Anda di halaman 1dari 4

Anotasi Artikel Jurnal

Rencana Judul Penelitian :

1. Pengaruh Broken Home Terhadap Prestasi Belajar pada Pelajar


2. Dampak Broken Home pada Remaja
A. Artikel 1: Perbandingan Prestasi Belajar antara Siswa dengan Orangtua Tunggal
dan Siswa dengan Orangtua Utuh
Perbandingan Prestasi Belajar Antara Siswa Dengan
Judul : Orangtua Tunggal Dan Siswa Dengan Orangtua Utuh

Penulis : Nurjaman Hidayatulloh

Tahun : 2010

Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi 2010, Vol. III, No.2:


Sumber : 320 – 331

untuk melihat bagaimana perbandingan prestasi belajar


antara siswa dengan orangtua tunggal dan siswa dengan
Tujuan Penelitian : orangtua utuh pada kelas XII Madrasah Aliyah Cililin
Bandung.

Bagaimana perbandingan prestasi antara siswa dengan


Rumusan Masalah : orang tua tunggal dan orang tua utuh?

1. Keluarga merupakan kelompok sosial pertama


dalam kehidupan sosial. Di dalam keluarga,
manusia pertama kali memperhatikan keinginan
orang lain, belajar bekerja sama, dan belajar
membantu orang lain (Suhendi dkk., 2001: 61).
2. Broken home adalah suatu kondisi keluarga yang
selalu cekcok atau yang tak terurus karena
perceraian atau kematian dari salah satu kedua
orang tuanya (Shadily, 1993: 367)
3. Menurut Block & Block (1981; dalam Saiduddin
2003: 24) mengatakan bahwa keluarga yang tidak
Teori : utuh karena bercerai atau berpisah dapat
memperburuk permasalahan dan mempengaruhi
kemampuan anak di sekolah.
Sintesis:
Menurut penulis, Pengalaman berinteraksi dalam
keluarga akan menentukan tingkah laku dalam
kehidupan sosial di luar keluarga. Hal ini
memiliki arti bahwa selain memiliki dampak
secara psikologis, perceraian juga mempengaruhi
performa anak di sekolah, yang pada akhirnya
berimbas terhadap prestasinya.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Metode Penelitian : metode komparasi yaitu untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan antara dua hal.

Penelitian ini yang dijadikan sebagai populasinya adalah


Populasi : seluruh siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri Cililin
Kabupaten Bandung Barat.

Siswa dengan orangtua tunggal karena perceraian dan


Jenis kematian yaitu sebanyak 22 siswa dan siswa dengan
:
Sampel/Responden orangtua utuh sebanyak 22 siswa.

Dalam penelitian ini digunakan tes U Mann Whitney untuk


Analisis Data : menetapkan signifikansi perbedaan dari dua kelompok
tersebut.

1. Tingkat prestasi belajar siswa dengan orangtua


utuh lebih tinggi daripada tingkat prestasi belajar
siswa dengan orangtua tunggal karena cerai.
2. Tingkat prestasi belajar siswa dengan orangtua
utuh tidak memiliki perbedaan yang signifikan
Hasil Penelitian : dengan tingkat prestasi belajar siswa yang
memiliki orangtua tunggal karena meninggal.
3. Tingkat prestasi belajar siswa dengan orangtua
tunggal karena meninggal lebih besar daripada
tingkat prestasi belajar siswa yang memiliki
orangtua tunggal karena cerai.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di atas, terdapat
Kesimpulan : perbedaan tingkat prestasi belajar antara siswa dengan
orangtua utuh dan siswa dengan orang tua tunggal.

B. Artikel 2: Pengaruh Broken Home terhadap Prestasi Akademik dan Pengembangan


Kepribadian Remaja di Lagos State Metropolis
Judul : Influence Of Broken Homes On Academic Performance
And Personality Development Of The Adolescents In
Lagos State Metropolis.

Pengaruh Broken Home terhadap Prestasi Akademik dan


Pengembangan Kepribadian Remaja di Lagos State
Metropolis

Penulis : Igbinosa Victor Omoruyi.

Tahun : 2014

Sumber : European Journal of Educational and Development


Psychology Vol.2,No.2, pp.10-23, September 2014
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
cyberbullying pada remaja laki-laki dan perempuan di
Banda Aceh

Rumusan Masalah : 1. Apakah ada perbedaan signifikan antara prestasi


akademik antara
1 Is there any significant difference between academic
performance of the adolescents and the single-
parenting?
2. Is there any significant difference between the
parental socio-economic status of the adolescents and
academic performance?
3. Is there any significant relationship between the
broken homes and academic performance of the
adolescents?

Teori : 1. keluarga meletakkan dasar psikologis, moral, dan


spiritual dalam perkembangan keseluruhan anak
(Agulana, 2000).
2. Penelitian Owens, Shute, dan Slee (200) telah
menunjukkan bahwa perempuan cenderung untuk
berpartisipasi dalam bentuk bullying tidak
langsung, seperti pelecehan dan agresi psikologis
dan emosional, misalnya bergoosip.
3. Hasil penelitian dari Macdonald dan Pittman
(2010) menyatakan bahwa 21,9% siswa laki-laki
yang pernah menjadi korban cyberbullying dan
11,4% mengaku pernah menjadi pelaku.
Sedangkan 22% siswi pernah melaporkan
menjadi korban dan 7,6% mengaku pernah
menjadi pelaku cyberbullying.

1.

Sintesis:

Menurut penulis, laki-laki maupun perempuan


berpotensi untuk menjadi pelaku dan korban
cyberbullying.

Metode Penelitian : Menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian


komparatif dengan metode pengumpulan data skala
Student Needs Assessment Survey. Pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling jenuh.

Populasi : Target populasi pada penelitian ini merupakan pelajar dari


empay sekolah menengah umum negeri di Lagos State
Metropolis.
Populasi target penelitian terdiri dari remaja dari semua
siswa sekolah menengah pertama di kota metropolitan
Lagos. Populasi yang dapat diakses terdiri dari siswa di
sekolah menengah pertama milik pemerintah di Kosofe
Local Government Area di negara bagian Lagos

The target population of the study comprised


adolescents from all junior secondaryschool students in
Lagos metropolis. The accessible population consists of
students in government owned junior secondary schools
in Kosofe Local Government Area of Lagos state.

Jenis : Sampel untuk penelitian ini terdiri dari dua ratus (200)
Sampel/Responden remaja secara acak dipilih dari empat sekolah menengah
umum negeri di Kosofe Local Government Area, Lagos
State.
Analisis Data : Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
uji-t independen dan metode statistic Korelasi Product
Moment.
Hasil Penelitian : Terdapat perbedaan signifikan antara orang tua tunggal
dan

Terdapat perbedaan signifikan antara

There is a significant difference between single- parenting


and academic performance

of the adolescents.
ii. There is a significant difference between
parental socio- economic status and academic
performance.
iii. There is significant relationship between
adolescents from broken homes and academic
performance

Kesimpulan : Fenomena cyberbullying ditemukan di Banda Aceh, tidak


terdapat perbedaan cyberbullying yang signifikan pada
remaja laki-laki maupun perempuan, semua memiliki
kesempatan yang sama untuk mengintimidasi,
mencemarkan nama baik, atau mengucilkan seseorang
dari sebuah grup.

Anda mungkin juga menyukai