TUGAS Pengukuran Teknik
TUGAS Pengukuran Teknik
“DIAL INDICATOR”
Oleh
Nim : 2013440037
FAKULTAS TEKNIK
I. Dial Indicator
1) Jarum panjang
Jarum panjang ini akan langsung bergerak apabila bagian bidang sentuh
tertekan oleh benda kerja. Adapun nilai pergerakan dari jarumpanjang tersebut
tergantung dari beberapa nilai dari skala dial gauge tersebut.Misal : dial gauge skala
0,01 mm, apabila jarum panjang menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm
Skala untuk jarum panjang ini dapat berputar kekiri atau kekanan, yang artinya
posisi angka nol tidak selalu berada diatas tergantung pada posisi mana yang kita
kehendaki pada saat proses pengukuran benda kerja.
2) Jarum pendek
jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, apabila jarum panjang bergerak
dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran).misal : nilai pergerakan
satu ruas dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala 0,01
mm) Jadi, jika jaru pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.
3) Batas toleransi : pada alat ini ada dua dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai
dengan yang kita kehendaki untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri
atau kekanan, pada saat proses pengukuran benda kerja.
Bagian ini akan bergerak naik atau turun apabila bersentuhan dengan
permukaan benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut.
Jarum panjang akan bergerak kearah kanan apabila bidang sentuh bergerak kearah
atas, Jarum panjang akan bergerak kekiri apabila bidang sentuh bergerak ke bawah.
Konstruksi sebuah alat dial indikator terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di
lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan
baut penjepit. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan
penunjuk. Penghitung putaran jam ukur berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk.
Ukuran yang dapat dibaca oleh sebuah dial indikator ditentukan oleh besar garis tengahnya,
kemampuan putaran, dan jarak pembagian garis ukuran. Pada dial indikator jarak garis
ukurannya berbeda-beda seperti 0,0005mm, 0,002mm, dan 0,001mm.Yang perlu
diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang
akan diukur harus bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan
komponen yang diperiksa.
1. 1 X putaran penuh pada jarum besar bernilai 100 strip (1 strip nilainy 0,01 mm )
2. 1 Strip jarum kecil bernilai 1 mm
Add caption
Fungsi :
o mengukur kerataan permukaan bidang datar
o mengukur kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros
o mengukur kerataan permukaan dinding Cylinder
Contoh Pengukuran :
o Posisikan spindle dial gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa
o Garis imajinasi dari mata ke pointer dial gauge harus tegqak lurus pada
permukaan
o Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolnya
o Putar outer ring pada titik nol, gerakan spindle ke atas dank e bawah
o Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar
jangan sampai terjatuh atau terbentur
o Gerakan part yang diukur secara perlahan, agar pergerakan jarum dapat
bergerak halus dan mudah dibaca
VI. Kecermatan
Ketelitian dan kecermatan alat jam ukur ini bebeda-beda, ada yang kecermatannya
0,01 : 0,02 : 0,005 dan kapasitas ukurnya juga berbeda-beda,misalnya
20,10,5,2,1mm.Untuk Dial Indicator ini terdapat jarum pendek dalam piringannya,dimana
satu putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka jarum kecil.Pada piringan ada skala
yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan tanda batas bawah. Pada proses kalibrasi ini
disesuaikan dengan dial indicator yang sudah distandarisasi dimana mengacu dari alat
yang mampu telusur ( tracbility ) kestandar nasional.