Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AJENG PERTIWI

NIM : PO.62.24.2.18.374

KELAS : DIV GIZI ALIH JENJANG

UAS MATA KULIAH DETEKSI DINI MASALAH GIZI MAKRO DAN MIKRO

1.a) Pada pemeriksaan klinis, tanda-tanda klinis apasajakah yang dapat Anda identifikasi
dari kasus anak Dora di atas?
Jawaban:
- Mata -> terdapat bercak seperti busa sabun (Bitot’s Spot)
- Edema -> adanya pembengkakan pada bagian kedua tangan dan punggung kaki
- Berat badan Nampak kurus
b) Berdasarkan tanda-tanda klinis yang ada tersebut, masalah gizi apa sajakah yang
diderita oleh Dora?
Jawaban:
- Mata -> Defisiensi Vitamin A
- Edema -> Defisiensi Protein dan Thiamin
- Berat badan Kurus -> Defisiensi Energi dan Protein (KEP) dan Diare
c) Jelaskan pemeriksaan laboratorium dan biofisik apakah yang perlu dilakukan untuk
menunjang diagnosa tersebut?
Jawaban:
- Pemeriksaan Lab (Biokimia) yang perlu dilakukan:
a. Pemeriksaan Hb, Eritrosit, Kadar Na (Natrium), Kalium dan Kalsium (Terkait
dengan penyakit Diare yang dialami An.Dora)
b. Pemeriksaan Kadar Albumin (untuk mengetahui apakah ada penurunan kadar
albumin yang menyebabkan terjadinya oedema di kedua tangan dan punggung
kaki)
- Pemeriksaan Biofisik yang perlu dilakukan:
a. Tes Fungsi Fisik : Tes adaptasi pada ruang gelap -> Mengukur kelainan yang
disebabkan oleh KVA
d) Untuk menggali dietary history dari anak Dora maka metode konsumsi pangan apakah
yang paling sesuai digunakan? Jelaskan jawaban Anda mengapa memilih menggunakan
metode tersebut!
Jawaban : Metode yang digunakan untuk menggali dietary history yaitu metode estimated food
records/diary records, karena metode ini Relatif murah dan Cepat, Dapat menjangkau sampel
dalam jumlah besar, Dapat dikerahui konsumsi zat gizi sehari, Hasilnya relatif lebih akurat →
tidak mengandalkan ingatan. Metode ini dapat memberikan informasi konsumsi yg mendekati
sebenarnya (true intake) ttg jumlah energi dan zat gizi yg dikonsumsi Oleh individu.
2.Secara umum terdapat 3 jenis masalah gizi Kurang Energi Protein, sebutkan dan jelaskan
tanda-tanda klinis dari penderita masing-masing masalah Kurang Energi Protein tersebut!

Jawaban:
a. Kwashiokor
- Odema,umumnya seluruh tubuh,terutama pada pada punggung kaki(dorsum pedis )
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa
sakit,rontok
- Perubahan status mental, apatis dan rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil(hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
- Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan terkelupas
- Sering disertai penyakit infeksi, umumnya akut,anemia dan diare.

b. Marasmus
- Tampak sangat kurus,tinggal tulang terbungkus kulit
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng rewel
- Kulit keriput,jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pakai celana
longgar )
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai , penyakit infeksi( umumnya kronis berulang), diare kronis atau
konstipasi/susah buang air.

c. Marasmik- kwashiorkor
Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klinik kwashiorkor dan
marasmus, dengan BB/U< 60 % baku median WHO-NCHS disertai oedema yang tidak
mencolok.
3.Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah Anemia Gizi Besi. Sebutkan dan jelaskan
tanda-tanda klinis penderita Anemia Gizi Besi beserta pemeriksaan laboratorium apa
sajakah yang dapat menunjang diagnose masalah Anemia Gizi Besi!

