Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 3, No.

2, (2015) 183

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PT. ABC


Ferrysa Aprianta Ruslim dan Ratih Indriyani
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: ferrysaar@yahoo.com, ranytaa@petra.ac.id

Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk Dengan demikian fokus manajemen strategi
mengetahui deskripsi lingkungan internal dan eksternal pada
adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya,
PT. ABC serta untuk mengetahui penyusunan rencana
strategi pengembangan bisnis pada PT. ABC. Metode merumuskan strategi untuk menyesuaikan diri dengan
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif lingkungan, dan memastikan bahwa implementasi strategi
deskriptif. Data diperoleh dengan dari hasil wawancara berjalan dengan baik. Perusahaan juga diharapkan akan
dengan tujuh orang responden yang merupakan CEO, mampu mengendalikan arah pencapaian sasaran yang
General manager, Manajer Produksi, manajer Pemasaran, sudah ditetapkan. Ada beberapa hal yang berpengaruh
manajer Keuangan, Manajer Sumber Daya Manusia serta
konsumen PT. ABC. Berdasarkan analisis lingkungan
dalam memperkuat manajemen strategi suatu organisasi
internal dan eksternal, formulasi strategi yang cocok yaitu pentingnya pelanggan, perbaikan yang bersifat terus-
digunakan oleh PT. ABC adalah strategi pengembangan menerus, pengukuran kinerja, transformasi kultural, dan
pasar yang bertujuan untuk menjangkau distributor di keterlibatan anggota perusahaan.
seluruh pelosok daerah serta menetapkan standar pemasaran. PT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi gipsum.
Kata kunci- internal, eksternal, strategi pengembangan
bisnis.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008 dan memiliki 120
karyawan. PT. ABC ini terletak di Kompleks Industri
I. PENDAHULUAN Gresik Raya Utara Blok O / 4. Produk yang dijual oleh
Bisnis gipsum saat ini mempunyai peluang yang perusahaan ini adalah gipsum. Dimana sekarang ini gipsum
bagus seiring dengan meningkatnya perekonomian merupakan salah satu produk terbaru yang banyak
Indonesia. Pesatnya pembangunan maka permintaan akan digunakan dalam pembangunan konstruksi bangunan.
bahan bangunan akan meningkat pula. Hal ini dapat dilihat Dengan ditunjang pertumbuhan properti yang sangat pesat
dari data Badan Pusat Statistik yang dalam 5 tahun terakhir di Indonesia. Maka peluang bisnis gipsum ini cukup
peningkatan nilai konstruksi selalu naik dari tahun ke menjanjikan. Keunggulan dari produk ini selain lebih kuat
tahun. Selain peluang, maka akan banyak ancaman dan ringan, waktu yang dibutuhkan untuk membangun
pendatang baru dan persaingan harga yang semakin ketat menjadi lebih singkat.
antar perusahaan. Maka dibutuhkan manajemen strategi Perusahaan ini termasuk baru dalam bidangnya
pengembangan bisnis yang baik agar perusahaan dapat tetapi cukup memenangkan pasar di Indonesia, hal ini
menghadapi persaingan. dibuktikan dengan banyaknya distributor yang dimiliki
Manajemen strategi adalah satu set keputusan dan oleh PT. ABC. Perusahaan ini terus melakukan inovasi
tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi dalam menghadapi persaingan dengan mengeluarkan
rencana yang dirancang untuk tujuan suatu perusahaan. berbagai jenis ukuran dan memiliki keunggulan kuat dan
(Pearce, Robinson, 2008). Selain itu definisi lain dari ringan. Karena perusahaan ini termasuk baru dibandingkan
manajemen strategis adalah sebagai seni dan pengetahuan pesaing-pesaingnya, maka diperlukan manajemen strategi
dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta untuk pengembangan perusahaan agar dapat menghadapi
mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang persaingan bisnis yang makin ketat. Oleh karena itu,
memampukan organisasi mencapai tujuannya (David, peneliti tertarik untuk meneliti strategi pengembangan
2009). bisnis PT. ABC.
Manajemen strategi saling berhubungan antara STRATEGI
perusahaan dan lingkungannya, baik lingkungan internal “Manajemen strategi (strategic management)
maupun eksternal. Keadaan bisnis akhir-akhir ini tidak saja didefinisikan sebagai satu set keputusan dan tindakan yang
semakin bergejolak mengalami perubahan, namun juga menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang
saling berhubungan secara lebih erat. Hal ini menuntut dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan” (Pearce
perusahaan untuk berpikir lebih strategis, mampu membuat & Robinson, 2008).
sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi strategi Manajemen strategi adalah “sebagai seni dan
yang efektif, yang diperlukan sebagai landasan untuk pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan,
pelaksanaan strateginya. Semua hal tersebut akan dapat serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fugsional
memberi pandangan bagaimana menghadapi dan yang memampukan organisasi mencapai tujuannya”
menanggulangi perubahan yang terjadi dalam lingkungan (David, 2009).
