BAB III Tonsilitis
BAB III Tonsilitis
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Keperawatan
2. Pemeriksaan Fisik
BB : 58 Kg TB : 157 CM TD : 90/70 mmHg
RR : 24 x/menit Suhu : 36oC Nadi : 88 x/menit
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat Penyakit lalu
Pernah dirawat : Pasien sebelumnya pernah dirawat karena kejang di Rs
Hermina tahun 2014
Pernah dioperasi : Pasien tidak pernah di oprasi
24
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak punya riwayat penyakit keluarga
5. Ketergantungan terhadap
Pasien tidak punya ketergantungan obat-obatan tertentu
6. Riwayat Alergi
Pasien tidak punya riwayat alergi obat-obatan dan makanan
7. Skala Nyeri
Skala Nyeri 0 (Tidak Nyeri)
10. Nutrisi
Skrining gizi (berdasarkan malnutrisi skrening)
25
SKRINING GIZI PASIEN DEWASA
SKOR
NO PARAMETER
YA TIDAK
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan 2 0√
yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
2. Jika Ya, berapa penurunan berat badan tersebut ?
1 – 5 Kg
6-10 Kg 1
10-15 Kg 2
>15 Kg 3
4
3. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu 1 0√
makan ?
4. Apakah pasien dengan diagnosa khusus (penyakit : 2 0√
DM/Kemotrapi/Hemodialisa/Geriatri/Imunitas
menurun
TOTAL SKOR - 0
26
.
1. Nyeri Memonitor TTV
2. Diare
Mengajarkan tehnik relaksasi
3. Bersihan jalan tidak efektif
4. Hipertermi Memberikan penyuluhan
5. Ketidakstabilan gula darah tentang kebutuhan cairan
6. Resiko Perfusi serebral tidak efektif
7. Resiko jatuh Mengajarkan batuk efektif
8. Ansietas Menjelaskan tentang gejala
ketidakstabilan gula darah
Memasang pita kuning pada
pasien resiko jatuh dan melibat
keluarga
Menganjurkan keluarga
memberikan mental dan
spiritual
27
1. Nama : An. N
2. Usia : 12 Tahun
3. Tiba diruangan : Tanggal 20-12-2018 Pukul 09.10 WIB
4. Cara Masuk : menggunakan kursi roda
5. Asal Masuk : Poliklinik
I. Anamnesa
Tanggal 20-12-2018 Pukul 09.20 WIB diperoleh dari keluarga
Hubungan dengan pasien : Orang tua
Keluhan utama : Pasien mengatakan cemas
Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan sakit saat menelan, dan merasa
tenggorokannya terganggu takut atau cemas akan
dilakukan tindakan oprasi
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
Riwayat alergi : Tidak ada
Riwayat transfusi darah : Tidak ada
Riwayat kemoterapi : Belum pernah
Pernah dirawat : Ya, pada tahun 2014 di Rs Hermina karena kejang
Pernah di operasi : Tidak pernah
Apakah membawa obat dari rumah: Tidak
28
C. POST NATAL
Keadaan waktu lahir : Segera Menangis
Antropometri : BB: kg PB: cm L Kepala: cm L Dada: cm
Penyakit yang diderita : Tidak ada
29
IV. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
A. Pertumbuhan Fisik
1. BB : 58 kg
2. TB : 157 Cm
B. Perkembangan setiap tahap : Tidak terkaji orang tua lupa
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pernafasan
a. Frekuensi Nafas : 24 x/m Pola Nafas : Teratur
b. Suara Nafas : Normal
c. Batuk : Tidak ada
d. Sputum : Tidak ada
e. Alat bantu dengar : Tidak ada
2. Sirkulasi
a. Nadi : 88 x/m
b. Ekstermitas : Hangat
3. Gastrointestinal
30
Asesmen gizi oleh perawat
No Parameter Skor
Ya Tidak
Total skor - 0
Kesimpulan: 0
6. Pengkajian Fungsi
a. Sensorik
Penglihatan : Normal
pendengaran : Normal
31
Penciuman : Normal
b. Kognitif : Orientasi Penuh
c. Montorik
Kemampuan aktivitas sehari-hari
Berjalan : Tidak ada kesulitan
Makan atau minum : Bantuan sebagian
Mandi : Bantuan sebagian
Berpakaian : Bantuan sebagian
Toileting : Bantuan sebagian
7. Eliminasi
a. Bowel : Normal
b. Urin : jernih
c. Ada/ tidaknya : Nokturia
d. Alat bantu : Tidak menggunakan
e. Stoma : Tidak
8. Sistem Reproduksi
Tidak ada pembengkakan pada system reproduksi
