Anda di halaman 1dari 120

AR

ARSITEKTUR
I MengenalAlat Bantu Gambar & Media Gambar
I Menggambar yang Baik dengan Aturan-Aturannya
I MengenalTipografi Huruf, Simbol, Notasi, & Skala dalam Arsitektur
I Cara Membuat Gambar Bertampak Banyak

ER,PUSTAKAAN
([ARSIPAN
I JAWA TIMUR ri$:;

D
F
l, ll
I

I
----1"
l
72g/furyv1,/4/d-
,/
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari
penerbit.

lsi di luar tanggung jawab percetakan.

Ketentuan pidana pasal 72 UU No. 19 tahun 2002


(}-
,,"t, . ..i'

gnva
Jare
Kreasl

:- - &',: ,i..r:1 ,rr: :

DASAR.DASAR
MENGGAMBAR
ARSITEKTUR
rfiIrfii'r
TECKYHENDRA?-:
DASAR-DASAR
MENGGAMBAR
ARSITEKTUR
EIEfIII

Penulis
Tecky Hendrarto

toto ilustrasi
Tecky Hendrarto

Gambar ilustrasi
Tecky Hendrarto

Penerbit
Griya Kreasi (Penebar Swaddya Grup) ^
PERUM BUKIT PERMAI,
Jl. Kerinri, Blok A2, N0.23-24,
Cibubur, Jakarta Timut 13720
Ielp. (021) 29617008 I 09
I 10 | Faks. (021) 8721570
Website: www.penebar-swadaya.net
E-mail: ps@penebar-swadaya.net
() PenebarSwadayaGrup O@penebar_swadaya
I 7954D875 *
08i38888180

Pemasaran
Niaga Swadaya
Jl. Gunung Sahari lll/7, Jakarta 1 061 0
Telp. (021 ) 4204402 ,4255354;
Fak. (021) 4214821

Cetakan
l. Jakarta, November 2014

Editor
Hafidh Aditama

Grafis & Tata letak


FajarTri Atmojo & Hafidh

Desain sampul
Tim Penebar Art

lsBN (13) 978 979-661-2s3-6


lSBN (10) e7e-661-253-4

5H701 7

GK 285.H004.1014
6f'*
pendidikan dasar dijurusan arsitektur. Buku

PRAKATA ini dapat dijadikan pegangan bagi mahasiswa


jurusan arsitektur, maupun masyarakat
umum yang ingin menambah wawasan
tentang tata cara menggambar di dunia
uku ini berisi materi pembelajaran arsitektur.
tentang dasar-dasar menggambar Ucapan terima kasih saya kepada pihak-
dalam pendidikan arsitektur. pihak yang telah membantu penyusunan

Sebagian besar isi dari buku ini merujuk pada buku ini, terutama dukungan dari istri dan
silabus/kurikulum pendidikan arsitektur di anak-anak saya. Tidak lupa saya ucapkan
tingkat Strata-1 (S-'l ). terima kasih yang sebesar-besarnya untuk
Pada bagian awal buku ini, dijelaskan Jurusan Arsitektur ltenas, yang selama ini
secara umum tentang penggunaan alat' telah memberi dukungan keserhpatan
bantu gambar/media gambar yang biasa dan materi berkaitan dengan silabus dan
dipakai oleh mahasiwa maupun arsitek, serta kurikulumnya, juga untuk rekan lr. DwiWahyu
diberikan tips dan cara menggambar yang Wamenarno, dosen paralel mata kuliah'
baik dengan aturan-aturannya. Selanjutnya Menggambar Teknik Arsitektu r, atas beberapa

diberikan gambaran mengenai huruf dan materi tugas gambar, serta rekan-rekan
tipografi dalam arsitektur yang disertai sejawat di Iingkungan Jurusan Arsitektur,
dengan contoh-contoh penempatannya pada dosen dan asisten, terima kasih.
media gambar, serta informasi apa saja yang Buku ini masih jauh dari sempurna,
harus disajikan pada setiap gambar/dokumen untuk itu saya sangat terbuka atas kritik,
gambar. Bab selanjutnya menjelaskan saran dan masukan dari pembaca maupun

tentang simbol, notasidan skala yang pemerhati arsitektur untuk peningkatan


menjadi standar penulisan (penggambaran) kualitas materi dari buku ini. Semoga buku
dalam dunia arsitektur, dan pada bagian akhir ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca dan
buku ini, dijelaskan tentang cara membuat menjadi amalan, khususnya untuk penulis.
gambar bertampak banyak melalui metode- Semoga.
metode proyeksi yang biasa dipakai.
Buku ini merupakan seripertama Bandung, September 201 4
dari dua seri buku Dasar-dasar Arsitektur,
yang isinya merupakan sebagian materi Penyusun

2 I griYa kreasi
4 atrtai

l:1.::a

i::a:'i

/t )i

::iil:r:ll::i:::::l::l:lt:::lr .,r . :
a: lt:

..

51 .- L
I
,r. I
a'!

;X$,llllll.lll
E.a*

ll:ili,i::iiiaiaiiriililii'i:i::lai,,ili:

'a:iiii:::lliu:i:tu:ll:tu:t:lli::l:l.il
Et't
,ttti:i:i:ll,ii::i:iiri::it:llii:lll:i:i
.,..''..:::::l:.::;ln:l::].''.:,isil,:;&:::.i:.:

.l

i' : e:
rl
:
t-
t.
I
l
:ru:r::il ii::::rrr,:rirr:,rrr,:r::i:r::1,:lli:::iliiililiiiililllllililli:iilllliiiSllii::
. :r:,i:l:::llllirl:ril:lil.:l:l:.::::::::lli:ilial:llii:la:L:::il:a:l.']ii:l::ll:l:lli,tiltt,l'
l:::lrli,:::.:::ir::'
"""" """""""''"""""'i:i:::ili:ii::r:.::r::,:
,:l::.:iii:l'.
:iit::t:t,ii,tt,.
r:ltl:i:rlr.rtr

:iil:,iiiit,i

::t::i-

griya kreasi
enggambar, dalam bahasa Sejalan dengan pengetahuan dan
I nggris disebut' drawing' kebutuhan akan informasi, pada akhirnya
adalah suatu kegiatan untuk gambar atau lukisan dipakai dalam
membentuk ima)i (image), dengan perkembangan beberapa teknologi.
menggunakan banyak pilihan teknik/ Diantaranya adalah teknologi industri,
metode dan alat (gambar). Bisa pula permesinan dan teknologi konstruksi.
berarti membuat tanda-tanda tertentu Gambar dipakai sebagai "bahasa" bagi
diatas permukaan dengan mengolah pembuat gambar maupun "pembaca"
goresan darialat gambar. Gambar gambar tersebut. Kesamaaan "bahasa"
merupakan suatu produk atau hasil dari dalam gambar inidiwujudkan dalam bentuk
proses menggambar. Dalam dunia seni simbol-simbol yang mewakili/memaknai arti
dan desain, produk gambar merupakan tertentu secara spesifik. Contoh sederhana
suatu karya nyata yang tertuang adalah simbol didalam lalu-lintas untuk
dalam satu media dan merupakan kendaraan bermotor. Bisa dibayangkan
hasil pemikiran, gagasan atau ide dari seandainya tidak ada "kesepakatan arti"
sang penggambarnya. Gambar dapat dari simbolatau tanda dalam berlalu lintas,
pula merupakan suatu ungkapan dari akan terjadi banyak persepsi berbeda
pembuat gambar, yang biasa dilakukan dan berakibat fatal bagi pengemudinya.
oleh seorang pelukis (seniman) untuk Dengan begitu, arti darisimbol merupakan
mengungkapkan perasaannya dalam "kesepakatan" universal. Demikian halnya
bentuk gambar (lukisan). Perasaan atau pula dalam industri konstruksi, simbolyang
ungkapan perasaan (sang pengambar/ digambar memiliki arti dan makna masing-
pelukis) bisa berupa perasaan senang, masing. Satu simbolakan mewakili satu
sedih, atau lainnya. Namun, bisa juga makna/arti.
gambar yang dibuat merupakan obyek Simbol adalah gambar, bentuk, atau
dari suatu tempat/lokasi, dapat pula benda yang mewakilisuatu gagasan,
mengambarkan keadaan atau situasi benda, ataupun jumlah sesuatu. Simbol
nyata/fi sik ya ng digambarkan (dilukiskan) sangatlah dibutuhkan untuk kepentingan
oleh seorang seniman (pembuat gambar) penghayatan akan nilai-nilai yang
untuk menceritakannya kepada pihak diwakilinya dan dapat digunakan untuk
lain dalam bentuk gambar (lukisan). keperluan apa saja.

4 | griYa kreasi

\
Dalam dunia konstruksi, seorang simbol, metode menggambar saja yang
arsitek akan menggunakan gambar memiliki aturan, tetapi produk akhir
sebagai alat/media penyampaian ide/ gambar pun (dalam dunia konstruksi
gagasannya. lde karya desain (berupa biasanya disebut dokumen gambar) juga
bangunan) dituangkan dalam bentuk diatur dalam bentuk panduan/pedoman
gambar dengan menggunakan metode tertentu, sehingga diharapkan dapat
menggambar, yang juga merupakan dihasilkan kualitas produk gambar yang
kesepakatan universal. Tidak hanya baik dan benar.

POTONGAN A.A
skala 1 : 50

Contoh simbol/gambar

griya kreasi
.::
:{
i'

AR --
I \l
t:i::iiiiaia';*lia,la;a::t:::t:l:ial::ai:ii:iii:iil:::.liiii:i::i:::ii::al]::tii:il,i,
{ . ::: ::: i:t:ut,:iti:iriii:it::r,::,t:a_t::r;:::i:irr:irat:::i:...r.,....,,..
i:tl

| .-'-
r,. i. :r:l::riia::,:,1:llltlr:,iri,,iiii,l:il:,ral:laltlal:liltt:lt::ii:::lit:,:ii]ltUai:::a:li: t
i
I
- -.1'I f
I
(
...i.'.i]:]...11..:'i]: 1

:irrii:a:t:::::t::::t::i:r:t::lt:t::,iali:tirr:::ariiittr:irariii.,.........,-..,

'lr,:ii::,i4,:a:li::i:aaaa::riillli:,ia,iiaiia:lr:rliliilall'lit,l
- --'

i:r|:il:li:iiii:i:i::i::l].llii:irll.iiaii:i:i

..'-'--iilili
tili:iliii::iii:lair:tilitritittta*Ll *
erlengkapan atau peralatan berupa kertas polos putih atau houtvrii
yang biasa digunakan dalam schrijfpapier (HVS) yang artinya woodfree
menggambar adalah media writing paper atau kertas kalkir.
(kertas) gambar, alat gambar berupa Sementara itu, bahan kertas seperti
pensil, rapido, penghapus, penggaris kertas roti/kertas buram juga dapat
serta alat bantu gambar seperti meja dan dipakai sebagai media gambar. Namun,
kursigambar, mesin gambar, serta lampu hasil gambar digunakan untukdraft
penerangan. gambar sebagai media diskusi sebelum
akhirnya dibuat gambar perencanaan
A. MEDIA (IGRIAS} GAMBAR yang sesungguhnya.
Media atau kertas gambar lazim
dipakaioleh seorang seniman dan arsitek 2. UXI,NAN KENTA$
dalam menyampaikan ide/gagasannya. Ukuran kertas yang digunakan
Bahan yang dapat dipakai sebagai media sangat beragam, tergantung dari
atau kertas gambar sangat beragam besarnya gambar yang akan dihasilkan.
jenis maupun ukuran, biasanya sangat Penggunaan ukuran kertas yang dipakai
tergantung dari materi gambar yang meru pakan standard internasional

akan disajikan. (Th e I nte rn oti on a I Sy ste m/Sl), da n

untuk gambar-gambar biasanya


1. JENIS KEHIAS menggu nakan standar ukuran'A'i
Jenis kertas yang dipakaisangat Ukuran kertas jenis'A" bervariasi terdiri
tergantung dari materi gambar yang dari ukuran terkecil (A7) hingga ukuran
akan disajikan, jenis alat gambar yang terbesar (A0).
dipakai, seperti pensil atau rapido (tinta), Kertas ukuran "A'merupakan satu
dan besarnya (skala) gambar serta kesatuan dalam kelipatannya, misalnya
jumlah gambar. Hasil gambar teknik yang kertas ukuran A3 (297 x420), salah satu
nantinya akan dipakai untuk menjelaskan sisinya merupakan kelipatan (dua kali)
gambar konstruksi (perencanaan dan dari salah satu sisi kertas ukuran A4 (297
perancangan), menggunakan media x 210 ).

griya xr easi I I
=-_

TABEL 1. UKURAN ATAU DIMENSI KEBTAS JENIS 'A"

74 x 1O5
A6 105 x 148
A5 '148x 210
A4 21O x 297
A3 297 x 42A
A2 42O x 594
A1 594 x 841
AO 841 x 1 189

$
F.
o)

297 +
420+

Kertas ukuran' A" dan kelipatannya

griya krea:i
B. AIAI GAMBAR Penggunaan pensil dengan tingkat
kekerasan pensil sangat tergantung dari
Untuk menggambarkan suatu
produk hasil gambar yang ingin dicapai.
obyek benda ke dalam kertas gambar,
Pensil yang memiliki tingkat kekerasan
diperlukan alat untuk menggambar, yaitu
relatif tinggi, biasanya dipergunakan
berupa pensil maupun tinta (rapido).
untuk membuat garis bantu dari
1. PEl,l$lt obyek gambar. Selain pensil biasa yang

Alat gambar yang paling sering berwarna hitam, terdapat pula pensil
warna yang memiliki keberagaman jenis
digunakan adalah pensil. Keunggulan
jenis pensil adalah kemudahan warna, disebut pensil warna.

untuk dihapus jika terjadi kesalahan


menggambar. Secara umum, jenis pensil
dibedakan antara pensil biasa dan pensil
mekanik.
/
a. Pensilbiasa
Pensil biasa

Jenis pensil biasa memiliki


keberagaman kekerasan, mulai dari yang
paling keras (seri-H) hingga yang paling
lunak (seri-B). Semakin besar nomor seri,
Contoh pensil warna dengan
semakin keras (seri-H) atau sebaliknya 24 gradasi warna

semakin lunak (seri-B). Tingkat paling


keras untuk jenis pensilbiasa adalah seri
Tingkat kekerasan pensil biasa
9H, dan tingkat paling lunak adalah seri
6B.

Palir:g lunar

Tingkat kekerasan pensil biasa

griya kreasi I S
b. Pensilmekanik 2. PEIIA
Selain pensil biasa, pensiljuga Alat tulis/gambar selain pensil
dibuat dalam bentuk pensil mekanik. biasa dan mekanik adalah pena, yang
Berbeda dengan pensil biasa, sebagian menggunakan bahan jenis tinta. Pena
pensil mekanik yang memiliki isi yang dipakai untuk mengambar pada
pensil berdiameter kecil tidak perlu kertas gambar dapat dipergunakan
diruncingkan (diserut). dengan cara tangan bebas (free
Ukuran pensil (diameter) untuk jenis hand) maupun gambar teknik yang
pensil mekanik adalah 0,3/0,35 mm;0,5 menggunakan penggaris. Seperti
mm;0,7 mm dan 0,9 mm, yang sering halnya pensil, pena untuk menggambar
digunakan untuk keperluan membuat teknik pun mempunyai beragam
gambar. Ukuran pensil (isi pensil)akan macam ukuran yang masing-masing
menghasilkan garis dengan tingkat memiliki aturan penggunaannya. Jenis
ketebalan yang berbeda pula. Sama pena yang menggunakan tinta adalah
halnya dengan pensil biasa, kekerasan isi rapido.
pensil dan diameter pensil mekanik juga Ukuran rapido bervariasi, dari
dipakai untuk masing-masing keperluan 0,1 mm mm, yang biasa disebut
dan jenis garis pada suatu obyek gambar.
-2,0
mata rapido.

Pensil mekanik berdiameter kecil fl Rapido

Pensil mekanik berdiameter besar

-lf *G*+;g
- Komponen rapido

Contoh lsi pensil dengan diameter 0,5


mm dan kekerasan HB

l0 | griya kreasi
Tinta rapido jika habis dapat diisi 3. PEilOOABIS
ulang dengan tinta yang khusus untuk Alat bantu menggambar lainnya
rapido. adalah berupa penggaris. Penggaris
Agar dicapai hasil gambar yang ini membantu pembuat gambar dapat
baik, diperlukan beberapa ukuran garis menghasilkan suatu garis dengan ukuran
sehingga keperluan rapido pun menjadi tertentu serta garis yang lurus. Jenis
beragam ukuran. Untuk keperluan penggaris beragam, baik bentuk maupun
tersebut dapat berupa satu set lengkap besar/panjangnya. Penggaris panjang
rapido dengan kelengkapannya, seperti (lurus) dan penggaris segitiga merupakan
contoh gambar di bawah ini. penggaris yang sering digunakan.
Jenis tinta lainnya yang biasa Arsiran dalam gambar juga
dipergunakan sebagai alat gambar adalah diperlukan, karena itu diperlukan alat
drawing pen Namun, dari sisi kualitas bantu agar dihasilkan arsir garis yang
tinta, tidak sebaik tinta rapido, terutama sejajar. Penggaris panjang siku yang
saat penggunaannya pada kertas gambar berfungsi sebagai alat bantu kesejajaran
kalkir. Jenis drawing pen ini tidak dapat yang disebut penggaris T.
diisi ulang (refilt). Drowing pen luga Adakalanya menggambar
memiliki ukuran yang beragam pula. memerlukan sudut kemiringan tertentu,

lsi tinta (relilr) rapido

Satu set rapidg berisi rapido dengan


berbagai ukuran, tinta, dan alat
Dnwing pendengan
bantujangka
beragam ukuran

griya kreasi I tt
sehingga diperlukan alat bantu gambar
Penggaris segitiga ajaib
berupa penggaris busur derajat, yang memiliki ukuran pada

mempunyai skala derajat (') sudut 1'- badan penggaris

360", tetapi umumnya penggaris busur


memiliki sudut hanya 1"-180'.
Kemajuan tuntutan dari cara
menggambar teknik untuk menghasilkan
sudut/derajat kemiringan, dibuatkan satu
jenis penggaris yang fungsinya terdapat
ukuran sudut/derajat kemiringan pada
sebuah penggaris segitiga.

fr i
i
'I
i
Penggaris panjang bahan plastik

Penggails
jenis'T'

Penggaris panjang bahan kayu

Penggaris busur
derajat 1800

(a) Penggaris
segitiga sudut 300,
600, dan 900
(b) Penggails
rl'
segitiga sudut 450
Skala derajat sudut
dan 900

:"
\. 1 Kemiringan (o)

t',,.,
! ,.,'

ifj
! ,/.
..
Penggarissegitigayang
a : l_.r-_..r,i,. memiliki garis suduV
i"
' -_"1 '-':_:_''.. -

6,.----ji::- "-:::i=+

12 | Briya kreasi
I*, PEI\ISHAPUS 5. JANGXA
Alat bantu untuk menghapus Menggambar garis melingkar
gambar jika terjadi kesalahan adalah diperlukan alat bantu gambar berupa
penghapus. Jenis penghapus dibedakan jangka. Alat gambar dasar yang terdapat
untuk menghapus pensil atau pada jangka berupa pensil, sehingga jika
penghapus tinta. untuk menghasilkan gambar dengan
Untuk menghapus pensil, digunakan hasil akhir berupa tinta, diperlukan
penghapus pensil, sedangkan untuk alat yang dapat dipasang pada jangka
K
menghapus tinta, digunakan penghapus tersebut.
tinta dan penghapus pensil. Penghapus
tinta digunakan terlebih dahulu untuk
menghapus tinta (digosok secara
perlahan sampai tinta hilang), setelah
itu digunakan penghapus pensil untuk
menghaluskan permukaan kertas agar Jangka dan alat
bantu untuk rapido
kembali seperti keadaan semula.

-+t
tfF
.,F
il-:==.::,,:,

Beragam jenis penghapus


Salah satu kaki jangka dapat diganti dengan alat bantu
untuk rapido

griya kreasi I tl
6. GAI AIB IWATEN CUOfr'
Gambar akan terlihat lebih hidup
dan menarik untuk dilihat jika dilengkapi
dengan komposisiwarna yang baik.
Penggunaan warna dapat dengan
menggunakan cat air atau water color.
Warna pada cat air sangat beragam serta
Contoh cat air ( rater cololl dengan
ada beberapa macam ukuran. empat belas jenis warna

Sesuai dengan namanya cat air,


penggunaan air menjadi sangat dominan
dalam menghasilkan gambar dengan 8. truA$ 8At{ WA0[H 8AT
teknik warna yang baik. Untuk itu, Kuas cat airlposter dipakai untuk
diperlukan keterampilan khusus untuk menggoreskan/melukiskan cat warna
dapat menggunakan cat air dengan baik. ke dalam kertas gambar. Seperti halnya
rapido, kuas cat juga terdiridaribeberapa
7. GAI POSIEN WOSTEfr CAM&' jenis dan ukuran. Penggunaannya
Cara lain untuk menghasilkan disesuaikan dengan luasan bidang
gambar berwarna adalah dengan gambar yang akan diwarnai.
menggunakan cat poster (poster color).
Teknik mewarnai dengan cat poster
berbeda dengan cat air. Diperlukan
latihan yang cukup untuk dapat Berbagai ukuran
kuas cat untuk cat air
menggunakan cat poster ini dengan baik. atau cat poster

Contoh (at poster (poster cololi dengan beberapa

Jenrs warna

14 | griya kreasi
g. PEiIGGARIS IYIAIUNTVKGAMBAR
Ada kalanya kita harus membuat
garis yang tidak lurus, melainkan
garis melengkung. Perlu alat bantu
yang dapat membantu mewujudkan
garis tersebut, yaitu penggaris mal
untuk gambar. Penggaris mal untuk
gambar inijuga beragam bentuk dan
macamnya, dan ada juga yang berupa
mal untuk fu rn itu re atau bentuk-bentu k
baku, seperti lingkaran, bujursangkar,
dan bentuk lainnya.
Penggaris malyang berbentuk lengkung dan elips