Jawaban:
 Tanda Penderita Anemia :
- Lelah, Letih, lemah, lesu, lalai
- Bibir Tampak pucat
- Nafas pendek
- Lidah licin
- Denyut jantung meningkat
- Susah buang air besar
- Nafsu makan berkurang
- Kadang-kadang pusing
- Mudah mengantukP

 Pemeriksaan Lab penunjang:


- Pemeriksaan Kadar Hb
Pemeriksaan Kadar Feritin

4.Sebutkan dan jelaskan 3 jenis pemeriksaan biofisik dalam penilaian status gizi!

Jawaban:
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien
untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam
medis. Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengkaji bagian tubuh pasien baik secara lokal
atau head to toe guna memperoleh informasi /data dari keadaan pasien secara komprehensif
untuk menegakan suatu diagnosa. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam
pemeriksaan fisik, yaitu (1) Inspeksi (2) Palpasi (3) Perkusi (4) Auskultasi. Selain test head
to toe test adaptasi gelap paling sering digunakan di lapangan.Tes ini dilakukan dengan
merancang sebuah ruangan dengan suasana gelap (kurang cahaya). Dapat dilakukan
beberapa cara untuk mendiagnosa seseorang menderita rabun senja atau tidak, Test ini
dilakukan untuk mendeteksi kekurangan vitamin A.

2. Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan melihat tanda-tanda fisik dan keadaan tertentu seperti
riketsia, osteomalasia, fluorosis dan ber-beri. Tanda-tanda radiologi dapat terjadi pada
kurang gizi yang parah. Tes ini jarang dilakukan di dalam masyarakat atau penelitian
epidemiologi tetapi sesuai digunakan pada survey yang bersifat retrospektif dari
pengukuran kurang gizi seperti riketsia dan KEP dini.
3. Tes Sitologi
sitologi adalah cabang biologi yang berhubungan dengan studi sel, struktur, fungsi,
biokimia, dll disiplin dimulai dengan studi mikroskopis Robert Hooke dari gabus pada
tahun 1665, dan berbagai bentuk mikroskop adalah alat utama sitologi. Pada abad ke-19,
teori sel dikembangkan yang menunjukkan bahwa sel-sel adalah unit dasar dari organisme.
Pemeriksaan sitologis dapat dilakukan pada cairan tubuh (contoh adalah darah, urine, dan
cairan serebrospinal) atau bahan yang disedot (ditarik keluar melalui hisap ke jarum suntik)

5.Jelaskan pendapat Anda mengenai kaitan antara pola asuh orang tua dengan
dampaknya terhadap status gizi anak!

Jawaban: Menurut saya status gizi anak tergantung pada bagaimana pola asuh yang diterapkan
orang tua thdp anak tsb, bila orang tua sudah membiasakan memberikan anak makanan-makanan
yang bergizi dan sehat serta memberikan anak ASI Ekslusif saat dia balita, maka anak tsb nantinya
akan tubuh menjadi sehat pula, serta orang tua harus bisa memilah dan memilih makanan mana
yang boleh, harus dibatasi dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak karena itu juga akan berdampak
kpd status gizi anak tsb.

6.Terdapat 3 metode untuk pengukuran status gizi secara tidak langsung yaitu Survey
Konsumsi Makanan, Statistik Vital dan Faktor Ekologi. Jelaskan pendapat Anda terkait
metode manakah yang paling bagus digunakan untuk mengukur status gizi secara tidak
langsung!

Jawaban: menurut saya metode yang tepat utk mengukur status gizi scr tdk langsung adalah
menggunakan metode survey konsumsi makanan karena dengan menggunakan metode ini kita
bisa mengetahui dan melihat jumlah & jenis zat gizi yang dikonsumsi, Data konsumsi makan yang
didapat bisa memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pd masyarakat, Keluarga
& individu, lalu survey ini dapat mengidentifikasi kelebihan & kekurangan zat gizi.

Anda mungkin juga menyukai