Anda di halaman 1dari 6

Surat motivasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Motivation Letter” merupakan sebuah

tulisan yang dibuat saat mengajukan lamaran beasiswa. Tulisan ini memuat tentang latar
belakang kehidupan, pendidikan, alasan memilih program beasiswa tersebut, prospek kerja
kedepannya serta kontribusi apa yang akan kita berikan. Semuanya di rangkum menjadi sebuah
tulisan yang singkat, jelas dan padat. Namun, bisa juga jika anda ingin menjelaskan secara
merinci asalkan tidak berbelit-belit.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk membuat sebuah Motivation
Letter atau Surat Motivasi :

Tentukan judul yang menarik. Judul yang menarik merupakan sebuah daya tarik yang kuat.
Ketika anda mengawali tulisan anda dengan judul yang menarik, tentu akan membuat
panitia/dewan juri menjadi penasaran. Misalnya seperti, “Senjata Kecil Pembunuh Generasi
Emas Bangsa”. Sebuah kiasan. Terkesan ambigu, namun menarik bukan? Tentu anda akan
bertanya-bertanya, “apa itu senjata kecil?”, “seperti apa bentuknya?”, atau “memangnya
ada?”. Ini bukanlah hal yang mudah. Jadi persiapkanlah dengan matang.

Aturlah alur cerita yang baik. Hal ini merupakan poin penting. Agar cerita anda tidak karuan.
Tentukanlah apa saja yang ingin anda ceritakan.

Ceritakan secara singkat tentang latar belakang kehidupan dan pendidikan anda. Kemudian,
fokuskan pada alasan anda memilih program beasiswa tersebut, jurusan yang anda pilih,
prospek kerja ke depannya serta kontribusi yang akan anda berikan.

Alangkah baiknya jika anda fokus pada satu hal. Agar, panitia/dewan juri tahu bahwa anda
memang telah mempersiapkan dengan matang masa depan anda serta memiliki target yang
jelas. Misalnya, saya memilih fakultas Kedokteran, jurusan Pediatric : Spesialis Anak, Nizhny
Novgorod State Medical University.
Menampilkan bakat dan prestasi yang anda miliki. Bukannya menjadi orang yang sombong,
tetapi diperlukan “mulut manis” agar “jualan” menjadi laku, bukan? Ceritakanlah sesederhana
mungkin agar tidak terkesan anda adalah orang yang sombong.

Jujur dan terbuka. Berceritalah seperti anda sedang berhapan dengan panitia/dewan juri.
Namun aturlah ritme yang baik agar berjalan secara alami atau tidak dibuat-buat. Karena
mungkin saja panitia/dewan juri adalah seorang penerima beasiswa juga.

Nah, dibawah ini ada contoh Motivation Letter atau Surat Motivasi yang aku buat saat
mengikuti program beasiswa Rusia.

A. Motivation Letter (Bahasa Indonesia)

Kepada Yth,

Panitia Seleksi Beasiswa Rusia 2017/2018

Di tempat.

Ass. Wr. Wbr, om swastiastu, namo budaya dan salam sejahtera bagi kita semua,
syalom!

Seseorang pernah berkata kepada saya bahwa ketika kita lahir, kedua tangan kita dalam
keadaan menggenggam. Seperti menggenggam sesuatu. Katanya, sesuatu yang ada di dalam
genggaman itu adalah takdir kehidupan kita. Seperti cita-cita dan cinta. Ketika kita melepaskan
genggaman, takdir kehidupan kita pergi. Maka pada saat itulah dunia akan mendengar tangisan
kita untuk pertama kalinya. Namun suatu saat, kita akan menemukannya dan kembali pada
genggaman tangan kita.
Sebelum saya berbicara lebih lanjut dalam surat motivasi ini, izinkanlah saya
mengucapkan terima kasih kepada panitia penerima beasiswa Rusia karena telah memberikan
kesempatan bagi saya untuk mencoba menemukan takdir saya di negeri Beruang Merah.

Perkenalkan, gadis keturunan Toraja-Ambon ini memiliki nama lengkap Sixtintia Aprilla
Irene Dea. Kerap disapa Lia. Hadir untuk pertama kalinya di dunia pada tanggal 16 April 2000
melalui pasangan suami-istri Fredy Djamal dan Levina Paunno. Menjadi kakak untuk dua orang
adik laki-laki yang bernama Jack Immanuel Dea dan Tristan Joshua Dea.

Selama enam tahun mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 1 Passo, tiga tahun
pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 9 Ambon dan pernah menjabat sebagai ketua
OSIS, dan pada akhirnya menjadi seorang alumni dari sebuah sekolah unggulan SMA Negeri
Siwalima Ambon. Anak perempuan tunggal ini juga pernah menjadi seorang ketua OSIS ketika
berada di bangku putih abu-abu. Serta mengukir beberapa prestasi seperti Juara I Lomba Film
Pendek tingkat Provinsi, Juara I Lomba Debat tingkat Kota dan Provinsi serta Juara 2 Pembicara
Terbaik Lomba Debat tingkat Provinsi, Kategori 10 Penulis Terbaik Lomba Penulisan Andai Beta
Jadi Walikota, dan Peserta Parlemen Remaja Nasional 2015.

Sejak kecil, saya gemar membaca dan menulis karya sastra seperti novel, cerita pendek
dan puisi. Saya juga suka menjelajah. Karena bagi saya itu adalah hal yang menyenangkan.
Terasa menjadi lebih akrab dengan dunia.

Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan beberapa alasan yang menjadikan saya layak
untuk menerima beasiswa ini.
1. Menjadi seorang dokter bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali orang yang bersaing
untuk mendapatkan gelar tersebut. Begitu pula dengan saya. Mengapa? Saat saya masih kecil,
saya melihat banyak sekali orang yang mendatangi rumah sakit, puskesmas atau poliklinik
untuk sekedar periksa, berobat atau rawat inap. Saya mulai berpikir, ternyata banyak orang
yang bergantung pada seorang dokter. Saya merasa, “wah, sangat luar biasa, dokter ternyata
adalah orang yang sangat penting”. Maka mulai saat itu, saya menetapkan tekad untuk menjadi
salah satu orang yang sangat penting itu.

Mengapa untuk menjadi orang penting saya harus menjadi seorang dokter? Karena, menurut
saya, seorang dokter sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat status quo yang terjadi di
Indonesia pada umumnya, masih banyak orang yang belum terjamah oleh hidup sehat. Mereka
berada dalam kondisi tubuh baik fisik maupun mental yang cukup memprihatinkan. Bagiamana
seseorang dapat menjalani hidupnya apabila ia sakit? Maka, dalam hal inilah dokter hadir untuk
menyembuhkan.

2. Anak adalah pewaris keturunan dari suatu keluarga. Bangsa Indonesia memiliki jutaan
anak dari Sabang sampai Merauke. Anak-anak inilah yang menjadi generasi emas bangsa.
Mereka yang akan membuat Indonesia semakin kokoh dan menjadi negara maju. Namun
sayangnya, ibarat sebuah tiang rumah. Banyak anak-anak Indonesia yang masih rapuh sehingga
belum mampu untuk menjadi tiang yang kokoh bagi rumah sendiri yakni Indonesia. Sehingga
harus didatangkan tiang-tiang dari luar negeri untuk membangun rumah kita-Indonesia. Lalu
dimanakah, tiang-tiang Indonesia berdiri? Haruskah anak-anak Indonesia menjadi tiang yang
tak terpakai dan terbuang? Saya ingin sekali mengobati dan membantu mengkokohkan “tiang-
tiang” anak-anak Negeri agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak
cerdas. Terutama, bagi tiang-tiang muda yang baru lahir.
3. Rusia termasuk dalam daftar negara yang diminati oleh pelajar internasional dan
sebagai negara dengan kualitas pengetahuan dan teknologi tinggi. Tidak sedikit ilmuan ternama
dunia yang dilahirkan melalui pendidikan di Rusia misalnya Alexander Oparin : Penemu Teori
Evolusi Biologi (kehidupan berasal dari laut), Ilya Ilyich Mechnikov : Perintis Sistem Kekebalan
Tubuh, dan masih banyak ilmuan lainnya. Hal inilah yang menjadikan saya tidak ragu untuk
memilih negara Rusia. Selain itu, saya telah mendengar dan melihat sendiri kesuksesan alumni-
alumni SMA Negeri SMA Siwalima yang menimba ilmu di negeri Beruang Merah. Saya pun ingin
mencoba hal baru seperti belajar di luar negeri, bergaul dengan teman-teman dari seluruh
penjuru dunia, mengenal kebudayaan Rusia serta melangkahkan kaki lebih jauh lagi untuk
meraih mimpi.