;*,
s. ..2

Pengais nol furniture dan


beragam bentuk

* *.*:l.t'l I

Gal
-*-..?=j-...!G'

griya kreas
2, ME$ilI GAMBAR
Agar hasil gambar mencapai Agar diperoleh kualitas gambar
yang
kualitas yang baik perlu diperhatikan baik, seperti keakuratan dan
kepresisian
alat bantu gambar yang menunjang ukuran gambar dan mempercepat
proses pembuatan gambar yang selesainya gambar, perlu alat
benar. bantu
Alat bantu gambar; yaitu berupa berupa mesin gambar. pada mesin
meja
gambar, mesin gambar, kursi/bangku, gambar; terdapat dua penggaris
yang
serta lampu meja gambar. posisinya horizontal dan vertikal,
tegak
lurus satu sama lain (901,6rn
I.
IIIEJA/AI.AS GAMBAR bergerak bebas ke segala arah.
dapat
Ada dua
Meja/alas gambar adalah tempat jenis mesin gambar yang
sering dipakai,
meletakkan media (kertas) gambar. yaitu mesin gambar bandul
dan mesin
Meja gamba r yang baik adalah yang gambar tracker.
permukaannya relatif Iicin serta Prinsip penggunaan dari kedua
memiliki
tingkat kekerasan yang cukup keras. mesin gambar tersebut sama
saja, hanya
Selain memilikipermukaan yang perbedaannya pada mesin gambar
licin dan
keras, ukuran meja gambar idealnya tracker, memiliki alat untuk,,mengunci,,
lebih
besar dari media (kertas) gambarnya pada posisi tertentu sehingga jika
dan pada
dapat dirubah posisinya sesuai dengan saat mesin gambar digeser ke
kiri dan
kebutuhan. kanan, posisi mesin gambar tetap
sejajar.

,fL.'
l/
?
l"_ tr
ffi
I
. -1ltlEiingambartra*er

ItJt
Beberapa macam mela
Oamfr trl
Mesin gambar bandul

,,/!,/',t {f}
:
.t.,l l,a
'l lr-, .?
16 I
griya kreasi I
:3.:d
3. l(URStrBAt[Gtru
4, UMPU MEJA EAMBAR
Kursi/bangku yang dipakai,
Kelengkapan lainnya dalam
sebaiknya yang memiliki nilai
ergonomi proses menggambar adalah
yang baik, sehingga posisi duduk dukungan
selama pencahayaan yang baik terhadap
menggambar terasa nyaman. Kursi meja
yang gambar.
ideal untuk menggambar sebaiknya
Selain alat bantu gambar tersebut
memilikirod, sehingga mudah untuk
diatas, masih ada beberapa alat bantu
bergerak dan dapat diputar (360").
lainnya yang dapat menunjang proses
pembuatan gambar yang baik
dan
benar, seperti alat bantu selotip (untuk
menempelgambar pada meja gambar),
cutte r dan lain-lainnya.

Kursi untuk menggambar )


lampu pada meja gambar

{HE
gnya {-e3:
l8 I
gar gambar yang dibuat Media (kertas) gambar diletakkan
berkualitas baik diperlukan cara pada meja/alas gambar dengan cara
menggambar yang baik pula. Alat ditempel menggunakan selotip atau jika
bantu gambar, seperti meja gambar atau menggunakan meja gambar magnet
alas gambar sebaiknya diatur dengan gunakan lempengan logam yang
posisi atau letak yang baik. Agar nyaman menempel pada meja gambar. Dengan
ketika menggambar, luas alas gambar begitu, gambar tidak mudah bergesar.
(dapat berupa papan atau meja gambar)
;+*l
idealnya lebih besar dari media (kertas)
ffi gambarnya.
Agar dapat membuat gambar pada
kertas gambar, posisikan meja gambar
sesuai kebutuhan adakalanya harus
dinaikkan posisinya (tegak/vertikal)
Media (kertas) gambar diletakkan beberapa derajat dari posisi tidur/
pada meja gambar dengan pengaturan horizontal. Kemiringan meja gambar ini
yang baik untuk memudahkan posisi sangat relatif besarnya tergantung dari
menggambar. kebutuhan.

Posisi meja gambar tidur/ Posisi meja gambar


horizontal tegak/vertikal

Kertas gambar diletakkan pada meja gambar


melakukan aktivitas menggambar
sebaiknya tidak dalam posisi
Posisi badan sebaiknya tegak dan
menggantung. Kalaupun posisi duduk
mudah untuk bersandar sehingga akan
harus tinggi, perlu penyangga kaki untuk
lebih nyaman dan tidak menyebabkan
menahan posisi kaki agar tetap menapak.
kelelahan tubuh dengan cepat. Selain
Hal ini untuk menghindarkan kelelahan
itu, posisi kaki pada saat duduk dan
pada daerah kakisaat menggambar.

Posisi duduk dengan meja


gambar pada posisi tidur/ e ------.
horizontal

Kaki tetap menapak pada lantai

20 I
kre4ii
2, PEIISGARIS
Untuk mendapatkan kualitas
1. PE}ISIUPE].IA garis yang baik, digunakan alat bantu

Ada beberapa macam teknik penggaris. Cara meletakkan dan

memegang pensil/pena saat memegang penggaris diilustrasikan


menggambar. Prinsipnya adalah seperti foto berikut.
kemudahan dalam melakukan
penggambaran garis (membuat "tarikan"
garis). Di bawah inidiperlihatkan salah
satu cara dalam memegang pensil/pena
yang relatif nyaman dalam membuat
garis/gambar.

Penggaris yang dilengkapi dengan pegangan tangan

Penggaris yang tidak dilengkapi


dengan pegangan tangan

Contoh cara memegang pensil yang relatif nyaman


untuk menggambar

21
,' * .Lg

Cara memegang dua penggaris yang dipakai bersamaan, (ontoh menggambardengan menggunakan penggaris
untuk mendapatkan garis horizontal/garis datar malfurniture untuk melengkapi gambar denah

Cara memegang dua penggaris yang dipakai bersamaan, Cara memegang pensil dan 2 (dua) buah penggaris
untuk mendapatkan garis vertikal/garis tegak

22 | kreasi
cara mendorong pensil. Untuk jenis
Untuk membuat garis dengan pensil biasa yang akan menumpul
kualitas yang baik, yaitu dengan cara setelah dipakai beberapa kali, akan
menempatkan pensil/pena pada posisi mengakibatkan kualitas garis yang
miring terhadap arah tarikan garis, bukan terjadi tidak sama. Untuk menghindarkan
didorong. permukaan pensil yang menumpul tidak
Kualitas garis yang dihasilkan merata, sebaiknya posisi pensil diputar
dengan cara menarik pensil hasilnya sejak awal menarik satu garis hingga
#-
akan lebih baik dibandingkan dengan selesai satu garis.

Posisi akhir Posisi awa


Poslsi akhir Posisi awal

Kertas gambar c.^':


L> Kertas

*\-*>

Cara membuat garis yang benar dengan menarik Meja gambar Cara membuat garis yang salah dengan mendorong
pensil pensil

Posisi awal menarik garis Posisi akhit menarik garis, posisi jari telunjuk berubah
1. MEMBUAI GARIS SEJAJAR OE[8Ail PEilGGARIS
Cara membuat garis sejajar dapat dilakukan
dengan menggunakan dua buah penggaris. Salah satu
penggaris (penggaris pertama) dibuat dalam kondisi
Penggunaan dua penggaris
statis/diam sebagai penggaris acuan, sedangkan segitiga untuk menghasilkan
penggaris yang kedua bergeser sesuai dengan jarak garis-garh sejajar dengan
menggeser penggaris kedua
garis yang diinginkan. ke atas

{w Penggaris kedua

24 I
kreasi
Berikut ini ilustrasi cara menggambar garis-garis horizontal yang sejajar.

t) tanokah kesatu
,,/
\/

I Geser ke bawah
(pertama)

Geser Ke Bawah
(Kedua)

Geser ke bawah
(ketiga)

n(
2, MEMBUAT &&mt$-&&m!$ $€&&mA a. Langkah kesatu
TAN G Ar* I r &&$ { r#r,r rfsrys3 Diawali dengan pembuatan garis vertikal,
Sebagai seorang arsitek, membuat dari arah atas ke bawah dan dilanjutkan
gambar kadangkala tanpa menggunakan dengan garis horizontal, dariarah kiri ke kanan.

alat bantu penggaris. Dengan demikian,


latihan untuk dapat menggambar
dengan cara tangan bebas (free hand)
sebaiknya sering dilakukan. Dengan
berlatih, menarik garis secara horizontal,
vertikal, dan diagonal ke kiri maupun
ke kanan, dapat dilakukan tanpa harus
merubah posisi kertas gambar. Sebagai
ilustrasi, di bawah ini ditunjukkan secara
Pembuatan garis vertikal dari atas ke bawah
sederhana latihan pembuatan garis-garis
horizontal, vertikal maupun diagonal
sebagai bagian dari proses pembelajaran b. Langkah kedua
menggambar teknik.

.#
ry.x
ry
r
J

ffi
ry
J-
J

Contoh komposisi garis horizontal, vertikal, dan Pembuatan garis horizontal dari kiri ke kanan
diagonal

26 | griva kreasi
e. l-angkah ketiga Pembuatan semua garis tersebut
Dilanjutkan dengan pembuatan garis- drlakukan dengan teknik tangan bebas
garis diagonal. (free hand) dan menggunakan media
kertas gambar yang posisrnya tidak
beru ba h-u ba h .

Pembuatan garis diagonal dari kiri bawah ke kanan atas

d) Langkah keernpat
Langkah terakhir adalah pembuatan
garis diagonal dari arah kiri atas ke kanan
bawah.

Pembuatan garis horizontal dari kiri ke kanan


t,:

28 | gnv; kreasi
I nformasiyang diberikan pada gambar lebih tipis) agar tulisan yang dibuat
OiasanVa dilengkapi dengan notasi sejajar dan lebih rapih.
!I huruf dan jenis tipografi. Jenis huruf/ Jenis tipografi bisa beragam, sesuai
tipografi dalam arsitektur digunakan dengan karakter huruf yang diinginkan
dengan beberapa macam jenis font atau disesuaikan dengan tingkat
dan ukuran. Dalam menggambar kebutuhan informasi yang diperlukan.
teknik penulisan notasi dan tipografi Demikian halnya dengan tinggi huruf,
menggunakan huruf kapital (besar). dapat berbeda-beda sesuai dengan
Sementara dalam pembuatannya dapat kebutuhan. Tinggi huruf biasanya relatif
diberikan garis bantu (ketebalan garis dengan jarak huruf.

*-43-gD*rFC]{
IJ-KI--M-N,O-PQ"ISTUYWX YZ-"
d*efg*r];i_k]lnrr o_p n_rf,llr_]r rm:xx-z.
-a-b,c
Contoh pembuatan huruf dibantu dengan garis terlebih dahulu agar terlihat rapi

Iipografi hurufdenganjarak dan ketinggian yang berbeda

kreasr I ZS
ABCDEFGHI..
ABCDEFGHIJK
r -r ;i io"r"u?;;r'
tr

D"EI{AH DENAH
Skala 1 :100 Skala 1 :100
Contoh perbedaan jenis dan tinggi font (karakter huruf dan angka)

30 | griv;: kreasi
Jenis huruf dan angka tipografi (dimensi), jarak atau penjelasan lainnya
dapat pula ditulis dengan posisi miring, pada satu obyek gambar tertentu. Untuk
seperticontoh di bawah ini. itu, diperlukan pemilihan jenis tipografi,
Letak dan urutan tipografi secara tinggi font, sertajarak spasi antarhuruf/
umum pada posisi horizontal, tetapi tidak angka yang baik dan mudah dibaca.
menutup kemungkinan akan diletakkan Pengaturan letak tipografi juga diatur
gr secara vertikal. Ada dua macam dan disesuaikan keberadaannya terhadap
lrafi perletakan tipografi secara vertikal, gambar yang menjadi obyek penjelasan
eda
sebagaicontoh di bawah ini. dari tipografi tersebut. Proporsi tipografi
Salah satu kegunaan dari tipografi selain terhadap gambar yang menjadi
adalah untuk memberikan informasi obyek penjelasan, juga proporsional
tentang suatu nama gambar, ukuran terhadap besaran lembar/kertas gam ba r.

ABCDEFGH U., UW,4{XYZ


t 234s67890
Contoh huruf dan angka ditulis miring (ltalrc)

\c c o)
CL
t A sF*
k M (o
LO
u B qr
o A $r)
= CX
(9 R r
Contoh huruf dan angka ditulis secara vertikal

elr r;,r kreasl 31


&G
E
E
o
G

-o


E
E
G
6
G
E
-o
o
6
E
E
G
o
so
Eo
e
EG
G
q
'E
G
o
o
a
.;
o
q
o
r
.E

6
g I;
rl: If
'E-
i:e
R=
o=
i= Li

......;
ItEE

8
ET
;1 5U

i-E 6
Ets
.=E
SE
f;** GL

o-
E@
q6

.+5
FI

4(a
sF
Er'
a'
:E
EEI
d*F
G

HI =
o
'=
E
6

E
q
E
EIi o
G
5
ETE 6
cq
:e
EiI
o IE

o
e

e
G
6
a

o
a@

kreasr I tt
Penerapan tipografi pada satu diberikan, yang bersifat umum sampai
lembar gambar yang sudah diberi kop informasi yang khusus atau detail, dengan
gambar, tinggi huruf disesuaikan dengan menerapkan ketinggian yang berbeda-
informasi yang diberikan serta letak dan beda.
obyek gambar. lnformasi yang diberikan dengan
Jenis font tipografi disesuaikan menggunakan jenis font yang bersifat
dengan jenis/macam informasi yang formal, mudah dibaca, dan jelas.

Tipografi pada
kop gambar

M1A.
zNix*iJffiir,ffi
Y Juruson Ieknik Arsitekiur
KTA 12]
t{fi{OC$I8AR IITNI{ AISITIX1UR
Sem?ster I loiun 2N9 - 2010
IIOTIOR
2 (Dm)
& JUOUL TU6AS :

NOTIS ARS]IKTMA
f'lA!{A
NRP
ft.ql
t*.
I
MI:
lff&{:
fsonrl

A$Si0'l

Kertas gambar

contoh penerapan tipografi pada kop gambar sebagai informasi pada lembar/kertas
gambar

INSTITUT TTKNOLOGI NASIONAL


[okultos Teknik Sipil & Perenconocn
fu1TA - KTA 123
MTNGGAMBAR TIKNIK ARSITTKTUR
Juruson Teknik Arsitel.tur Semesier I Tohun 2009 -
2010

contoh detail tipografi yang dipakai sebagai informasi pada lembar/kertas gambar

31 I
kreasi
=G
a
6
'E
g
o
o
e
i=
fi
-il
is
fr srr.
6$$
\
$sb Er $lEE
-.r'!\$\x ST;Q}€
H$qr
rH#-SE$H E$Eil*E $$$uxx

Z,
r*3
x
(3
F.;
(:-

E
z@

kreas: I lS
Penerapan tipografi pada gambar Penggunaan tipografi dengan
potongan, seperti contoh di samping huruf miring dapat dipergunakan untuk
ini. Tinggijenis font dibedakan untuk gambar detail, seperti pada gambar
informasiyang bersifat umum dan yang berikut.
lebih detail.

NOK
GENTTNG
RENGJ/4
KASO5/7
MAKtUk S/t2
CORDING B/12
KUDA_KUDA S/72
GENTENG

Penerapan tipografi huruf miring pada gambar detail potongan

Penerapan tipografi miring pada gambar detail


. 2.00 1.00

l Iipografi posisi vertikal

sejajar dengan bidang/

dinding yang menjadi

obyek ukuran

IIRAS
r0.00

L* L.* I

DTNAH POS JAGA


skob I : 5il
t

Penerapan tipografi huruftegak dan miring serta vertikal pada gambar denah

kreasi I U
Penerapan tipografi dapat pula berada pada bidang yang
berwarna atau bergaris, sehingga warna tipografi akan disesuaikan
agar masih dapat terbaca dengan jelas.

TIPOCRAFI

Penerapan tipografi pada bidang berwarna

Penerapan tipografi pada ratar berakang (bidang) berwana


dan bergaris dengan warna tipografi
yang berbeda

38 I
kr*=: i
Adakalanya tipografi dipakai dengan mengg u nakan tata
letak yang bersifat acak, miring, dan berbeda ketinggian,
biasanya dipakai untuk menunjukkan satu identitas tertentu.

gl*sffEKruR
dEUEEEI
ow! @

rr*
WG*[
Contoh penerapan tipografi dengan bentuk lainnya

gr r1,: kreasi I lg
r

lll
alam gambar teknik maupun tanda darisuatu sistem instalasi, baik
gambar yang digunakan mekanikal maupun elektrikal. Beberapa
sebagaimana umumnya, contoh material atau bahan konstruksi
penggunaan simbol yang dilengkapi yang sudah disimbolkan antara lain, kayu,
dengan notasidan skala, sangat umum batu, dinding pengisi, dan beton.
digunakan untuk mewakili suatu
keadaan, kondisi atau makna tertentu I. Kayu
dari obyek/benda tertentu. Materialatau bahan kayu adalah
material yang paling banyak digunakan
dalam industri konstruksi. Bahan dasar
Simboladalah gambar, bentuk, atau kayu berasaldari pohon yang diolah
benda yang mewakili suatu gagasan, menjadi bermacam-macam ukuran
benda, ataupun jumlah dari suatu obyek dengan beragam kualitas kayu. Material
tertentu. Simbol sangatlah dibutuhkan atau bahan kayu digunakan pada industri
untuk kepentingan penghayatan akan konstruksi untuk struktur bangunan,
nilai-nilai yang diwakilinya dan dapat seperti:tiang kayu (kolom), balok lantai,
digunakan untuk keperluan apa saja. kuda-kuda, maupun untuk material yang
Simbol dalam dunia konstruksi, yang bersifat non-struktural pada bangunan,
terwujud dalam gambar teknik, telah seperti pintu, kusen pintu, dan jendela,
menggunakan aturan-aturan gambar lantai kayu (parket), plafon (lang it-lang it),
teknik secara universal. Simbol dalam maupun sebagai materialatau bahan
arsitektur dipakai untuk menggambarkan finishing dan furniture, seperti meja kerja,
suatu material atau bahan konstruksi meja tamu, kursi, dan lainnya.
yang digunakan, seperti material atau Material atau bahan jenis kayu yang
bahan bangunan: kayu, batu bata, batu sering digunakan sebagai kayu balok
kali, besi, beton, plastik, maupun jenis (ukuran lebar/tinggi : 6/ 1 2; B/ 1 5; 5/7 ;
material lainnya. Selain digunakan untuk 2/3), dan papan (3/15;3/20, dan ukuran
tanda material atau bahan tertentu, lainnya), seperti pada contoh di
simboljuga dapat dipakai untuk mewakili bawah ini.

kreasi | +t
Balok atau kaso yang terbuat dari material kayu Material kayu - papan

Potongan kayu/papan llustrasi kayu

Gambar isometri ilustrasi kayu Gambar potongan ilustrasi kayu

12 I
gr-i-v-a kreasi
x" s&Y&, suatu bangunan), maupun dapat dipakai
Material atau bahan lain yang sebagai bahan (dinding) pengisi serta
sering digunakan adalah material jenis bahan finishing. Beberapa jenis material
batu-batuan. Jenis batu-batuan sangat yang dikelompokkan dalam jenis bahan
beragam dan memiliki tekstur serta batu seperti batu bata dan batako. Proses
warna yang beragam pula. Seperti pembuatan jenis bahan ini melalui proses
halnya material kayu, bahan jenis batu pencetakan (tanah liat dan sejenisnya),
juga dapat dipakai sebagai struktur yang kemudian dilanjutkan dengan
bangunan (yang menopang berdirinya proses pembakaran.

(a) Batu kali, (b) Batu bata, (c) batako, (d) batu kali
tempel dipasang dengan pola acak, (e) Batu kali tempel
dipasang dengan pola teratur

Lreasj I 43
llustnsi (simbol) pondasi batu kali
llustrasi 3D pondasi batu kali

3. B[I0tits PE]'t0ffit
Dinding pengisi,sering disebut dinding pada
bangunan,biasanyamenggunakanmaterialbatubataatau<
batako. Namun, dengan perkembangan teknologi
bahan
untuk saat ini sudah muncul material/bahan lain
sebagai
pengganti batu bata.

Pemasangan batu bata


Pemasangan batako

I griya kreasi

E>.
iltt,

Ak
La/;

Dinding bata biasanya diselesaikan (finishing) dengan


menggunakan plesteran, acian, dan dicat. Oleh karena itu, simbol
untuk dinding batu bata (bata) digambarkan seperti di bawah ini.
I
Plesteran
bata

Acian bata

Batu bata diplester dan diaci

------- Plesteran dan acian bata

------ Dinding bata


plesteran + acian biasa

plesteran + arian trasram

Il lliti I
l_-.1

Potongan dinding bata dan pondasi Detail ilustrasi gambar potongan batu bata

gnya.
!a

Drinah dinding batu bata (dinding bata), digambarkan


dengan cara memberiarsir pada kedua garis dinding dengan
sudut kemiringan 450 berlawanan arah jarum jam. Untuk dinding
bata dengan campuran plesteran (adukan) biasa dan untuk
campuran adukan transraam (kedap air), ditambahkan arsir
dengan kemiringan sudut 450 searah jarum jam.

