Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN &

PENGEMBANGAN
TENAGA KERJA
Annisa Purbasari
Pendahuluan
 Setelah tenaga kerja diterima, maka pengetahuan
sikap dan keterampilan masih perlu untuk
disesuaikan dengan yang diperlukan perusahaan.

 Perkembangan teknologi menyebabkan timbulnya


peralatan dan mesin-mesin baru yang lebih canggih
dan efisien, sehingga diperlukan adanya
penyesuaian penguasaan alat untuk
mengoperasikannya.
Pengertian

Pelatihan :
adalah proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan
terorganisir, sehingga tenaga kerja
nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan
keterampilan teknis untuk tujuan tertentu
(Sikula, 1976)
Pengertian

Pengembangan :
adalah proses pendidikan jangka panjang
yang menggunakan prosedur sistematis dan
terorganisir sehingga tenaga kerja
nonmanajerial mempelajari pengetahuan
konseptual dan teoritis untuk tujuan yang umum
(Sikula, 1976)
Tujuan pelatihan & pengembangan

1. meningkatkan produktivitas
2. meningkatkan mutu
3. meningkatkan ketepatan dalam perencanaan
SDM
4. meningkatkan semangat kerja
5. menarik dan menahan tenaga kerja yang
berkualitas
6. menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
7. menghindari keusangan (obsolescence)
8. menunjang pertumbuhan pribadi (personal
growth)
Program Orientasi

Tabel 1. Beberapa Hal Yg Tercakup Dalam Program Orientasi


Masalah-masalah Organisasional
Sejarah singkat perusahaan Kebijakan dan aturan perusahaan
Organisasi perusahaan Peraturan-peraturan disiplin
Layout dan fasilitas phisik Proses produksi, dll
Perkenalan
Dengan penyelia (atasan) Dengan rekan sekerja
Dengan para pelatih Dengan bagian bimbingan karyawan
Tunjangan-tunjangan Karyawan
Skala pengupahan/penggajian Latihan dan pendidikan
Cuti/libur, jam istirahat Program pensiun, asuransi, dll
Tugas-tugas jabatan
Lokasi dan tugas pekerjaan Fungsi jabatan
Kebutuhan keamanan Sasaran dan hubungan dg pekerjaan lain
Program Latihan dan Pengembangan

Isi program
Penilaian dan Sasaran-sasaran
identifikasi
kebutuhan- latihan dan
kebutuhan pengembangan
Prinsip-prinsip
belajar

Gambar 1. Langkah-langkah Pendahuluan Dalam Persiapan


Program Latihan dan Pengembangan
Penyusunan program pelatihan/pengembangan

• Identifikasi kebutuhan pelatihan atau studi pekerjaan (job study)


Tahap 1

• Penetapan sasaran pelatihan/pengembangan


Tahap 2

• Penetapan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya


Tahap 3

• Penetapan metode pelatihan/penyajian


Tahap 4

• Percobaan dan revisi


Tahap 5

• Implementasi dan evaluasi


Tahap 6
Tahap 1 Identifikasi kebutuhan

 Miner (1992) mengembangkan 4 macam keterampilan


dalam pelatihan yaitu:
1. Knowledge based skill
keterampilan yang berbasis pada pengetahuan yang
dikuasai
2. Singular behavior skill
kecakapan perilaku kerja yang sederhana
3. Limited interpersonal skill
kemampuan interpersonal terbatas
4. Social interactive skills
keterampilan sosial-interaktif
Tahap 2 Penetapan sasaran
 Sasaran pelatihan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Sasaran umum, terbagi menjadi :
 sasaran pelatihan : adanya pengenalan prinsip-prinsip umum
yang dapat digunakan dalam situasi kerja sehari-hari.
 sasaran bagi subjek : setelah mengikuti pelatihan pekerja
menampilkan perilaku kerja yang seusai dan yang
didapatkannya dari pelatihan.
b. Sasaran khusus, terbagi menjadi :
 sasaran kognitif : perilaku memahami dan mampu
mengidentifikasi
 sasaran afektif : perilaku menunjukkan adanya kesediaan
 sasaran psikomotor : penguasaan motorik dalam menjalani
pekerjaan, misalnya mengetik
Tahap 3 Penetapan kriteria keberhasilan

 Kriteria keberhasilan pelatihan yang efektif


dengan menunjukkan adanya penguasaan materi.

