Anda di halaman 1dari 30

PEMBUATAN PAVING BLOK HALAMAN LANGGAR

DARUSALAM SIMPANG HARAPAN MASA DESA HARAPAN


MASA KECAMATAN TAPIN SELATAN

TUGAS BESAR

Diajukan sebagai persyaratan untuk


menyelesaikan program pendidikan
Sarjana (S1) Teknik Sipil

Di susun oleh

Nama :
NPM : 1664
Program Studi : Teknik Sipil
Jenjang : Sarjana (S1)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2018
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS
BESAR METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Npm :

Perguruan tinggi : Universitas Islam Kalimantan


Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Alamat kampus : Jl. Adhiyaksa No. 2, Kayu Tangi, Banjarmasin Utara,


Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123

Dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas besar yang telah saya buat dengan
judul “Pembuatan paving block halaman langgar darusalam simpang harapan masa
Desa harapan Kecamatan Tapin Selatan” adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam
bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak
manapun juga. Apabila dikemudian hari ada pihak lain yang mengklaim bahwa
laporan akhir tugas besar yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang
atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan
kelulusan laporan tugas besar saya dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
dicabut/dibatalkan.

Banjarmasin, Desember 2018

Eddy Karya Setiawan


NPM : 16640302

i
LEMBAR PENGESAHAN

TANDA SELESAI TUGAS BESAR


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Koordinator Tugas Besar dan Asisten Tugas Besar Metode Pelaksanaan


Konstruksi Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al
Banjari Banjarmasin menyatakan :

EDDY KARYA SETIAWAN

NPM : 16640302

Telah selesai melaksanakan Tugas Besar Metode Pelaksanaan Konstruksi.

Banjarmasin, Desember 2018

Pengampu

Dosen Koordinator Tugas Besar

RULIANA FEBRIANTY, ST., MT., M.Hum


NIDN : 1107027901

ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yang berjudul
“Normalisasi Sungai Saka Kara Desa Teluk Haur Kecamatan Clu”. Tak lupa pula
kita kirimkan salam dan shalawat kepada nabi Muhammad SAW, yang telah
berhasil memperjuangkan agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan para
sahabatnya.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Abdul Malik, S.Pt., M.si., Ph.d selaku Rektor Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
2. Budi Hartadi, ST., MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Asyad Al Banjari Banjarmasin.
3. Ir. H. Hudan Rahmani, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
4. Ruliana Febrianty, ST., MT., M. Hum selaku Dosen Pembimbing dalam mata
kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi.
5. CV. Tapin mandiri selaku Pelaksana Dalam Proyek.
6. Saudara-saudara yang banyak terlibat sehingga terselesaikannya tugas besar ini.

Akhirnya dengan selesainya penyusunan laporan ini, kiranya bermanfaat


khususnya bagi saya sendiri ataupun bagi saudara-saudara yang berkepentingan
dalam laporan ini.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Banjarmasin, Desember 2018

Eddy Karya Setiawan

iii
ABSTRAK

Sungai memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.


Kenyataan ini dapat dilihat dari pemanfaatan sungai yang makin lama makin
kompleks, mulai dari sarana transportasi, sumber air baku, sumber tenaga listrik
dan sebagainya.
Normalisasi sungai adalah suatu metode yang digunakan untuk menyediakan
alur sungai dengan kapasistas mencukupi untuk menyalurkan air, terutama air yang
berlebih saat curah hujan tinggi. Tujuan normalisasi sungai antara lain untuk
keperluan navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk
memperluas profil sungai guna menampung banjir–banjir yang terjadi.

Proyek normalisasi sungai mencakup pengerasan dinding sungai,


pembangunan sudetan, pembuatan tanggul dan juga pengerukan. Pengerasan atau
penguatan tebing sungai dilakukan dengan pembetonan dinding atau dengan
pemasangan batukali, sudetan dilakukan dengan membuat sungai baru yang lurus
dengan lintasan terpendek. Sedangkan pembuatan tanggul dilakukan dengan
timbunan tanah atau dengan dinding beton yang dipasang memanjang di lokasi–
lokasi bergeografi rendah yang rawan banjir.

Kata kunci : normalisasi, sungai, tebing dan erosi

iv
ABSTRACT

Rivers have a very important role for human life. This fact can be seen from the
use of rivers that are increasingly complex, starting from transportation facilities,
raw water sources, sources of electricity and so on.
River normalization is a method used to provide river flow with sufficient capacity
to deliver water, especially water which is excessive when rainfall is high. The
purpose of river normalization is for navigation purposes, protecting river banks
due to erosion, or to expand the river profile to accommodate the flooding that
occurs.
River normalization projects include river wall hardening, construction of dams,
dike making and dredging. The hardening or strengthening of river cliffs is done
by wall concrete or by installing batukali, the line is done by making a new river
that is straight with the shortest path. While making embankments is done by
landfill or with longitudinal concrete walls installed in low geographic locations
that are prone to flooding.

Keywords: normalization, rivers, cliffs and erosion

v
DAFTAR ISI
Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS BESAR METODE


PELAKSANAAN KONSTRUKSI ........................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
TANDA SELESAI TUGAS BESAR ................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
ABSTRACT ............................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
Halaman .............................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
BAB I 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Topik Bahasan ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 1
BAB II 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Tujuan Umum ......................................................................................... 2
2.1.1 Lingkup Kegiatan ............................................................................................2

2.1.2 Lokasi Kegiatan ...............................................................................................2

2.1.3 Sumber Pendanaan .............................................................................. 2


Sumber dana dibebankan atas DPA SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang. ........................................................................................... 2
2.2 Tinjauan Pustaka..................................................................................... 2
2.2.1 Pengertian normalisasi sungai........................................................................2

2.2.2 Dinding penahan sungai .................................................................................3

2.3 Inventarisasi Data-Data .......................................................................... 3


2.4 Kompilasi data-data ................................................................................ 4
2.5 Lingkup dan Uraian Pekerjaan ............................................................... 4

vi
2.5.1 Lingkup Pekerjaan ..........................................................................................4

2.6 Spesifikasi Pekerjaan ........................................................................ 5


2.6.1 Evaluasi Penawaran Lelang Pekerjaan ...........................................................5

2.7 Pemilihan dan Penggunaan Teknologi ................................................... 6


Ada beberapa pemilihan dan penggunaan teknologi yaitu : ......................... 6
2.8 Penetapan Metode Konstruksi ................................................................ 6
Beikut adalah metode konstuksi pada pelaksanaan proyek, yaitu : ............. 6
1. Persiapan Lapangan.............................................................................................7

BAB III 9
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27
LAMPIRAN ......................................................................................................... 28

vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Proses penyiapan badan jalan ............ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Proses pemadatan agregat secara manual........ Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 3 Proses pemadatan agregat menggunakan tandem roller ........... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Proses lapis resap pengikat ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Proses pemadatan aspal ..................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 6 Hasil akhir proyek ............................. Error! Bookmark not defined.

viii
DAFTAR TABEL

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sungai memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia.


Kenyataan ini dapat dilihat dari pemanfaatan sungai yang makin lama makin
kompleks, mulai dari sarana transportasi, sumber air baku, sumber tenaga listrik
dan sebagainya

Menurut Maryono dalam Masyhuri (2007) pengembangan sungai-sungai di


Indonesia dalam 30 tahun terakhir ini mengalami peningkatan pembangunan fisik
yang relative cepat. Pembangunan fisik tersebut misalnya pembuatan sudetan,
pelurusan, pembuatan tanggul sisi dan pembetonan tebing, baik sungai kecil
maupun besar. Hal ini menyebabkan terjadinya percepatan aliran menuju hilir dan
sungai bagaian hilir akan menanggung aliran yang lebih besar dalam waktu yang
lebih cepat dibanding sebelumnya. Perbaikan sungai akan memberikan pengaruh
maksimal sehingga empat kali lipat, itu pun jika proses pelebaran atau pengerukan
sebesar dua kali lipatnya dapat berjalan lancar (Kodoatie dan Sjarief, 2008).
Pelebaran sungai harus dipertahankan sampai ke lokasi sungai paling hilr

1.2 Topik Bahasan

Maksud dari pekerjaan normalisasi di sungai saka kapar desa teluk haur adalah
untuk membuat aliran sungai yang ada di disana tidak meluap keluar yang
mengakibatkan banjir.

1.3 Tujuan

Tujuan utamanya adalah untuk menjaga aliran sungai agar tetap aman tanpa
ada nya timbunan/konsolidasi yang ikut mengalir yang membuat kapasitas saluran
terebut menjadi kecil.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Umum

2.1.1 Lingkup Kegiatan


Pekerjaan normalisasi yang akan dilaksanakan di desa teluk haur dengan
pendanaan dari APBD sebesar Rp. 307.278.000,00 (Tiga Ratus Tujuh Juta Dua
Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah) dengan waktu pekerjaan 35 (Tiga Puluh)
hari kalender adalah :
1. Pekerjaan umum/persiapan
2. Pekerjaan saluran

2.1.2 Lokasi Kegiatan


Lokasi dan pekerjaan adalah :
1. Lokasi : Desa teluk haur Kecamatan Clu Kabupaten Tapina
2. Pekerjaan : Normalisasi sungai saka kapar

2.1.3 Sumber Pendanaan


Sumber dana dibebankan atas DPA SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Pengertian normalisasi sungai

Normalisasi sungai adalah suatu metode yang digunakan untuk menyediakan


alur sungai dengan kapasistas mencukupi untuk menyalurkan air, terutama air yang
berlebih saat curah hujan tinggi. Tujuan normalisasi sungai antara lain untuk
keperluan navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk
memperluas profil sungai guna menampung banjir–banjir yang terjadi.

2
Proyek normalisasi sungai mencakup pengerasan dinding sungai,
pembangunan sudetan, pembuatan tanggul dan juga pengerukan. Pengerasan atau
penguatan tebing sungai dilakukan dengan pembetonan dinding atau dengan
pemasangan batukali, sudetan dilakukan dengan membuat sungai baru yang lurus
dengan lintasan terpendek. Sedangkan pembuatan tanggul dilakukan dengan
timbunan tanah atau dengan dinding beton yang dipasang memanjang di lokasi–
lokasi bergeografi rendah yang rawan banjir.

2.2.2 Dinding penahan sungai

Perkuatan lereng/Revetments merupakan struktur perkuatan yang ditempatkan


di tebing sungai untuk menyerap energi air yang masuk guna melindungi suatu
tebing alur sungai atau permukaan lereng tanggul terhadap erosi dan limpasan
gelombang (overtopping) ke darat dan secara kesuluruhan berperan meningkatkan
stabilitas alur sungai atau tubuh tanggul yang dilindungi.

Daerah yang dilindungi revertment adalah daratan tepat di belakang bangunan.


Permukaan bangunan yang menghadap arah datangnya gelombang dapat berupa
sisi vertikal atau miring. Bangunan ini bisa terbuat dari pasangan batu, beton,
tumpukan pipa (buis) beton, turap, kayu atau tumpukan batu ataupun beberapa jenis
revertment yang di produksi oleh pabrik. Namun yang sering di jumpai di lapangan
adalah revertment yang terbuat dari tumpukan batu dengan lapis luarnya terdiri dari
batu dengan ukuran yang lebih besar.

2.3 Inventarisasi Data-Data

Menurut PP No. 27 2014, inventarisasi adalah kegiatan untuk


melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik
Negara/Daerah.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Inventarisasi aset


merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pencatatan, pengamanan,
pendokumentasian & pelaporan hasil pencatatan kepemilikan suatu aset.

3
2.4 Kompilasi data-data

Kompilasi data-data yaitu suatu proses pengumpulan data yang dikelompokkan


secara sistematis sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan, yang meliputi
tabel 2.1

Tabel 2. 1 Daftar harga satuan bahan

No Uraian Satuan Harga Satuan

1 Solar Ltr 11. 825, 00


2 Oli mesin Ltr 34. 475, 00
3 Oli hidrolik Ltr 44. 325, 00
4 Oli transmisi Ltr 34. 475, 00
5 Gemuk Kg 24. 625, 00

Berikut daftar biaya sewa peralatan yang meliputi tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2. 2 Daftar biaya sewa peralatan

No Uraian Satuan Biaya Sewa Alat

1 Excavator Ls 1. 179. 318, 27

2.5 Lingkup dan Uraian Pekerjaan

2.5.1 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan normalisasi sungai di desa teluk haur adalah sebagai


berikut:

1. Pekerjaan persiapan
a. Administrasi Teknis
b. Pembuatan papan nama kegiatan
c. Mobilisasi dan demobilisasi pelatan dan SDM
d. Pengukuran kembali
2. Pekerjaan saluran
a. Galian tanah mekanis

4
2.6 Spesifikasi Pekerjaan

Spesifikasi pekerjaan pembuatan paving block halaman langgar darusalam simpang


harapan masa Desa harapan masa Kecamatan Tapin Selatan adalah :

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal memulai nya suatu proyek pekerjaan
yang akan dilakukan, biasa nya di pekerjaan ini melakukan pembersihan lokasi
maupun pengukuran/pemasangan patok dan pemasanagan papan nama
proyek/pekerjaan.