4. Selanjutnya, mengapa saya memilih Nizhny Novgorod Medical State Academy?


Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari laman website masmanroe.blogspot.co.id,
dikatakan oleh si penulis blog bahwa Nizhny Novgorod Medical State Academy adalah salah
satu pusat terkemuka untuk melatih prakitisi medis di Rusia. Akademi ini mendapat peringkat
ke-7 dari kurang lebih 46 perguruan tinggi medis di Rusia dan sangat di akui oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Hampir seluruh pemerintah di dunia mengirimkan putra-putri mereka
untuk menimba ilmu disana agar menjadi seorang ahli medis. Berdasarkan pernyataan inilah
yang membuat saya berminat untuk melanjutkan pendidikan di universitas yang terletak di
Nizhny Novgorod ini. Saya ingin belajar di universitas terbaik kemudian lulus dan menjadi
seorang dokter yang hebat untuk menjadikan anak-anak Indonesia lebih hebat lagi

5. Rasa takut dan khawatir tentu saya rasakan jika nanti berkuliah di Rusia. Namun
percayalah, rasa takut dan khawatir yang saya miliki tidak mampu mengalahkan impian dan
tekad saya untuk belajar di negara yang terletak di Eropa Timur tersebut. Selama hampir tiga
tahun saya tinggal di asrama, terpisah dari keluarga dan belajar hidup mandiri. Menetap di
dalam satu asrama bersama teman-teman dengan beragam latar belakang kehidupan, agama,
suku, budaya, bahasa dan karakter membuat saya mampu menyesuaikan diri dengan baik.
Pengalaman sebagai ketua OSIS pun telah melatih jiwa sosial serta mental yang saya miliki.
Sehingga saya percaya bahwa saya adalah pribadi yang berkompeten. Selain itu, sebagai anak
dari kedua orang tua yang memiliki pekerjaan sebagai anggota POLRI pun menjadikan saya
sebagai pribadi yang disiplin, bertanggung jawab dan berani.

6. Seperti yang telah saya sampaikan pada poin ketiga, saya ingin membangun Indonesia
dengan cara mengabdi sebagai seorang dokter. Namun, mimpi saya tidak hanya sebatas pada
Indonesia saja. Saya ingin menjadi seorang dokter yang menjelejahi dunia hingga ke daerah
terpencil untuk membantu orang-orang yang kesakitan seperti kekurangan gizi, malaria,
HIV/AIDS, terkhususnya bagi anak-anak kecil. Saya menjadi terinspirasi untuk melakukan hal
tersebut setelah membaca sebuah buku yang mengkisahkan tentang seorang dokter yang
berkeliling dunia untuk menyembuhkan anak-anak yang kekurangan gizi di Afrika Selatan.

Demikianlah surat motivasi ini saya buat untuk dijadikan sebagai pertimbangan. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih. a

Anda mungkin juga menyukai