Anda di halaman 1dari 12

ALAT UKUR

JEMBATAN ARUS SEARAH DAN


PEMAKAIANNYA

OLEH
KELOMPOK VI
URANTI AMBA LEMBANG
SWITA LANGI
VIJEN KOROH

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA

2018

i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Dalam makalah ini kami membahas tentang materi Jembatan Arus Searah dan Pemakaiannya.

Buku ini dibuat dengan berbagai referensi dari makalah dan beberapa sumber lain.
Sehingga di harapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bermanfaat bagi
proses pembelajaran.

Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu , kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari saudara-saudara untuk
menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Tondano, November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................................... 1
C. TUJUAN .............................................................................................................................. 2
BAB II............................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3
A. JEMBATAN WHEATSTONE ............................................................................................ 3
B. KESALAHAN PENGUKURAN ........................................................................................ 4
C. JEMBATAN KELVIN ........................................................................................................ 4
D. UJI SIMPAL DENGAN PERANGKAT UJI PORTABLE................................................. 5
E. JEMBATAN SHEATSTONE DENGAN PENGAMAN .................................................... 6
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP....................................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN .................................................................................................................... 7
B. SARAN ................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rangkaian jembatan digunakan secara luas untuk pengukuran nilai-nilai elemen,
seperti :
1. Tahanan
2. Induktansi
3. Kapasitansi
4. Parameter rangkaian lainnya, Yang diturunkan secara langsung dari nilai-nilai
elemen, antara lain : frekuensi, sudut fasa dan temperature

Rangkaian jembatan hanya membandingkan nilai elemen yang tidak diketahui


dengan elemen yang besarnya diketahui secara tepat (elemen standar ), dan
ketelitian pengukurannya tentu bisa tinggi sekali
Hal ini disebabkan, karena pembacaan pengukuran dengan cara perbandingan, yang
didasarkan pada penunjukkan nol dari kesetimbangan rangkaian jembatan, pada
dasarnya tidak tergantung pada karakteristik detektor nol., dengan kata lain ketelitian
pengukuran bukan tergantung pada indikator nol itu sendiri, tetapi sesuai
dengan ketelitian dari komponen-komponen jembatan.

Pada bagian ini, akan dibahas sebagian dari rangkaian dasar arus searah, antara lain :

1. Jembatan Wheatstone untuk pengukuran tahanan dc.


2. Jembatan Kelvin untuk pengukuran tahanan rendah.
3. Perangkat uji untuk pemeriksaan tahanan kabel.
4. Jembatan Wheatstone dengan pengaman ( guarded Wheatstone bridge ), dalam
pengujian presisi tinggi dan kalibrasi, serta pengukuran tahanan-tahanan yang sangat
tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan jembatan Wheatsone?
2. Bagaimana kesalahan pengukuran pada Jembatan Wheatstone?
3. Apa yang dimaksud dengan Jembatan Kelvin?
4. Bagaimana cara uji simpal dengan perangkat uji portable?
5. Apa yang dimaksud dengan Jembatan Sheatstone dengan Pengaman?

1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Jembatan Wheatsone
2. Untuk mengetahui bagaimana kesalahan pengukuran pada Jembatan Wheatsone
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Jembatan Kelvin
4. Untuk mengetahui cara uji simpal dengan perangkat uji portable
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksdu dengan jembatan sheatone dengan pengaman

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. JEMBATAN WHEATSTONE
Jembatan Wheatstone digunakan secara luas untuk pengukuran presisi tahanan dari
sekitar 1 Ω sampai rangkuman mega ohm ( M Ω ) rendah.
a. Prinsip Dasar
Prinsip dasar dari jembatan wheatstone terdiri dari
1. Empat lengan tahanan , yaitu tahanan R1 dan R2, disebut lengan pembanding,
tahanan R3, disebut lengan standar , dan tahanan R4 adalah tahanan yang
besarnya tidak diketahui
2. Sebuah Galvanometer , yang merupakan detector nol.

Besar arus yang melalui galvanometer tergantung pada beda potensial (tegangan)antara titik c
dan titik d. Jembatan dikatakan setimbang , jika beda potensial pada galvanometer adalah nol,
artinya tidak ada arus yang mengalir pada galvanometer. kondisi ini terjadi, jika Vca =Vda atau
Vcb=Vdb Jadi jembatan dikatakan setimbang , jika :

𝐼1 𝑅1 = 𝐼2 𝑅2 … (1)
Jika arus galvanometer adalah nol , maka besaran-besaran I1 , I2 , R1,R2 dapat diketahui :
𝐸
𝐼1 = 𝐼3 = … (2)
𝑅1 +𝑅3
𝐸
𝐼2 = 𝐼4 = … (3)
𝑅2 + 𝑅1

3
Dengan menggabungkan persamaan 1,2 ,3 dan menyederhanakannya diperoleh :
𝑅1 𝑅2
= … (4)
𝑅1 + 𝑅3 𝑅2 + 𝑅4
Atau
𝑅1 𝑅4 = 𝑅2 𝑅3 … (5)
Persamaan 5 merupakan bentuk umum dalam kesetimbangan jembatan wheatstone .
jika 3 dari tahanan-tahanan diiketahui dan tahanan 4 tidak diketahui maka tahanan ke 4
dapat ditulis RX dapat dicari dengan :
𝑅2
𝑅𝑥 = 𝑅3 … (6)
𝑅1

B. KESALAHAN PENGUKURAN
1. Pengaruh pemanasan ( I2 R ) dari arus-arus lengan jembatan, mengakibatkan
perubahan tahanan lengan-lengan jembatan, sehingga dapat mengubah tahanan
yang diukur,
2. Arus yang berlebihan dapat mengakibatkan perubahan permanen pada tahanan,
kondisi ini tidak boleh terjadi, karena akan terjadi kesalahan pada pengukuran-
pengukuran selanjutnya, dan karena itu untuk mengatasi masalah ini,
maka disipasi daya dalam lengan-lmenengan jembatan harus dihitung
sebelumnya, sehingga nilai arus dapat dibatasi pada nilai yang aman.
3. Dalam pengukuran tahanan-tahanan rendah, ggl termal pada rangkaian
jembatan atau rangkaian galvanometer dapat menyebabkan masalah.
Untuk mengatasinya diperlukan galvanometer yang lebih sensitif
dilengkapi dengan sistem suspensi tembaga, sehingga kontak antara logam-
logam yang tidak sama dan ggl termal dapat dicegah.
4. Kesalahan-kesalahan tahanan kawat sambung dan kontak-kontak luar

C. JEMBATAN KELVIN
1. Efek kawat kawat penghubung
Jembatan kelvin merupakan modifikasi dari jembatan wheatstone dan
menghasilkan ketelitian yang jauh lebih besar dalam pengukuran tahanan-tahanan rendah
(low values resistances umumnya dibawah 1ohm. Perhatikan rangkaian jembatan yang
ditunjukan pada gambar dimana RY menyatakan tahanan kawat penghubung dari R3 ke
Rx. dua jenis hubungan galvanometer adalah mungkin,yaitu titik m atau ke titik n.
Jika galvanometer dihubungkan ke sebuah titik p diantara titik m dan n sedemikian
rupa sehingga perbandingan tahanan dari n ke p dan dari m ke p sama dengan
perbandingan tahanan tahanan R1 dan R2 dapat dituliskan

4
𝑅𝑛𝑝 𝑅1
= … (7)
𝑅𝑚𝑝 𝑅2
Persamaan setimbang untuk jembatan memberkan :
𝑅1
𝑅𝑥 + 𝑅𝑛𝑝 = (𝑅 + 𝑅𝑚𝑝 ) … (8)
𝑅2 3
Dengan mensubstitusikan persamaan 6,7,8 diperoleh :
𝑅1 𝑅1 𝑅2
𝑅𝑋 + ( ) 𝑅𝑦 = (𝑅3 + ( ) 𝑅 ) … (9)
𝑅1 + 𝑅2 𝑅2 𝑅1 + 𝑅2 𝑦
Yang setelah disedernakan menjadi :
𝑅1
𝑅𝑋 = 𝑅 … (9)
𝑅2 3
Persamaan 9 merupakan persamaan setimabang umum yang dikembangkan
terhadap jembatan wheatstone dan dia menunjukan efek tahanan kawat penghubung di
titik m ke n telah dihilangkan dengan menghubungkan galvanometer ke posisi p
1. Jembatan ganda Kelvin
Jembatan ganda Kelvin merupakan jembatan yang memiliki rangkaian
pembanding 2 lengan yang diberi nama lengan a dan b, yang menghubungkan
galvanometer ke sebuah titik pada potensial yang sesuai antara m dan n, dan dia
menghilangkan efek tahanan di b dan a.
Persamaan kerja yang biasa digunakan untuk jembatan wheatstone adalah :
𝑅2
𝑅𝑥 = 𝑅3 … (9)
𝑅1
Kegunaan Jembatan Kelvin :
 Jembatan kelvin digunakan untuk mengukur tahanan yang sangatn rendah yakni
dari 1 ohm sampai 0,000001 ohm.

