Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha alias kerja
(W) dan membuang kalor sebanyak 2500 Joule (QL). Berapakah efisiensi mesin kalor
tersebut ?
jawaban :
2. Sebuah mesin kalor menyerap kalor sebanyak 3000 Joule (QH), melakukan usaha alias
kerja (W) dan membuang kalor sebanyak 2000 Joule (QL). Berapakah efisiensi mesin
kalor tersebut ?
jawaban :
3. Hitunglah effisiensi ideal dari suatu mesin Carnot yang bekerja antara 100 oC dan 400
o
C.
Perhatikan grafik P – V mesin Carnot di samping!
Jika kalor yang diserap (Q1) =10.000 joule maka besar usaha yang dilakukan mesin Carnot
adalah ...
jawaban:
Efisiensi Mesin Carnot:
η =(1− Tr/Tt) → tak usah dikali 100 % biar mudah
η =(1− 400/800) = 1/2
Rumus lain efisiensi :
η = W/Q1
1
/2 = W/10.000
W = 5.000 joule
4. Agar efisiensi ideal alias efisiensi mesin Carnot mencapai 100 % (1), berapakah suhu
pembuangan (TL) yang diperlukan ?
jawaban :
5. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika
mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan
adalah....
jawaban:
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
η = ( 1 − 400/600) = 1/3
η = ( W / Q1 )
1/3 = W/600
W = 200 J
6. Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi
40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
jawaban:
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah
perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
jawaban:
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin
Carnot
Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
Jawaban:
μ = 1-T2/T1
0,5 = 1 -T2/1000
T2 = 500ºK
μ = 1 - T2/T1
0,6 =1 - 500/T1
T1= 12.50 ºK
9. Selama proses isokhorik (v = 1 m3), gas menerima kalor 1000 kalori sehingga tekanan
berubah sebesar 814 N/m2. Hitunglah perubahan energi dalam gas selama proses
tersebut ?
Jawaban:
1000 = ∆U + 0
Jadi perubahan energi dalam gas = 1000 kalori =1000 x 4.186 J = 4186J
10. Gas diatomik pada suhu sedang 200ºC dan tekanan 105 N/m2bervolume 4 lt. Gas
mengalami proses isobarik sehingga volumenya 6 liter kemudian proses isokhorik
sehingga tekanannya 1.2 x 105 N/m2. Berapakah besar perubahan energi dalam gas
selama proses tersebut ?
jawaban: