TUGAS BESAR
Di susun oleh
Nama :
NPM : 1664
Program Studi : Teknik Sipil
Jenjang : Sarjana (S1)
Nama :
Npm :
Dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas besar yang telah saya buat dengan
judul “Pembuatan paving block halaman langgar darusalam simpang harapan masa
Desa harapan Kecamatan Tapin Selatan” adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat
(menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam
bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak
manapun juga. Apabila dikemudian hari ada pihak lain yang mengklaim bahwa
laporan akhir tugas besar yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang
atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan
kelulusan laporan tugas besar saya dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
dicabut/dibatalkan.
i
LEMBAR PENGESAHAN
NPM : 16640302
Pengampu
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yang berjudul
“Normalisasi Sungai Saka Kara Desa Teluk Haur Kecamatan Clu”. Tak lupa pula
kita kirimkan salam dan shalawat kepada nabi Muhammad SAW, yang telah
berhasil memperjuangkan agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan para
sahabatnya.
1. Abdul Malik, S.Pt., M.si., Ph.d selaku Rektor Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
2. Budi Hartadi, ST., MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Asyad Al Banjari Banjarmasin.
3. Ir. H. Hudan Rahmani, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas
Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin.
4. Ruliana Febrianty, ST., MT., M. Hum selaku Dosen Pembimbing dalam mata
kuliah Metode Pelaksanaan Konstruksi.
5. CV. Tapin mandiri selaku Pelaksana Dalam Proyek.
6. Saudara-saudara yang banyak terlibat sehingga terselesaikannya tugas besar ini.
iii
ABSTRAK
iv
ABSTRACT
Rivers have a very important role for human life. This fact can be seen from the
use of rivers that are increasingly complex, starting from transportation facilities,
raw water sources, sources of electricity and so on.
River normalization is a method used to provide river flow with sufficient capacity
to deliver water, especially water which is excessive when rainfall is high. The
purpose of river normalization is for navigation purposes, protecting river banks
due to erosion, or to expand the river profile to accommodate the flooding that
occurs.
River normalization projects include river wall hardening, construction of dams,
dike making and dredging. The hardening or strengthening of river cliffs is done
by wall concrete or by installing batukali, the line is done by making a new river
that is straight with the shortest path. While making embankments is done by
landfill or with longitudinal concrete walls installed in low geographic locations
that are prone to flooding.
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
2.5.1 Lingkup Pekerjaan ..........................................................................................4
BAB III 9
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 27
LAMPIRAN ......................................................................................................... 28
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2. 1 Proses penyiapan badan jalan ............ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Proses pemadatan agregat secara manual........ Error! Bookmark not
defined.
Gambar 2. 3 Proses pemadatan agregat menggunakan tandem roller ........... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Proses lapis resap pengikat ................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Proses pemadatan aspal ..................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 6 Hasil akhir proyek ............................. Error! Bookmark not defined.
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Maksud dari pekerjaan normalisasi di sungai saka kapar desa teluk haur adalah
untuk membuat aliran sungai yang ada di disana tidak meluap keluar yang
mengakibatkan banjir.
1.3 Tujuan
Tujuan utamanya adalah untuk menjaga aliran sungai agar tetap aman tanpa
ada nya timbunan/konsolidasi yang ikut mengalir yang membuat kapasitas saluran
terebut menjadi kecil.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Proyek normalisasi sungai mencakup pengerasan dinding sungai,
pembangunan sudetan, pembuatan tanggul dan juga pengerukan. Pengerasan atau
penguatan tebing sungai dilakukan dengan pembetonan dinding atau dengan
pemasangan batukali, sudetan dilakukan dengan membuat sungai baru yang lurus
dengan lintasan terpendek. Sedangkan pembuatan tanggul dilakukan dengan
timbunan tanah atau dengan dinding beton yang dipasang memanjang di lokasi–
lokasi bergeografi rendah yang rawan banjir.
3
2.4 Kompilasi data-data
Berikut daftar biaya sewa peralatan yang meliputi tabel 2.2 dibawah ini.
1. Pekerjaan persiapan
a. Administrasi Teknis
b. Pembuatan papan nama kegiatan
c. Mobilisasi dan demobilisasi pelatan dan SDM
d. Pengukuran kembali
2. Pekerjaan saluran
a. Galian tanah mekanis
4
2.6 Spesifikasi Pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal memulai nya suatu proyek pekerjaan
yang akan dilakukan, biasa nya di pekerjaan ini melakukan pembersihan lokasi
maupun pengukuran/pemasangan patok dan pemasanagan papan nama
proyek/pekerjaan.
2. Pekerjaan Saluran
Berita acara evaluasi penawaran dan kualifikasi CV. Dollar mas di tabel 2.3 :
5
6 Memiliki kemampuan untuk menyediakan Memenuhi syarat
fasilitas/peralatan/perlengkapan melaksanakan
pekerjaan sesai dokumen pengadaan
7 Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Memenuhi syarat
penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi
penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun
Kesimpulan Lulus
1. Excavator
Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan
mengangkut (loading and unloading) suatu material (tanah, batubara, pasir dan
lain-lainnya). Berdasarkan jenis penggeraknya, excavator dibedakan menjadi dua
yaitu:
a. Crawler excavator atau excavator roda kelabang, excavator jenis ini
menggunakan roda kelabang pada bagian undercarriage. Excavator jenis
ini menggunakan powertrain hydrostatic transmission dimana tenaga dari
motor hidraulik dialirkan ke sistem planetary gear yang terdapat pada final
drive, sproket sampai ke track shoe sehingga excavator dapat bergerak.
b. Wheel excavator atau excavator menggunakan roda, excavator jenis ini
menggunakan roda dimana excavator ini tidak membutuhkan bagian
undercarriage sebagaimana crawler excavator. Untuk selanjutnya
excavator yang dimaksud oleh penulis adalah wheel excavator dengan
sistem manual.
6
1. Persiapan Lapangan
a. Pekerjaan administrasi
c. Pengukuran kembali
Kedalaman yang beserta patok kilometer yang dipasang secara benar dan
dijadikan sebagai acuan untuk pematokan dan pemasangan pekerjaan-
pekerjaan proyek. Kemudian penggambaran construction drawing dan
perhitungan volume awal (MC.0) dengan koordinasi dan persetujuan
pengawas lapangan. Dilakukan pada minggu pertama dengan perkiraan
waktu 2 hari.
2. Pekerjaan Saluran
7
Pekerjaan saluran ini menggunakan excavator untuk pekerjaan galian tanah,
yang mana excavator tersebut diletakkan disamping sungai kemudian
melakukan penggalian kedasar sungai. Hasil galian tersebut di tempatkan
disamping sungai yang sudah di setujui oleh pengawas lapangan dan
pengawas PUPR. Untuk galian tanah dengan cara mekanis (excavator)
memerlukan waktu 28 (Dua puluh delapan) hari kerja. Berikut adalah foto
hasil dari pekerjaan excavator yang meliputi gambar 2.1 dibawah ini.
8
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Menurut kesimpulan yang telah ditulis diatas, maka saran yang diajukan terdiri
dari:
1. Perlu adanya perhatian khusus pada galian agar kegiatan pembangunan jalan
Tani Desa Tambaan S. Anglai dapat berjalan maksimal dengan memperhatikan
mutu badan jalan.
9
2. Perlu adanya peningkatan mutu padan penyiapan dan perkerasan badan Jalan
Tani Desa Tambaan S. Anglai agar tercapai tujuan pembangunan jalan yang
memberikan rasa nyaman dan aman pada pengguna jalan nasional.
3. Perlu adanya perbaikan atau perhatian khusus pada proyek jalan memperhatikan
ketersediaan alat pendukung kegiatan jalan; serta proyek jalan terdapat
penampungan dan penyimpan peralatan agar adanya perbaikan pada
pelaksanaan proyek pembangunan jalan memperhatikan mutu alat pendukung
untuk terjaminnya kualitas pembangunan jalan kemudian terakhir saat proyek
pembangunan jalan pelaksana menguasai dan menerapkan teknologi baru dalam
pembangunan Jalan Tani Desa Tambaan S. Anglai dengan dukungan
penampungan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, 1997, Tata Cara
Perencanaan Jalan Antar Kota, No. 038/TBM/I997, Jakarta.
27
LAMPIRAN
Gambar L.1
Gambar L.2
28
Gambar L.3
Gambar L.4
29
Gambar L.5
Gambar L.6
30
Gambar L.7
Gambar L.8
31
Gambar L.9
Gambar L.10
32
Gambar L.11
Gambar L.12
33
Gambar L.13
Gambar L.14
34
Gambar L.15
Gambar L.16
35
Gambar L.17
36