OLEH :
M. ZAKY ALFARISI
NIM 151144021
Daftar isi.......................................................................................................... i
I. Pendahuluan ........................................................................................... 1
II. Ruang lingkup Pembahasan ................................................................... 1
III. Pembahasan ............................................................................................ 2
a. Istilah dan Definisi ............................................................................. 2
b. Metode Perawatan yang Baik ............................................................ 3
c. Permasalahan utama .......................................................................... 5
Daftar Pustaka ............................................................................................... 10
PERAWATAN BERKALA SISTEM PENDINGINAN UDARA
I. Pendahuluan
Perkembangan Industri Perawatan Berkala dalam 30 tahun terakhir ini
semakin komplek, yang dikarenakan desain dan standar performa suatu
industri. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan teknik dan manajemen
perawatan yang lebih baik. Peranan dan tanggung jawab fungsi perawatan
mempunyai pendekatan baru seperti:
• Tumbuhnya kesadaran bahwa kerusakan peralatan akan mempengaruhi
keselamatan dan kerusakan lingkungan.
• Tumbuhnya kesadaran bahwa prestasi perawatan akan sangat berpengaruh
terhadap kualitas produk.
• Semakin tinggi tuntutan untuk meningkatkan ketersediaan serta
meminimalkan biaya perawatan.
Sebelumnya praktisi perawatan melakukan pendekatan secara terpisah
– pisah, hali ini dilakukan untuk menghindari kegagalan, tetapi pada saat ini
banyak praktisi perawatan yang sudah melakukan perencanaan strategis,
perkembangan teknologi yang tinggi sejalan dengan meningkatnya tingkat
otomasi dan mekanisasi yang diperlukan sekarang ini adalah Perawatan yang
berkualitas baik.
Energy Losses
Konsumsi energi lebih besar bila peralatan tidak terpelihara.
Capital Cost
Peralatan yang tidak terpelihara kemungkinan akan menyebabkan kerusakan.
Kerusakan seringkali terjadi pergantian suku cadang akibatnya terjadi capital
cost yang tinggi.
Production Losess
Kerugian yang terjadi akibat permasalahan produksi, biasanya disebabkan
kurangnya pemeliharaan peralatan produksi
Capasity Losses
Kapasitas produksi yang hilang akibat menunggu perbaikan peralatan yang
rusak akibat kurangnya pemeliharaan.
Work Environment
Keamanan dan kenyamanan bekerja menjadi rendah akibatnya dapat
mempengaruhi kecepatan dan kualitas produksi
Lost Market
Hilangnya waktu akibat kerusakan yang tak terduga dan perbaikan produk
sesuai dengan kualitas yang diinginkan, akan menyebabkan terlambatnya
produk masuk ke dalam pasar penjualan
• Evaporative Condenser
Mengukur perbedaan temperatur antara temperatur bola basah sebesar
antara 8oC s/d 14oC. Lebih rendah dari temperatur bola kering sebesar.
Berikut adalah Jadwal perawatan yang secara umum dilakukan pada
evaporative condenser.
c. Permasalahan utama
Permasalahan dan gangguan yang timbul dalam sistem refrigerasi
kompresi uap adalah:
- Uap air
- Gas inert
- Kontaminasi
- Kebocoran sistem
- Sistem Kelistrikan/Kontrol
Uap air
Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh uap air antara lain:
- Uap air dapat mengalami pembekuan pada celah kecil di katup
ekspansi yang memungkinkan akan menutup aliran refrigeran.
- Uap air juga dapat menimbulkan korosi. Refrigeran (chlorine) yang
terhidrolasi dengan air sehingga membentuk asam hidrochoric dan
akan menimbulkan korosi dari korosi ini akan membentuk lumpur
(sludge) yang akan menyumbat katup ekspansi, pipa kapiler,
saringan.
- Uap air berubah menjadi asam lalu beremulsi dengan pelumas dan
akan menimbulkan efek oil slugging
Gas inert,
Gas selain refrigeran tidak dapat berkondensasi di kondenser, sehingga
dapat menaikkan tekanan discharge diatas normal. Gas inert yang
dimaksud antara lain:
· Nitrogen
· Oksigen
· Karbondiaksida
· Karbonmonoksida
· Methana
· Hidrogen
Kebocoran sistem
Kebocoran sistem dapat diakibatkan oleh:
• Proses penyambungan pipa (nut, las) kurang baik
• Adanya getaran / vibrasi yang berlebihan
• Proses pemuaian / penyusutan
• Kerusakan karena pemakaian
2. Mingguan
• Periksa sight glass
• Periksa arus pada semua motor utama.
• Periksa Air cooled condenser bebas dari kotoran
• Periksa /bersihkan /ganti filter udara seperlunya.
• Periksa kondisi grilles.
• Periksa drain
3. Bulanan
• Periksa semua kondisi sabuk (tension dan kelurusannya)
• Periksa level oli
4. Tiga bulanan
• Periksa water cooled condenser
• Periksa sirip-sirip heat exchanger
• Lumasi bearing motor /kipas seperlunya.
• Periksa kebocoran sistem dengan menggunakan elektronik leak
detektor atau dengan alat lainnya.
• Bersihkan basin drain
• Periksa humidifier (jika terpasang) bebas dari lumut
• Jika diperlukan bersihkan sensor dari thermostat dan humi diatas 5.
6(lima, enam ) bulanan
• Aktifkan sensing elemen dari humidistat tipe rambut kerjakan menurut
instruction manualnya (apabila terpasang).
6. Tahunan
• Periksa semua bearing pada motor /kipas /shaft (kalau perlu diganti)
• Bersihkan cooling tower, kondenser, kalau perlu di cat ulang. Ganti
water treatment chemical (apabilamenggunakannya).
• Periksa semua operating dan safety control terutama settingnya.
Daftar Pustaka