Denah dinding bata

-n-
-;i
I

-i
\
I t5 I 15
H I

llustrasi denah dinding bata adukan biasa


t---+
|

llustrasi denah dinding bata adukan trasram

46 | griya kr easi
,r" 8KT&ru dipakai sebagai struktur bangunan
Material/bahan lain yang dipakai yang menopang berdirinya suatu
adalah beton. Beton merupakan bangunan. Komponen tersebut dapat
campuran dari bahan utama semen, sebagai tiang/kolom, balok maupun
pasir, dan batu kerikil/split. Material plat lantai.
beton dapat ditambahkan (di Material beton yang didalamnya
dalamnya) dengan material besi terdapat rangkaian tulangan besi,
bertulang yang berfungsi untuk lazim disebutkan/dinamakan dengan
menambah kekuatan dari beton sebutan beton bertulang. Contoh
tersebut. Beton (besi) bertulang beton bertulang, secara grafis
merupakan komponen bangunan yang digambarkan sebagai berikut.

Kolom beton besi bertulang (kolom beton Pengecoran beton


bertulang) besi bertulang

gnya 41
Kolom beton bertulang Plat lantai beton bertulang (kolom beton bertulang)

aL6 - r.---:.---__-]
t.-.1
lrl .
I .' .l
-]\- t.'l
l,A''" . <"1
-l 08 - 1s0 t"'i
t'l
t-1
l'. :..
tz

_t'.1
1

"l

-+- l

Ir
| .^
.Htl\Jl |

1l

Penampang besi tulangan pada beton llustrasi penampang beton bertulang

48 | griya kreasl
B. NI|IASI sesuai dengan tingkatan informasi

Demikian halnya dengan notasi, yang ingin dicapai. Semakin besar skala
notasi dalam gambar teknik (konstruksi) gambar, semakin detail informasi obyek

adalah bagian yang tak terpisahkan dari gambar yang disajikan. Secara rinci,
satu obyek gambar. Notasi dapat berupa notasi gambar berisikan informasi yang
informasi yang berkaitan dengan nama tertera di luar gambar, yang terdiri dari
gambar, keterangan gambar, dimensi/ nama gambar (gambar site plan, denah,
ukuran dari obyek gambar, seperti tampak, potongan, dll)dan skala gambar,
panjang, lebar atau tinggi benda, garis yang menunjukkan gambar tersebut
ukuran, maupun keterangan lainnya digambar dengan menggunakan skala
yang dianggap perlu. Perletakan notasi tertentu, misalnya skala 1 :500, 1 :200,
gambar dan kelengkapan informasi 1 : 50, 1 : 10. lnformasi lain adalah yang

lainnya diletakkan sesuai dengan tata tertera didalam gambar, seperti nama
cara perletakan notasi gambar. lnformasi ruang, uku ran (dimensi) ruang/jarak,
lainnya yang perlu disajikan dalam satu ketinggian lantai, dan lainnya.
kertas gambar dibuat dalam satu kop Notasi dalam gambar dapat
gambar. Kop gambar berisikan informasi dikelompokkan dalam beberapa bagian.
mengenai nama proyek (nama kegiatan),
pemilik proyek, lokasi proyek, nama {. ru8r&$ xsp &&m&&m
konsulta n perenca nalarsitek, konsultasn Notasi lembar/kertas gamba r,

stru ktur, konsultan meka niikal/elektrikal biasanya disebut sebagai kop gambar.
(M/E)dan informasi Iainnya yang berkaitan Kop gambar berisi informasi bersifat

dengan kegiatan proyek tersebut.


lnformasi yang berkaitan dengan
kegiatan proyek ini penting, karena
melibatkan beberapa pihak yang memiliki
keahlian yang berbeda serta tanggung
jawab keilmuannya masing-masing.
Simbol dan notasi dari obyek
gambar/benda, digambarkan dengan
menggunakan skala (ukuran) tertentu

griya [r:"sr 4(}


umum yang berkaitan dengan nama gambar jika terdaPat satu gambar
kegiatan/proyek, nama konsultan, dan pada halaman tertentu. Sebagai

informasi lainnYa. ilustrasi, disajikan gambar potongan


lnformasi dalam setiaP lembar (Potongan A-A) dari satu bangunan, yang
gambar saling terkait antara satu dengan menunjukkan adanya gambar detail dari
lainnya. Hal ini untuk memudahkan bagi konstruksi atap (Detail-1 dan Detail-3)
pengguna gambar dalam membaca serta gambar detail pondasi (Detail-2).

itl
L-.-
Is',*
il -
F-l
i.- -l
l-__,1
i

-'
:--
t___. I

1.1 t_
l-'l

t"-
t--
DEIAIL l- El--t
l-=]- + +

[;$=-1
l-r'.- \ l
| -
^Eni

Tertulis: AR-05
Gambar detail konstruksi ataP
Artinya: menunjukkan gambar arsitektur
Lembar (halaman) ke-5

50 griya -':as
Gambar potongan (Potongan A-A)tersebut terletak pada urutan gambar arsitektur
lembar ke-5 (AR-05). Gambar Detail-1 dan gambar Detail-2, dijelaskan/digambar
lebih lengkap pada lembar (halaman) ke-1 1, yang ditunjukkan dengan notasi sebagai
berikut.

Menunjukkan
gambar Detail-2
DTIAIL

Menunjukkan letak gambar Detail-1 (yang dijelaskan Menunjukkan letak gambar Detail-2 (yang dijelaskan lebih
lebih lengkap) pada lembar/halaman ke-1 1 (AR 1 1 ) lengkap) pada lembar/halaman ke-l 1 (AR 1 1 )

Demikian halnya dengan gambar Detail-3, yang dijelaskan lebih lengkap pada
lembar/halaman ke-12. Berikut ini adalah gambar dari lembar/halaman ke-1 1, yang
berisigambar Detail-1 dan gambar Detail-2.

NAK
CTNIING
ADUKN TPA,RI.A,,I
KLASTT JA\|CKAK KAS, 5/7
KtftAiltK 2o/2c MAKTUR 8/i2
AAU/iAN
c1R1tNC 8/t2
PASIR URU6 KUAA-KU1A 8/t2
uNAH URUC GTNITNG

sL1cF 15/2A -
PONDASI BAIU KALI -
M.v 5 rA hPt NG/PA;. il.ru K 0 50N G
PAS]R URUG

DINDINC I/2 BAA


I Ii I BALOK TARIK B/12
P\NC BAL( t5/20
SEXUR 8/t2
RANCKT PUTOND 5/7
.RIPL{KS €,MM

Teitulis:AR-05
Artinya: Menunjukkan asal/sumber Gambar
Detail-1 diambil dari lembar/halaman ke-5

griya kreasr I St
Demikian juga dengan
gambar Detail-3 Yang
dijelaskan lebih lengkaP r,!!!ry.i-
i..-
, i,.,.-.. ,
pada gambar AR-12.
1OPDINC B/12
.
Seperti halnYa gambar K0DA-KUDA 8h2
G{NIINC
I
i

-
Detail-1 dan gambar
i -.
Detail-2, gambar Detail-3
ini yang terletak Pada
lembar/halaman ke-l 2 (AR-
l

12), diambil dari gambar i - iEl-,


-l
l-
Potongan A-A yang terletak =
pada lembar/halaman ke-5 -^M-

(AR-0s).

Kop gambar '- -------------


i

IG

a-
!w

qnya {reasl
€6
E
G
o
sE
I
E
G
I
E

o
G
G
'd
6
z,
o

griya kreasi ] ll
2, IIAMA GIMBAN & $XAIA GAI{IBAR 3. NA|YIN RUAilG DAl{ KETI}IGffIAI'I
lnformasi gambar yang diberikan {rs*} uilTAl
pada lembar gambar berupa nama dan lnformasi yang diberikan berupa
skala gambar. Notasi nama gambar dan nama ruang dan ketinggian (peil)lantai
skala gambar ditulis secara jelas dengan ruang tersebut.
huruf copital (besar), seperti contoh di Contoh detail nama ruang dan peil
samping ini. (ketinggian) ruang pada gambar denah.
lnformasi/notasi nama gambar dan FOYER
skala gambar diletakkan di bawah gambar. r 0,00

RUANG TAMU Ketinssian


DENAH LT. DASAR I ---:-------l +0 15 ------ . ;:li,flH;i,
1i
SKALA 1:100
r.-i---'
I R. TIDUR UTAMA
Notasi nama gambar dan skala gambar + 3.75
ditulis denqan hurul capitol
Contoh notasi nama gambar dan skala gambar

Gambar denah dengan notasi nama ruang dan ketinggian (peil) lantai ruang

-{fs]

NOTASI

L_l 1) Nama ruang


2) Peil (ketinggian) ruang
I

Tl
I
I

I
I
Lr
I

54 I griya kreasi
Notasi nama ruang dan peil
(ketinggian) pada Gambar Potongan.

hq-"-.-ti.-.:.1-1-
Notasi ketinggian plofond dari
permukaan lantai

P'0.5C iprqlutror olloil

Contoh notasi detail nama ruang dan perT


(ketinggian) ruang atau bahan

griya kreasl ] SS
&" $l&TA$t[!l$frr$,$l lll]
Kesempurnaan gambar Yang telah II ,:t-
disajikan dalam tiap lembar gambar t-l

perlu dilengkapi dengan notasi dimensi


f; ,,lf
(ukuran) berupa panjang, lebar, atau
i-j
l )::) lrrt
,:.. r'.
_rl!
_ a,- *_r'
tinggi. t l

/
I I i1,.

Notasi dimensi mikro menjelaskan Perletakan notasi dimensi Perletakan notasi dimensi

jarak atau ukuran dari tiap unit bagian, horizontal vertikal

misalnya jarak antar ruang-dalam dari


satu bangunan. Ukuran dimensi mikro Sementara notasi dimensi makro
juga dapat dipakai untuk menyatakan
menunjukkan jarak atau ukuran secara
ketinggian dari masing-masing unit
keseluruhan dari satu bangunan. Ukuran
bangunan, misalnya ketinggian dari
dimensi makro meruPakan sederet
masing-masing lantai bangunan hingga
informasi dari ukuran dimensi mikro.
ketinggian ataP.

Notasi dimensi makro '- -- - -- - --- - -- -- - -- - -- - -- - - ;

Notasi dimensi mikro

Gambar denah dengan notasi dimensi/ukuran panjang dan lebar

56 griya krea:l
s" $t$?A$tAm&r|p{}T0,{G&r{
Notasi arah potongan memanjang maupun
melintang digambarkan sebagai berikut.

Notasi arah
potongan

Notasi arah potongan memanjang dan melintang pada gambar denah

Gambar ilustrasi arah potongan memanjang dan melintang

griya kreasi I Sl
OAK ATAP
p+ 7.:0

Notasi dimensi
ketinggian bangunan
dengan nama lantai

qnya {afa!l
Notasi dimensi (ukuran) vertikal pada gambar potongan
menunjukkan dimensi ketinggian bangunan

griya kreasi I SS
6, t'N8r&St [t{ATeemVBAHAN prNUTl,P dengan penggunaan notasi
&xHffi {rrrvr$tref& bentuk segitiga dan bujur sangkar.
lnformasi lain yang perlu diberikan Jenis material/bahan ditampilkan
pada gambar adalah notasi material pada lembar gambar dengan
finishing (bahan penutup akhir). Notasi menggunakan tabel, yang diletakkan
material/bahan pada setiap ruangan pada area notasi lembar gambar (kop
(dinding, lantai dan plafond) dibedakan gambar).

tr NoTASt riNrsl.ltNG LANTAT


I CnANll
MARIiI:R
ffiRAUIK 20 r 20
(tRAMl( 3C x 30
(tRAMlK 40 x 10
PARq][T
KORAL SIKA]
BATL] ALAM
SAND STO.IL.
SCRTTO + WAIIR PROOflNG
SCRITO / RABAT 6TiON

A N[)]AS INiSHING DINDING


r. cfiANtl
2. MARMER
J. KTRAMI(
4. EAIA D,PITSTER + ACI HAIUS FIN. CAT
5, N]RAP BT,KALI DI AC HALUS HN, CAT
6. SUSP[N0[0 C|ASS
7. BAiA KTRAWANG
8, EATU KANANC

) roms F\ slir\G FLA.OND


1. CYPSJM SOARD F]NISH CAT
2. MULIIPLI( TtBAt 6 mlt FNISI-] CAT
3, BETO\ E(SPO$D NN]S',] CAT

A lcrlsi FrNrsHrNC P!NT


o. KAYiI 1.5110 cM rlN. MIIAMI(
b. XERAIIIK INCCI 10 .M
(ontoh penggunaan notasi material pada setiap ruangan pada lembar gambar

60 griya kreasi
TABET 2. NOTASI UNTUK MATEBIAVBAHAN F,,V'ST"'II6

Penulisan nama material/bahan Contoh denah ruang tamu darisuatu


menggunakan notasi angka, sesuai desain/rancangan rumah tinggal.
dengan daftar/tabel materil/bahan
finishing yang tertulis di lembar
gambar (kop gambar). Daftar material
ini dapat berubah sesuai dengan
proyek yang dirancang. Berikut
diberikan contoh penggunaan notasi
bahan pada satu ruangan.

Material bahan yang dipakai.


1) Lantai : Granit
2) Dinding: Bata diplester+aci,
dicat
3) Plofond :Gypsum boord,dicat
4) Plint :Kayu 1,5/10, melamik
Denah dengan nolasi finishing malerial/bahan

griya kreasi I 0t
G. Sl(AtA
Skala adalah perbandingan antara ukuran di peta dengan ukuran sesungguhnya di
lapangan. Jenisnya ada skala numerik dan skala grafik.

1) Skala numerik adalah skala yang 2) Skala grafik adalah skala yang
ditampilkan dengan simbol angka. ditampilkan dalam bentuk grafiW
Contoh: Skala 1:2.000 gambar yang menyatakan
Pengertiannya: 1 cm di peta perbandingan panjang ukuran di
sama dengan 2.000 cm (20 m) di peta dengan ukuran sebenarnya di
lapangan. lapangan.
Contoh; Skalal:100,
digambarkan dengan skala grafik:

Denah

100
Skala 1 :100

Denah

Skala 1 : 50

griya kreasi
Besaran rasio skala pada gambar denah sebuah denah pos jaga yang
akan menentukan tingkat keakuratan digambarkan dengan menggunakan
dan kejelasan dari gambar tersebut. skala 1: 100 dan 1 : 50.
Penggunaan skala gambaryang besar Penggunaan rasio skala untuk jenis
(misalnya skala 1: 10 atau 1 : 20) memiliki gambar dapat berbeda-beda, sesuai
berdampak yang semakin jelas dan dengan tingkat kebutuhan gambar
detail. Selain itu, dapat dilengkapi tersebut. Berikut diberikan tabel
dengan informasi yang lengkap tentang penggunaan rasio skala untuk jenis
gambar tersebut berupa notasi-notasi gambar arsitektur, mesin (industri), dan
gambar. Di bawah inicontoh gambar pemetaan.

F:--
r\ 7l

1ru1 R.JAGA\ ,/
'l F*i:'M]
I A ,'-l n*' l=l
to.oz,/\x.-

I U, / l,oor l-l
*,-fu-dt t+

__________!
2.oa I

DENAH 9OS JAGA


& t: tb \L/
L1__ ____\
DINAH POS JAGA

Gambar denah dengan skala 1:100 Gambar denah dengan skala 1:50

griya kreasi I 0l
TABET 3. RASIO SKATA GAMBAB

l0:1
I:
5:l
2:1

1.1

1:2
1:5
1 :10
1:20
1:25
1:50
1 :100
1:200
1:)50
1 :400
1 :500
1 : 1.000

1 :2.000

1:2.500

1 :5.000

1 : 10.000

1 :25.000
1 :50.000
I : 100.000

1 :250.000
1 :500.000
1 : 1.000.000

64 | griya kreasi
Penggunaan rasio skala gambar sedan)dengan panjang 3,50-4,00 m dan
juga disesuaikan dengan format lebar 1,80-2,00 m. Obyek lain, seperti
kertas gambar. Ukuran kertas gambar pepohonan juga dapat dipakai sebagai
disesuaikan pula dengan tingkat pelengkap dari informasi ketinggian suatu
kebutuhan penggunaan gambar. bangunan. Diharapkan dengan adanya
Selain menggunakan skala, baik skala obyek (baik manusia mapun mobil), besaran
numerik maupun skala grafik, biasanya dari bangunan dapat lebih informatif.
suatu gambar dilengkapi dengan obyek Penggunaan obyek manusia
tertentu yang rentang besarannya membantu pembaca gambar dapat
(panjang, lebat atau tinggi)dalam ukuran memperkirakan ketinggian dari ruangan
yang umum, sepertitinggi manusia, maupun ketinggian dari bangunan
berkisar 1,60-1,80 m, kendaraan (mobil secara umum.

Contoh gambar potongan, tidak dilengkapi dengan


notasi skala, dilengkapi dengan obyek manusia

griya kreasi I tS
t:t::irriri]lrlliii:ilit,ili

l':u,::utr,rlilri:iit.,t:i:rr.,,::ll,l;l1lri$ffi l:$;i,

sl
alam bab iniakan dijelaskan GAMBAR BERIAMPAI( BAltlYAl(
salah satu penyajian gambar
teknik yang umum dipakai atau
dipergunakan dalam industri konstruksi
l
maupun industri lainnya. Pemahaman
dan penguasaan tentang semua tipe
gambar akan memudahkan bagi kita
untuk menggunaan gambar sebagai
Iampak samping kiri
media (alat) dalam menyampaikan ide/
gagasan kepada pihak lain. Salah satu
dasar untuk pemahaman mengenai tipe
gambar adalah penguasaan terhadap
gambar proyeksi. Proyeksi itu sendiri
dapat diartikan sebagai bayangan,
sehingga makna menggambar proyeksi
Iampak depan
adalah menuangkan ide (menggambar)
benda nyata ke dalam bidang gambar
dengan menggunakan cara-cara yang
telah ditentukan/sesuai dengan aturan
menggambar. Tipe gambar dapat
diklasifi kasikan berdasar tata cara
menggambar maupun bentuk atau hasil Tampak samping kanan

akhir dari gambar tersebut, yaitu gambar


bertampak banyak, gambar paralel dan
gambar perspektif.
Sebagaiilustrasi, di bawah ini
diperlihatkan perbandingan hasil/produk
gambar dari ketiga jenis tipe gambar
dengan menggunakan obyek gambar
yang sama. Tampak atas

Gambar bertampak banyak

griya kreasi I tl
GAMBAR PARATEL Pada dasarnya, informasi yang akan

,,,------_ diberikan kepada pembaca gambar,


/ dapat dengan menggunakan salah
satu model/tipe gambar, namun dapat
pula dengan menggunakan lebih
dari satu tipe gambar, agar informasi
gambar tersebut dapat lebih dipahami/
dimengerti. Tipe Gambar Bertampak
Banyak merupakan gambar yang
menjadi dasar/pokok dari tipe gambar
lainnya, selain darisemua tampak/
permukaan bidang dari setiap sisiobyek
akan tergambar, melainkanjuga notasi
(a) Gambar paralel tipe
isometrik, (b)Gambar
dimensi/ukuran obyek gambar terletak
paralel tipe dimetrik pada setiap gambar diTipe Gambar
Bertam pak Banyak.Metode untuk
GAMBAR PERSPEKIIF menggambarTipe Gambar Bertampak
Banyak adalah dengan menggunakan
cara proyeksi.
Secara prinsip, gambar proyeksi
dapat dibedakan menjadi dua macam
cara yaitu proyeksi ortogonal dan
proyeksi sentral. Proyeksi ortogonal
adalah metode gambar proyeksi suatu
obyel</benda yang menggunakan
garis-garis sejajar dan tegak lurus.
Sedangkan proyeksi sentral disebut juga
dengan gambar perspektif, yaitu benda
diproyeksikan dengan menggunakan
garis-garis yang berpusat pada satu titik,
(a) Perspehif dengan tinggi pengamat manusia,
biasanya disebut dengan Titik Hilang.
(b) Perspekif mata burung

68 | griya kreasi
Gambar benda yang dihasilkan dengan llustrasi dibawah ini memperlihatkan
menggunakan gambar perspektif, dasar terbentuknya gambar bertampak
secara proporsional sangat mirip banyak dengan menggunakan cara
dengan benda/objek aslinya. Metode proyeksi dari obyek/benda tertentu.
menggambar proyeksi ortogonal, dapat Obyek/benda di'proyeksi kan' sejaja r
dipakai dengan menggunakan cara pada setiap bidang (bidang-a, bidang-b
Proyeksi Eropa dan Proyeksi Amerika. dan bidang-c).
Pada cara Proyeksi Eropa, digunakan Obyet</benda seolah-olah didorong
3 (tiga) bidang proyeksiyang saling menempel pada bidang sejajarnya,
berpotongan tegak lurus satu sama yang searah dengan anak panah. Sebagai
lain, dimana benda yang diproyeksikan contoh, seorang pengamat yang
berada di antara ketiga bidang tersebut. menghadap ke bidang-a, akan berada
Sedangkan cara Proyeksi Amerika tegak lurus dengan bidang-a pada saat
mempergunakan 6 (enam) bidang melihat obyek bendanya.
proyeksi, yaitu benda dipandang dari 6 Cara mem proyeksikan obyek/benda
(enam) sisi/arah. tersebut, dapat disebut sebagai Proyeksi
Eropa yang menggunakan 3 (tiga) bidang
yang saling tegak lurus satu sama lain.
Bidang-bidang tersebut seringkali juga
disebut sebagai kuadran l, kuadran ll, dan
kuadran lll.
Cara lain adalah menggunakan
Proyeksi Amerika, yang menggunakan 6
(enam) sisi/bidang, diilustrasikan sebagai
berikut.

Cara proyeksi

griya kreasi I 0g
(a) 0byek benda, (b) Obyek benda berada dalam kubus (6 sisi/bidang)

Obyek benda diproyeksi pada bidang-1,


bidang-2 dan bidang-3.

Obyek benda diproyeksi pada bidang-4, Proyeksi obyek/benda di dalam kubus


bidang-5 dan bidang-6. terhadap ke-6 (enam) sisi/bidang.