 Untuk mengetahui adanya tingkat penguasaan


materi, sebelum pelatihan dilakukan ujian tentang
taraf penguasaan trainee (pre-test), dan
dibandingkan dengan hasil ujian yang diberikan
setelah pelatihan diberikan (post-test), kemudian
dihitung taraf kontribusinya.
Tahap 4 Penetapan metode
Metode pelatihan terdiri atas:
 Kuliah : dengan biaya yang rendah dan waktu yang
cukup singkat
 Konperensi atau diskusi kelompok: pengembangan
pengertian dan pembentukan sikap baru melalui diskusi
 Studi kasus : untuk melatih daya fikir yang analitis

 Bermain peran : pemahaman mengenai pengaruh


perilaku melalui sandiwara
 Bimbingan terencana atau instruksi bertahap : urutan
langkah yang menjadi pedoman kerja
 Simulasi : melatih dalam kondisi kerja buatan yang
mirip dengan kondisi kerja asli
Tahap 5 Percobaan dan revisi

 Setelah kebutuhan pelatihan dan sasaran pelatihan


ditetapkan, kriteria keberhasilan dan alat ukurnya
dikembangkan, bahan untuk latihan dan metode
latihan disusun dan ditetapkan maka langkah
berikutnya adalah melakukan uji coba paket
penelitian.
 Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi
kemungkinan kelemahan yang masih ditemukan.
Tahap 6 Implementasi dan evaluasi

 Pelatihan diimplementasikan secara langsung.

 Setiap kali pelatihan berlangsung harus diadakan


evaluasi terhadap paket pelatihan.
Evaluasi Program Latihan & Pengembangan

Tes
Kriteria Evaluasi pendahuluan
(pre-test)

Para karyawan Tes purna


dilatih atau
dikembangakan (post-test)

Transfer atau
Tindak-lanjut
Promosi

Gambar 2. Langkah-langkah dalam evaluasi latihan & pengembangan


Model penilaian efektifitas dari
program pelatihan/pengembangan
 Tujuan efektifitas dari program pelatihan
dirumuskan dalam “apakah tercapainya sasaran
pelatihan menghasilkan peningkatan unjuk kerja
pada pekerjaan?.

 Sacket dan Mullen (1993) membedakan tujuan


evaluasi program pelatihan menjadi dua aspek :
aspek perubahan dan aspek tingkat unjuk kerja
yang dicapai
Tingkatan Model Penilaian program
pelatihan/pengembangan
 Model reaksi dari trainee
 Adanya penilaian dari peserta sebagai umpan balik terhadap
program

 Model after-only dan before-only


 Before : didasarkan pada hasil tes yang dilakukan sebelum
pelatihan diberikan
 After : didasarkan pada hasil tes yang dilakukan setelah
pelatihan diberikan
 Before-after : didasarkan pada hasil tes sebelum dan sesudah
pelatihan diberikan

 Model implikasi bagi karyawan


 Dengan pelatihan kontribusi karyawan menjadi bertambah, maka
implikasinya adalah harus ada konpensasi seperti kenaikan karir
atau gaji.
Kesimpulan
 Pelatihan : adalah proses pendidikan jangka pendek yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga
kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan
teknis untuk tujuan tertentu.
 Pengembangan : adalah proses pendidikan jangka panjang yang
menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga
kerja nonmanajerial mempelajari pengetahuan konseptual & teoritis
untuk tujuan yg umum.
 Pelatihan & pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap
sejumlah problem penurunan kualitas kinerja organisasi atau
lembaga dan instansi yang disebabkan oleh penurunan kemampuan
dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh tenaga kerja. Kedua
proses tersebut mengarah pada peningkatan kinerja para tenaga
kerja yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai