Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KEPALA RUANGAN

A. Kepala Ruangan

Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung jawab dan

wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang

rawat (Kurniadi, 2013)

B. Tugas Pokok

Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan Keperawatan di ruang rawat yang

berada di wilayah tanggung jawabnya.

Tugas dan tanggung jawab kepala ruang rawat (Sitorus, 2010)

1. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan

a. Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan

b. Mengawasi serah terima setiap dinas pagi

c. Membimbing dalam penerapan proses keperawatan dan memulai pelaksanaan

asuhan keperawatan

d. Mengadakan diskusi untuk pemecahan bersama masalah yang ada

2. Mengkoordinir/mengatur tenaga keperawatan :

a. Membuat daftar dinas

b. Mengatur pembagian tenaga setiap hari

c. Mengatur cuti tahunan

d. Bersama Ka. SMF membuat DP3

e. Memperhatikan kesejahteraan tenaga

f. Orientasi tenaga baru


3. Mengatur pengendalian logistik

a. Mengatur kelengkapan inventaris keuangan

b. Mengawasi kelangkapan kebutuhan sehari-hari termasuk makan pasien untuk

ruangan rawat inap

c. Mengajukan permintaan kebutuhan alat-alat ruangan dan makan pasien untuk

rawat inap

d. Melaporkan sarana dan prasarana yang rusak ke IPSRS

e. Membuat laporan tahunan

4. Mengatur mengendalikan kebersihan ruangan

a. Mengatur tenaga kebersihan

b. Mengawasi perlengkapan alat-alat diruangan

c. Menilai dan melaporkan pelaksanaan kebersihan

5. Mengadakan koordinasi :

a. Mengadakan rapat dengan staf ruangan satu kali sebulan dan sewaktu-waktu

bila diperlukan

b.  Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien,

keluarga dan tim kesehatan

6. Pencatatan dan pelaporan

a. Membuat laporan ruangan

b. Membuat laporan harian ke Kasi Perawatan

c. Membuat laporan sensus harian

d. Membuat laporan-laporan berkala/bulan

e. Mencatat dan merinci pembayaran pasien


7. Inpentaris ketenagaan asuhan keperawatan

a. Ketenagaan

b. Asuhan keperawatan

c. Peserta didik

d. Infeksi nosokomial

e. Menyimpan data pegawai

C. Fungsi Kepala Ruangan

Adapun tugas kepala ruangan dalam menerapkan fungsi –fungsi manajemen keperawatan

(Kurniadi, 2013)

a. Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi :

1) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain

sesuai kebutuhan.

2) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai

kebutuhan.

3) Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang

akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi :

1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat.

2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain

sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.

3) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau

tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat.


4) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk

5) melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standar.

6) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama

dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat.

7) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga

lain yang berada diwilayah tanggug jawabnya.

8) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan antara

lain melalui pertemuan ilmiah.

9) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta mengusahakan

pengadaannya sesuai kebuthan pasien agar tercapai pelayanan yang

optimal.

10) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan lain

yang diperlukan diruang rawat.

11) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu

dalam keadaan siap pakai.

12) Mempertangungjawabkan pelaksanan inventarisasi peralatan.

13) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi

penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang

ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.

14) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite dokter) untuk

pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta

menyampikan kepada staf untuk melaksanakannya.


15) Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat

menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan

pemberian asuhan keperawatan.

16) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk

mengetahui keadaanya dan menampung keluhan serta membantu

memecahkan masalah yang dihadapinya.

17) Menjaga perasan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama

pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.

18) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas

kewenangan.

19) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama

pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.

20) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan

keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar.

Untuk tindakan perawatan selanjutnya.

21) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh

kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan kepala unit di RS.

22) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas,

pasien dan keluarganya, sehingga memberikan ketenangan.

23) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.

24) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan berdasarkan

macam dan jenis makanan pasien, kemudian memeriksa dan meneliti

ulang saat penyajian sesuai dengan diitnya.


Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan

asuhan keperawatan, serta kegiatan lain di ruang rawat.

c. Melaksanakaan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)

meliputi:

1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah

ditentukan.

2) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan

ketrampilan di bidang perawatan.

3) Mengawasi dan mengendalaikan pendayagunaan peralatan perawatan

serta obat-obatan secara efektif dan efisien,

4) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan

asuhan

D. Tanggung  jawab kepala ruangan

Secara garis besar, tanggungjawab kepala ruangan terbagi menjadi empat, yaitu

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan:

a. Menunjuk ketua tim bertugas diruangan masing-masing.

b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya.

c. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan.

d. Mengatur dan mengandalikan asuhan keperawatan.


2.   Pengorganisasian

Tahap pengorganisasian:

a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan.

b. Merumuskan tujuan metode penugasan.

c. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas.

d. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat proses dinas,

mengatur tenaga  yang ada setiap hari, dll.

3.  Pengarahan

Tahap pengarahan:

a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim.

b. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan keterampilan dan sikap.

c. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan.

d. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya.

e. Menigkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain.

4. Pengawasan

Pengawasan terbagi menjadi 2 bagian yaitu:

a.  Melalui komunikasi

Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana

mengenai askep yang diberikan kepada pasien.

b. Melalui supervise

Supervise dapat dilakukan dengan cara


1) pengawasan langsung melalu inspeksi, mengamati sendiri, atau melalui

laporan langsung secara lisan danmemperbaiki atau mengawasi

kelemahan-kelemahan yang ada saat itu juga.

2) pengawasan tidak langsung melalui mengecek daftar hadir ketua tim,

membaca, dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat

selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan.

3) evaluasi yaitu mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan

dengan rencana eperawatan yang telah disusun bersama ketua tim.


DAFTAR PUSTAKA

Sitorus, Ratna. (2006). Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit: Penataan

Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat:

Implementasi. Jakarta: EGC

Kurniadi, Anwar. (2013). Manajemen Keperawatan dan Prospektif : Teori dan Aplikasi. Jakarta

: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai