DI SUSUN OLEH
IMELDA
IRNANDA KURNIA NOVIA LIZA
KRISNA
LENI MARLINA
LISWANDARI
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup.
Teknologi tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna
serta sesuai fungsinya.
Anti emetik
1. Antagonis
Antagonis D2 meliputi metoklopramid, haloperidol, domperindon, dan tenotiazin seperti
klorpromazin serta proklorperazin. Obat-obat ini memiliki potensi untuk :
Mengurangi emesis dan meningkatkan selera makan, mengubah motilitas gastrointestinal,
mendepresi SSP, mengganggu postur dan gerakan tubuh
Efek samping :
Traktus gastrointestinal, depresi SSP, kelainan postur dan gerakan Reaksi distonia akut
Efek samping peerkinsonian akathisia sindrom neurokleptik maligna
Efek samping kardiovaskular SIADH (syndrom in appropriate ADH)
2. Anti Histamin
Istilah ini dipakai untuk preparat antagonis reseptor H,obat-obat golongan ini dibagi menjadi :
Antihistamin yang menimbulkan sedasi : bromtenarimin, sinar zin, meklozin, trimeprazin,
siklizin, prometazin, klorteniramin.
Antihisamin yang tidak menimbulkan sedasi : setrizinter, tenadin, akrivastin dan loratadin
Obat- obat antihistamin yang menimbulkan sedasi akan menimbulkan efek
sampingberhubungan dengan efek samping yang sama dimiliki pula oleh obat-obat antemetik
golongan fenoti azin, seperti prolaktor perazin antihistami dan juga mempengaruhi : SSP,
sistem kardiovaskular, gangguan usus dan hati.
a. Prostaglandin
Prostaglandin merupakan substansi yang penting sebagai ”hormon lokal”. Di Inggris
prostaglandin yang sering digunakan dalam bidang kebidanan adalah : Dinoproston,
Carboprost, Gemeprost, Misoprostol.
Efek smaping :
Kontraksi otot polos, usus, pembuluh darah bronkiolus, Vasodilatasi dan hipotensi, Pireksia,
Inflamasi , Sensirisasi terhadap rasa nyeri , Diuresis + kehilangan elektrolit, Efek dari sistem
syaraf pusat, Pelepasan hormon hipofise, renin dan steroid adrenal Inhibisi respons sistem
syaraf otonom, Peningkatan tekanan intraokuler.
b. Oksitosin
Oksitosin menaikan peranan yang sangat penting dalam persalinan dan ejeksi ASI. Oksitosin
bekerja pada seseptor oksitosik untuk menyebabkan Kontraksi uterus pada kehamilan aterm,
Kontraksi pembuluh darah umbilicus, Kontraksi sel sel mioepitel
Efek smaping oksitosik:
Bila oksitosin sintetik diberikan, kerja fisiologis hormon ini akan bertambah sehingga dapat
timbul efek samping yang potensial berbahaya.
Efek samping tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
Stimulasi berlebih pada uterus, Kontraksi pembuluh darah tali pusat, Kerja pada pembuluh
darah, Mual, Reaksi hipersensitifitas. Pemberian oksitosin akan mengganggu masuknya
kepala janin ke dalam serviks. Kontraksi uterus yang keras, lama serta kuat dapat
menimbulkan konsekuensi yang serius : Trauma pada neonatus dan ibu, ruptura uteri,
Perdarahan postpartum, Hematoma pelvic, Solusio plasenta, Emboli cairan amnion, Hipoksia
fetal .
c.Ergometrin
Efek samping :
Seperti halnya dengan preparat ergot yang lain, ergometrin berinteraksi dengan reseptor
serotoniergik, noradrenergik, (alfa). Dan dopaminergik dengan cara yang kompleks. Kerjanya
pada reseptor serotonin serta alfa, diperkirakan melandasi kontraktilitas uterus dan usus yang
ditimbulkan oleh ergometrim. Efek sampingnya diantaranya adalah :
Kontraksi uterus, Diare dan muntah, Vasokomstriksi, Inhibisi produksi prolaktin.
Efek ergometrin pada neonates, Hipersensitifitas
Obat yang menurunkan kontraktilitas uterus / tokolitik
1. Preparat agonis adrenoreseptor beta
2. Kelompok preparat golongan simpatomemetik ini meliputi ritodrin, terbutalin, salbutamil
dan adrenalin.
Efek samping obat- obat tokolitik / relaksan uterus terjadi karena stimulsi pada adrenoreseptor
beta, yang mengenai :
Sistem kardiovaskuler, Sistem renin angiotensin, Sistem syaraf pusat Otot polos pada
banyak organ Kelenjar yang mensekresikan mucus Proses metabolisme.
Penyakit saluran kalsium (terutama nifedipin)
Obat - obat penyekat saluran kalsium (obat-obat antagonis kalsium) dapat diresepkan oleh
dokter untuk keperluan tokolisis dan penanganan hipotensi
Efek samping : Hipotensi, iskemia,Edema paru, Vasodilatasi.