internal maupun eksternal perusahaan, juga pada para MACAM-MACAM STRATEGI
pimpinan agar mampu mengendalikan perubahan yang Pada prinsipnya strategi generik dikelompokan
terjadi pada lingkungan tersebut juga memberikan menjadi 4 kelompok strategi berdasarkan model strategi
keputusan yang tepat dan tidak sekedar bersikap generik, yaitu (David, 2009):
memberikan reaksi terhadapnya. 1. Strategi Integrasi (Integration Strategy)
Strategi ini menghendaki agar perusahaan melakukan input, transformasi, dan output yang berbeda-beda di
pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok dan industri dan pasar. Aktivitas produksi atau operasi sering
para pesaingnya mewakili bagian terbesar dari aset sumber daya manusia
a. Strategi Integrasi ke depan dan modal perusahaan (David, 2011). Fungsi dasar dalam
Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai produksi / operasi (David, 2011):
kemampuan yang besar terhadap pengendalian para 1. Proses
distributor atau pengecer mereka bila perlu dengan Keputusan ini meliputi pilihan teknologi, tata letak
memilikinya. fasilitas, analisa aliran proses, lokasi fasilitas,
b. Strategi Integrasi ke Belakang pengendalian proses, dan analisis transportasi. Jarak dari
Merupakan sebuah usaha strategi yang mengupayakan bahan baku ke lokasi produksi lalu kepada pelanggan
kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas merupakan pertimbangan utama.
pemasok perusahaan. 2. Kapasitas
c. Strategi Integrasi Horizontal Keputusan ini meliputi peramalan, perencanaan fasilitas,
Strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali perencanaan agregat, penjadwalan, perencanaan
yang lebih besar atas pesaing perusahaannya. kapasitas, dan analisis antrian. Utilitas kapasitas
2. Strategi Intensif (Intensive Strategy) merupakan pertimbangan utama.
Strategi ini memerlukan usaha-usaha yang intensif untuk 3. Persediaan
meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui Keputusan ini melibatkan pengelolaan bahan baku,
produk yang ada barang dalam proses, dan barang jadi, terutama
a. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration) mengingat apa yang dipesan, kapan harus memesan,
Strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa berapa banyak yang dipesan, dan penanganan bahan.
pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini 4. Tenaga Kerja
melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Keputusan ini melibatkan pengelolaan karyawan yang
b. Strategi Pengembangan Pasar (Market Development) terampil, tidak terampil, rohaniwan, dan manajerial
Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk- karyawan dengan mengelola rancangan kerja,
produk atau jasa yang ada ke daerah-daerah yang pengukuran kerja, pengembangan kerja, standar kerja,
secara geografis merupakan daerah baru. dan teknik motivasi.
c. Strategi Pengembangan Produk (Product 5. Kualitas
Development) Keputusan ini memiliki tujuan untuk memastikan
Strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan kualitas barang atau jasa yang diproduksi memiliki
dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk kualitas tinggi dengan pengendalian kualitas,
atau jasa yang ada saat ini. pengawasan, sampling, pengujian, jaminan kualitas, dan
3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy) pengendalian biaya.
Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk- Pemasaran
produk baru. Menurut David (2011), pemasaran dapat dideskripsikan
a. Strategi Diversifikasi Terkait sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi,
Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nilai bisnis menciptakan, memenuhi kebutuhan dan keinginan
memiliki kesesuaian strategis lintas bisnis yang konsumen atas barang dan jasa. Dalam pemasaran terdapat
bernilai secara kompetitif. 7 fungsi dasar, yaitu:
b. Strategi Diversifikasi Tak Terkait 1. Customer Analysis
Bisnis dikatakan tak terkait ketika rantai nilai bisnis Pengujian dan pengevaluasian dari kebutuhan dan
sangat tidak mirip sehingga tidak ada hubungan lintas keinginan pelanggan, termasuk mengelola survei
bisnis yang bernilai secara kompetitif. pelanggan, menganalisa informasi pelanggan, dan
4. Strategi Bertahan (Defensive Strategy) menentukan strategi segmentasi pasar yang baik.
Strategi ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan 2. Penjualan Barang atau Jasa
agar terlepas dari kerugian yang lebih besar atau dengan Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran,
kata lain untuk menghindari kebangkrutan perusahaan. termasuk periklanan, promosi penjualan, publisitas,
penjualan secara personal, sales force management,
a. Strategi Penciutan
hubungan pelanggan, dan hubungan dengan penjual.
Strategi ini dilaksanakan melalui reduksi biaya dan
3. Perencanaan Barang dan Jasa
aset perusahaan.
Meliputi aktivitas seperti menguji pemasaran;
b. Strategi divestasi
penempatan produk dan brand (brand and product
Strategi ini merupakan pengurangan salah satu divisi positioning); perancangan garansi; pengemasan tampilan
atau bagian dari organisasi. (packaging); menentukan pilihan produk, fitur, gaya dan
a. Strategi Likuidasi kualitas; penghapusan produk lama, menyediakan
Strategi ini merupakan sebuah pengakuan dari suatu layanan pelanggan.