D. UJI SIMPAL DENGAN PERANGKAT UJI PORTABLE


 Uji simpal Murray
Jembatan wheatstone yang dapat dipindahkan (portable) sering digunakan untuk menemukan
kerusakan dalam kabel-kabel banyak. Pengujian-pengujian inu khususnya digunakan untuk
mendapatkan lokasi terjadinya hubungan tingkat. Atau kerusakan karena tahanan rendah
antara sebuah konduktor dan bumi.
Pengujian simpal murray merupakan pengujian simpal sederhana yang pada dasarnya
digunakan untuk menemukan kerusakan pentanahan pentanahan (ground) di dalam kabel-
kabel terbungkus . konduktor yang rusak dengan panjang l2 dibentuk oleh kedua konduktor
yang dihubungkan ke susunan pengujian dan jembatan disetimbangkan melalui lengan
pembanding A yang dapat diatur.
Pada kesetimabangan :
𝐴 𝑅𝐿 − 𝑅𝑥
= … (10)
𝐵 𝑅𝑥
5
Karena tahanan kawat sebanding dengan panjang dan luas penampang konduktor, kita dapat
menggantikan panjang untuk tahanan di persamaan dan menuliskan lx
𝐵
𝑙𝑥 = (𝐼 + 𝐼2 ) … (11)
𝐴+𝐵 1
Dalam sebuah kabel kawat banyak, konduktor balik l2 memiliki panjang dan
penambahan yang sama dengan kawat yang rusak, jadi l1=l2=l oleh karena itu
𝐵
𝑙𝑋 =
𝐴+𝐵
Dimana l adalah panjang kabel kawat banyak ditukar dari terminal terminal
jembatan ke ujung.
 Pengujian simpal varley
Pengujian simpal varley merupakan metode untuk menemukan tanah ,
persimpangan atau hubungan-hubungan singkat dalam sebuah kabel kawat banyak.

E. JEMBATAN SHEATSTONE DENGAN PENGAMAN


Rangkaian Jembatan ini terbagi 3 yaitu :
 Rangkaian Pengaman
Rangkain pengaman dibuat untuk tahanan yang sangat tinggi seperti tahanan isolasi
kabel atau tahanan kebocoran kapasitor.
 Tahanan tiga Terminal
Tahanan ini berguna untuk mencegah arus kebocoran keluar dari rangkaian
jembatan, titik-titik sambungan lengan-lengan pembanding RA dan Rb biasanya
ditunjukkan sebagai terminal pengaman yang terpisah pada panel depan instrument
 Jembatan Megaohm
Sebuah jembatan komersial tegangan tinggi, dimana berbagai alat control dapat
dengan mudah dikenali.

6
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rangkaian jembatan digunakan secara luas untuk pengukuran nilai-nilai elemen,
seperti :

1. Tahanan
2. Induktansi
3. Kapasitansi

Rangkaian jembatan hanya membandingkan nilai elemen yang tidak diketahui


dengan elemen yang besarnya diketahui secara tepat (elemen standar ), dan
ketelitian pengukurannya tentu bisa tinggi sekali.

Jembatan Wheatstone digunakan secara luas untuk pengukuran presisi tahanan dari
sekitar 1 Ω sampai rangkuman mega ohm ( M Ω ) rendah. Prinsip dasar dari jembatan
wheatstone terdiri dari

1. Empat lengan tahanan , yaitu tahanan R1 dan R2, disebut lengan pembanding,
tahanan R3, disebut lengan standar , dan tahanan R4 adalah tahanan yang besarnya
tidak diketahui
2. Sebuah Galvanometer , yang merupakan detector nol.

Jembatan kelvin merupakan modifikasi dari jembatan wheatstone dan


menghasilkan ketelitian yang jauh lebih besar dalam pengukuran tahanan-tahanan rendah
(low values resistances umumnya dibawah 1ohm.

Jembatan ganda Kelvin merupakan jembatan yang memiliki rangkaian


pembanding 2 lengan yang diberi nama lengan a dan b, yang menghubungkan
galvanometer ke sebuah titik pada potensial yang sesuai antara m dan n, dan dia
menghilangkan efek tahanan di b dan a.Jembatan kelvin digunakan untuk mengukur
tahanan yang sangatn rendah yakni dari 1 ohm sampai 0,000001 ohm.

Uji simpal dengan perangkat uji portabel dibagi dengan menjadi dua yaitu:

 Uji simpal Murray


 Pengujian simpal varley

Rangkaian Jembatan ini terbagi 3 yaitu :

 Rangkaian Pengaman
 Tahanan tiga Terminal

7
 Jembatan Megaohm

B. SARAN
Dalam sebuah penulisan, tentu diperlukan dilakukannya penulisan lanjutan guna
meningkatkan ilmu pengetahuan. Dalam membuat makalah, disarankan mencari referensi yang
lebih luas lagi, sehingga pembahasan akan semakin mendalam dan lebih efektif. Sehingga akan
benar-benar memberikan manfaat dimana akan didapat sebuah pengetahuan yang dapat
diterapkan di dalam masyarakat hendaknya

8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9439842/JEMBATAN_ARUS_SEARAH

Anda mungkin juga menyukai