2012-1-00440-MN Lampiran
2012-1-00440-MN Lampiran
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Persalinan
a. Pengertian
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan kekuatan ibu
Power terdiri atas his (kontraksi) dan tenaga meneran dari ibu
sendiri.
7
8
c. Fase Persalinan
kala, yaitu:
1) Kala I
a) Fase Laten
2) Kala II
3) Kala III
setelah bayi lahir dan keluar secara spontan atau dengan tekanan
pada fundus uteri. Menurut Oxorn (2012) kala tiga persalinan terbagi
atas 2 fase yaitu (1) pelepasan plasenta dari dinding uterus sampai ke
uterus antara lain terjadi perubahan bentuk dan tinggi uterus, tali
(2010) ada 4 langkah inti pada Manajemen aktif kala III, yaitu:
4) Kala IV
jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
Kala I lama, ketuban pecah dini, prolaps tali pusat, disfungsi uterus
ruptur uterus, retensio plasenta, inversi uterus, atonia uteri dan syok.
tenaga medis tanpa komplikasi lebih dari 500 ml, atau kehilangan darah
2008).
jenis yaitu:
persalinan.
2. Retensio Plasenta
a. Pengertian
(Prawirohardjo, 2008).
b. Etiologi
darah keluar dari bagian tersebut (Oxorn, 2013). Jika perdarahan terjadi
komplikasi seperti syok hingga kematian dapat terjadi. Oleh karena itu
c. Patofisiologi
seperenam berat bayi cukup bulan (Fraser, 2009). Terdapat tiga lapisan
13
uterus) atau biasa disebut desidua (Varney, 2008). Pada masa kehamilan
dalam pada dinding rahim yang menyebabkan pada kala III persalinan
otot uterus oblik yang memberikan tekanan pada pembuluh darah uterus
terdistensi akan pecah dan darah akan merembes di antara sekat tipis
2013).
lampiran 5.
d. Faktor Risiko
1) Multiparitas
retensio plasenta.
2) Kehamilan Ganda
Suplay nutrisi untuk bayi dalam kandungan meningkat dua kali lipat
4) Kuret berulang
7) Plasenta previa
9) Usia Kehamilan
e. Keluhan Subjektif
karena kehilangan darah atau kelelahan, perut tidak terasa mulas lagi
f. Tanda klinis
(Saifuddin, 2010).
g. Penatalaksanaan
berupa:
16
menit.
syok.
pusat
perlekatan plasenta
17
dirapatkan
lampiran 6.
18
h. Prognosis
lama dan semakin banyak jumlah darah yang hilang dapat merujuk
3. Syok Hipovolemik
a. Pengertian
b. Tanda Syok
(Tanto, 2014)
c. Klasifikasi
vasokonstriksi.
confusion.
(Tanto, 2014)
d. Penatalaksanaan
berikut:
diberikan.
4. Anemia
a. Pengertian
wanita tak hamil dan kurang dari 10 g/dL selama kehamilan atau masa
1) Keguguran
2) Partus prematurus
retensio plasenta
5) Syok
(Pranoto, 2013)
e. Penatalaksanaan
per IV) dihitung sesuai berat badan dan defisit zat besi
1) Identitas Pasien
fokus kasus retensio plasenta pada biodata adalah umur. Wanita yang
hamil dengan usia <20 tahun dan yang berusia >35 tahun sangat
<20 tahun organ reproduksi belum cukup matang dan belum dapat
2) Anamnesa/Data Subjektif
a) Keluhan utama
plasenta tiga kali lebih besar dari kelahiran cukup bulan (Dorr,
2015).
d) Riwayat Operasi
a) Pemeriksaan Umum
(2) Inspeksi
(3) Palpasi
c) Pemeriksaan penunjang
2015).
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Interpretasi data pada kasus
“Ny. X GXPXAX umur X tahun inpartu kala III dengan retensio plasenta”
telah lahir pada pukul hh.mm WIB, dan perutnya masih mulas.
b. TTV: TD R
N S
TTV
Penanganannya
plasenta antara lain terjadi perdarahan post partum yang apabila tidak
menit.
Varney, 2009)
28
plasenta yaitu seluruh asuhan telah diberikan secara efektif dan efisien,
tidak ada sisa jaringan plasenta yang tertinggal, dan uterus berkontraksi
dilihat dari awal sampai akhir. Dokumentasi SOAP ini dicatat pada lembar
catatan perkembangan yang ada dalam rekam medik pasien (Marmi, 2013).
29
1. Subjektif
darahnya sudah tidak keluar banyak, ibu mengeluh badannya masih lemas,
2. Objektif
3. Assesment
cairan peroral.
4. Planning
e. Anjurkan ibu untuk makan makanan bergizi tinggi kalori tinggi protein
Evaluasi:
Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal, pengeluaran
dokter, asuhan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien, prognosis baik