32
Skala Norton
Hal yang di 4 3 2 1
nilai
Kondisi fisik Baik √ Sedang Buruk Sangat buruk
Total Nilai : 18
16-20 : Tidak ada resiko
12-15 : Rentan decubitus
<12 : Resiko tinggi dekubitus
Butuh bantuan dalam aktivitas Sebelum Saat ini Tingkat bantuan yang
sakit diperkirakan
a Makan √ √
33
c Mandi/buang air √ √ √
d Duduk/sendiri √ √
f Berjalan 3 meter √ √
34
saat bayi-anak
- Pasien menggunakan alat bantu
atau box mebel 3
Total 5
Skor 7-11: 5 Resiko Rendah untuk jatuh skor ≥12: Resiko tinggi jatuh
12. TIDUR
Masalah tidur: Tidak ada gangguan masalah tidur
35
14. Kebutuhan Edukasi Pasien / dilengkapi sebelum 48 jam pasien masuk
ruang rawat:
1. Hambatan belajar : Tidak
2. Kebutuhan Penerjemah : Tidak
3. Kebutuhan belajar pasien : Diagnosa penyakit, obat obatan
Pemeriksaan Diagnostik :
Tampak kardiomegali
36
Pulmones : Sesuai gambaran Bronchitis
37
Analisa Data
38
2. Ds:
Pasien mengatakan Tindakan invasiv/ operasi Nyeri Akut
nyeri pada luka ↓
operasi Terputusnya kontuinitas
Pasien mengatakan jaringan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk
Pasien mengatakan
nyeri dengan skala 5
Do :
Pasien tampak
meringis kesakitan
Pasien tampak
gelisah
Pasien tampak
kesulitan tidur
KU sakit sedang,
Kes CM
Skala nyeri 5
Diagnosa Keperawatan
39
Rencana Asuhan Keperawatan
40
vital dalam batas normal teknik relaksasi
Kolaboratif :
Berikan obat untuk
menurunkan ansietas jika
perlu
2. Nyeri akut berhubungan dengan NOC NIC
agen injuri kerusakan jaringan Pain Level Mandiri :
Ds: Pain Control Lakukan pengkajian
Pasien mengatakan nyeri Comfort level nyeri yang komprehensif
pada luka operasi meliputi, lokasi,
Pasien mengatakan nyeri Tujuan karakteristik, kualitas,
seperti ditusuk-tusuk Setelah dilakukan asuhan intensitas dan faktor
Pasien mengatakan nyeri keperawatan selama 2 x 24 presipitasinya
dengan skala nyeri 4 jamterkontrol dan teratasi Observasi isyarat
Do : nonverbal
Pasien tampak meringis Kriteria Hasil ketidaknyamanan,
kesakitan Menunjukkan nyeri khususnya pada mereka
Pasien tampak gelisah berkurang dengan skala yang tidak mampu
Pasien tampak kesulitan nyeri (0-10) berkomunikasi efektif
tidur Depat melakukan Minta pasien untuk
KU sedang Kesadaran aktifitasi tehnik untuk menilai nyeri atau
CM mengontrol nyeri ketidaknyaman pada
Skala nyeri 4 skala 0-10 (0=tidak ada
Tampak rileks dan
mampi istirahat dengan nyeri atau
tepat ketidaknyamanan,
10=nyeri berat). Dan
perhatikan isyarat verbal
Edukasi :
Memberikan posisi
nyaman dan lingkungan
41
yang tenang
Kolaboratif :
Laporkan kepada dokter
jika tindakan tidak
berhasil diberikan terapi
42
- S 36oC RR 18 x/menit
A:
- Ansietas
P:
- Ansietas dapat berkurang
atau terkontrol dalam 1 x 24
jam
Zr.N
21/11/18 Perawat S:
j. 16.35 - Pasien mengtakan pada luka Dx 1:
operasi - Observasi
O : skala nyeri
- Skala nyeri 4 perjam
- TD mmHg - 1-2 jam
- N 78 x/menit selanjutnya 1
- S 36oC jam selama 24
- RR 20 x/menit jam
A: - Observasi
- Nyeri tetesan infuse
P: - Lapor Dpjp
- Mengatasi nyeri akut 1-2 jika nyeri
jam post operasi bertambah
Zr.T - Kolaborasi
dengan dokter
20/12/18 Perawat S :
j. 20.30 - Klien mengatakan atau
pasien mengatakan nyeri
lokal aja
O :
- KU sedang KES CM
- TD 110/80 mmHg
43
- RR 22x/m N : 112 x/m
- S: S 36oC Dx :
- skala nyeri 4 1.Monitor TTV
A : 2.Observasi skala
- Nyeri Akut nyeri
P : 3. Kolaborasi dengan
- Nyeri teratasi dokter
Zr. M
21/11/18 Perawat S :
j. 06.00 - Pasien mengatakan masih Dx :
nyeri/sakit saat menelan 1.Monitor TTV
O: 2.Ajarkan teknik
- KU Sakit sedang KES CM relaksasi
- S 36,3 oC 3.Berkan posisi
- Skala nyeri 3 nyaman
A : 4. Kolaborasi dengan
- Nyeri Akut dokter
P :
- Nyeri teratasi
- Skala 3
Zr.D
44