Anda di halaman 1dari 9

LED (MEMPROGRAM RUNNING LED)

Tugas Mata Kuliah Praktek Robotika Lanjut

Disusun Oleh:

Nama : Apriansyah (061540341499)


Destry Qomariah (061540341500)
Fahrulrozi. (061649341503)
Hasta Muzana Qul’am (061540341504)
Muhammad Rifqy R (061540341845)
Muhammad Lutphi (061540341850)
Kelompok : 5
Kelas : 7 ELA
Dosen Pengajar : Selamet Muslimin, S.T., M.Kom.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK ELEKTRO
KONSENTRASI MEKATRONIKA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2018
JOB I
LED (MEMPROGRAM RUNNING LED)

I. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut.
- Mempelajari cara menggunakan modul HBE MCU Robot.
- Menyalakan running LED pada modul HBE MCU Robot.
- Menganalisa dan menyimpulkan cara kerja dari running LED pada HBE
MCU Robot.

II. Dasar Teori


1. Konfigurasi dan Operasi pada LED
LED merupakan singkatan dari Light Emitting Dioda, atau biasa disebut
dengan dioda yang memiliki cahaya. Hal ini berarti perangkat semikonduktor
memancarkan cahaya, dan warna dari pancaran cahaya tersebut bisa berupa
merah, hijau, atau kuning sebagai kuantitas dan tipe dari doping kristal. Daya
konsumsi dari LED ini sebesar 1/5 dari cahaya lampu normal dan waktu
reaksinya pun 1 juta kali lebih cepat, dan kehidupan ditingkatkan secara semi
permanen, dimana dapat digunakan di sebuah alat mesin inspeksi semi
konduktor, sebuah plat listrik seperti dashboard, electric sign, sebuah
indikator mesin industri dan berbagai lampu lalu lintas, dan lain sebagainya.
Adapun LED merupakan dioda Pn-junction, dan merupakan sebuah
perangkat yang memancarkan cahaya yang didapat oleh hole elektron dan
elektron melalui aliran arus ke depan. Simbol LED sendiri dapat dilihat pada
gambar dibawah ini, dan fitur listrik ditentukan oleh arus sebesar 10-20mA
dan penurunan voltase pada LED sebesar 1,5 V - 2,5 V, anoda adalah bagian
yang terdepan dan katoda adalah bagian yang dipicu pendek.
Gambar 1.1 Simbol dan Tipe LED

Terdapat 2 mode operasi pada LED, yaitu mode operasi statis dan mode
operasi dinamis (tipe matriks). Mode operasi statis dioperasikan oleh display
dengan LED minimum. Mode operasi dinamis dapat mengendalikan banyak
LED dengan sedikit port sehingga dapat digunakan untuk mengoperasikan
lampu LED diluar dan LED matriks menggunakan banyak elemen LED.

Gambar 1.2 Mode Operasi LED

Seperti yang kita lihat pada gambar diatas pada bagian statis, jika kita
menerapkan 5 Volt ke bipolar LED dan menahan tegangan sebesar 0 Ohm
(Ground) pada kutub negatif, LED akan dinyalakan. Resistansi sebesar 330
Ohm yang terdapat pada sirkuit berguna untuk mencegah agar LED tidak
rusak akibat arus yang berlebih. Gambar 3 pada bagian dinamis menunjukkan
menyalakan dan memadamkan LED dengan pencampuran sinyal P1.3 ~ P1.5
dan P1.0 ~ P1.2.

2. Modul dan Sirkuit

Gambar 1.3 Modul LED


Modul LED pada robot HBE-MCU terdiri dari 2 board secara terpisah,
dan untuk memasangnya pun di alat Side masing-masing. Dan disini LED
yang digunakan yaitu LED 8mm dengan pencahayaan yang tinggi, dan yang
lebih besar dari TOP Board. Modul ini mempunyai 4 LED dalam satu set,
yaitu 2 merah dan 2 putih.
Modul ini terhubung dengan 2 kabel, yaitu kabel hitam dan kabel putih.
Kabel Putih terhubung dengan konektor AVR untuk mengontrol LED dan
kabel Hitam terhubung dengan Power dari pin Ground. Jadi, jika kita
menerapkan logika “1” diterapkan pada pin yang terhubung dengan AVR,
LED akan dihidupkan.

