansi terkait
pada awal kegiatan pelatihan disarankan sebelum penjelasan lapangan
dilaksanakan, hal ini penting karena adanya masukan-masukan mengenai
topik-topik dari instansi yang menjadi objek studi lapangan.
c) Mengingat kegiatan studi lapangan ini sifatnya wajib, dan merupakan
proses pembelajaran yang dapat mencerminkan tingkat pemahaman
peserta pelatihan, disarankan bagi peserta yang tidak mengikuti kegiatan
studi lapangan secara menyeluruh, agar dinyatakan tidak lulus pelatihan.

26 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

DAFTAR PUSTAKA

Balai SDAK, Pedoman Studi Lapangan Balai Uji Coba Sistem Pendidikan dan
Pelatihan SDA dan Konstruksi, 2016.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 27


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

GLOSARIUM

SPMK/COW : Surat Perintah Mulai Kerja

PCM : Pre-Construction Meeting / Rapat Pra Pelaksanaan

Uitzet : Kegiatan pengukuran ulang lapangan yang dilakukan pada


tahap awal suatu pekerjaan pada bidang / area tertentu.

Lokasi quarry : Lokasi pertambangan tanah atau batuan yang digunakan


untuk keperluan proyek seperti tanah material timbunan,
dan batu.

Access road : Jalan masuk

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI 29


MODUL 10 STUDI LAPANGAN

30 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai