Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik


yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak
sepenuhnya reversibel. PPOK sebenarnya merupakan penyakit yang
preventable dan treatable. Penghentian kebiasaan terpajan asap rokok dan
sumber lainnya merupakan satu-satunya intervensi yang paling efektif dalam
mengurangi risiko berkembangnya PPOK dan memperlambat progresivitas
penyakit.
Peningkatan prediksi angka kejadian penyakit PPOK di Indonesia
perlu menjadi perhatian khusus untuk tenaga medis dalam perannya
mensosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai
etiologi, tanda gejala, tatalaksana, pencegahan serta komplikasi PPOK yang
diharapkan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Antonio et all 2007. Global Strategy for the Diagnosis, Management, and
Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. USA, p. 16-19
Didapat dari : http://www.goldcopd.com/Guidelineitem.asp

Drummond MB, Dasenbrook EC, Pitz MW, et all 2011. Inhaled Corticosteroids in
Patients With Stable Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Journal of
American Medical Association, p. 2408-241

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease. 2011. Pocket to COPD
Diagnosis, Management, and Prevention.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2011. Penyakit Paru Obstruktif Kronik,


pedoman diagnosis & penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: PDPI.

Sin BA, Akkoca Ö, Saryal S, Öner F, Mısırlıgil Z. 2006. Differences between


asthma and COPD in the elderly. J Investig Allergol Clin
Immunol.;16(1):44-50.

Tzortzaki EG, Proklou A, Siafakas NM. 2011. Asthma in the elderly: can we
distinguish it from COPD? Journal of Allergy.;2011:843543 – 9.

Anda mungkin juga menyukai