Padas Ipd (Revisi)
Padas Ipd (Revisi)
KEPANITERAAN DASAR
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT FAMILY MEDICAL CENTRE
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn F Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat / tanggal lahir : 4 agustus 1986 Suku Bangsa : Sunda
Status Perkawinan : belum menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Pendidikan : SMK
Alamat : jl. Jembatan pari RT 01/2 Tanggal Masuk RS : 2 Maret 2014
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 3 Maret 2014 Jam : 19.00 WIB
Keluhan Utama :
Muntah darah 1 jam SMRS
Penyakit Dahulu
(-) Cacar ( ) Malaria ( ) Batuginjal/Sal.kemih
(-) Cacar Air (-) Disentri (-) Burut (Hemia)
(-) Difteri (-) Hepatitis (-) Penyakit Prostat
(-) Batuk Rejan (-) Tifus Abdominalis (-) Wasir
(-) Campak (-) Skrofula (-) Diabetes
(-) Influenza (-) Sifilis (-) Alergi
(-) Tonsilitis (-) Gonore (-) Tumor
(-) Khorea (-) Hipertensi (-) Penyakit Pembuluh
(-) Demam Rematik Akut (-) Ulkus Ventrikuli (-) Pendarahan Otak
(-) Pneumonia (-) Ulkus Duodeni (-) Psikosis
(-) Pleuritis (+) Gastritis (-) Neurosis
(-) Tuberkulosis (-) Batu Empedu Lain-lain : (-) Operasi
(-) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning/Ikterus (-) Ketajaman penglihatan (berkurang saat membaca)
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan Pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan Pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan Penciuman
(-) Sekret (+) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah Kotor
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri Tenggorokan (-) Perubahan Suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri Leher
Abdomen ( Lambung/Usus )
(-) Rasa Kembung (-) Wasir
(+) Mual (-) Mencret
(+) Muntah (-) Tinja darah
(+) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Tinja berwarna ter
(+) Nyeri perut (-) Benjolan
(-) Perut membesar
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan
(-) Lain-lain
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Teratur/tidak (-) Nyeri (-) Gejala Klimakterum
(-) Gangguan Haid (-) Pasca Menopause
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
BERAT BADAN (seharusnya ditanyakan, untuk mengetahui apa ada penurunan atau
peningkatan)
Berat badan rata – rata (kg) :-
Berat tertinggi kapan (kg) : -
Berat badan sekarang (kg) : -
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
(√) Tetap ( ) Turun ( ) Naik
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat Lahir : ( ) Di rumah (√) Rumah Bersalin ( ) R.S Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter (√) Bidan ( ) Dukun ( ) lain – lain
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi : data tidak di dapatkan.karena Os lupa
( ) Hepatitis ( ) BCG ( ) Campak ( ) DPT ( ) Polio ( ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3x / hari
Jumlah / Hari : cukup
Variasi / hari : bervariasi
Nafsu makan : berkurang
Pendidikan
(-) SD (-) SLTP (-) SLTA (+) Sekolah Kejuruan
(-) Akademi (-) Universitas [S1] (-) Kursus ( -) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : ada
Pekerjaan : tidak ada
Keluarga : tidak ada
Lain-lain : -
A. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Tinggi Badan : (seharusnya dilakukan pengukuran)
Berat Badan : (seharusnya dilakukan pengukuran)
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36.1 °C
Pernapasan (frekuensi dan tipe) : 22x/menit, abdominotorakal (teratur)
Keadaan gizi : baik
Kesadaran : compos mentis
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan : baik
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa : sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : sawo matang
Jaringan Parut : tidak ada
Pertumbuhan rambut : distribusi merata
Suhu raba : tidak febris
Keringat : Umum (+)
Setempat (-)
Lapisan Lemak : merata
Effloresensi : tidak ada
Pigmentasi : merata
Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran
Lembab/kering : lembab
Turgor kulit : baik
Ikterus : tidak ada
Edema : tidak ada
Lain-lain :-
Kepala
Ekspresi wajah : normal Simetri muka : simetris
Rambut : hitam, merata Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalmus : tidak ada
Enopthalmus : tidak ada
Kelopak : tidak ptosis dan tidak ada edema
Lensa : jernih
Konjungtiva : tidak anemis
Visus : normal
Sklera : tidak ikterik
Gerakan Mata : aktif
Lapangan penglihatan : normal
Tekanan bola mata : normal
Deviatio konjugae : tidak ada
Nystagmus : tidak ada
Telinga
Tuli : tidak ada
Selaput pendengaran : tidak hiperemis, refleks cahaya baik
Lubang : liang telinga lapang, serumen +
Penyumbatan : tidak ada
Serumen : tidak ada
Pendarahan : tidak ada
Cairan : tidak ada
Mulut
Bibir : lembab
Tonsil : T1-T1, tenang
Langit-langit : tidak ada celah (normal)
Bau pernapasan : tidak berbau
Gigi geligi : carries (-)
Trismus : tidak ada
Faring : tidak hiperemis
Lidah : tidak kotor
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : tidak membesar
Kelenjar Limfe : tidak membesar
Dada
Bentuk : pectus pectinatum, simetris, sela iga tidak melebar atau menyempit
Pembuluh darah : spider navi (-)
Buah dada : simetris dan tidak teraba adanya massa
Paru-paru
Jantung
Inspeksi Ictus cordis tidak tampak, tidak ada lesi kulit, tidak ada bekas operasi
Palpasi Ictus cordis tidak teraba
Perkusi (Tidak dilakukan)
Auskultasi BJ I-II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Katup mitral : Bunyi jantung reguler
Katup aorta : Bunyi jantung reguler
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : (tidak dilakukan)
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, datar
Palpasi :
- Dinding perut : nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan hipokondrium kanan (+),
nyeri tekan lumbal kanan (+), massa (-), Defans musculer (-)
- Hati : tidak teraba
- Limpa : tidak teraba
- Ginjal : ballotement (-)
- Lain-lain :-
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat
Refleks dinding perut : baik
Alat Kelamin (atas indikasi) : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot :
- Tonus : normotonus normotonus
- Massa : tidak ada tidak ada
Sendi : tidak nyeri tidak nyeri
Gerakan : aktif aktif
Kekuatan : +++++ +++++
Edema : tidak ada tidak ada
Lain-lain :- -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks Tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patela + +
Achiles + +
Kremaster (tidak dilakukan) (tidak dilakukan)
Refleks patologis - -
Imunoserologi
Borderline 3 <2
Tubex TF l
(seharusnya tidak dilakukan Tubex TF 1, karena tidak ada indikasi demam. Seharusnya
dilakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui apa ada darah mikroskopik dan dilakukan
juga endoskopi untuk identifikasi sumber perdarahan dan melihat kondisi lambung apakah
terdapat tukak atau lesi mukosa)
C. RINGKASAN (RESUME)
Seorang pria berumur 27 tahun datang kerumah sakit family medical center dengan keluhan
muntah darah setelah makan. muntah disertai nyeri perut. Pasien memiliki riwayat maag
sejak 1 tahun yang lalu. Pasien berobat tiap bulan ke rumah sakit dengan keluhan maag
kambuh.
pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada epigastrium, hipokondrium kanan, dan
lumbal kanan. Bising usus (+) meningkat.
G. RENCANA PENGELOLAAN
I. PROGNOSIS
Ad vitam: ad bonam
Ad functionam: ad bonam
Ad sanationam: ad bonam
Follow Up
Tanggal 2 Maret 2014
Siang
S : pasien mengatakan nyeri perut, mual, pilek
O : keadaan umum sedang, CM (seharusnya dilakukan pengukuran TTV dan hasilnya ditulis
pada status)
A : nyeri perut masih belum teratasi
P : IVFD ringer asetat (+), Pumpitor 40mg IV, Ondansetron 8mg IV
Malam
S : pasien mengeluh mual (+), nyeri perut (+) berkurang
O: keadaan umum sedang, CM, pasien terlihat tidak nyaman (seharusnya disertai hasil TTV)
A: nyeri perut belum teratasi
P: intervensi lanjut:
- observasi TTV
- berikan terapi sesuai jadwal, IVFD ringer asetat (+) (seharusnya dicantumkan terapi apa
saja yang diberikan. Terapi anjuran: ondansetron 1x20mg PO, omeprazole 1x20mg PO)
- anjurkan klien untuk relaksasi nafas dalam