Anda di halaman 1dari 4

2.1.

Definisi
Menurut Chyntia (2010) kista merupakan penyakit yang super halus, rumit dan
unik, sebab keberadaannya mirip dengan kehamilan, di mana semua wanita mempunyai
resiko akan hadirnya penyakit ini. Setiap wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan
kiri yang ukuran normalnya sebesar biji kenari. Setiap indung telur tersebut berisi ribuan
telur yang masih muda atau follicle yang setiap bulannya akan membesar dan satu
diantaranya membesar sangat cepat sehingga menjadi telur yang matang. Pada peristiwa
ovulasi telur yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui
saluran telur. Apabila sel telur yang matang ini dibuahi, follicle akan mengecil dan
menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid pada
seorang wanita. Namun, jika terjadi gangguan pada proses siklus ini, maka kista pun
akan terjadi.

2.1.1. Jenis dan Karakter Kista


Prawirohardjo (2002) menyatakan bahwa berdasarkan tingkat keganasannya,
kista terbagi dua, yaitu nonneoplastik dan neoplastik. Kista nonneoplastik sifatnya jinak
dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista
neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan
sifatnya.
Menurut Mansjoer, et al (2000), kista ovarium neoplastik jinak diantaranya:
a. Kistoma Ovarii Simpleks
Kistoma ovarii simpleks merupakan kista yang permukaannya rata dan halus,
biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis
berisi cairan jernih yang serosa dan berwarna kuning. Penatalaksanaan dengan
pengangkatan kista dengan reseksi ovarium.
b. Kistadenoma Ovarii Musinosum
Bentuk kista multilokular dan biasanya unilateral, dapat tumbuh menjadi sangat
besar. Gambaran klinis terdapat perdarahan dalam kista dan perubahan degeneratif
sehingga timbul perleketan kista dengan omentum, usus-usus, dan peritoneum parietale.
Selain itu, bisa terjadi ileus karena perleketan dan produksi musin yang terus bertambah
akibat pseudomiksoma peritonei. Penatalaksanaan dengan pengangkatan kista in tito
tanpa pungsi terlebih dulu dengan atau tanpa salpingo-ooforektomi tergantung besarnya
kista.
c. Kistadenoma Ovarii Serosum
Kista ini berasal dari epitel germinativum. Bentuk kista umumnya unilokular,
tapi jika multilokular perlu dicurigai adanya keganasan. Kista ini dapat membesar, tetapi
tidak sebesar kista musinosum. Selain teraba massa intraabdominal juga dapat timbul
asites. Penatalaksanaan umumnya sama dengan kistadenoma ovarii musinosum.
d. Kista Dermoid
Kista dermoid adalah teratoma kistik jinak dengan struktur ektodermal
berdiferensiasi sempurna dan lebih menonjol dari pada mesoderm dan entoderm. Bentuk
cairan kista ini seperti mentega. Kandungannya tidak hanya berupa cairan tapi juga ada
partikel lain seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa kulit. Dinding kista keabu-abuan
dan agak tipis, konsistensi sebagian kistik kenyal dan sebagian lagi padat. Dapat menjadi
ganas, seperti karsinoma epidermoid. Kista ini diduga berasal dari sel telur melalui
proses parthenogenesis. Gambaran klinis adalah nyeri mendadak di perut bagian bawah
karena torsi tangkai kista dermoid. Dinding kista dapat ruptur sehingga isi kista keluar
di rongga peritoneum. Penatalaksanaan dengan pengangkatan kista dermoid bersama
seluruh ovarium.

Menurut Prawirohardjo (2002), kista nonneoplastik terdiri dari:


a. Kista Folikel
Kista ini berasal dari Folikel de Graaf yang tidak sampai berovulasi, namun
tumbuh terus menjadi kista folikel, atau dari beberapa folikel primer yang setelah tumbuh
di bawah pengaruh estrogen tidak mengalami proses atresia yang lazim, melainkan
membesar menjadi kista. Bisa didapati satu kista atau lebih, dan besarnya
biasanya dengan diameter 1 – 1,5 cm.
Kista folikel ini bisa menjadi sebesar jeruk nipis. Bagian dalam dinding
kista yang tipis yang terdiri atas beberapa lapisan sel granulosa, akan tetapi karena
tekanan di dalam kista, maka terjadilah atrofi pada lapisan ini. Cairan dalam kista
berwarna jernih dan sering kali mengandung estrogen. Oleh sebab itu, kista kadang-
kadang dapat menyebabkan gangguan haid. Kista folikel lambat laun dapat mengecil
dan menghilang spontan, atau bisa terjadi ruptur dan kista pun menghilang.
Umumnya, jika diameter kista tidak lebih dari 5 cm, maka dapat ditunggu dahulu
karena kista folikel biasanya dalam waktu 2 bulan akan menghilang sendiri.
b. Kista Korpus Luteum
Dalam keadaan normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi
korpus albikans. Kadang-kadang korpus luteum mempertahankan diri (korpus
luteum persistens), perdarahan yang sering terjadi di dalamnya menyebabkan
terjadinya kista, berisi cairan yang berwarna merah coklat karena darah tua.
Frekuensi kista korpus luteum lebih jarang dari pada kista folikel.
Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning, terdiri atas sel-sel
luteum yang berasal dari sel-sel teka. Kista korpus luteum dapat menimbulkan
gangguan haid, berupa amenorea diikuti oleh perdarahan tidak teratur. Adanya kista
dapat pula menyebabkan rasa berat di perut bagian bawah dan perdarahan yang
berulang dalam kista dapat menyebabkan ruptur. Rasa nyeri di dalam perut yang
mendadak dengan adanya amenorea sering menimbulkan kesulitan dalam
diagnosis diferensial dengan kehamilan ektopik yang terganggu. Jika dilakukan
operasi, gambaran yang khas kista korpus luteum memudahkan pembuatan
diagnosis. Penanganan kista korpus luteum ialah menunggu sampai kista hilang
sendiri. Dalam hal dilakukan operasi atas dugaan kehamilan ektopik terganggu, kista
korpus luteum diangkat tanpa mengorbankan ovarium.
c. Kista Lutein
Pada mola hidatidosa, koriokarsinoma, dan kadang-kadang tanpa adanya
kelainan tersebut, ovarium dapat membesar dan menjadi kistik. Kista biasanya
bilateral dan bisa menjadi sebesar ukuran tinju. Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat
luteinisasi sel-sel teka. Sel-sel granulosa dapat pula menunjukkan luteinisasi, akan
tetapi seringkali sel-sel menghilang karena atresia. Tumbuhnya kista ini ialah akibat
pengaruh hormon koriogonadotropin yang berlebihan, dan dengan hilangnya mola
atau koriokarsinoma, ovarium mengecil spontan.
d. Kista Inklusi Germinal
Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel
germinativum pada permukaan ovarium. Kista ini lebih banyak terdapat pada
wanita yang lanjut umurnya, dan besarnya jarang melebihi diameter 1 cm. Kista ini
biasanya secara kebetulan ditemukan pada pemeriksaan histologik ovarium yang
diangkat waktu operasi. Kista terletak di bawah permukaan ovarium, dindingnya
terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah, dan isinya cairan jernih dan
serus.
e. Kista Endometriosis
Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan
selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan
berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat
endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan
penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri senggama. Kista ini
berasal dari sel-sel selaput perut yang disebut peritoneum. Penyebabnya bisa karena
infeksi kandungan menahun, misalnya keputihan yang tidak ditangani sehingga
kuman-kumannya masuk kedalam selaput perut melalui saluran indung telur.
Infeksi tersebut melemahkan daya tahan selaput perut, sehingga mudah terserang
penyakit. Gejala kista ini sangat khas karena berkaitan dengan haid. Seperti diketahui,
saat haid tidak semua darah akan tumpah dari rongga rahim ke liang vagina, tapi ada
yang memercik ke rongga perut. Kondisi ini merangsang sel-sel rusak yang ada di
selaput perut mengidap penyakit baru yang dikenal dengan endometriosis. Karena sifat
penyusupannya yang perlahan, endometriosis sering disebut kanker jinak.
f. Kista Stein-Leventhal
Ovarium tampak pucat, membesar 2 sampai 3 kali, polikistik, dan
permukaannya licin. Kapsul ovarium menebal. Kelainan ini terkenal dengan nama
sindrom Stein- Leventhal dan kiranya disebabkan oleh gangguan keseimbangan
hormonal. Umumnya pada penderita terhadap gangguan ovulasi, oleh karena
endometrium hanya dipengaruhi oleh estrogen, hiperplasia endometrii sering
ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai