Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peristiwa reproduksi, yaitu menstruasi. Peristiwa itu begitu wajar dan alami
sehingga dapat dipastikan bahwa semua wanita yang normal pasti akan
haid adalah nyeri yang bersifat cramping (dipuntir puntir) di bagian bawah
perut, punggung bawah bahkan sampai paha. Nyeri ini timbul bersamaan
dengan haid, sebelum haid atau bisa juga segera setelah haid. (Liyewllyn
Derek , 2005).
2008).
sedangkan sisanya 45-11% adalah penderita dengan tipe sekunder, yaitu yang
ketidakhadiran saat bekerja dan sekolah sebanyak 13-51% wanita telah absen
sedikitnya sekali dan 5-14% berulang kali absen. Nyeri haid adalah
perubahan ginekologis yang paling sering terjadi pada wanita (Depkes, 2009).
1
Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik
persen kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja dan remaja yang mengalami
2
Nyeri haid dapat dibagi menjadi 2 yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid
sekunder. Nyeri haid primer didefinisikan sebagai nyeri kram yang berulang
yang terjadi saat menstruasi tanpa ada kelainan patologik pada pelvis. Nyeri
haid sekunder adalah nyeri saat haid yang didasari oleh adanya kelainan
Nyeri haid primer biasanya mulai saat usia remaja, saat dimana siklus
ovulasi mulai teratur. Penyebab nyeri haid primer sampai saat ini masih
Gejala dari nyeri haid primer berupa rasa nyeri di perut bagian
muntah, diare, sakit kepala dan emosi yang labil. Nyeri timbul sebelum haid
memberikan obat obatan penghilang rasa nyeri dan sebesar 80% penderita
3
digunakan sebagai terapi awal untuk nyeri haid (Dawood, 2006). Tetapi obat-
nyeri haid umum terjadi pada wanita, sebagian besar wanita yang mengalami
nyeri haid jarang pergi ke dokter, mereka mengobati nyeri tersebut dengan
obat-obat bebas tanpa resep dokter. Telah diteliti bahwa sebesar 30-70%
remaja wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual
bebas (Jones, 2005). Hal ini sangat berisiko, karena efek samping dari obat-
obatan tersebut jika digunakan secara bebas dan tanpa pengawasan dokter.
pengganti ataupun terapi pelengkap yang lebih aman jika dibandingkan terapi
terapi tingkah laku, dan aroma terapi (Proctor dan Murphy, Han dkk, 2006)
Masih banyak perempuan yang menganggap nyeri haid sebagai hal yang
biasa, mereka beranggapan 1-2 hari sakitnya akan hilang. Padahal nyeri haid
hebat bisa menjadi tanda gejala suatu penyakit misalnya Endometriosis yang
kelanjutan dari penyakit. Begitu mengalami nyeri haid yang perlu diatasi
merupakan nyeri haid primer atau normal, tetapi tidak ada salahnya periksa
4
Hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 pada siswi SMP
merupakan salah satu stressor dalam kehidupan remaja putri, terutama bagi
kaum remaja yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Sehingga akan
gangguan nyeri pada saat menstruasi oleh remaja putri akan berdampak
kurang baik dalam kehidupan. Jika remaja putri tidak diberi informasi tentang
perubahan dan gangguan yang terjadi selama menstruasi tersebut, maka akan
rendah juga motivasi atau minat untuk datang berobat ketempat pelayanan
lampaseh kota di temukan data bahwa belum ada siswi SMP Muhammadiyah
sebanyak 9 orang yang mengalami nyeri haid dan hanya satu siswi yang
5
telah datang berobat ke dokter. Dari uraian di atas, maka peneliti tertarik
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pelayanan kesehatan
2. Tujuan khusus
6
d. Untuk mengetahui pengaruh Peran tenaga kesehatan dengan motivasi
kesehatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
lapangan nantinya.
kesehatan.