SEKUNDER
Hati-hati obat rematik, antibiotika tertentu, Infeksi:
obati segera, Hindari kekurangan cairan (muntaber),
Kontrol secara periodik
TERSIER
Terapi Pengganti Ginjal
KOMPLIKASI • Infeksi sekunder mungkin karena kadar
imunoglobulin yang rendah akibat Oligouri sampai anuria
hipoalbuminemia. Ensefalopati hipertensi
• Shock terjadi terutama pada hipoalbuminemia Dispnea, orthopnea, ronki basah
berat (< 1 gram/100ml) yang menyebabkan Kardiomegali
hipovolemia berat shg menyebabkan shock. Anemia
• Trombosis vaskuler mungkin akibat gangguan GNC
sistem koagulasi sehingga terjadi peninggian kematian
fibrinogen plasma.
• Komplikasi yang bisa timbul adalah malnutrisi
atau kegagalan ginjal.
PROGNOSIS Prognosis umumnya baik, kecuali pada keadaan- Baik, sembuh dlm 2-3 minggu dg penurunan gejala2
keadaan sebagai berikut : dan tidak ada kompilikasi
1. Menderita untuk pertamakalinya pada umur di ±95% sembuh sempurna, 2% meninggal, 2% mjd GNC
bawah 2 tahun atau di atas 6 tahun. Jika dlm 1thn, gejala tdk berkurang GNC (deteksi
2. Disertai oleh hipertensi. dg pemeriksaan LED)
3. Disertai hematuria.
4. Termasuk jenis sindrom nefrotik sekunder.
EPIDEMIOLOGI Umumnya pada anak usia sekolah ( > 1-4 thn) dan
bayi
Pada dewasa akibat komplikasi parasit / infeksi lain
Penduduk di negara berkembang : Afrika, Asia,
Amerika tengah, Amerika Selatan, dan bag. Termiskin
Eropa
GEJALA KLINIS Pada Bayi Baru Lahir Tidak Kencing Dalam 24-48 - Wujud Umum (pucat, kurus, edema pedis
Jam &pretibial,moon face)
Anak-anak Riwayat Muntah-berak 1-2 Hari - perubahan mental (cengeng, nafsu makan
Sebelumnya GGA Prarenal/Sindrom menurun,
Hemolitik Uremik - rambut rapuh
Sakit Tenggorokan 1-2 Minggu Sebelumnya - pertumbuhan yang terhambat
Kencing Berdarah Atau Sangat Nyeri - BB & TB rendah : BB baku
Ada Riwayat Sering Panas - Keluhan yanga sering ditemukan adalah
Memakai Obat Yg Bersifat Nefrotoksik pertumbuhan anak yang kurang
Sebelumnya - keluhan anak yang tidak mau makan (anoreksia),
Oliguri-poliuri anak tampak lemas serta menjadi lebih pendiam,
Pucat dan sering menderita sakit yang berulang
Edema
Mual,muntah
Letargi
PEMERIKSAAN FISIK Kesadaran Menurun –Koma GGA Lama - Edema
Pernapasan Kusmaul - kurus
Sesak Napas Pada Penderita CHF - pucat
Hipertensi - moon face
Mulut Kering - Hiperpigmentasi
Turgor kulit jelek - Palpasi : hepatomegali
Edema
» Indeks Urin
BJ Tinggi Dan Osmolalitas Tinggi (Ggaprarenal)
GGK Renal Tinggi : >40 Meq/L (Renal)
GGK Renal Rendah : <20 Meq/L (Pasca Renal)
PROGNOSIS Kurang baik - Penanganan yang cepat dan tepat pada kasus-kasus
Tergantung penyebab, umur, dan luas kerusakan yang gizi seperti kwashiorkor, umumnya dapat
teradi Ginjal memberikan prognosis yang cukup baik
Angka Kematian > 50% Disebabkan Sepsis, Syok - Std. lanjut maningkatkan kshatan umum,
Kardiogenik, Opersi Jantung terbuka kmngkinan gangg. fisik permanen dan gangg.
Intelektual
- Terlambat fatal
Stadium 1:
penurunan cadangan ginjal
kreatinin serum dan kadar Blood
Ureum Nitrogen (BUN) normal dan
penderita asimtomatik.
Stadium 2:
Insufisiensi ginjal
> 75% jaringan yg berfungsi telah
rusak (GFR = 25% dari normal). Pd
tahap ini BUN mulai ↑ >normal, kadar
kreatinin serum mulai ↑ > normal,
azotemia ringan, timbul nokturia, &
poliuri
Stadium 3:
Gagal ginjal stadium akhir (uremia)
Timbul jk 90% massa nefron telah
hancur, GFR 10% dr normal, kreatinin
klirens 5-10 ml permenit/kurang. Pada
tahap ini kreatinin serum & kadar
BUN ↑ sangat mencolok dan timbul
oliguri
EPIDEMIOLOGI Insidens fimosis adalah sebesar 8% pada usia • Bakteremia sering terjadi (30%) pada
6 sampai 7 tahun dan 4% bayi yang seluruh neonatus dan bayi dibawah umur 3
kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang bulan.
penis pada saat lahir, namun mencapai 90% • 5% pada anak perempuan
pada saat usia 3 tahun • 1-2% pada anak laki laki
• pada anak laki-laki yang disunat, risiko
ISK menurun hingga menjadi 1/5-1/20
dari anak laki-laki yang tidak disunat
Pada neonatus - 3 bln ISK lebih banyak
pada laki-laki, pada bayi 3 bln-1 thn ISK
laki-laki = perempuan. Pada bayi laki-laki
sebanyak 1- 3 % dan pada bayi
perempuan sebanyak 0,13 – 2,1 %.
• KLASIFIKASI:
PENCEGAHAN Menjaga kebersihan agar tidak terjadi infeksi • Cara cebok yang benar
yang dapat menghambat saluran kemih • Menghindari mandi bathub
kembali • BAB & BAK tidak di tahan
Memperhatikan kebersihan daerah penis • sunat
anak dengan setiap habis BAK dibersihkan
dengan air.
EPIDEMIOLOGI Batu ginjal atau nefrolithiasis menyerang Di Amerika Serikat 5 – 10% penduduknya
sekitar 4% dari seluruh populasi, dengan rasio menderita penyakit ini, sedangkan di seluruh
pria : wanita adalah 4 : 1, dan penyakit dunia rata-rata terdapat 1 – 12 % penduduk
nefrolithiasis disertai dengan morbiditas yang menderita batu saluran kemih
besar karena rasa nyeri
ETIOLOGI Pembentukan batu dipengaruhi gangguan pembentukan batu meliputi idiopatik,
aliran urine, gangguan metabolik, infeksi gangguan aliran kemih, gangguan
saluran kemih, dehidrasi dan keadaan- metabolisme, infeksi saluran kemih oleh
keadaan lain yang masih belum terungkap mikroorganisme berdaya membuat urease
( idiopatik ) (Proteus mirabilis), dehidrasi, benda asing,
Penyebab secara epidemiologis : jaringan mati (nekrosis papil) dan multifaktor
1. Faktor intrinsik : Hereditar dan Ras,
Umur, Jenis kelamin.
2. Faktor ekstrinsik : Geografi, Iklim dan
temperatur, Asupan air, Diet,
Pekerjaan, Infeksi, Obstruksi dan stasis
urin
PROGNOSIS batu pada salurankemih, Prognosis batu saluran kemih tergantung dari
dan ginjal khususnya tergantung dari : faktor-faktor antara lain:
ukuran batu Besar batu
letak batu Letak batu
adanya infeksi Adanya infeksi
adanya obstruksi. Adanya obstruksi
Analgesik opioid
Morfin Sulfat (Astramorph, Duramorph,
Oramorph)Starting dose: 0.1 mg/kg IV/IM/SC
Maintenance dose : 5-20 mg/70 kg
IV/IM/SC q4h
Antibiotics
• Metronidazole (Flagyl) :
7.5 mg/kg IV before surgery
• Gentamicin (Gentacidin, Garamycin)
KOMPLIKASI Perforasi
Peritonitis
Abses apendiks