kegagalan. 4. Pricing (Penentuan Harga)
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL Perusahaan akan mengejar strategi integrasi ke depan
Produksi terutama untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik atas
Fungsi produksi atau operasi dalam bisnis terdiri atas harga yang dibebankan kepada konsumen. Sedangkan
segala aktivitas yang merubah input menjadi barang dan pemerintah dapat menetapkan peraturan pada penetapan
jasa. Produksi atau manajemen operasi berkaitan dengan harga, diskriminasi harga, harga minimum, unit harga,
iklan harga, dan kontrol harga. Perusahaan harus melihat profesional skill atau kemampuan yang lebih luas yang
harga dari jangka pendek dan jangka panjang karena dibutuhkan untuk pekerjaan mereka sekarang maupun
pesaing dapat meniru perubahan harga dengan relatif dimasa mendatang (Bateman & snell, 2004)
mudah. 4. Kompensasi
5. Distribusi Karena karyawan mengharapkan untuk diberikan
Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi,
kompensasi untuk pekerjaan mereka, penting untuk
cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wilayah
memiliki strategi kompensasi yang layak. Sistem
penjualan, lokasi dan level inventori, operator
kompensasi organisasi secara langsung berdampak
transportasi, grosir, dan ritel. Kebanyakan produsen tidak
bagaimana menarik, mempertahankan, dan memotivasi
menjual barang-barang mereka langsung ke konsumen.
berbagai entitas pemasaran bertindak sebagai perantara; karyawan. (Coulter, 2005)
mereka menanggung berbagai nama seperti pedagang ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
besar, pengecer, broker, fasilitator, agen, vendor atau Model Lima Kekuatan Porter
hanya distributor. Porter’s Five-Forces Model merupakan salah satu
6. Penelitian Pemasaran pendekatan yang digunakan secara luas untuk
Pengumpulan, pencatatan dan analisa data secara mengembangkan strategi pada sebuah industri atau
sistematis mengenai masalah yang berhubungan dengan perusahaan. Porter’s Five-Forces Model ini merupakan
pemasaran barang dan jasa. perpaduan dari lima kekuatan, yaitu persaingan
7. Analisa Biaya / Keuntungan antarperusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru,
Menilai biaya, keuntungan, dan resiko yang potensi pengembangan produk-produk pengganti, daya
berhubungan dengan keputusan pemasaran. Ada 3 tawar pemasok, dan daya tawar konsumen (David, 2012).
langkah yang dibutuhkan untuk melakukan analisa biaya Persaingan Antar Perusahaan Saingan
atau keuntungan yaitu pertama, menghitung total biaya Persaingan antar perusahaan saingan ini salah satu faktor
yang terkait dengan keputusan, kedua adalah yang penting dalam mengembangkan strategi perusahaan.
mengestimasi total keuntungan dari keputusan, ketiga Strategi yang dijalankan sebuah perusahaan dapat
membandingkan biaya total dan biaya keuntungan. dikatakan berhasil apabila mempunyai keunggulan
Keuangan kompetetitif dalam strategi yang dijalankan dibandingkan
Menurut James Van Horne, fungsi keuangan terdiri dari dengan perusahaan pesaing. Strategi yang dijalankan dapat
3 keputusan yaitu keputusan investasi, keputusan berupa penurunan harga, peningkatan kualitas, penambahan
keuangan, keputusan deviden. (David, 2011) fitur, penyediaan layanan, dll (David, 2012).
Menurut David (2011) fungsi keuangan organisasi dapat Intensitas persaingan antar perusahaan saingan
dianalisis menggunakan beberapa rasio, salah satunya cenderung meningkat ketika jumlah pesaing bertambah,
adalah rasio pertumbuhan (growth ratio), yaitu rasio yang ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran dan
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk kapabilitas, ketika permintaan akan produk menurun, dan
mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan ketika potongan harga menjadi hal yang umum. Persaingan
ekonomi dan industri. juga meningkat ketika konsumen dapat beralih merk
Sumber Daya Manusia dengan mudah; ketika hambatan untuk meninggalkan pasar
Dalam manajemen sumber daya manusia meliputi tinggi; ketika biaya tetap tinggi; ketika produk bisa rusak;
perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan, ketika permintaan konsumen menurun sehingga pesaing
dan kompensasi memiliki kelebihan kapasitas atau persediaan; ketika
1. Perekrutan produk yang dijual bukan komoditas (misalnya bensin);
Perekrutan adalah pengembangan sejumlah lowongan ketika perusahaan pesaing beragam dalam hal strategi,
pelamar pekerjaan dalam suatu organisasi. Aktivitas ini budaya dan asal-usul; serta ketika merger dan akuisisi
membantu meningkatkan sejumlah kandidat yang menjadi hal yang biasa dalam industri. Dalam hal ini saat
mungkin bisa terpilih untuk suatu jabatan atau pekerjaan. persaingan antarperusahaan meningkat, laba perusahaan
Rekrutmen bisa dilakukan secara internal dan eksternal akan menurun (David, 2012).
bagi perusahaan. (Bateman & Snell, 2004) Potensi Masuknya Pesaing Baru
2. Penyeleksian Apabila perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke
Seleksi yang efektif menjadi penting dan bergantung, dalam industri tertentu, maka intensitas persaingan
hingga derajat tertentu, pada konsep pengujian dasar atas antarperusahaan saingan akan meningkat. Hambatan akan
validitas dan dapat diandalkan. Keandalan adalah masuknya perusahaan baru mencakup kebutuhan untuk
konsistensi nilai yang diperoleh oleh orang yang sama mencapai skala ekonomi secara tepat, kebutuhan untuk
saat diuji kembali dengan ujian sejenis atau setara. Tes menguasai teknologi, kurangnya pengalaman, loyalitas
seleksi harus valid, karena tanpa bukti validitas, tidak konsumen yang kuat, pandangan terhadap merk yang kuat,
ada alasan logis atau izin yang sah untuk terus modal yang besar, kurangnya saluran distribusi, kurangnya
menggunakannya dalam menyaring pelamar pekerjaan. akses ke bahan mentah, lokasi yang kurang
(Dessler, 2010) menguntungkan, dan potensi terhadap kekuatan pasar
3. Pelatihan dan pengembangan (David, 2012).
Pelatihan biasanya mengajar atau melatih karyawan Terlepas dari hambatan masuk bagi perusahaan baru,
tingkat bawah bagaimana melakukan pekerjaannya yang perusahaan baru kadang masuk ke industri dengan produk
sekarang. Sedangkan pengembangan adalah mengenai yang berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah, dan
mengajari atau melatih manajer dan karyawan sumber daya pemasaran yang substansial. Oleh karena itu,
tugas penyusunan strategi adalah mengindentifikasi kekuatan yang terpenting yang mempengaruhi keunggulan
perusahaan-perusahaan baru yang berpotensi masuk ke kompetitif.
pasar, memonitor strategi perusahaan pesaing baru, ANALISIS SWOT
menyerang balik jika diperlukan, dan memanfaatkan Menurut David (2009) analisis SWOT adalah sebuah
kekuatan dan peluang yang ada. Ketika ancaman alat pencocokan penting yang membantu para manajer
perusahaan pesaing baru yang masuk ke pasar kuat, mengembangkan empat jenis strategi: strategi SO
perusahaan yang telah ada umumnya memperkuat posisi (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang),
mereka dan mengambil tindakan yang untuk menghambat strategi ST (kekuatan-ancaman), dan strategi WT
perusahaan pesaing baru masuk ke dalam pasar. Hal ini (kelemahan-ancaman).
dapat dilakukan dengan menurunkan harga, menambah Mencocokkan faktor internal dan eksternal utama
jenis pelayanan, menawarkan paket-paket yang merupakan bagian tersulit dalam mengembangkan matriks
menggiurkan, dll (David, 2012). SWOT dan membutuhkan penilaian yang baik, dan tidak
Potensi Pengembangan Produk-Produk Pengganti ada satupun paduan yang paling benar. (David, 2009)
Dalam sebuah industri, perusahaan berkompetisi ketat Matrik SWOT merupakan matching tool (alat
dengan produsen produk-produk pengganti di industri lain. penyesuaian) yang penting untuk memantu para manajer
Dengan adanya produk-produk pengganti dapat mengembangkan empat tipe strategi. Keempat strategi
menentukan batas untuk harga yang dapat dibebankan tersebut adalah sebagai berikut:
sebelum konsumen beralih ke produk pengganti. Batas 1. Strategi SO (Strengths - Opportunities).
tertinggi dari harga setara dengan batas tertinggi laba dan Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan
kompetisi yang lebih intens antarpesaing. Besarnya sebuah untuk meraih peluang-peluang yang ada diluar
tekanan kompetitif yang berasal dari pengembangan perusahaan.
produk pengganti biasanya ditunjukkan oleh rencana 2. Strategi WO (Weaknesses - Opportunities).
pesaing untuk mengembangkan kapasitas produksi, selain Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-
tingkat penjualan dan laba. Tekanan kompetitif dari produk kelemahan internal perusahaan dengan memanfaaatkan
pengganti bertambah, ketika harga produk pengganti peluang-peluang eksternal.
menurun dan ketika biaya peralihan konsumen menurun. 3. Strategi ST (Strengths - Threats).
Kekuatan kompetitif produk pengganti dapat diukur lewat Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk
penelitian terhadap pangsa pasar yang berhasil dari produk menghindari atau mengurangi dampak dan ancaman-
tersebut dan juga dari rencana perusahaan untuk ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang
meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi pasar dimilikinya.
(David, 2012). 4. Strategi WT (Weaknesses - Threats).
Daya Tawar Pemasok Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara
Daya tawar pemasok mempengaruhi tingkat persaingan mengurangi kelemahan internal dan berusaha
dalam sebuah industri, khususnya ketika terdapat banyak menghindari ancaman.
pemasok, ketika terdapat sedikit bahan mentah pengganti Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian
yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
lain sangat tinggi. Hal ini akan menguntungkan bagi adalah Untuk mengetahui keadaan lingkungan internal dan
pemasok maupun produsen untuk saling membantu dengan eksternal pada PT. ABC dan untuk menyusun rencana
harga yang masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan strategi pengembangan bisnis pada PT. ABC.
layanan yang baru, pengiriman tepat waktu, dan biaya yang
lebih rendah, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas II. METODE PENELITIAN
untuk jangka panjang (David, 2012). Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian
Dalam hal ini perusahaan mungkin saja melakukan ini adalah kualitatif. Menurut Sugiyono (2012), metode
strategi integrasi mundur untuk mendapatkan kontrol atau penelitian kualitatif ini dimunculkan sebagai metode baru
kepemilikan dari pemasok. Strategi ini akan menjadi karena popularitasnya yang masih belum lama. Metode ini
efektif, apabila pemasok tidak dapat dipercaya, terlalu sering disebut metode penelitian naturalistik karena
mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan secara penelitian yang dilakukan disaat kondisi yang alamiah
konsisten. Secara umum, perusahaan dapat menegosiasikan (natural setting). Selain itu disebut juga sebagai metode
syarat-syarat yang lebih menguntungkan dengan pemasok etnographi karena pada awalnya metode ini lebih banyak
ketika integrasi mundur merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk penelitian antropologi budaya, disebut
umum digunakan di kalangan industri yang saling bersaing sebagai metode kualitatif dikarenakan data yang terkumpul
(David, 2012). dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Dalam penelitian
Daya Tawar Konsumen ini, lebih bersifat holistik dan menekankan pada proses
Daya tawar konsumen ini mempunyai kekuatan yang dikarenakan penelitian kualitatif dalam melihat hubungan
cukup besar dalam persaingan ketika konsumen membeli antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat
dalam jumlah besar. Perusahaan pesaing bisa saja interaktif sehingga tidak diketahui mana variabel yang
menawarkan layanan khusus untuk mendapatkan loyalitas independen dan dependennya. (Sugiyono, 2012).
konsumen pada saat daya tawar konsumen kuat. Daya Penentuan informan dalam penelitian ini
tawar konsumen juga akan lebih tinggi ketika produk yang digunakan dengan cara purposive sampling, yaitu teknik
dibeli merupakan produk yang standar atau tidak pengambilan sampel sumber data, dengan pertimbangan
terdiferensiasi. Daya tawar konsumen ini akan menjadi tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut
yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, penelitian kualitatif dapat berupa deskripsi atau
atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-
memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas
diteliti. (Sugiyono, 2012). Sumber informan yang (Sugiyono, 2011). Selanjutnya, penarikan kesimpulan
digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pemilik dari PT. dalam penelitian ini berupa deskripsi mengenai
ABC adalah Bapak Kevin; 2. General manajer dari PT. penentuan strategi pengembangan bisnis PT.
ABC adalah Bapak Tony Barlian; 3. Manajer Produksi Indogypsum Perkasa.
dari PT. ABC adalah Bapak Marco T; 4. Manajer
Pemasaran dari PT. ABC adalah Bapak Gunawan Effendy; III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5. Manajer Keuangan dari PT. ABC adalah Ibu Elissa PT. ABC didirikan oleh Bpk. Kevin pada tahun
Martin; 6.Manajer Sumber Daya Manusia dari PT. ABC 2008. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur yang
adalah Bapak Evan Sadino; 7. Pembeli (end user) dari PT. memproduksi papan gypsum. Pabrik atau tempat produksi
ABC adalah Bapak Sugeng Wahyudi dan Bpk. Makmur berada di KIG Raya Utara Blok O / 4, Gresik. PT. ABC
Sanjaya; 8. Supplier dari PT. ABC adalah General Mining didirikan untuk menjawab kebutuhan masyarakat global
and Trading co., Ltd. akan kebutuhan bahan bangunan khususnya papan gypsum,
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang memiliki nilai lebih dalam keramahan terhadap
yang digunakan adalah: lingkungan. Papan Gipsum IGP adalah bahan pelapis
1. Wawancara interior yang dapat digunakan untuk dinding partisi
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk ataupun plafond. Papan Gipsum IGP terbuat dari inti
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga gypsum yang dilapisi oleh kertas pada bagian bagian atas
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. dan bawah. Selain kuat dan ringan, Papan Gipsum IGP
(Esterberg, dalam Sugiyono, 2012) Teknik wawancara dapat memberikan tampak finishing yang dapat
yang dilakukan adalah wawancara semiterstruktur. memberikan nilai lebih bagi konsumen.
Menurut Sugiyono (2012), jenis wawancara ini sudah Analisis SWOT PT. ABC adalah sebagai berikut:
termasuk dalam kategori in-depth interview, dimana 1. Kekuatan.
dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan Kekuatan yang dimiliki oleh PT. ABC adalah memiliki
dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara kualitas produk yang baik karena didukung oleh
jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara pemilihan dan pengolahan bahan baku yang baik pula.
lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara Papan gypsum IGP hasil produksi PT. ABC juga
diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan dikontrol dengan baik kualitasnya selain itu, bahan baku
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan terbuat dari bahan yang ramah lingkungan serta mudah
mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. dalam pengaplikasian. Beberapa keunggulan produk
2. Observasi yang dimiliki oleh papan gypsum IGP antara lain adalah:
Observasi ialah merupakan teknik atau pendekatan untuk tahan goncangan, mudah didekorasi, mudah dipasang,
mendapatkan data primer dengan cara mengamati tidak mudah terbakar, kedap suara, ramah lingkungan,
langsung obyek datanya. Pendekatan observasi dapat bebas zat berbahaya, hemat biaya. Beberapa keunggulan
diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku (behavioral produk dan cara aplikasi ini dapat diakses melaui
observation) dan observasi non-perilaku (non-behavioral website perusahaan. Sehingga hal ini juga merupakan
observation). Observasi yang dilakukan di penelitian keunggulan perusahaan dalam hal promosi dan
ini dengan pengamatan di lokasi penelitian. Dengan pengenalan produk kepada masyarakat. PT. ABC juga
melakukan pengamatan di lapangan, penelitian ini akan senantiasa mengutamakan kualitas layanan kepada para
dapat lebih detail dan lebih mendalam membahas distributornya dengan cara melakukan pengiriman
mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan. barang yang cepat. Menanggapi komplain serta
Teknik analisis data yang digunakan dalam pertanyaan-pertanyaan dari para distributor maupun
penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yang konsumen langsung. Selain itu, PT. ABC memiliki
terdiri dari: banyak distributor yang terikat kontrak dengan
1. Reduksi data perusahaan sehingga tidak mudah beralih kepada merek
yaitu memilih data yang diperlukan. Mereduksi data juga lain.
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, 2. Kelemahan (Weakness)
memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta mencari PT. ABC merupakan perusahaaan manufaktur papan
tema dan polanya (Sugiyono, 2011). gypsum yang tergolong baru, sehingga masih kalah
2. Penyajian data bersaing dengan merek-merek dari luar yang telah ada di
yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi Indonesia. Selain itu, PT. ABC hanya memiliki satu
adanya kemungkinan untuk menarik simpulan. Dalam supplier bahan baku sehingga tidak bisa melakukan
penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan perbandingan harga bahan baku dengan supplier lain.
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar- Perusahaan belum memiliki standar pemasaran yang
kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2011). baku dan rencana pemasaran yang matang. Pemasaran
3. Penarikan kesimpulan (verifikasi) selama ini hanya dilakukan dengan cara mendatangi
dimana penarikan kesimpulan dilakukan untuk distributor serta kegiatan pemasaran lain seperti
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal pemasangan stiker perushaaan pada truk-truk distribusi
(Sugiyono, 2011). Penarikan kesimpulan dalam aau pengiriman, pemasangan banner/stand banner, serta
pembagian brosur ke distributor dan toko-toko kecil. dapat diketahui dengan jelas arah dan tujuan pemasaran
3. Peluang (Opportunities) secara pasti. Pemberian target pemasaran dan alokasi biaya
Peluang yang bisa dimanfaatkan oleh PT. ABC adalah pemasaran serta promosi. Selain itu, PT. ABC juga dapat
masih belum adanya produk pengganti untuk papan melakukan investasi sehingga usaha yang ada sekarang
gypsum. Karena yang ada hanya papan gypsum dapat berkembanga lebih besar.
merupakan produk pengganti triplek, bukan triplek Berikut ini adalah tujuan tahunan dan kebijakan
sebagai produk pengganti papan gypsum. Selain itu, masing-masing departemen PT. ABC.
peluang yang dimiliki oleh PT. ABC adalah hambatan 1. Tujuan tahunan
masuknya pendatang baru yang cukup besar, a. Divisi Produksi
dikarenakan untuk memulai bisnis tersebut harus Tujuan tahunan divisi produksi adalah meningkatkan
memiliki modal yang cukup besar, dan juga cukup produksi dan varian ukuran serta ketebalan gypsum.
banyak perusahaan yang telah ada serta sudah dikenal Hal ini dilakukan agar penjualan juga semakin
oleh masyarakat luas dan sudah lama beridri. Serta, meningkat dan dapat bersaing dengan papan gypsum
peluang lainnya yang dimiliki oleh PT. ABC adalah produksi luar negeri.
memiliki banyak distributor yaitu Jumlah total b. Divisi Pemasaran
distributor dan toko yang bekerjasama dengan PT. ABC Tujuan tahunan divisi pemasaran adalah menambah
ada sebanyak 12 distributor dan 44 toko yang tersebar jumlah konsumen, yaitu jumlah distributor dan sub
seluruh Indonesia. distributor. Melakukan kegiatan pemasran ke daerah-
4 Ancaman (Threats) daerah yang belum tersentuh oleh IGP.
Ancaman PT. ABC adalah adanya perusahaan pesaing c. Divisi Keuangan
sejenis yang didukung oleh modal asing. Biasanya Tujuan tahunan divisi keuangan adalah melakukan
merek-merek baru atau pesain baru ini memiliki kegiatan pembukuan yang transparan, serta
keunggulan produk yang lebih baik, harga yang menetapkan besarnya prosentase profit untuk disihkan
kompetitif serta penetrasi pasar maupun memiliki sebagai modal pengembangan usaha perusahaan.
kegiatan pemasaran yang terarah. Dengan demikian, PT. d. Divisi Sumber Daya Manusia
ABC harus dapat mempertahankan dan meningkatkan Tujuan tahunan divisi sumber daya manusia adalah
kualitas yang telah ada serta melakukan standardisasi menambah sumber daya manusia perusahaan serta
pemasaran guna menghambat dan mengantisipasi laju membina dan memelihara sumber daya manusia
pertumbuhan para perusahaan pesaing sejenis ini. perusahaan agar menjadi sumber daya manusia yang
Strategi alternatif yang dapat diterapkan bagi PT. berkualitas dan memiliki daya saing dengan
ABC adalah Strategi Pengembangan Pasar (Market perusahaan lain serta saling menguntungkan bagi
Development Strategy) yang bertujuan untuk mencari perusahaan dan karyawan.
distributor hingga ke daerah-daerah pelosok. Serta 2. Kebijakan masing-masing divisi
memperbaiki sistem pemasaran sehingga dapat diketahui a. Divisi Produksi
dengan jelas arah dan tujuan pemasaran secara pasti. Agar tujuan tahunan divisi produksi dapat
Pemberian target pemasaran dan alokasi biaya pemasaran diwujudkan dengan baik, maka kebijakan yang dapat
serta promosi. Selain itu, PT. ABC juga dapat melakukan diambil oleh divisi produksi adalah sebagai berikut:
investasi sehingga usaha yang ada sekarang dapat a) Pembaruan peralatan dan mesin-mesin produksi
berkembang lebih besar. Pembaruan yang dimaksud adalah mengganti
Berdasarkan analisa yang telah dijabarkan diatas, peralatan atau mesin yang sudah tidak layak pakai
PT. ABC sebaiknya melakukan investasi usaha agar bisnis atau mengganti mesin produksi dengan mesin yang
manufaktur papan gypsum dapat lebih berkembang dan lebih canggih.
dapat memperluas daerah pemasaran. Hal ini dilakukan b) Pemeriksaan berkala terhadap mesin-mesin
karena usaha manufaktur papan gypsum membutuhkan produksi
modal yang sangat besar. Melakukan perawatan berkala agar mesin-mesin
Analisis SWOT digunakan pada penelitian ini yang digunakan dapat beroperasi dengan baik.
setelah melakukan analisa kondisi lingkungan internal dan c) Memperhatikan derajat pemanas agar tetap stabil
eksternal perusahaan. Analisa lingkungan internal meliputi: Kendala pada bagian produksi antara lain adalah
aspek pemasaran, keuangan, produksi/operasional dan naik turunnya derajat pemanas, oleh karenanya,
sumber daya manusia. Sedangkan untuk aspek lingkungan perlu memperhatikan mesin pemanas serta
eksternal meliputi: rivalry among competing firm, potential memperhatikan kualitas bahan bakar yang
entry of new competitors, potential development of digunakan.
substitute product, bargaining power of suppliers dan d) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
bargaining power of customer. Setelah mengetahui analisa bagian produksi
lingkungan internal dan eksternal maka dapat diketahui Untuk menunjang kegiatan produksi, diperlukan
SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Threats) adanya sumber daya manusia yang berkualitas serta
PT. ABC. mampu bersaing dengan perusahaan lain sehingga
Strategi alternatif yang sesuai untuk kondisi PT. didapat hasil produksi yang berkualitas. Kebijakan
ABC adalah strategi pengembangan pasar yang bertujuan yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan
untuk menjangkau distributor hingga ke pelosok-pelosok pelatihan berkala bagi karyawan bagian produksi.
daerah. Serta memperbaiki sistem pemasaran sehingga e) Menambah kualitas sumber daya manusia pada
bagian quality control. b) Melakukan pemeliharaan
Quality control sangat penting karena disini adalah Kegiatan pemeliharaan karyawan yang dimaksud
bagian penentu produk yang dihasilkan tersebut adalah memperlakukan karyawan perusahaan
layak dijual atau tidak. Dengan kulitas sumber daya sebagai aset perusahaan yang terbesar.
manusia yang cermat dan teliti pada bagian quality Memberikan kesempatan karyawan untuk
control maka perusahaan akan mengurangi dampak mengambil jatah cuti, sakit dan sebagainya.
complaint dari konsumen akibat produk cacat. Meningkatkan fasilitas yang ada di dalam pabrik
f)Selalu memperhatikan kualitas produksi bagi kepentingan karyawan seperti toilet, tempat
Memperhatikan kualitas produksi dilakukan oleh istirahat karyawan, dan sebagainya.
seluruh bagian pada divisi produksi, mulai dari c) Melakukan pelatihan berkala
pengawasan bahan baku, penghalusan bahan baku, Kegiatan pelatihan tidak diperuntukkan bagi
pemanasan, pencetakan, kontrol kualitas hingga karyawan baru saja, namuan karyawan yang telah
pengepakan. lama bekerja juga perlu diberikan pelatihan agar
b. Divisi pemasaran mereka “tidak lupa” akan standar yang ditetapkan
Agar tujuan tahunan divisi pemasaran dapat perusahaan. Selain itu juga pelatihan ketika
diwujudkan dengan baik, maka kebijakan yang dapat perusahaan mengadopsi cara-cara baru dalam
diambil oleh divisi pemasaran adalah sebagai berikut: melakukan proses produksi.
a) Menetapkan standar pemasaran untuk perusahaan d) Melakukan penilaian kinerja
Dengan adanya standar serta sasaran atau target Penialain kinerja tidak cukup apabila hanya
pemasaran yang jelas maka tujuan perusahaan dapat dilakukan melalui meeting setiap awal bulan,
dicapai. Jika tidak ada target pemasaran, maka tidak karena hasil penilaian akan subjektif. Oleh
dapat diketahui apakah pemasaran dan promosi karenanya, perusahaan perlu melakukan penilaian
yang dilakukan sudah tepat. dengan menggunakan SWOT balanced scorecard
b)Menambah jumlah distributor bagi seluruh karyawan.