III. Alat dan Bahan


Adapun komponen yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu sebagai
berikut.
- Aktuator
- IF AVR Board
- Side Tool
- TOP Board
- Kabel USB
- Jumper Secukupnya
IV. Langkah Percobaan
Adapun langkah kerja dari percobaan kali ini yaitu sebagai berikut.
- Pertama hubungkan IF AVR pada Actuator.
- Kemudian, hubungkan oktagon Side Tool untuk menunjang TOP Board.
Terdapat 4 magnet dan daerah yang menonjol di bawahnya. Mereka
digabungkan dengan 4 alur di bagian atas Actuator. Jadi Side tool dan
Actuator akan terhubung dengan benar.

Gambar 1.4 Perakitan 1 (Assembling Board)


- Setelah semua telah dirakit, lalu hubungkan TOP Board, Board terpasang
dengan LED. Juga, Board ini seharusnya terhubung melalui kabel jumper
untuk mengontrol AVR.
Pada bagian atas dari TOP Board, terdapat 16 pin konektor dengan 2 baris
pada kedua sisi. Pin-pin tersebut memiliki nama-nama yang terhubung
dengan perangkat-perangkat. Sehingga dengan nama ini, kita bisa
memastikan pin mana yang terhubung dengan masing-masing perangkat
terhubung dengan melalui kabel jumper. Dan pada setiap board, Power
seharusnya terhubung dengan kabel jumper. ‘+’ LED dimasukkan dari
AVR sehingga LED dioperasikan dengan hanya menghubungkan GND.
Daya dapat dihubungkan melalui IF AVR, yang diatas 20 pin konektor 5
V dan lebih rendah 20 pin connecter adalah pin GND masing-masing.
Gambar 1.5 Perakitan 2 (Konektor Jumper)
- Seperti gambar di atas, sumber perancangan menggunakan Port C di
AVR untuk sampel kontrol LED. Sehingga, LED harus dihubungkan
dengan menggunakan pin PC0 ~ PC3 pada konektor kanan pada papan
AVR IF.
Adapun pin data pada LED harus dihubungkan dengan PC0 ~ PC3 pin
pada papan IF AVR di bawah TOP Board dengan menggunakan kabel
jumper LED1 ~ LED4 . Selain itu, untuk menghubungkan Power ke
TOP Board, + 5V pada papan IF AVR dan konektor GND pada TOP
Board harus dihubungkan satu sama lain. Saat menghubungkan Power,
perlu dicatat untuk tidak menghubungkannya terbalik karena itu
membuat perangkat di TOP Board rusak tapi untuk terhubung dengan
hal yang sama.

Gambar 1.6 Perakitan 3 (Menghubungkan Kabel)

- Setelah menghubungkan pin, pasang TOP Board pada Side Tool dengan
sekrup tangan.
Gambar 1.7 Perakitan 3 (Menghubungkan Kabel Download)
- Setelah merakit semua, hubungkan kabel USB dengan peralatan untuk
mendownload AVR lalu hidupkan Power.

V. Hasil Percobaan
VI. Kode Program
Operasi LED Source menyalakan LED dengan menghitung 4 LED satu
per satu. Jadi, LED dinyalakan dengan menghitung 1 setiap satu detik, dan
bila keempat LED menyala semua, maka akan kembali ke yang pertama untuk
dihitung.
Adapun kode program yang dimasukkan ke dalam percobaan kali ini yaitu
sebagai berikut.
// 1)
#include<avr/io.h>
#include<util/delay.h>
int main(void)
{
// 2)
unsigned char led_data = 0,i=0;
// 3)
DDRC = 0xFF;
PORTC = 0;
// 4)
while(1)
{
PORTC = led_data++;
for(i=0;i<100;i++)
_delay_ms(10);
}
return 0;
}

Gambar 1.8 Pengoperasian LED


VII. Analisa

VIII. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai