Anda di halaman 1dari 2

Fauzan Abdurrahman

1606890441

Pengaruh PWHT terhadap sifat mekanis material

Post-Welding Heat Treatment adalah proses terkontrol dimana material yang


biasanya adalah hasil pengelasan dipanaskan kembali ke suhu awal dibawah critical
transformation temperature dari sampel, kemudian ditahan pada suhu tersebut sampai
waktu yang telah ditentukan. Pada proses welding, kenaikan temperatur yang relatif
tinggi yang diikuti oleh re-cooling yang terjadi pada material secara cepat,
mengakibatkan perubahan mikrtostruktur pada area disekitar fusion zone, atau disebut
juga dengan Heat-Affected zone (HAZ). Efek dari HAZ ini dapat merubah sifat mekanis
dari material, perubahan yang terjadi dapat bervariasi mulai dari kekuatan sampai
ukuran butir material, secara umum, tingkat dan besarnya HAZ berbanding terbalik
dengan kemampuan difusi material serta cooling rate dari material tersebut. [1]

Material yang telah di welding membutuhkan Post-Welding Heat Treatment


(PWHT) hal ini terjadi akibat setelah welding dilakukan, daerah HAZ pada material
hasil welding sering terjadi kegagalan, hal ini disebabkan karena HAZ terjadi kenaikan
suhu yang berawal dari fusion zone yang merambat menuju HAZ, kenaikan suhu ini
tidak merubah mikrostruktur dari material, namun terjadi perubahan sifat mekanis pada
daerah yang terpengaruh oleh kenaikan suhu, salah satunya yaitu terbentuk nya coarse
grain akibat dari rapid cooling yang terjadi pada material, sehingga menyebabkan
failure pada welding joint dan menyebabkan perpatahan akibat terlalu keras , karena itu,
PWHT sangat dibutuhkan, manfaat utama yang dimiliki oleh PWHT adalah sebagai
berikut :

1. Post Heating

Adalah bagian dari PWHT dengan cara memanaskan material setelah selesai
proses welding yang bertujuan untuk mengurangi cooling rate dari material hasil
welding, umumnya menurunkan menuju room temperature. Selain untuk
mengurangi cooling rate, Post Heating juga bertujuan untuk mencegah terjadinya
Hydrogen-Induced Crack atau HIC pada material hasil welding. [2]

2. Stress Relieving

Stress relieving bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan residual stress


yang terjadi pada material, stress relieing memanfaatkan proses difusi atom yang
ada pada material, dengan pemanasan, akan meningkatkan laju difusi dengan
memberikan energi yang dibutuhkan atom, pergerakan dari atom-atom ini akan
menghilangkan cacat linear yang ada pada sample pada struktur kristalin material,
perubahan ini mengakibatkan meningkatnya keuletan material dan mengurangi
kekerasan.

Sifat mekanis dari material hasil PWHT biasanya memiliki keuletan yang tinggi dan
kekerasan yang lebih rendah dibandingkan material yang sama yang tidak diberlakukan
PWHT, namun, ketahanan failure dan creep dari material akan meningkat drastis,
terutama pada komponen material yang lebih tebal seperti Turbin, dan meningkatkan
dimentional stabillity serta difusi hidrogen.

Sitasi :

[1] G. Taniguchi and K. Yamashita, “Effects of Post Weld Heat Treatment (PWHT)
Temperature on Mechanical Properties of Weld Metals for High-Cr,” Kobelco
Technol. Rev., no. 32, pp. 33–39, 2013.

[2] T. Support, “Research, Education, Technical Support & Information,” no.


February, pp. 1–10, 2003.

Referensi :

1. http://vibfem.com.au/resources/stress_relieving/post_weld_HT.pdf
2. http://www.weldheattreatment.com/
3. https://inspectioneering.com/tag/postweld+heat+treatment

Anda mungkin juga menyukai