PENDAHULUAN
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai adalah melalui
penduduk hidup dalam lingkungan dan dalam perilaku hidup sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan bermutu secara adil dan merata.
sehat dan sakit. Ilmu kesehatan pun semakin kaya akan khasanah informasi tentang
meningkatkan Kemauan dan kemampuan hidup bagi setiap orang serta berusaha
masyarakat yang optimal tercipta kesehatan masyarakat bangsa dan negara Indonesia
yang ditandai oleh penduduk diinginkan sehat. Dengan prilaku yang sehat serta
dan merata untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat diperlukan. Upaya untuk
perilaku yang sehat, dan lingkungan yang sehat. Lingkungan dan perilaku merupakan
yang sangat berperan dalam menimbulkan penyakit, salah satunya adalah penyakit
DBD yang disebabkan oleh perilaku manusia dan lingkungan yang tidak sehat.
termasuk juga daerah tropis lainnya. Di Indonesia DBD telah ditemukan dan 20 kota
telah melaporkan adanya kejadian luar biasa (KLB). Pola berjangkit infeksi virus
Dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara. Penyakit DBD sampai
sekarang ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, yang mana menyebabkan gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah sehingga
Haemoragic Fever (DHF) merupakan penyakit yang umum terjadi di daerah tropis
dan muncul pada musim penghujan. sampai saat ini, ada 4 jenis virus yang sudah di
identifikasi yaitu tipe DEN I, DEN II, DEN III. DAN DEN IV, virus ini
3
memungkinkan muncul akibat pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia
memproduksi umum sementara untuk jenis virus yang lain. Disisi lain nyamuk/vektor
Demam Berdarah Dengue ( DBD ) hingga saat ini masih merupakan salah
penderitanya serta semakin luas penyebarannya. Hal ini disebabkan karena masih
Berdarah Dengue di seluruh pelosok tanah air kecuali di daerah dengan ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan air kecuali laut. Pada masa yang akan datang
transportasi dan kepadatan penduduk, serta masih tersebar luarnya nyamuk penular
2008 terdapat 6.024 Kasus. Jumlah kasus DBD cenderung meningkat dan daerah
daerah endemis sulit dicapai pada tahun 2008, karena pada awal tahun ini saja jumlah
kasus DBD sudah cukup tinggi. Target 20 per 100.000 saat ini terlalu tinggi karena
sekarang kasus yang terjadi bukannya turun tetapi malah naik, kata Direktur Jenderal
(kasus) DBD saat ini 50 per 100.000 penduduk dengan tingkat kematian (case fatality
rate/CFR) 1,8%, tidak berbeda jauh dari angka kejadian DBD tahun 2009 sebesar 52
4
per 100.000 penduduk dengan angka kematian satu persen. Angka kejadian penyakit
DBD pada 2008 dan awal 2009 tersebut bahkan lebih tinggi dibandingkan angka
kejadian DBD pada 2007 yang hanya 42,7 per 100.000 penduduk dengan angka
kematian1,4%
(Maryadie,2005.http/.metro.vivanews.Com/news/read/6.8/angka.Demam berdarah
Di provinsi Aceh kasus DBD pada tahun 2007 terdapat 791 orang penderita
DBD. Kemudian di susul pada tahun 2008 terdapat 1549 penderita DBD dan
puncaknya terjadi padat tahun 2009 di mana jumlah penderita penyakit DBD
Kabupaten Aceh Besar. Kasus DBD pada tahun 2009 terdapat 391 Kasus.
dan di Desa Mireuk Taman pada tahun 2009 terdapat 8 kasus di bandingkan dengan
desa lain lebih meningkat kasus di desa tersebut. Dilihat dari perilaku masyarakat dan
faktor yang berhubungan dengan terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) di desa
tahun 2010.
1.4.2.3. Untuk mengetahui hubungan sikap dengan kejadian DBD di desa Mireuk
1.4.2.4. Untuk mengetahui hubungan tindakan dengan kejadian DBD di desa Mireuk
variabel.
penelitian
Bab VII. Merupakan kesimpulan dan saran, pada bab ini memuat kesimpulan