Anda di halaman 1dari 19

SARIM

HIDAYATULLAH

15416261201025
Seminar Proposal
PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN
MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI
LINGKUNGAN PT. OPUCO INDONESIA
BAB Latar Belakang
1
Dunia Otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat meningkat, pada tahun 2017 Indonesia berhasil menguasai
pasar otomotif di kawasan Asia Tenggara, 33 % atau 1.1 juta unit penjualan mobil di ASEAN terjual di Indonesia
Menurut Badan Pusat Statistik, tahun 2017 nilai ekspor dan impor kendaraan bermotor dan sparepart-nya telah mengalami
peningkatan yang signifikan, nilai ekspor meningkat 52.28% sementara nilai untuk impor meningkat 80.38%.

Penjualan mobil tahun 2018 mengalami kenaikan 10,4% atau 187.752 unit dari tahun 2017 yang hanya terjual 170.059 unit mobil

Salah satu Pabrikan komponen otomotif di indonesia adalah PT OPUCO, didirikan pada bulan november pada tahun 2012 di
Cikarang Bekasi. Fokus utama PT Opuco adalah pada pembuatan atau produksi satu jenis komponen sesuai dengan kemampuan
teknis yang dimiliki
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu organisasi atau
instansi
Tabel 1.2 Data penilaian karyawan PT. Opuco Indonesia tahun
2018
Tabel 1.3 Rekapitulasi Absen Karyawan PT. Opuco
NO
Unsur Yang Dinilai Dalam KPI Rata-Rata Nilai
Kriteria Penilaian Indonesia Tahun 2018
Karyawan Karyawan

1 Kerjasama Baik Pulang Total


85
NO BULAN Telat Ijin Sakit Alpa Cuti
2 Komunikasi Cukup Baik Cepat absen
76
Kerajinan 1 Januari 2 5 1 6 2 13 29
3 88 Baik
2 Pebruari 4 2 0 3 3 10 22
4 Penampilan Baik
86 3 Maret 7 6 1 7 5 14 40
5 Ketepatan Kerja Baik
87 4 April 11 4 2 6 8 5 36
6 Tingkat Kehadiran Amat Baik 5 Mei 4 3 6 2 2 3 20
92
7 Tanggung Jawab Amat Baik 6 Juni 2 2 6 13 4 11 38
90
7 Juli 3 3 6 2 3 5 22
8 Kejujuran Amat Baik
94
8 Agustus 3 2 3 22 1 15 46
10 NILAI RATA – RATA 81,62 Baik 9 September 3 2 3 22 1 15 46
Sumber: HRD PT. Opuco Indonesia, 2018 10 Oktober 3 4 3 22 1 7 40
11 Nopember 6 5 2 25 2 22 62
12 Desember 5 12 6 6 2 29 60
Rata-rata 4 4 3 11 3 12 38

Sumber: HRD PT. Opuco Indonesia, 2018


Tabel 1.4 Gambaran Fungsi Kepemimpinan
N
Fungsi Kepemimpinan Baik Kurang Baik
o
1 Fungsi Instruksi 45 % 55%
2 Fungsi Konsultasi 30% 70%
3 Fungsi Partisipasi 35% 65%
4 Fungsi Delegasi 60% 40%
5 Fungsi Pengendalian 45% 55%

Sumber: Penelitian awal fungsi kepemimpinan, data diolah kembali

Masih belum optimalnya fungsi kepemimpinan yang ada di PT. Opuco Indonesia hal tersebut
berdampak pada ketidak tegasannya pimpinan dalam memberikan reward dan punishment.
Masih adanya karyawan yang kurang mampu mengatasi kendala dalam hal menyelesaikan
pekerjaan, dikarenakan latar belakang pendidikan, kurang profesional di bidang tertentu.
Masih dijumpai keterlambatan realisasi pekerjaan, belum mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga
berdasarkan data 3 (tiga) bulan berturut-turut, terlihat deviasi pekerjaan yang cukup besar.
Masih rendahnya motivasi kerja di lingkungan kerja
Identifikasi masalah
1. Fungsi kepemimpinan pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
2. Disiplin kerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
3. Komunikasi antar karyawan PT. Opuco Indonesia belum optimal.
4. Dorongan hati untuk patuh terhadap aturan yang ditetapkan di PT. Opuco Indonesia belum optimal.
5. Keterampilan dan keahlian para karyawan PT. Opuco Indonesia belum optimal.
6. Sarana prasarana untuk melakukan komunikasi antar Bagian atau Seksi PT. Opuco Indonesia belum optimal.
7. Kerja sama antar bagian atau seksi pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
8. Motivasi kerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
9. Iklim organisasi pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
10. Kinerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia belum optimal.
11. Pengembangan karir karyawan PT. Opuco Indonesia belum optimal.
12. Hasil kerja para karyawan PT. Opuco Indonesia belum optimal.
13. Kreativitas karyawan PT. Opuco Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya belum optimal.
14. Penempatan posisi karyawan PT. Opuco Indonesia belum optimal.
15. Kepuasan kerja PT. Opuco Indonesia dalam melaksanakan tugas belum optimal.
16. Adanya karyawan PT. Opuco Indonesia yang hasil pekerjaanya belum optimal.
17. Masih ada karyawan PT. Opuco Indonesia yang memiliki komitmen rendah sehingga hasil kerjanya belum
optimal.
18. Masih adanya atasan dalam memberikan tugas kepada pelaksana tidak merata sehingga penyelesaian tugas
belum optimal.
Pembatasan masalah

Penelitian ini dilakukan pada PT. Opuco Indonesia,


Cikarang Bekasi
Variabel yang diteliti dalam penulisan ini yaitu
fungsi kepemimpinan dan motivasi sebagai
variabel independen, kinerja karyawan sebagai
variabel dependen.
Penelitian ini dibatasi dengan ilmu manajemen
Rumusan masalah

A Bagaimana fungsi kepemimpinan pada PT. Opuco Indoneisa

B Bagaimana motivasi kerja pada PT. Opuco Indonesia

C Bagaimana kinerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia

D Seberapa besar pengaruh fungsi kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada


PT. Opuco Indonesia secara parsial?

E Seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia secara
parsial?

F Seberapa besar pengaruh fungsi kepemimpinan, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.
Opuco Indonesia secara simultan?
Tujuan penelitian

Untuk menganalisis dan mengkaji fungsi kepemimpinan pada PT. Opuco Indonesia

Untuk menganalisis dan mengkaji motivasi kerja pada PT. Opuco Indonesia

Untuk menganalisis dan mengkaji kinerja karyawan pada PT. Opuco Indonesia

Untuk menganalisis dan mengkaji besarnya pengaruh fungsi kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Opuco Indonesia secara parsial

Untuk menganalisis dan mengkaji besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Opuco
Indonesia secara parsial
Untuk menganalisis dan mengkaji besarnya pengaruh fungsi kepemimpinan, motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Opuco Indonesia secara simultan
BAB Kajian teori
2
Manajemen Pengertian manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pendayagunaan sumber daya lainnya secara
efisien, efektif, dan produktif merupakan hal yang paling penting untuk mencapai suatu tujuan. [Veithzal Rivai, 2009:2]
Sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar
MSDM
efektif dan efisien mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat [Malayu S.P. Hasibuan, 2014:10]

Kepemimpinan Kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. [T.Hani Handoko, 2011]

Fungsi Kepemimpinan Fungsi Instruksi, Fungsi Konsultasi, Fungsi Partisipasi, Fungsi Delegasi dan Fungsi
Pengendalian [Veithzal Rivai, 2004:56]

mengemukakan motivasi sebagai suatu keadaan dalam mengarahkakan pegawai dan organisasi
Motivasi
agar mau bekerja secara berhasil sehingga tercapai seluruh tujuan bersama. [Flippo, 2015:101]

Hasil pekerjaan yang dicapai sesorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan, persyaratan biasa disebut dengan
Kinerja
standar kerja, yaitu tingkat yang diharapkan suatu pekerjaan tertentu untuk dapat diselesaikan dan
diperbandingkan atas tujuan atau target yang ingin dicapai Bangun (2012:99)
Kerangka berfikir dari fenomena
diatas, dapat dilihat pada gambar
berikut :

Gambar 2.1
Paradigma Penelitian
Hipotesis penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan kerangka pemikiran yang


telah dikemukakan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
Terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan Terhadap Kinerja
H1 Pegawai PT. Opuco Indonesia
Terdapat pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
H2 Pegawai PT. Opuco Indonesia
Terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan dan Motivasi Kerja
H3 Secara Simultan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Opuco Indonesia
BAB Metodologi penelitian
3

Jenis metode penelitian yang digunakan adalah


Metode Penelitian metode deskriptif dan verifikatif.

Tujuan
Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
untuk mengetahui kondisi fungsi kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja pegawai pada PT. Opuco Indonesia

Metode verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk


menjawab rumusan masalah yaitu mengetahui seberapa
besar pengaruh fungsi kepemimpinan dan motivasi terhadap
kinerja karyawan.
Populasi dan sampel

Penentuan data primer di ambil dari populasi penelitian yaitu


responden seluruh pegawai tetap PT. Opuco Indonesia sebanyak 60
Populasi pegawai.
Jenis & sumber data

Jenis Data
• Data primer bersumber atau merupakan data yang diperoleh langsung dari responden pada saat
survey ke lapangan melalui wawancara, observasi, dan kuisioner, yang berkaitan dengan variabel
penelitian fungsi kepemimpinan dan motivasi yang berdampak pada kinerja karyawan.
• Sedangkan data sekunder merupakan data yang sudah diolah dalam bentuk naskah tertulis atau
dokumen, seperti informasi tentang standar dan realisasi, yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

Sumber Data
Sumber data didapatkan dari populasi yang disebarkan pada PT Opuco Indonesia
dan melakukan penelitian kepustakaan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji
dan menelaah literatur-literatur, serta mempelajari sumber-sumber lain yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti.
Teknik pengumpulan data

Penelitian
Kepustakaan

Penelitian Wawancara
Lapangan

Kuesioner
Observasi
Rancangan ANALISIS

Analisis Deskriptif
Analisis rentang skala

Analisis Verifikatif
Analisis korelasi
Analisis analisis jalur (Path Analysis)
Berdasarkan judul penelitian maka model analisis jalur dalam
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Keterangan

Gambar 3.3
Diagram Jalur Penelitian
Uji Hipotesis Parsial

Hipotesis 1 :
Ho : ρ Yx1 = 0 Tidak terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan
Ha : ρ Yx1 ≠ 0 Terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

Hipotesis 2 :
Ho : ρ Yx2 = 0 Tidak terdapat pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan
Ha : ρ Yx2 ≠ 0 Terdapat pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Hipotesis 3 :
Ho : ρ Yx1x2 = 0 Tidak terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Ha : ρ Yx1x2 ≠ 0 Terdapat pengaruh Fungsi Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Anda mungkin juga menyukai