2. Pekerjaan Saluran

Pekerjaan saluran ini menggunakan excavator untuk pekerjaan galian tanah,


yang mana excavator tersebut diletakkan disamping sungai kemudian
melakukan penggalian kedasar sungai. Hasil galian tersebut di tempatkan
disamping sungai yang sudah di setujui oleh pengawas lapangan dan pengawas
PUPR.

2.6.1 Evaluasi Penawaran Lelang Pekerjaan

Berita acara evaluasi penawaran dan kualifikasi CV. Dollar mas di tabel 2.3 :

Tabel 2.3 Hasil evaluasi penawaran dan kualifikasi

No Unsur yang dievalusi Keterangan

1 Ijin usah: SIUJK Memenuhi syarat

2 Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir dan Memenuhi syarat


memiliki NPWP
3 Memiliki surat keterangan dukungan keuangan Memenuhi syarat

4 Memiliki surat keterangan dukungan keuangan Memenuhi syarat

5 Memiliki tenaga ahli dan tenaga teknis/terampil sesuai Memenuhi syarat


dokumen pengadaan

5
6 Memiliki kemampuan untuk menyediakan Memenuhi syarat
fasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakan
pekerjaan sesai dokumen pengadaan
7 Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Memenuhi syarat
penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi
penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun
Kesimpulan Lulus

2.7 Pemilihan dan Penggunaan Teknologi

Ada beberapa pemilihan dan penggunaan teknologi yaitu :

1. Excavator
Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan
mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan
lain-lainnya). Berdasarkan jenis penggeraknya, excavator dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. Crawler excavator atau excavator roda kelabang, excavator jenis ini
menggunakan roda kelabang pada bagian undercarriage. Excavator jenis
ini menggunakan powertrain hydrostatic transmission dimana tenaga dari
motor hidraulik dialirkan ke sistem planetary gear yang terdapat pada final
drive, sproket sampai ke track shoe sehingga excavator dapat bergerak.
b. Wheel excavator atau excavator menggunakan roda, excavator jenis ini
menggunakan roda dimana excavator ini tidak membutuhkan bagian
undercarriage sebagaimana crawler excavator. Untuk selanjutnya
excavator yang dimaksud oleh penulis adalah wheel excavator dengan
sistem manual.

2.8 Penetapan Metode Konstruksi


Beikut adalah metode konstuksi pada pelaksanaan proyek, yaitu :

6
1. Persiapan Lapangan
a. Pekerjaan administrasi

Secara umum dilaksanakan 35 (Tiga Puluh Lima) hari kalender kerja,


pekerjaan administrasi meliputi: administrasi umum, administrasi logistic,
administrasi teknik.

b. Pembuatan papan nama pekerjaan

Setelah pengukuran dilakukan pemasangan papan nama pekerjaan yang


berfungsi sebagai media informasi bagi masyarakat luas. Format isi dan
bentuk papan nama pekerjaan akan dibuat mengikuti standar dari Dinas
Pekerjaan Umum. Dilakukan pada hari ke 3 (tiga) dengan waktu 1 (satu)
hari.

c. Pengukuran kembali

Pengukuran kembali dilaksanakan selama 6 (enam) hari kalender yaitu di


bagi dalam 2 (dua) hari pada minggu pertama, 2 hari pada minggu ketiga, 2
hari pada minggu akhir pekerjaan. Pengukuran kembali dilaksanakan untuk
mengetahui apabila terjadi perubahan rencana dengan menyesuaikan
keadaan lapangan. Pengukuran awal dimulai dari penentuan elevasi dan
koordinat titik awal dari bm (Bench Mark) lokasi terdekat dengan
persetujuan direksi lapangan, kemudian pengukuran memanjang, melintang
dan kedalaman dilakukan pada jarak tertentu dengan persetujuan direksi.

Kedalaman yang beserta patok kilometer yang dipasang secara benar dan
dijadikan sebagai acuan untuk pematokan dan pemasangan pekerjaan-
pekerjaan proyek. Kemudian penggambaran construction drawing dan
perhitungan volume awal (MC.0) dengan koordinasi dan persetujuan
pengawas lapangan. Dilakukan pada minggu pertama dengan perkiraan
waktu 2 hari.

2. Pekerjaan Saluran

a. Galian tanah dengan alat excavator

7
Pekerjaan saluran ini menggunakan excavator untuk pekerjaan galian tanah,
yang mana excavator tersebut diletakkan disamping sungai kemudian
melakukan penggalian kedasar sungai. Hasil galian tersebut di tempatkan
disamping sungai yang sudah di setujui oleh pengawas lapangan dan
pengawas PUPR. Untuk galian tanah dengan cara mekanis (excavator)
memerlukan waktu 28 (Dua puluh delapan) hari kerja. Berikut adalah foto
hasil dari pekerjaan excavator yang meliputi gambar 2.1 dibawah ini.

Gambar 2.1 Pekerjaan galian menggunakan excavator

8
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan hasil analisa dan pembahasan yang sudah dilakukan


mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen proyek jalan dari segi
biaya pelaksanaan yang berkaitan dengan mutu serta komponen yang
mempengaruhi biaya pelaksanaan Penigkatan Jalan Tani Desa Tambaan S. Anglai,
maka dapat dirangkum menjadi 2 (dua) yakni:

1. Faktor yang mempengaruhi kegiatan manajemen proyek pembagunan jalan dari


segi biaya yang berkaitan dengan mutu adalah galian biasa, penyiapan badan
jalan dan perkerasan badan jalan yang ketiganya memiliki pengaruh positif
kemudian faktor pendukung (internal, eksternal dan faktor lain-lainnya) menurut
pengamatan dilapangan yang mempengaruhi biaya pelaksanaan pada kondisi
sosial konsultan, pengawas dan pekerja proyek yakni kondisi tersebut berada
pada faktor internal FI51 dan FI57.
2. Hubungan antar komponen pembangunan jalan pada biaya pelaksanaan yakni
hubungan positif yang sangat kuat adalah penyiapan badan jalan dan perkerasan
badan jalan yang memiliki, kemudian hubungan positif yang cukup/sedang
adalah galian biasa.

3.2 Saran

Menurut kesimpulan yang telah ditulis diatas, maka saran yang diajukan terdiri
dari:

1. Perlu adanya perhatian khusus pada galian agar kegiatan pembangunan jalan
Tani Desa Tambaan S. Anglai dapat berjalan maksimal dengan memperhatikan
mutu badan jalan.

9
2. Perlu adanya peningkatan mutu padan penyiapan dan perkerasan badan Jalan
Tani Desa Tambaan S. Anglai agar tercapai tujuan pembangunan jalan yang
memberikan rasa nyaman dan aman pada pengguna jalan nasional.
3. Perlu adanya perbaikan atau perhatian khusus pada proyek jalan memperhatikan
ketersediaan alat pendukung kegiatan jalan; serta proyek jalan terdapat
penampungan dan penyimpan peralatan agar adanya perbaikan pada
pelaksanaan proyek pembangunan jalan memperhatikan mutu alat pendukung
untuk terjaminnya kualitas pembangunan jalan kemudian terakhir saat proyek
pembangunan jalan pelaksana menguasai dan menerapkan teknologi baru dalam
pembangunan Jalan Tani Desa Tambaan S. Anglai dengan dukungan
penampungan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Departemen pekerjaan Umum, Direktorat jendral Bina Marga, 1987, Petunjuk


Perencanaan tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa
Komponen SKBl- 2.3.26.1987;625.72 (02).

Departeman Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, 1970, Peraturan


geometric Jalan Raya No. 13/1970, teknik Jalan Raya, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, Tata Cara
Perencanaan Jalan Antar Kota, No. 038/TBM/I997, Jakarta.

Irawan, Roni, 2010, Evaluasi Perencabaan Tebal Lapis Tambahan Pekerasan


Pada Proyek Peningkatan Jalan Mantimin Peringatan Dengan Metode
Analis Komponen, Program Studi S1 teknik Sipil Non regular Unlam,
Banjarmasin.

OglesBy. Clarkson H, R. Gary Hicks, 1996, Teknik Jalan Raya, Jakarta.

Sukirman, S, 1999, Perencanaan Tebal Struktur Perkerasan Lentur, Nova,


Bandung.

27
LAMPIRAN

Gambar L.1

Gambar L.2

28
Gambar L.3

Gambar L.4

29
Gambar L.5

Gambar L.6

30
Gambar L.7

Gambar L.8

31
Gambar L.9

Gambar L.10

32
Gambar L.11

Gambar L.12

33
Gambar L.13

Gambar L.14

34
Gambar L.15

Gambar L.16

35
Gambar L.17

36

Anda mungkin juga menyukai