0byek diproyeksikan pada


ke-6 bidang

70 | griya kreasi
Dari kedua macam proyeksiOrtogonal (Proyeksi Eropa dan Proyeksi
Amerika), semua sisi/bidang setelah diputar menjadi satu sisi (tegak
lurus dengan arah pengamat) dinamakan Bidang Gambar. Proyeksi
Eropa menjadi 3 (tiga) Bidang Gambar, sedangkan ProyeksiAmerika
menjadi 6 (enam) Bidang Gambar, seperti gambar dibawah ini.

PRIIYEKSI EROPA

---\

(a) Sisi/bidang pada


Proyeki Eropa,
(b) Bidang-a dan
bidang-c diputar

(a) Hasil prcyeki pada Proyelsi Eropa,


(b) Bidang gambar pada Proyelsi Eropa

griya kreasi I lt
Suatu obyek/benda kubus digambarkan dengan cara Proyeksi
Eropa adalah sebagai berikut.

0byeUgambar kubus

- Bidang gambar

Iampak samping kanan

0byek/gambarkubus pada Proyeksi Eropa

12 | griya kreasi
Bidang gambar dapat digambarkan sebagai berikut.

TAMPAK SAh4PING KANAN TAI,4PAH DTPAN


Sumbu-X

TAI,i NAI./ ATA'


IHIUITHT\ H IH.]

Bidang gambar pada Proyeksi Eropa

griya kreasi I lt
Obyek gambar pada Proyeksi Eropa pada masing-masing bidang gambari
diletakkan pada area/kuadran tiap seyogyanya diatur sedemikian rupa
bagian, yang dibatasi oleh garis-garis berjarak yang relatif tidak terlalu dekat
sumbu horizontal dan vertikal. Garis ataupun jauh darikedua sumbu tersebut.
sumbu ini kita namakan sumbu-X dan Sebuah gubahan massa seperti
sumby-Y. Kedua sumbu tersebut selain gambar dibawah ini, akan digambarkan
sebagai'batas' antar bidang gambar, dengan menggunakan metode Proyeksi
juga nantinya akan berfungsi sebagai Eropa. Dalam Proyeksi Eropa, untuk
garis bantu pada saat membuat gambar menghasilkan gambar tampak samping
dengan cara Proyeksi Eropa. Demikian kanan, akan menggunakan alat bantu
halnya dengan perletakan gambar berupa caralMetode Busur.

0byek benda (gubahan massa)

14 | griya kreasi
I.AI{GIOH KESAIU:
Membuat gambar tampak atas pada area bidang gambar tampak atas

TA(PM SAMPING KAMN TAh{PAK DIPN

TAhIPAK ATAS

Pembuatan gambar tampak atas


I.A]IGIGH KEDUA:
Setelah dibuat gambar tampak atas, langkah selanjutnya adalah membuat gambar
tampak depan. Dengan menggunakan garis-garis bantu secara vertikal.

I griya kreasi
tAltlcl(AH KEIIGA:
Dilakukan pembuatan gambar tampak samping kanan dengan menggunakan
garis-garis bantu secara horizontal.

Garis Bantu dibuat secara horizontal

griya kreasi I
I.AI{GIOH KEEMPAI:
Membuat garis bantulingkaran (metode busur) dari sumbu-Y menuju sumbu-X,
7+

untuk mendapatkan gambar tampak samping kanan.

Titik pusat garis


bantu % lingkaran
(busur lingkaran)

Garis bantu dengan


Metode Busur

Garis bantu dengan Metode Busur dari sumbu-Y ke


arah sumbu-X

I griya kreasi
LA]{GKAH KEIIMA:
Membuat pertemuan garis-garis bantu yang vertikal dan horizontal untuk
mendapatkan gambar tampak samping kanan.

Pertemuan garis bantu horizontal dan vertikal akan menghasilkan gambar


tampak samping kanan

griya kreasi I lS
LA]{GKAH KEEI'IAM:
Melakukan penebalan garis pada obyek gambar dan dapat pula menghapus garis-
garis bantu jika diperlukan, serta memberi notasi informasi dari nama gambar-gambar
tersebut.

TAiIPM ST,I/PING KAI{AN TA}TPAK DEPAN

TAMPAK ATAS

Gambar bertampak banyak metode Proyeksi Eropa

80 i griya kreasi
PR(IYEI(SI AMERIKA Hasil proyeksi benda kubus terhadap
keenam sisi/bidang adalah:
Metode membuat gambar
bertampak banyak selain dengan
menggunakan metode Proyeksi Eropa
adalah dengan metode Proyeksi Amerika.
Perbedaan metode Proyeksi Eropa dan Hasil Pemroyeksian
benda kubus pada
Proyeksi Amerika adalah penggunaan
ke-6 Sisi/bidang
jumlah bidang/sisi yang menjadi bidang
gambar serta cara memproyeksikan.
Proyeksi Amerika menggunakan 6 (enam)
bidang/sisi.
U ntuk mendapatkan metode
Proyeksi Amerika, 5 (lima) dari sisi/
bidang diputar sedemikian rupa untuk
mendapatkan Bidang Gambar.
Keenam isi/bidang yang
dipakai untuk metode Ada 4 (empat)sisi/bidang yang
Proyeksi Amerika
diputar kea rah vertikal (tegak lurus
dengan pengamat)yang akan menjadi
Bidang Gambar.
Pada metode ProyeksiAmerika, cara
proyeksi seolah-olah ditarik ke sisi bidang
terdekat dari obyek, sehingga gambar
yang dihasilkan lebih dari3 (tiga)gambar.

(a) Kubus berada pada ruang dengan 6 sisi/bidang, (b) Arah perputaran sisi/bidang
Pemroyekian pada sisi/bidang

griya kreasi I gt
Hasil perputaran dari ke-lima sisi/bidang yang menghasilkan bidang gambar di
bawah ini. Sisi/bidang-3 adalah bidang gambar untuk menggambarkan tampak bawah,
sehingga kadangkala tidak digambarkan. Metode Proyeksi Amerika yang terjadi seperti
dibawah.

rf 5
)

2 It A
T 6 1 A
'rl 6
)
L

J)
J)

Bidanggambaryangdihasillandapatseperti:(a)Alternatif-1, (b)Alternatif-2

Tampak Tampak
samping kiri samping kanan

I 6

Bidang gambar Metode Proyeki Amerika

82 | griya kreasi
Dalam metode Proyeksi Amerika, ALAI BAI{IU METI|DVCARA
untuk pembuatan gambar tampak BUSUR
samping kiri, kanan dan belakang,
Dengan mengambil contoh
dapat dipergunakan dengan 2 (dua)
obyek benda pada Gambar 6.8, akan
caralmetode, yaitu Metode Busur dan
digambarkan dengan menggunakan
Metode Bisector. Penggunaan Metode
Proyeksi Amerika.
Busur sebagai alat bantu penggambaran,
dipergunakan pula pada Metode Proyeksi
Eropa.

Garis bantu
Metoda Busur

Garis bantu Metode Busur pada Proyeki Amerika

griya kreasi I gt
Membuat bidang gambar dengan membuat garis bantu untuk Metode Busur.

TA}IFAX ATAS

TA}IPAI( SAIIPIiIC I{RI TAT4PM I}EPN TII{PAK S^}IPINC KAM}I

Penempatan garis bantu Metode Busur pada


Proyeksi Amerika

84 ] griya kreasi
t-
tAl'lGl(AH KEDUA:
Membuat gambar tampak atas obyek benda.

TAI4PM ATAS

TAII|PM SAI{P'I{G I(RI TAI4PAX DEPAN TAI4PAI( SAIJPING KIM}{

Pembuatan gambar tampak atas


I.A]IGIGH IGIIGA:
Membuat garis bantu vertikal untuk mendapatkan gambar tampak depan dari
obyek benda.

TAtrIPAK SAMBNG I(RI TAI{PM [)EPN IATIPAK S{UPING KAMN

Garis bantu vertikal untuk membuat gambar


tampak depan

86 griya kreasi
I.AI{GKAH KEEMPAI:
Setelah membuat garis bantu vertikal, tahap selanjutnya adalah membuat gambar
tampak depan.

TAMPAK SAUP1NG I(RI IAUPM OEPAN TAT{PAX SAI|'PING KAM}I

Gambar tampak depan

griya kreasr I gl
IA].IGIOH KEIIMA:
Membuat garis bantu horizontal dari gambar tampak depan untuk mendapatkan
gambar tampak samping kiri.

TNPM SAtIP'll{G l{Rl IAIIPAI( OEPN IAT{PM SAIIPINC KIMN

Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak depan

88 | griya kreasi
I.A]IGKAH IGEilAM:
Membuat garis bantu horizontal dari gambar tampak atas, yang merupakan bagian
garis busur secara keseluruhan, untuk mendapatkan gambar tampak samping kiri.

TAiIPM SAT,{PINC I(RI IAtlPM I)EPAII IAI{PAK SAI'PINC KAMN

Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak atas

griya kreasi I gg
LAI{GIOH IGIUJUH:
Membuat garis busur untuk membuat gambar tampak samping kiri. -l

TNPAK SAT'PINC I(RI IAI4PM OEPN Ti&{PAK SAMPINC KA}.IA}]

Pembuatan garis bantu busur dari garis bantu horizontal


gambar tampak atas

g0 | griya kreasi
Pembuatan gambar tampak samping kiri dari hasil pertemuan garis bantu
horizontal dan vertikal.

IAI,IPAI( OEPN IAIIPAX SII\IPING KN}N


TAI,IPAK SAMP1IIG I(RI

Pembuatan gambar tampak samping kiri

griya kreasi I gt

)
TA]IGKAH KESEMBILAI{:
Cara yang sama dilakukan untuk mendapatkan gambar tampak samping kanan,
dengan menggunakan garis bantu horizontal dari gambar tampak depan.

TAI{PAK SAMNilG KRI TATIPM DEPAltl TASPM S$IPNE KAMH

Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak depan

92 griya kreasi
I.AI.IGKAH KESEPULUH:
Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak atas.

TATIPAK SAIIPNE KAMN

Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak atas

griya kreasi I
Langkah selanjutnya adalah pembuatan garis bantu busur.

TAMPM SATIPITIG I{RI IAIIPM OEPAN TAilPAK STI{PING KAMJ{

Pembuatan garis bantu busur dari gambal tampak atas

94 I griya kreasi
TA]IGKAH IGIIUABELAS:
Membuat garis-garis pertemuan dari garis bantu horizontal dan vertikal, untuk
mendapatkan gambar tampak samping kanan.

IA}JPM SAIiPING I(RI IAI4PM OEPA}I IAIIPAX SA}IPINC I(AMN

Mempertemukan garis bantu horizontal dan vertikal untuk mendapatkan


gambar tampak samping kanan

griya kreasi I
Langkah berikutnya adalah pembuatan gambar tampak samping kanan.

TAMPAK SAMPiNG I{RI IA}JPA( OTPN TAIIPAK SAIiIPING KAMN

Pembuatan gambar tampak samping kanan

36 | griya kreasi
TAI{G KAH IGEMPATBETAS:
Langkah terakhir adalah penebalan garis-garis benda, dan jika diperlukan boleh
untuk menghapus garis-garis bantu agar obyek benda dapat terlihat lebih jelas dan
lebih baik.

TAMPAX ATAS

IA}JP',I( SAI,IPINC KIRI TAT'PAK DEPAN TAMPAK STiIPING KAMTI

Gambar bertampak banyak dengan metode Proyeksi Amerika

griya kreasi I
AI.AI BAI{TU METI|DVCARA Pembuatan gambar bertampak

BISEGIllR banyak pada Proyeksi Amerika dengan


menggunakan metode Bisector, pada
Metode lain untuk alat bantu
prinsipnya hampir sama dengan metode
menggambar gambar bertampak
Busur, perbedaannya adalah tidak
banyak Proyeksi Amerika adalah dengan
dengan menggunakan busur sebagai
menggunakan garis pembagi yang
bagian darialat bantu menggambar.
dinamakan garis Bisector. Garis Bisector
ini bersudut 45', dari garis horizontal.

IAIIPAK AIAS

IAIP'( SAIIPIT{G Iffi TII/PM OIPA}I IA'PM SIilPI}IG I(ITIN

Perletakan garis bantu Metode Bisector pada Proyeki Ameilka

98 | griya kreas'i
LA]{GIOH IGSAIU:
Membuat gambar tampak atas di antara 2 (dua) garis bantu Bisector.

IAI{PAK ATAS

TAMPAI( SAI{PII{G IffiI T'IIPAI( DTPN IAI{P$ SAIIPING IG].IA}I

Perletakan gambar tampak atas

griya kreasi I
TAI.IGIOH KEIIUA:
Membuat garis bantu secara vertikal untuk mendapatkan gambar tampak depan.

r_-__--r

TAMPAI( SAMPIM XIRI TA'IPAK DEPA|'I IAIIPM SA}/PING IGMI]

Garis bantu vertikal untuk pembuatan gambar tampak depan

10[l ] griya kreasi


IA]{GKAH KEIIGA:
Langkah selanjutnya adalah pembuatan gambar tampak depan.

TAIIPAK SA'|P|NG KlRl TAI'IPAX DTPAN TAMPAK SAHPII'I8 IGIiIN

Pembuatan gambar tampak depan


TA]IGIOH IGEMPAI:
Pembuatan garis bantu pada Bisector.

UTPfi SITPINS KM T,iIPM DTPN

Pembuatan galis bantu Bisector dari gambal tampak atas

102 I griya kreasi


LA]{GIGH IGIIMA:
Membuat garis bantu horizontal dari gambar tampak depan. Perpotongan garis
bantu dari kedua garis tersebut dapat menghasilkan gambar tampak samping kiri.

AMPM rAs

IAIIPAX SI}JPIiIG KIRI TAI{PAX I)EPN IATIFAK SAIIPING KAt.lIN

Pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak depan

griya kreasi I
LA]IGIGH IGEI{AM:
Langkah berikutnya adalah membuat gambar tampak samping kiri, dari hasil
perpotongan garis-garis bantu horizontal dan vertikal.

]ATIPAX SUPING X}RI TA}IPM D[?AN TAIJPAK SIIIPINE KNAN

Pembuatan gambar tampak samping kiri

104 I griya kreasi


IA]{GIOH KEIUJUH:
Pembuatan gambar tampak samping kanan dilakukan dengan langkah-langkah
yang sama seperti pembuatan gambar tampak samping kiri. Pembuatan garis bantu
pada garis Bisector.

AIIPIX fts

_.-._-_{

IAIIP,IK SAIIPI}'IG KIRI TAIIPAK OEPAI{ TATIPAI( SAIIBi{E KAMI{

Pembuatan garis bantu Bisedor dari gambar tampak atas

griya kreasi I t0S


tAl{GIfiH IGDELAPAI{:
Dilanjutkan dengan pembuatan garis bantu horizontal dari gambar tampak depan.

T$IPM SAIIRI'S I(IRI TAIP K DfP,cI TATPM S ttPlltc tCI$lr

Pembuatan garis bantu Horizontal dail gambar tampak depan

griya kreasi
LA]{GIOH IGSEMBIIAI{:
Selanjutnya dibuat gambar tampak samping kanan, dari hasil perpotongan garis
bantu horizontal dan vertikal.

ilitPrr( siltHt{c Kffi TITPil( SAIPNC K'ilI}I

Pembuatan gambar tampak samping kanan

griya kreasi I

,/
tAilGKAH IGSEPUIUH:
Dilakukan penebalan garis pada obyek gambar dan dapat pula dilakukan
penghapusan terhadap garis-garis bantu jika diperlukan.

TA}JPM ATAS

I'AIIPM SAI,IPIIIG KIRI TAMPAK OIPN TAT{PM SAUP{NG KAMN

Gambar bertampak banyak dengan menggunakan Metode Bisector

108 | griya kreasi


Adakalanya dalam proses dengan menyimpan/meletakkan
pembuatan gambar bertampak banyak gambar tampak atas berada di bawah,
metode ProyeksiAmerika ini, dapat pula sehingga gambar tampak dePan,
dipakai dengan menggunakan metode tampak samping kiri dan samPing
garis bantu Busur dan garis bantu kanan berada di sebelah atas.
Bisector. Contoh varian perletakan gambar
Varian lain berupa perletakan Proyeksi Amerika.
gambar dari Metode Amerika adalah

TAI'PAX SAXPINC KIRI TAIIPA( DEPN

Gambar bertampak banyak dengan menggunakan metode Busur dan Bisector

griya kreasi I t0g


Tr,LPtN sAtPlt0 l6{fl ,,1 TlllPri( mrr -IAIPIX
SrilPli6 t{R

illiP{( AIAS

varian perletakan gambar bertampak banyak dengan menggunakan Metode Busur dan Bisector

Pada varian perletakan posisi gambar Varian dari perletakan posisi


tampak atas yang berada dibawah gambar dari Proyeksi Amerika yang
gambar tampak (tampak depan, samping menggunakan metode Bisector (sudut
kiri dan kanan), akan membedakan hasil 45') berkembang sesuai dengan
posisi/letak gambar tampak samping kiri kebutuhan dari posisi/letak gamba t yang
dan kanan. Gambar tampak samping kiri diinginkan.
berada di sebelah kanan gambar tampak Letak/posisi garis bantu Bisector
depan, demikian juga untuk gambar digeser ke arah sebelah kanan dari
tampak samping kanan, akan berada di gambar tampak atas.
sebelah kiri gambar tampak depan.

ll0 I griya kreasi


TAIPIX Srril[ Xl]ln r{tfil( tf,Ft}l

TltPr{( ITAS

Pemindahan perletakan garis bantu Bisedor

Pemindahan letak/posisi garis Setelah letak/posisi garis bantu


bantu Bisector ini tidak merubah sudut Bisector berada pada sebelah kanan
kemiringan 45'. Jika terjadi perubahan gambar tampak atas, kemudian
dari kemiringan sudut iniakan dilakukan pembuatan garis bantu
berdampak pada dimensi/ukuran dari horizontal dan vertikal, untuk
gambar tampak samping. mendapatkan gambar tampak samping
kanan.

griya kreasi I ttt


,t
TIilPM SA$EflG TAilA'{

IAIIPAK ATAS

Pembuatan garis bantu horizontal dan vertikal terhadap metode garis bisector

Hasil akhir dari gambar tersebut adalah sebagai berikut.

Pembuatan gambar tampak samping kanan

l12 I griya kreasi


Untuk memudahkan pembaca, gambar-gambar
yang disajikan, tata letak gambar diatur sedemikian
rupa menjadi lebih mudah untuk dibaca/dilihat.
Contoh tata letak Gambar Tampak yang diatur
untuk memudahkan pembacaan gambar.

Ilr{PAr( 0[Pt]t TAMPAJ( SAIIPINO IOI'IAN lAilPA( SlI4PttiG l(Rr

IAI'PA( A1AS

Contoh tata letak gambar tampak

griya kreasi I ttt


)
Allen, Edward; '1990; Fundomentals of
Bu i I d i n g Con str u cti on : M ateri al and
Methods; New York: John WileY&Son

Braybrooke, Susan; 1980; The Americon


lnstitute of Architects: Metric Building
and Construction Guide; NeY York:
John Wiley & Son

Ching, DK; 1979; Architecture: Form,


Spoce, & Order; London: VNR
Company

Ching, Frank; '1997; Grafik Arsitektur;


terjemahan Paulus Hanoto Adjie;
Jakarta: Erlangga

Comerma, Charles Broto l;2008;


Visuol Dictionory of Architecture &

Construction; Spain: Page One

Martin, C. Leslie; 1970; Grafik Arsitektur;


terjemahan E. Draatmaja; Jakarta:
Erlangga

'*

114 I sriya kreasi A


*f,N
i_ ,o}3-o-l
;,

Tecky
Hendrarto
ahir di Bandung, pada bulan Juni tahun 1 968, saat ini penulis
adalah staf pengajar pada Jurusan Arsitektur lnstitut Teknologi
Nasional (ltenas) Bandung. Lulus dari lnstitutTeknologi Nasional
(ltenas) pada tahun 1992, kemudian melanjutkan program magister
manajemen tahun 1994 dan lulus pada tahun 1996 pada Sekolah
Tinggi Manajemen Bandung (STMB)/lnstitut Manajemen (lM-Telkom)
Bandung. Karirnya diawali sejaktahun 1992 sebagai asisten dosen
pada mata kuliah MenggambarTeknik Arsitektur dan mata kuliah
Menggambar Arsitektur. Saat ini penulis menjabat sebagai Ketua
Jurusan Arsitektur ITENAS (lnstitut Teknologi Nasional), Bandung, Jawa
Barat.
Sejalan dengan waktu, sejak tahun 1995 hingga kini menjadi
dosen dan dosen pengampu pada mata kuliah Menggambar
Teknik Arsitektur (MTA) dan mata kuliah Dasar Perancangan
Arsitektur (DPA). Selain itu, penulis juga mengajar pada mata kuliah
Manajemen Pembangunan (MP) dan mata kuliah Ekonomi Bangunan
(EkBang). Selain aktif mengajar, Penulis juga membimbing tugas
akhir mahasiswa, diantaranya 2 (dua) orang mahasiswa tugas akhir
berhasil mendapatkan prestasi kategori" Gold' (pemenang pertama)
pada Penilaian Karya Tugas Akhir oleh lkatan Arsitek lndonesia (lAl)
Jawa Barat, atas kerjasama dengan pihak Jurusan Aristektur ltenas.
Sementara ini penulis sedang melakukan penelitian yang berkaitan

"} ,*, dengan Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) dan Rumah Susun
Sederhana Milik (rusunami) yang berada di beberapa kota/daerah di
wilayah lndonesia.
Selain sebagai pengajar, Penulis aktif pula sebagaiarsitel(
profesional, dan tergabung dengan beberapa biro konsultan di
Bandung dan Jakarta sebagai tenaga ahli.

griya kreasi I ttt

Anda mungkin juga menyukai