Melakukan kegiatan pemasaran di daerah-daerah e) Budaya dan kode etik perusahaan
yang belum terjangkau produk IGP sehingga Budaya dan kode etik perusahaan tidak cukup
dengan menambah jumlah distributor, maka apabila hanya berupa kertas yang ditempel di
penjualan juga semakin meningkat. masing-masing divisi, oleh karenanya perlu adanya
c) Melakukan kegiatan promosi sosialisasi mengenai budaya dan kode etik
Melakukan kegiatan promosi dilakukan dengan perusahaan oleh divisi sumber daya manusia kepada
cara memasang iklan di media cetak setiap seluruh karyawan baik melalui meeting maupun
seminggu sekali atau dua minggu sekali, kegiatan-kegiatan perusahaan lainnya.
melakukan promo-promo berhadiah bagi
distributor maupun pembeli. Selain itu, melalukan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
maintenance terhadap website perusahaan. Berdasarkan analisis dan kesimpulan pada bab
Sehingga dapat melayani konsumen mengenai sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
pertanyaan, kritik, maupun keluhan secara online. berikut:
c. Divisi Keuangan 1. Lingkungan Internal PT. ABC
Agar tujuan tahunan divisi keuangan dapat - PT. ABC memiliki ISO 9001.
diwujudkan dengan baik, maka kebijakan yang - PT. ABC melakukan kegiatan pemasaran dengan cara
dapat diambil oleh divisi keuangan adalah sebagai mendatangi para distributor secara langsung.
berikut: - Omzet yang dicapai PT. ABC mencapai 3 hingga 4
a) Investasi milyar per bulan.
Menyisihkan sebagian profit untuk pengembangan - Pencarian calon karyawan dilakukan melalui media
usaha perusahaan seperti pembelian mesin dan online dan DISNAKER.
pelatihan sumber daya manusia. 2. Lingkungan eksternal:
b) Pelaporan keuangan - Strategi yang digunakan untuk memenangkan
Melakuakn kegiatan pelaporan keuangan dengan persaingan adalah memberikan kualitas pelayanan.
baik, transparan dan teliti. Menggunakan software - Pesaing baru sulit masuk karena dibutuhkan modal yang
pembukuan yang berkualitas dan terintegrasi, besar.
sehingga kegiatan pelaporan keuangan dapat - Tidak ada produk pengganti untuk papan gypsum.
dilakukan dengan baik. - Satu supplier hanya diperbolehkan men-supply bahan
d. Divisi sumber daya manusia baku untuk satu perusahaan manufaktur papan gypsum.
Agar tujuan tahunan divisi sumber daya manusia - Para distributor memiliki kontrak dengan perusahaan
dapat diwujudkan dengan baik, maka kebijakan sehingga tidak bisa beralih begitu saja.
yang dapat diambil oleh divisi sumber daya manusia - Pembeli tidak memegang kendali penjualan dikarenakan
adalah sebagai berikut: distributor yang dimiliki perusahaan banyak.
a) Melakukan kegiatan perekrutan yang lebih baik Formulasi strategi yang cocok digunakan oleh PT. ABC
Melakukan seleksi karyawan baru dengan dengan adalah strategi pengembangan pasar yang bertujuan untuk
lebih baik. Memasukkan persyaratan mengenai menjangkau distributor di seluruh pelosok daerah. Hal
kejujuran dan kinerja. tersebut dapat dilakukan dengan cara menetapkan standar
pemasaran bagi PT. ABC.
Setelah dilakukan penelitian pada perusahaan PT. David, Fred. R. (2009). Manajemen Strategis. Jakarta:
ABC, peneliti dapat memberikan saran bagi Penerbit Salemba Empat.
keberlangsungan bisnis perusahaan ini. Beberapa saran David, Fred. R. (2011). Strategic Management Concept
yang diberikan oleh peneliti antara lain: and Cases. England: Pearson Education Limited.
1. PT. ABC perlu melakukan investasi dan penambahan David, Fred. R. (2012). Manajemen Strategis Konsep.
modal seperti menjual saham, meningkatkan utang, dan Jakarta: Salemba Empat.
menjual aset agar perusahaan dapat lebih berkembang. Dessler, Gary. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia.
2. Untuk mengoptimalkan pemasaran, PT. ABC perlu Edisi 10. Jilid 1. Jakarta: Indeks.
membuat standardisasi kegaiatan pemasaran agar segala Pearce, John. A. & Robinson, Richard B. (2008).
kegiatan pemasaran lebih terarah dan efektif. Manajemen Strategis – Formulasi, Implementasi,
dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.
Bateman, Thomas S. & Snell, Scott. A. (2004). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Management: The new competitive landscape. Sugiyono. (2012). Memahami penelitian kualitatif.
New York: McGraw-Hill. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Coulter, Mary. (2005). Strategic management in action.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai