VIII SEMESTER 2
BAB 10.
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
dalam Kehidupan Sehari-hari
Disusun Oleh :
Kita tahu bahwa setiap benda akan bergerak atau berpindah tempat ketika
mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat berupa tarikan atau dorongan dan arah
gaya benda itu sendiri. Berdasarkan peristiwa kasus handphone diatas, gangguan yang
terjadi pada hp ialah adanya pesan yang masuk sehingga menyebabkan hp mengalami
getaran.
Selain itu diatara sejumlah benda yang kita amati,ada pula benda yang bergerak
secara bolak balik. Gerakan tersebut biasanya dinamakan osilasi. Biasanya gerak osilasi
terjadi d sekitar titik kesetimbangan yaitu titik awal di mulainya gerak bolak-balik.
Osilasi benda dapat berlangsung secara berkala ataupun tidak. Gerak osilasi yang
bergerak secara berkala melalui titik kesetimbangan tersebut dinamakan getaran.
Perhatikanlah gerak osilasi pada bandul jam antik berikut ini!
Bila kita amati, bandul jam antic tersebut akan bergerak dari kiri ke tengah
kemudian ke kanan dan kembali ke tengah kemudian ke kiri dan begitu seterusnya. Gerak
bandul dari tengah ke kanan atau ke kiri disebut simpangan. Ujung posisi bandul paling
kanan atau paling kiri (mencapai posisi terjauh) dinamakan amplitudo.
B. Getaran Bandul Sederhana
Dalam kehidupan sehari – hari banyak sekali contoh getaran seperti bandul jam
antik, dawai gitar atau biola, beban yang tergantung pada pegas, ataupun penggaris yang
diletakkan pada meja dan ujungnya digetarkan.
1. Amplitudo (A)
2. Periode (T)
Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran disebut periode. Pada
Gb.3. periode menyatakan waktu yang diperlukan untuk melakukan gerakan dari titik
paling bawah (A) ke titik tengah/setimbang (O) kemudian ke titik paling atas (B)
kemudian kembali ke (O) dan kemudian kembali ke (A) dihasilkan (A-O-B-O-A). Periode
dinyatakan dalam satuan waktu,yaitu sekon atau detik.
3. Frekuensi (f)
Secara matematis hubungan antara periode (T) dan frekuensi (f) adalah
sebagai berikut :
Berikut ini merupakan hal penting terkait penjelasan mengenai getaran yang harus
diketahui dan dipahami siswa agar tidak terjadi misskonsepsi :
(1). Getaran menunjukkan gerak bandul atau penggaris dari titik awal benda tersebut
saat dilepaskan dan kembalik ke titik tersebut. Ketika bandul atau penggaris di getarkan
dari titik A maka satu getarannya adalah A-O-B-O-A. Konsep yang salah atau keliru
adalah ketika siswa menganggap bahwa satu getaran adalah jika bandul atau penggaris
sudah melewati titik kesetimbanagan.
(2). Getaran adalah peristiwa gerak bolak-balik sebuah benda terhadap satu titik
kesetimbangan akibat adanya gaya pemulih. Gaya pemulih adalah gaya yang besarnya
sebanding dengan simpangan dan selalu berlawanan arah dengan arah simpangannya.
Konsep yang salah atau keliru pada siswa biasanya ialah siswa menganggap bahwa siswa
menganggap bahwa setiap gerak bolak-balik sebuah benda adalah getaran.
C. GELOMBANG
GELOMBANG
Gelombang mekanik adalah gelombang yang tidak dapat merambat apabila tidak ada
medium sebagai perantara gelombang. Contoh : Gelombang pada permukaan air(air
sebagai media) gelombang pada tali(tali sebagai media), gelombang bunyi(udara,zat
padat,zat cair sebagai media).
ii. Partikel dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium, tetapi partikel
medium bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap posisi kesetimbangan partikel
tersebut.
iii. Gelombang menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di dalam medium.
Gelombang memindahkan energi, bukan memindahkan partikel .
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap
arah rambatnya. Contoh : Gelombang pada tali dan gelombang elektromagnetik.
Arah getaran atau gangguan yang tegak lurus dengan arah rambatannya membuat
gelombang transversal memiliki bagian gelombang yang tertinggi dan bagian gelombang
yang terendah. Bagian gelombang yang tertinggi dinamakan puncak gelombang, dan
bagian gelombang yang terendah dinamakan dasar gelombang atau lembah gelombang.
Bagian bagian gelombang transversal ditunjukkan pada Gambar berikut:
Panjang gelombang
A C G
E
Puncak
Amplitudo
Dasar
D F
B
Posisi setimbang
Panjang satu gelombang atau biasa disebut panjang gelombang merupakan jarak antara
dua buah puncak gelombang yang berurutan, atau jarak antara dua buah dasar gelombang
yang berurutan. Pada gambar 5, panjang satu gelombang adalah jarak antara titik A dan
titik C, atau titik B dengan titik D. Simbol untuk panjang gelombang adalah λ dan
diyatakan dalam satuan panjang, misalnya meter atau cm. Tinggi maksimum atau
simpangan terjauh dari gelombang transversal merupakan amplitudo gelombang, biasanya
disimbolkan dengan A dan dinyatakan dalam satuan panjang (m atau cm). Amplitudo pada
gelombang transversal menyatakan besarnya energi yang dibawa oleh gelombang
tersebut. Gelombang yang membawa energi yang besar mempunyai amplitudo yang besar
pula.
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarnya searah dengan arah
perambatannya. Contohnya adalah gelombang bunyi. Gelombang longitudinal terbentuk
ketika terjadi getaran pada medium yang arahnya searah dengan arah rambatannya
sehingga pada gelombang longitudinal terbentuk pola rapatan dan renggangan
Berikut ini merupakan hal penting terkait penjelasan mengenai gelombang yang harus
diketahui dan dipahami siswa agar tidak terjadi misskonsepsi :
(1) Kecepatan antara gelombang dengan amplitudo besar dan kecepatan antara
gelombang dengan amplitudo kecil adalah sama,karena laju rambat gelombang
tidak dipengaruhi oleh amplitudo. Laju gelombang dipengaruhi oleh medium dan
suhu.Konsep salah/keliru yang harus di hindari adalah pemahaman bahwa laju
rambat gelombang dipengaruhi oleh amplitude,sehingga semakin besar amplitude
maka laju rambat gelombang semakin besar.
(2) Selama menjalar dari satu tempat ke tempat yang lain,gelombang akan
memindahkan energi. Alasannya adalah gelombang merupakan energi yang
merambat,sehingga gelombang mampu memindahkan energi. Gelombang merupakan
gejala pemindahan usikan atau gangguan. Gelombang yang merambat hanya
memindahkan energi aja tanpa menggeser medium gelombangnya yaitu air. Hal
tersebut di buktikan daun yang semula diam kemudian bergerak naik turun, namun
tidak hanyut.
D. Bunyi
Lalu pertanyaan yang timbul kemudian adalah, bagaimana suara atau bunyi itu
dihasilkan, dan bagaimana kita dapat mendengar suara atau bunyi?
Bunyi atau suara dapat didengar karena adanya tiga hal yaitu:
(1) adanya sumber bunyi.
Sumber bunyi dihasilkan oleh suatu benda yang bergetar. Contoh paling sederhana
untuk mengobservasi bunyi adalah bunyi yang ditimbulkan dari karet gelang yang
dipetik. Ketika sebuah karet gelang (yang telah dipotong) kita regangakan dan
kita petik, maka karet gelang tersebut akan bergetar dan menghasilkan bunyi.
Semakin kuat regangannya, suara lengkingannya akan semakin tinggi. Seseorang
yang sedang memukul gendang menyebabkan selaput gendang itu bergetar dan
menghasilkan bunyi.
(2) Adanya penerima bunyi.
Dalam hal ini penerima bunyi adalah berperan sebagai objek contohnya seperti
manusia ataupun hewan.
(3) Adanya medium perantara
Bunyi adalah contoh dari gelombang longitudinal sehingga bunyi membutuhkan
medium sebagai perantaranya.
Bunyi dapat kita dengan umumnya di karenakan merambat melalui udara. Proses
yang terjadi mirip dengan getaran yang terjadi pada pegas ketika diberikan gangguan
yang linier dengan arah rambatnya. Bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi
menimbulkan terbentuknya rapatan dan renggangan partikel di udara.
Bagaimana jika tidak ada udara? Di bulan kita tahu bahwa disana merupakan
ruang hampa udara dimana permukaannya tidak terdapat atmosfer. Sehingga apabila
ada seseorang yang berbicara kepada temannya maka bunyi tersebut tidak dapat
terdengar karena bunyi tidak dapat merambat di luar angkasa.
Pernahkah kamu menempelkan telinga pada rel kereta? Jika pernah kamu pasti
akan mendengar bunyi kereta api yang bahkan keretanya belum terlihat sama sekali.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat padat.
Selanjutnya bunyi juga ternyata dapat merambat pada zat cair. Ketika ada
seseorang yang memukul-mukulkan dua buah batu pada sebuah sisi kolam renang,
orang yang lain dapat mendengarkan bunyi benturan batu tersebut pada sisi kolam
renang yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi dapat merambat melalui zat cair,
yakni air kolam renang. Jadi dapat di simpulkan bahwa bunyi dapat merambat melalui
udara(gas), zat padat dan zat cair.
Berikut ini merupakan hal penting terkait penjelasan mengenai bunyi yang harus
diketahui dan dipahami siswa agar tidak terjadi misskonsepsi :
(1) Apabila suatu gendang/alat musik pukul,di pukul di bagian tengahnya dari yang
awalnya lembut menjadi semakin keras, maka laju rambat yang dihasilkan adalah
tetap. Gendang yang dipukul semakin keras memiliki amplitudo yang semakin besar
dan amplitudo tersebut tidak berpengaruh terhadap laju rambat bunyi. Konsep
yang salah atau keliru pada siswa dari pernyataan ini biasanya adalah siswa
menjawab dengan benar bahwa laju rambat pada pukulan gendang yang semakin
keras adalah tetap namun alasan yang diberikan salah dikarenakan laju rambat
bunyi hanya dipengaruhi oleh medium.
(2) Bunyi lebih cepat merambat melalui udara panas. Hal tersebut dikarenakan pada
suhu tinggi molekul-molekul udara lebih rapat dibandingkan pada suhu rendah.
Kelajuan rambat bunyi bertambah bila suhu medium bertambah dan atau bahan
medium lebih rapat. Berubahnya suhu dan karakter medium dapat menyebabkan
kelajuan rambat bunyi berubah. Konsep yang salah atau keliru pada siswa dari
pernyataan ini biasanya adalah siswa menjawab bahwa bunyi lebih cepat merambat
pada udara panas namun alasan yang dikemukakan salah karena siswa beranggapan
bahwa cepat rambat bunyi hanya dipengaruhi oleh bunyi,semakin tinggi suhu maka
cepat rambat bunyi semakin besar.
Daftar Pustaka
Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI.2003. Pendekatan Kontekstual/contextual
Teaching and Learning (CTL). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas RI.
Susanti,Ety Herfiyana.2014. “Profil miskonsepsi siswa smp kelas viii pada materi
getaran,gelombang dan bunyi”. Skripsi. FKIP,Pendidikan Fisika.Universitas
Sebelas Maret(UNS).