Sekilas Kisah

17 April 2016, dalam euphoria menyatu

dengan alam, kita adalah sebuah keluarga katanya.
Kamu berada disatu jeda tepat disebelah kananku.
Aku adalah yang bisa dikata masihlah sesosok
perempuan asing, yang bersila menunggu sebuah
pengisian amunisi. Dan demi membuyarkan
kecanggungan, aku bercakap, dan kamupun tanggap.
“Kuliah mana, Mas?”, “Oalah, semester?”. Haha
kurasa saat itu kamu sempat tersontak bingung, dan
aku tersipu malu. Untung saja, topik “HP Baru”
mampu membalikkan susana menjadi sedikit lebih
seru.
 Bermula dengan momen itu, masing-masing
kita mulai berjalan. Dengan terpisah, tetapi tetap satu
arah. Tingkatan dan perbedaan menyeru kita agar
tetap berada dalam peranku dan peranmu, itu
seharusnya, tapi tidak pada kenyataanya.
Seperti terjadi penipisan sekat pembeda.
Tanpa ragu, perilakumu menunjangku untuk
bergumam “ih, ini orang kenapa”.
Berkali ajakanmu, berkali itu juga tolakanku.
Ah, tapi percumah, kamu tetap saja merayu “ayo naik,
ayooo”, “keatas coba deh, asik”. Dan parahnya,
bukan semakin merasa bagaimana, tapi semakin
mencoba berbuat apa-apa.
tapi mungkin aku suka, sedikit :p
[coba fotonya di zoom :p, inget sesuatu gak? :p]
***
 Ternyata benar, “modus” tak hanya berakhir
di diksar. Memulai dan mencoba. Di April dalam
sebuah acara malam, di Mei dalam liburan seharian
dan juga acara Semarangan, di Juli dalam bulan
Ramadhan dan juga perpisahan sejenak menuju
kampung halaman.
Lambat laun, aku mulai sedikit tau tentang
kamu, begitu juga denganmu. Tak hanya tentang
kisah bergenap, keganjilan sifatku yang tak bisa
bersatu dengan bahagia perlahan mulai terlihat. Tak
hanya tentang hari bertatap muka, tetapi juga hari
berkurangnya usia. Iya, 2 Agustus 1996, bukan? :p
Selamat, berkurang usia. Apapun, siapapun,
dimananpun, kapanpun, dan dengan cara apapun
semoga semuanya adalah apa-apa yang memang
terbaik untukmu. Selamat berjuang, semangat
mencapai tujuan! 

Katakan dan perbaiki jika dirasa ada sesuatu yang mungkin berbeda
dari apa yang seharusnya. Kadang penyelesaian masalah bukan
dengan mengambil jalan pintas salah dikarenakan diri sendiri atas
kesalahan orang lain, tetapi dengan membuka kejujuran tentang
apa yang seharusnya menjadi obat agar tidak saling menyakiti.

-Er-
Gausa kemayu sok muda, sekarang umur kita sama.....
sama-sama 20 tahun :p

Nb: Maap tulisane agak wagu san, dah lama ga nulis soale hehehe.