Anda di halaman 1dari 2

Transamin 500 Mg

Penulis : Raphael Kosasih Tanggal : 28/03/2014


Daftar isi

 Indikasi dan kontraindikasi


 Efek samping
 Dosis

INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Transamin adalah obat golongan anti fibrinolitik, tersedia di pasar dalam bentuk sediaan
kapsul 250 mg, tablet salut selaput 500 mg, serta sediaan injeksi 250 mg/5 mL dan 500 mg/5
mL. Dalam obat ini mengandung bahan aktif berupa asam traneksamat yang merupakan
turunan sitetik dari asam amino lisin. Asam traneksamat umum digunakan untuk mencegah,
menghentikan, ataupun mengurangi pendarahan yang masif saat menjalani prosedur
pembedahan, epistaksis atau mimisan, pendarahan menstruasi yang berat, angioedema
herediter, dan beberapa kondisi medis lainnya. Saat seseorang mengalami pendarahan tubuh
akan membentuk bekuan darah sehingga pendarahan tersebut dapat berhenti. Asam
traneksamat bekerja dengan mencegah degradasi atau pemecahan bekuan darah tersebut
sehingga dapat mencegah, menghentikan, ataupun mengurangi pendarahan yang tidak
diinginkan.

Kontraindikasi dari penggunaan obat ini adalah bagi orang yang memiliki riwayat alergi
terhadap obat ini, wanita yang mengkonsumsi obat kontrasepsi hormonal kombinasi, pasien
wanita prepubertas, penyakit tromboemboli yang aktif, dengan riwayat resiko mengalami
trombosis atau tromboemboli, gangguan penglihatan warna yang didapat, serta pendarahan
subaraknoid. Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan obat ini atau perlu perhatian
kusus dalam penggunaannya, bagi orang dengan riwayat gangguan fungsi ginjal, kelainan
pembuluh darah, penderita desseminated intravascular coagulation (DIC), pasien dengan
perdarahan saluran kemih bagian atas, pengguan bersamaan dengan anti-inhibitor coagulant
complex, penggunaan bersamaan dengan tretinoin, penggunaan jangka panjang pada pasien
edema angioneurotik herediter, serta ibu hamil ataupun menyusui.

EFEK SAMPING
Efek samping yang umum timbul pada penggunaan obat ini berupa nyeri kepala, keluhan
pada hidung dan sinus, nyeri punggung, nyeri perut, selain itu dalam frekuensi yang kecil,
ditemukan efek samping lainnya berupa nyeri sendi, kaku dan keram otot, nyeri kepala
sebelah, anemia, rasa lelah, gangguan penglihatan, mual – muntah, diare, rasa pusing,
penurunan tekanan darah pada penyuntikan obat secara cepat, serta tromboemboli.

DOSIS
 Kapsul

1 – 2 kapsul 3 – 4 kali/hari.

 Tablet salut selaput

1/2 – 1 tablet 3 – 4 kali/hari. Telan utuh, jangan dikunyah, digerus, atau dihancurkan.

 Injeksi

250 – 500 mg terbagi dalam 1 – 2 dosis/hari intramuskular atau intravena. Saat atau setelah
operasi 500 – 1000 mg intravena atau 500 – 2500 mg drip injeksi intravena.

Anda mungkin juga menyukai